1. Psychological capital : Merupakan kondisi psikologis manusia yang mempengaruhi kondisi kerja karyawan. Yang mempengaruhi psikologis ini yaitu: a. Confidence yakni kenyamanan jika karyawan telah nyaman dengan suasana kerja di perusahaan maka ia akan bertahan dan bekerja maksimal di perusahaan tersebut. b. Hope : setiap orang ( karyawan) dalam perusahaan memiliki harapan. Harapan tersebut selaras dengan visi misi perusahaan sehingga perusahaan dapat maju. c. Optimism : manusia merupakan bagian dari sistem, apabila semua anggota sistem tersebut memiliki sifat optimis yang tinggi sehingga dapat membantu pencapaian visi perusahaan. d. Resiliency yaitu kemampuan bangkit kembali setelah terjatuh. Adanya kemampuan untuk kembali bangkit jika terjadi sesuatu yang salah dan karyawan yang menjadi asset adalah yang memiliki kemampuan tersebut. 2. Intellectual capital. Kemampuan intelektual ini dapat diukur dengan Experience seseorang, Skills yang dimilikinya, Knowledge ( pengetahuan ) yang ia miliki, Capabilities dan Innovation. Inovasi ini sangat penting dimiliki oleh karyawan dan manajer. Seperti pada umberella effect, semakin banyak manajer memberi keleluasaan karyawannya untuk berinovasi maka semakin berkembang pula kemampuan karyawan. 3. Emotional capital . Sebuah kajian yang di ungkapkan oleh Daniel Goleman yang menyatakan bahwa Ratusan CEO dunia memiliki EQ > IQ dan IQ ceo tersebut < IQ karyawan. Oleh karena itu banyak orang yang memiliki IQ tinggi namun EQ rendah. Kecerdasan Emotional ini dapat digambarkan melalui : a. Self awareness yaitu kemampuan seseorang untuk mengenali dirinya dengan baik melalui indikator SWAN ( strength, Weakness, Ambition, Need) b. Self regulation yaitu kemampuan seseorang dalam mengatur dan mengelola emosi c. Self motivation yaitu kemampuan seseorang mengendalikan diri untuk tetap termotivasi dalam belajar berhubungan dengan umberella effect dan abundance theory. Manajer yang memberikan ilmu kepada karyawan nya akan semakin termotivasi dan mendapatkan ilmu yang lebih karena semakin temrotivasi semakin belajar hal-hal baru. d. Empathy yaitu terdiri dari 2 level. Level pertama yaitu merasakan apa yang orang lain rasakan. Dan tingkat empati selanjutnya yaitu kita tidak melakukan hal yang kita tidak suka orang lain lakukan terhadap diri kita.
e. Social skill yaitu kemampuan berinteraksi dengan beragam level
manusia yang berbeda f. Social capital. Kemampuan dalam bersosialisasi yang dapat dilihat melalui tingginya kepercayaan orang lain terhadap diri kita ( Trust ), luasnya jaringan yang kita bangun kepada orang disekitar ( Network ), dan Civil Norms menjadi warga negara yang baik sesuai denga norma yang berlaku.