Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Baik Perlu Diketahui Sejak Dini
Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Baik Perlu Diketahui Sejak Dini
Posisi tidur ibu hamil tidak boleh dianggap perkara sepele. Janin yang
membesar bisa membuat posisi tidur ibu menjadi serba salah. Terlebih lagi,
ibu hamil juga mengalami kesulitan untuk bergerak mengubah posisi tidur.
Posisi tidur yang salah pada ibu hamil bisa mengundang berbagai masalah
kesehatan, seperti pembengkakan kaki, nyeri otot, mendengkur, penurunan tekanan
darah, atau justru meningkatnya tekanan darah.
Berikut beberapa informasi seputar posisi tidur ibu hamil yang direkomendasikan.
Hindari Telentang
Setelah memasuki usia kehamilan trimester kedua, terutama setelah bulan kelima,
ibu hamil dianjurkan untuk tidak tidur dalam posisi telentang. Tekanan
padapembuluh darah utama dan vena cava inferior bisa meningkat bila ibu
hamil tidur dalam posisi telentang. Tekanan ini bisa menghambat peredaran darah
ke tubuh ibu, termasuk ke janin.
Vena cava inferior yang tertekan juga bisa memicu pembengkakan pada
bagian tubuh atau edema. Vena cava inferior adalah pembuluh balik besar
Wajar bila ibu hamil sulit untuk tidur nyenyak di malam hari karena dapat
mengalami berbagai gangguan, seperti kerap terbangun di malam hari
akibat sering buang air kecil, merasa sesak napas, jantung terasa
berdebar karena meningkatnya detak jantung, sakit punggung dan kram
kaki, serta konstipasi, dan rasa sakit di ulu hati. Selain itu, stres juga
dapat membuat ibu hamil sulit tidur. Untuk membantu kualitas tidur di
malam hari, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.
Bangunlah rutinitas tidur dan bangun tidur di waktu yang sama tiap
hari.
Ikuti senam hamil secara rutin. Selain bisa membuat tubuh lebih
bugar, pertemuan dengan sesama ibu hamil dapat menjadi kesempatan
berbagi cerita dan mengurangi kecemasan.
Jika mengalami kram pada kaki hingga jadi terbangun dari tidur,
coba sandarkan kaki ke dinding dan tekan dengan keras untuk
mengurangi kram.
Selain memerhatikan posisi tidur ibu hamil yang nyaman, pastikan
kebutuhan kalsium tercukupi untuk mengurangi kram pada kaki. Selain
itu, berbagai nutrisi penting lain yang bisa didapat dari sayuran, buah,
dan susu juga perlu dikonsumsi secara seimbang. Rutin memeriksakan
kehamilan di dokter kandungan juga diperlukan untuk memantau kondisi
kesehatan ibu dan janin.