Analisis Modul Pengelasan
Analisis Modul Pengelasan
123.13.021
1.MENGAPA HASIL SIGMA DARI UJI TARIK BERBEDA DENGAN SIGMA TEORITIS
YANG ADA PADA ELEKTRODA E6013
Jawab :
>> hasil lasan yang tidak rata yang disebabkan oleh penetrasi pengerjaan.
>> heat input terlalu besar sehingga menyebabkan penetrasi yang dalam dan
menghasilkan kekuatan tariknya rendah.
>> teknik saat pengelasan yang tidak stabil Dalam mengelas kecepatan menggeser
elektroda sangat menentukan hasil lasan. Jika terlalu cepat, tembusan lasnya dangkal
oleh karena kurang waktu pemanasan bahan dasar dan kurang waktu untuk cairan
elektroda menembus bahan dasar. Bila terlalu lambat akan menghasilkan alur lasan
yang lebar, kasar dan kuat, hal ini dapat menimbulkan kerusakan sisi las (pada logam
induknya). Oleh karena itu kecepatan elektroda harus tepat.
2. ANALISA PENGARUH BENTUK GROOVE PADA KECEPATAN LASAN
Jawab :
Pengaruh groove terhadap hasil
pengaruh struktur mikro yang berubah akibat pengaruh panas pada di daerah
HAZ.Semakin besar groove yang ditentukan, maka semakin besar daerah HAZ yang
terbentuk, semakin tinggi nilai kekerasan pada daerah HAZ, dan semakin kecil nilai
dilusinya sehingga logam las banyak terbentuk dari elektroda, dan menurunkan nilai
tegangan sisa. Semakin besar gap yang ditentukan, maka lebar daerah HAZ
semakin bertambah, berpengaruh pada nilai kekerasan pada daerah HAZ dan weld
metal, prosentase dilusi akan meningkat, dan berpengaruh juga terhadap nilai
tegangan
sisa
seiring
dengan
bentuk
groove
yang
ditentukan.
Jika
tidak
HAZ,
kualitas dari hasil lasan yang tidak layak, nilai tegangan sisa yang tinggi, dan
prosentase dilusi yang besar atau dengan kata lain semakin banyak logam induk yang
ikut mencair