Chapter II
Chapter II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk setiap
usaha, begitu pula untuk pemerintahan agar dapat menjalankan fungsinya sebenarbenarnya. Banyak defenisi yang dapat digunakan untuk mendefenisikan sumber
daya manusia. Menurut Susilo (2002:3) sumber daya manusia adalah pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan
visi dan misi dan tujuannya.
Sumber daya manusia harus didefinisikan bukan dengan apa yang sumber
daya manusia lakukan, tetapi apa yang sumber daya manusia hasilkan,
sebagaimana yang dikemukakan oleh David Ulrich (Mathis dan Jackson,2002:4).
Maka dari itu, Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang penting bagi setiap
usaha. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan kejayaan atau
kegagalan dalam persaingan (Tambunan,2003:15).
Nilai sumber daya manusia adalah jumlah nilai dari sumber daya manusia
pada sebuah organisasi yang dapat juga disebut sebagai modal intelektual yang
terdiri dari orang-orang dalam organisasi, kemampuan yang mereka miliki, dan
menggunakannya dalam pekerjaan mereka. Sehingga bagian terpenting dari
peningkatan nilai sumber daya manusia adalah dengan mendayagunakan semua
bakat-bakat orang-orang yang ada dalam organisasi dan mengambil yang terbaik
tenaga
kerja,
manajemen
sumber
daya
manusia
harus
Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Menurut Handoko (2000:47):
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi. Untuk itu
manajemen sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional dan baik
agar dapat terwujudnya kesinambungan antara kebutuhan pegawai dengan
tuntutan perkembangan teknologi dan lingkungan serta kemampuan
organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama suatu organisasi
agar dapat berkembang secara produktif dan wajar.
Menurut Mathis dan Jackson (2002:4) manajemen sumber daya manusia
berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam suatu organisasi untuk
menentukan efektivitas dan efisiensi dilihat dari bakat seseorang untuk
mewujudkan sasaran suatu organisasi.
Dari pengertian pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
manajemen sumber daya manusia merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap
pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial dan perlu
dikembangkan sehingga mampu memberikan dampak yang optimal terhadap
kinerja organisasi.
Proses manajemen yang akan dibahas dalam hal ini, menekankan pada:
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses dimana manajer
menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat,
dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas
Agar hasil dari perekrutan dapat dikatakan berhasil atau efektif, maka
terdapat empat indikator untuk menunjukkan efektifitas dari perekrutan SDM,
yaitu : a) jumlah (kuantitas) pelamar mencukupi, b) kualitas pelamar
menunjukkan persyaratan yang dibutuhkan, c) biaya per pelamar yang direkrut, d)
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang kosong.
c. Seleksi Sumber Daya Manusia
Seleksi adalah suatu proses untuk memilih individu yang memiliki kualifikasi
sesuai dengan persyaratan untuk mengisi jabatan didalam organisasi. Proses
seleksi bertujuan untuk menyesuaikan antara kemampuan dan ketrampilan sumber
daya manusia yang tertulis dalam lamaran kerja dan apa yang dibutuhkan
organisasi. Proses seleksi yang baik akan memberikan kontribusi yang besar
terhadap perkembangan sebuah organisasi. Oleh karena itu seleksi harus
didasarkan pada standar yang jelas. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
dasar kebijaksanaan dalam mengadakan seleksi sumber daya manusia adalah :
mengadakan seleksi dengan cara yang paling efektif dan dengan biaya serendah
rendahnya untuk mendapatkan tenaga kerja yang sebaik baiknya (Manulang :
1981).
d.
mengetahui apakah sumber daya manusia yang ada telah bekerja sesuai dengan
standar standar yang telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
manajemen sumber daya manusia adalah menetapkan kebijaksanaan organisasi
untuk dapat meningkatkan kontribusi atau peranan lain. Manajemen sumber daya
manusia
berusaha
untuk
meningkatkan
efektivitas
perusahaan
melalui
penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau periode
mendatang.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, anggaran merupakan pedoman
tindakan yang akan dilaksanakan
belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun
menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode. Widjaja
(1995:1) menyebutkan anggaran adalah : ungkapan keuangan dari program kerja
untuk mencapai sasaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penulis lain
mendefinisikan, anggaran adalah rencana kegiatan keuangan yang berisi
perkiraan belanja dalam suatu periode dan sumber pendapatannya (Bahtiar,
2002:14).
Penganggaran (budgeting) merupakan aktivitas mengalokasikan sumber daya
keuangan yang terbatas untuk pembiayaan belanja negara yang cenderung tanpa
batas. Penganggaran merupakan aktivitas yang terus menerus dari mulai
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. Proses ini
dikenal sebagai siklus anggaran (budget cycle). Siklus ini tidak berjalan secara
estafet, tetapi mengalami proses secara simultan. Ketika anggaran masih
dilaksanakan dan belum dibuat pelaporan, proses perencanaan dan penyusunan
telah dimulai. Disinilah terjadi kesulitan untuk memanfaatkan pelaporan dan hasil
pemeriksaan untuk dipakai sebagai masukan dalam proses penyusunan anggaran.
Menurut Bastian (2005:164), anggaran berfungsi sebagai berikut :
1) anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja,
2) anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan di masa
mendatang,
Nordiawan
(2006:48)
antara
lain
sebagai:
alat
perencanaan,
kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKASKPD setelah disepakati oleh DPRD. Rencana kerja dan anggaran SKPD
selanjutnya adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana
pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan serta rencana pembiayaan
sebagai dasar penyusunan APBD.
4. Kinerja SKPD
SKPD adalah unit kerja Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas
mengelola anggaran dan barang daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala
Satuan Kerja dan bertanggung jawab atas aktivitas entitasnya. Pengukuran kinerja
secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan
secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang. Menurut
Bastian (2005:74) kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan
visi organisasi. Bastian (2006:267), Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif
dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs),
keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits), dan dampak (impacts).
Mahsun (2006:198), mengungkapkan bahwa :
Pengukuran kinerja pemerintah daerah diarahkan pada masing-masing
Satuan Kerja yang telah diberi wewenang mengelola Sumber daya
sebagaimana bidangnya. Setiap satuan kerja adalah pusat pertanggung
jawaban yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Dengan demikian
perumusan indikator kinerja tidak bisa seragam untuk diterapkan pada
semua satuan kerja yang ada. Namun demikian, dalam pengukuran kinerja
setiap satuan kerja ini harus tetap dimulai dari pengidentifikasian visi,
misi, falsafah, kebijakan, tujuan, sasaran, program, anggaran, serta tugas
dan fungsi yang telah ditetapkan.
Stout
(1993)
dalam
Bastian
(2005:275),
mengungkapkan
dan
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
No.
Variabel
(Tahun )
Penelitian
Hasil Penelitian
1.
Azhar (2007)
Pengaruh Sumber
Daya Manusia
dan Perangkat
Pendukungnya
terhadap
keberhasilan
penerapan
Permendagri 13
tahun 2006
Pemerintah Kota
Langsa.
Dependen
variabel:Keberh
asilan
Permendagri 13.
Independen
variable:
Sumber Daya
Manusia dan
Perangkat
Pendukungnya
2.
Rafika
Anggraeni
(2009)
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran Dan
Komitmen
Organisasi
Terhadap Kinerja
SKPD
Pemerintahan
Kabupaten
Labuhan Batu
Dependen
variabel:
Partisipasi
Anggaran Dan
Komitmen
Organisasi
Independen
variable:
Kinerja SKPD
Sumber daya
manusia dan
perangkat
pendukungnya
mempunyai
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap
keberhasilan
penerapan
Permendagri 13
tahun 2006.
secara parsial
partisipasi
anggaran tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
SKPD,
sedangkan
komitmen
organisasi juga
tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
SKPD
partisipasi
anggaran dan
3.
Essy Refikha
(2009)
Pengaruh
partisipasi
anggaran dan
komitmen
organisasi
terhadap kinerja
SKPD
Pemerintahan
Kota Binjai
Dependen
variabel: kinerja
SKPD.
Independen
variabel:
partisipasi
anggara dan
komitmen
organisasi
Elsa (2009)
Pengaruh
partisipasi
anggaran dan
komitmen
organisasi
terhadap
Peningkatan
SKPD di Kota
Padang Panjang
Dependen
variabel:
Peningkatan
SKPD.
Independen
variabel:
partisipasi
anggara dan
komitmen
organisasi
komitmen
organisasi secara
simultan tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
SKPD
Partisipasi
anggaran dan
komitmen
organisasi
mempunyai
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
SKPD
Secara simultan
Partisipasi
anggaran dan
komitmen
organisasi tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
peningkatan
SKPD.
Secara parsial
partisipasi
anggaran
berpengaruh
signifikan
terhadap
peningkatan
SKPD
pendelegasian
pelayanan,
efektivitas
dan
efisien,
serta
Sumber Daya
Manusia (X1)
Kinerja SKPD
(Y)
Partisipasi Anggaran
(X2)
Gambar 2.1
Kerangka konseptual
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban ataupun dugaan sementara terhadap suatu
masalah yang dihadapi, yang masih akan diuji kebenarannya lebih lanjut melalui
analisa data yang relevan dengan masalah yang akan terjadi. Dalam penelitian ini,
penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut: