Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Counter Up/ Down adalah pengembangan dari Synchronous counter yang
menggabungkan fungsi Up Counter dan Down Counter dalam satu
rangkaian dengan suatu kontrol untuk menentukn posess counting yang
dilakukan. Dengan rangkaian Up/Down conter ini proses counting dalam
suatu perjalanan couting dapat diubah secara langsung dari posisi data
output terakhir ini akan dilakukan proses count up dan count down. Untuk
membangun suatu Up/Down Counter diperlukan Synchronous counter dan
ditambah rangkaian kontrol up dn down proses yang dilakukan.
1.2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami fungsi Counter.
b. Mahasiswa dapat membuat rangkaian yang berhubungan dengan counter.
c. Melalui Data Sheet Mahasiswa dapat memahami lebih dalam counter
jenis FX4S.
1.3. Rumusan Masalah
Apa fungsi counter ?
Apasaja spesifikasi dari Counter Fx4s ?
Contoh pengaplikasian dari Counter Fx4s ?
1.4. Manfaat
Manfaat dari paper ini adalah menambah wawasan tentang Counter
Up/Down jenis Fx4s. Manfaat bagi penulis adalah mngetahui Spesifikasi
dan Aplikasi dari Counter Fx4s dan juga mengetahui cara menyusun paper
dengan baik.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Pengertian Counter
Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan
pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika,
pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan
(spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi
perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer,
perlengkapan komunikasi, dan sebagainya.
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian
rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat
dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun
atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop
tersebut.
counter digital mempunyai karakteristik yang penting, yaitu sebagai
berikut:
Jumlah hitungan maksimum (modulus N-counter).
Menghitung keatas atau kebawah (up atau down counter).
Operasi asinkron atau sinkron.
Bergerak bebas atau berhenti sendiri.
2.2. Jenis-jenis Counter
Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan
Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada
pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan
serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel.
Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang
clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain,
dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop
berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan counter
acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-down
counter.
2.2.1. Sinkronus Counter
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan
susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Sinkronus counter ini sendiri
terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang
menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation
delay.
2.2.2.Asinkronus Counter
Seperti pada bagian sebelumnya Asinkronus counter tersusun atas flipflop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop
sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah
Asinkronus counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang
dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yang satu ke yang
lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input Clock FF
pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya apabila tebing (Edge)
yang benar yang diperlukan terdeteksi.
Output ini kemudian mentrigger input clock berikutnya ketika terjadi
tebing yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada
inputnya akan me-riplle (mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke yang
berikutnya sehingga sinyal itu mencapai ujung akhir deretan itu. FF T dapat
membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua). Jadi Counter dapat menghitung
dari 0 sampai 2 = 1 (dengan n sama dengan banyaknya Flip-flop dalam
deretan itu).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Spesifikasi Counter Tipe FX4S Autonic
Tipe
Single Preset FX4S
Digit
4 digit
Ukuran digit angka
Lebar 4mm, tinggi 8mm
100 240 VAC, 50/60Hz
Sumber Daya
12 24 VAC/VDC (pilihan)
Rentang tegangan yang
90 ~ 110% dari tegangan
diizinkan
Preset tunggal = 5,7VA (240VAC 60Hz, 4,5VA
Konsumsi daya
(24VAC 60Hz), 3W (24VDC)
Maksimal kecepatan
Dapat dipilih antara 1cps/30cps/2kcps/5kcps dari
menghitung CP1, CP2
saklar DIP internal
INHIBIT input
Minimal lebar sinyal input
20ms
RESET input
CP1, CP2 input (Mencegah) Logika input dapat dipilih
[tegangan input] input impedansi :
5,4k H level : 5-30VDC, L
level : 0-2VDC
Input
[tidak ada tegangan input] impedansi
RESET input
saat short-circuit maksimal: 1k,
sisa tegangan saat short-circuit
maksimal: 2VDC, impedansi saat
open-circuit maksimal: 100k
Waktu keluaran sekali keluar
Kontak
Kontrol
output
Solid-state
Perlindungan memori
Daya eksternal
Kekuatan dielektrik
Resistansi isolasi
Kekuatan
Tegangan AC
suara
0,05 ~ 5 detik
Tipe
SPDT (1c)
Kapasitas
Tipe
Kapasitas
Tegangan DC
Mekanikal
Getaran
Malfungsi
Guncangan
Siklus hidup
Relay
Mekanikal
Malfungsi
Mekanikal
Elektrikal
Suhu lingkungan
Suhu penyimpanan
Kelembaban
Berat unit
3.4.
sampai
nilai
display
kembali
sinyal
reset
diterapkan
nilai tampilan
ditampilkan selama satushot waktu keluaran,
proses menghitung
dikembalikan untuk
mengatur ulang status
awal secepat output ON
nilai tampilan berlanjut
selama satu-shot waktu
keluaran
- up, up / down-A, B, C
mode input - output ON
ketika
(nilai
tampilan)
bawah-D, E, F mode
input - output ON (nilai
tampilan)
ketika
output
ternyata
(nol)
ON
Operasi
ini
Pengukuran Panjang
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Rizki Eka, PENGERTIAN , FUNGSI , DAN JENIS RANGKAIAN PENCACAH
(COUNTER)
http://ritz-fansubs.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-jenisrangkaian.html (diakses pada 28 Desember 2015)
Anonym, Counter
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/naskah_kursus_perancangan_sis
tem_digital/3_counter.pdf (diunduh pada 28 Desember 2015)