Anda di halaman 1dari 26

Pilihan Terapi

Septic abortion
Antibiotika spektrum luas, dosis tinggi
(sulbenicillin)
Kortikosteroid
Kuretase

Kehamilan Ektopik
(Kehamilan
Ekstrauteri)

Etiologi KE

Faktor Tuba
Salfingitis, defek anatomi tuba, pasca
operasi tuba / daerah pelvis, ligasi tuba,
tumor pelvis, penggunaan IUD

Kelainan Zigot
Kelainan kromosom, gross malformation,
abnormalitas spermatozoa.
Faktor Ovarium
Gangguan transmigrasi ovum,
pembesaran ovum akibat penggunaan
clomiphene.

Etiologi KE
Hormon Eksogen
Penggunaan obat kontrasepsi
(Progestin, morning-after pil)
Faktor Lainnya
Endometriosis, Fertilisasi in vitro,
Perdarahan intra peritoneal,
merokok, usia tua

Klasifikasi KE
Kehamilan Tuba ( >95%)
Ampula (80%), Isthmus (12%),
Fimbriae (6%), Interstitial (2%)
Kehamilan Abdominal (1,4%)
Kehamilan Ovarium (0,15%)
Kehamilan Servikal (0,15%)
Kehamilan Heterotropik

Gejala

Gambaran Klinis KE

Nyeri panggul atau abdomen unilateral


atau bilateral, terlokalisir atau
menyebar,nyeri subdiafragma atau
nyeri bahu (perdarahan intraabdominal)
Perdarahan uterus abnormal
(terlepasnya sebagian desidua)
Amenorea sekunder
Pusing, pandangan berkunang-kunang,
sinkop
Pengeluaran desidual cast (menyerupai
hasil konsepsi)

Gambaran Klinis KE
Tanda
Ketegangan dan nyeri tekan abdomen
Nyeri goyang serviks
Massa adnexa unilateral (massa
cavum Douglasi yang nyeri raba
hematocele)
Perubahan pada uterus seperti pada
kehamilan normal (uterus teraba
membesar)

Pemeriksaan
Penunjang KE
Laboratorium
Tes kehamilan -hCG positif
(peningkatan titer serial yang abnormal)
Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit,
Retikulosit

USG
Cairan atau darah intracavitas
(pseudogestational sac yang kecil dan
irregular)
Gestational sac dengan DJJ di luar uterus

Pemeriksaan Penunjang
KE
Kuldosintesis
Darah berwarna coklat sampai hitam,
tidak membeku, atau beberapa
bekuan kecil (hematocele
retrouterine)

Laparoskopi
Menilai uterus, ovarium, tuba, cavum
Douglasi, dan ligamentum latum

Pemeriksaan
Penunjang KE
Dilatasi dan kuretase
Pengeluaran jaringan disertai dengan
perdarahan yang terdiri dari desidua
tanpa villi chorialis

Laparotomi

Penatalaksanaan KE
Terapi Operatif :
Laparoskopi
mengamati tuba, melakukan insisi pada tepi
superior dan gestational sac dihisap keluar
tuba
Laparotomi
Melakukan eksisi tuba yang berisi
gestational sac (salfingoovorektomi) atau
insisi longitudinal pada tuba, kemudian
dilakukan pemencetan agar gestational
sac keluar

Penatalaksanaan KE
Terapi Obat-obatan :
Pada KET yang belum ruptur, dengan
gestational sac kecil , dan -hCG
rendah diberikan Methotrexate
sistemik.
Berikan Antibiotik spektrum luas
apabila ada tanda-tanda infeksi.

Penatalaksanaan KE
Terapi Suportif :
Zat besi per oral, diit tinggi protein,
suplemen.

Penyakit Trofoblas
Gestasional

MOLA
HIDATIDOSA

Definisi MH
Suatu kehamilan yang
berkembang tidak wajar, dimana
tidak ditemukan janin dan hampir
seluruh villi chorialis mengalami
perubahan hidropik.
Kehamilan mola ditandai secara
histologis dengan abnormalitas villi
chorialis yang terdiri dari
proliferasi trofoblas dan edema

Definisi MH
Mola hidatidosa komplit
Villi chorialis mengalami transformasi
menjadi massa gelembung yang
jernih dengan ukuran yang bervariasi
dan bergerombol disertai tangkai.

Mola hidatidosa parsial


Perubahan degeneratif terjadi secara
lokal dan terbatas, maka sebagian
embrio akan terlihat.

MH Parsial

MH Komplit

Karyotype
Patologi

69 xxx atau 69 xxy

46 xx atau 46 xy

Embrio - Fetus

Amnion

Edema villi

fokal

diffuse

Trofoblastik

Fokal,
Ringan - sedang

Variabel,
Ringan - berat

Missed Abortion

Kehamilan mola

< usia gestasi

> Usia gestasi (50%)

Kista Theca-lutein

jarang

25 30%

Komplikasi

jarang

sering

< 5 10%

20%

Klinis
Diagnosis
Ukuran Uterus

GTN

Gambaran Klinis MH
Perdarahan uterus (berupa bercak
perdarahan sampai perdarahan masif,
berlangsung selama berminggu-minggu
atau berbulan-bulan)
Perubahan uterus (uterus lebih besar dari
perkiraan usia kehamilan)
Teraba kista Theca lutein
Mual dan muntah
Tirotoksikosis (tiroksin plasma meningkat
tanpa disertai gejala klinis)
Embolisasi (sel trofoblas keluar dari uterus
mengikuti aliran vena emboli paru akut,
edema paru, metastase

Penatalaksanaan MH
Aspirasi vakum :
Terapi pilihan pada MH.

Oksitosin dan Prostaglandin :


Tidak efektif.

Kemoterapeutika Profilaksis :
Masih kontroversial.

Histerektomi :
Pasien usia > 40 tahun.

Gestasional
Trofoblastik
Neoplasia (GTN)

Klasifikasi GTN
Non-metastatik

tidak melibatkan
jaringan di luar uterus.

Metastatik

GTN Metastatik
dengan prognosis
baik
Durasi singkat < 4
bulan
Serum -hCG <
40.000 mIU/mL
Tidak ada
metastase ke otak
atau hepar

GTN Metastatik
dengan prognosis
buruk
Durasi panjang > 4
bulan
Serum -hCG >
40.000 mIU/mL
Metastase ke otak
atau hepar
Kemoterapi tidak

Etiologi GTN
50% terjadi setelah Mola
Hidatidosa
25% terjadi setelah abortus
25% terjadi setelah kehamilan
normal
Teratoma

Gambaran Klinis
GTN
Perdarahan pervaginam terusmenerus atau intermiten
Perdarahan intra-peritoneal (akibat
perforasi uterus)
Lesi metastase pada vagina atau
vulva
Kenaikan kadar -hCG secara
persisten tanpa tanda-tanda
kehamilan

Penatalaksanaan GTN
Kemoterapi tunggal:
Methrotexate, actinomycin D

Histerektomi

Daftar Pustaka
www.babycenter.com
www.medicinenet.com
www.mayoclinic.com
Hacker, et al, Essentials of Obstetrics and
Gynecology, 4th Ed, Elsevier Saunders.
Pernoll D., Obstetric & Gynecologic
Diagnosis & Treatment, 8th Ed, Appleton &
Lange, 1994.
SBuku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta,

Anda mungkin juga menyukai