Anda di halaman 1dari 3

RIZQA FAUZIYAH

030 097)

(2312

EFISIENSI PLATE (PIRING) KOLOM DISTILASI

Piring untuk kolom absorpsi maupun kolom fraksionasi yang ideal adalah piring yang
efisiensi piringnya diketahui. Macam-macam Efisiensi piring ada 3, antara lain :
1. Efisiensi menyeluruh (overall efficiency) , efisiensi ini meruupakan efisiensi yang
meliputi keseluruhan kolom. Efisiensi menyeluruh (0) didefinisikan sebagai rasio
jumlah piring ideal yang diperlukan pada keseluruhan kolom terhaap jumlah piring
nyata. Contohnya, jika diperlukan 7 piring ideal dan efisiensi menyeluruhnya ialah
70%, maka jumlah piring nyata adalah 7/0,70 = 10.
2. Efisiensi Murphree (Murphree efiiciency), yang berkaitan dengan 1 piring. Efisiensi
Murphree (M) adalah perubahan komposisi uap dari 1 piring ke piring berikutnya,
dibagi dengan perubahan yang terjadi jika uap yang meninggalkan piring itu berada
dalam keseimbangan zat cair rata-rata yang berada diatas piring. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
M

y n y n 1
y*n y n 1

Keterangan :
yn

= Konsentrasi nyata uap yang keluar dari piring n

yn+1

= Konsentrasi nyata uap yang masuk di piring n

yn*

= Konsentrasi uap yang dalam keseimbangan dengan zat cair yang keluar
melalui limpah dari piring n

3. Efisiensi Lokal (Local efficiency), yang manyangkut suatu lokasi tertetu pada 1 piring.
Efisiensi ini dapat pula didefinisikan dengan menggunakan konsentrasi zat cair, tetapi
hanya digunakan untuk perhitungan desorpsi atau pelucutan. Rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut :
y 'n y 'n 1
'
y 'en y 'n 1
Keterangan :
yn
= Konsentrasi uap yang meninggalkan suatu lokasi tertentu diatas piring n

y n+1 = Konsentrasi uap yang masuk piring n pada lokasi yang sama seperti diatas
yen
= Konsentrasi uap yang berada dalam keseimbangan deengan zat cair pada
lokasi yang sama seperti diatas
Oleh karena yn tidak mungkin lebih besar dari y en , efisiensi lokal pun tidak bisa lebih
besar dari 1 atau 100%.

Hubungan antara efisiensi Murphree dengan efisiensi lokal


Hubungan antara M dan bergantung pada derajat pencampuran zat cair dan
kenyataan apakah uap tersebut akan bercampur atau tidak sebelum masuk ke piring
berikutnya. Perhitungan menunjukkan bahwa hanya ada perbedaan kecil antara efisiensi pada
uap yang bercampur sempurna dengan uap yang tak bercampur, tapi peengaruh dari zat cair
yang tidak bercampur mungkin cukup besar. Kebanyakan pengkajian mengenai hal ini
mengandaikan adanya pencampuran sempurna pada uap guna menyederhanakan perhitungan
dengan berbagai derajat pencampuran zat cair. Suatu korelasi yang didasarkan atas aliran
sumbat (pluq flow) zat cair melintasi piring dengan difusi pusaran (eddy diffusion) dalam
fase zat cair telah dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Delawarre. Berikut
adalah angka peclet untuk dispersi aksial :
Z2
l
N Pe
D t
E L

Keterangan :
Zl

= panjang lintasan aliran zat cair (m)

DE

= difusivitas pusaran (m2/detik)

tL

= waktu menerap zat cair diatas piring (detik)


Untuk distilasi pada tekanan atmosfer, dalam kolom yang diameternya 0,3 m (1 ft)

angka peclet adalah kira-kira 10, dengan korelasi empirik untuk dispersi pada piring tudunggelembung dan piring tapis. Nilai ini berada dalam jangkau dimana terdapat peningkatan
efisiensi karena adanya gradien diatas piring. Untuk kolom yang besarnya 1 m atau lebih,
angka peclet diperkirakan akan lebih dari 20 dan efisiensi nya akan sama dengan efisiensi
bila tidak terdapat pencampuran pada arah aliran. Namun pengujian pada kolom yang lebih
besar menunjukkan bahwa efisiensi piring kadang-kadang lebih rendah dari efisiensi kolom
ukuran sedang, hal ini disebabkan karena penyimpangan terhadap aliran sumbat. Pada kolom
besar dengan saluran limpah berbentuk segmen, zat cair yang mengalir di sekitar pinggir
daerah penggelembungan mempunyai lintasan aliran yang lebih panjang dari zat cair yang
mengalir melintas bagian tengah piring, sehingga terdapat suatu penyebaran yang cukup luas
mengenai waktu menetap atau mungkin terjadi aliran balik pada sebagian zat cair. Efek-efek
ini diusahakan meminimumkannya melalui ranang piring yang khusus.

Hubungan antara efisiensi murphree dengan efisiensi menyeluruh


Efisiensi menyeluruh di dalam kolom tidak sama dengan efisiensi murphree rata-rata
pada masing-masing piring. Hubungan antara kedua macam efisiensi ini bergantung pada
kemiringan relatif antara garis keseimbangan dengan garis operasi. Bila garis keseimbangan
lebih curam dari garis operasi, efisiensi menyeluruh akan lebih besar dari efisiensi murphree
bila efisiensi murphree kurang dari 1,0. Bila garis keseimbangan tidak securam garis operasi,
efisiensi menyeluruh akan lebih kecil dari efisiensi murphree. Untuk kolom yang mempunyai
bagian pelucutan serta bagian rektifikasi, nilai efisiensi menyeluruh mungkin sangat
berdekatan dengan nilai rata-rata efisiensi murphree, karena nilai 0 yang lebih tinggi pada
bagian rektifikasi dimana mV/L>1, cenderung mengimbangi nilai 0 yang lebih rendah pada
bagian rektifikasi, dimana mV/L<1. Karena itu, dalam merancang perbedaan antara 0 dan
M kadang diabaikan. Akan tetapi dalam menganalisis unjuk kerja kolom nyata dimana kita
mengukur perubahan setelah beberapa piring nilai M yang benar harus ditentukan dengan
coba-coba dan tidak boleh hanya menentukan 0 dan mengandaikan bahwa 0- M.
Jika ada kasus dimana garis keseimbangan dan garis operasi merupakan garis lurus,
maka persamaan yang digunakan adalah :
0

log [1

(mV/L 1)]
M
log (mV/L)

Perhatikan bahwa bila mV/L=1,0 atau bila M 1, M = 0


Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi piring
Efisiensi piring adalah fungsi dari perpindahan massa antara zat cair dan uap. Syaratsyarat yang terpenting dalam mendapatkan efisiensi yang memuaskan ialah mengoperasikan
piring sebagaimana mestinya. Yang terpenting ialah adanya kontak antara uap dan zat cair.
Pengoperasian kolom yang tidak sebagaimana mestinya seperti adanya pembusaan atau
pembawa-ikutan yang berlebihan, distribusi uap yang tidak sempurna, penumpukan zat cair
dapat mengurangi efisiensi piring.

Anda mungkin juga menyukai