Anda di halaman 1dari 6

III METODE PENELITIAN

III.1 Desain penelitian


Penelitian ini menggunakan desain Observasional Analitik dengan menggunakan
pendekatan Cross Sectional. Metode ini di tujukan untuk mengetahui hubungan aktifitas
fisik dan life style dengan perbaikan kadar gula darah sewaktu penderita DM tipe 2 di
Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru.
III.2 Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan di Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap
Pekanbaru pada bulan Juni 2016
III.3 Populasi dan Sampel
III.3.1 Populasi
Populasi target

: pasien diabetes melitus tipe II yang kontrol rutin ke

Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru


populasi terjangkau: pasien diabetes melitus tipe II yang pernah menjalani
kontrol rutin ke Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru
selama tahun 2016.
III.3.1 Sampel
Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
inklusi. Cara pengambilan sampel melalui probably sampling dengan jenis simple
random sampling

III.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria inklusi
:

Pasien diabetes melitus tipe II pria atau wanita yang pernah


menjalani rawat jalan di Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat

Inap Pekanbaru dan berusia lebih dari 35 tahun.


- Pasien yang mengkonsumsi obat oral rutin.
Kriteria eksklusi
:
- Pasien diabetes melitus tipe II di Poliklinik Puskesmas Sidomulyo
Rawat Inap Pekanbaru yang melakukan kunjungan ulang dan tercatat
-

kembali pada bulan lain selama tahun 2016.


Pasien diabetes melitus tipe II yang menggunakan terapi injeksi

insulin
III.5 Besar Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Yamane, yaitu :

Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
d : tingkat kepercayaan yang diinginkan
Jumlah sampel yang diambil dari Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru adalah :
n

52
1 52(0,1) 2

n 34

Penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling berdasarkan jumlah


penderita diabetes melitus di Poliklinik Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru selama

tahun 2016 yaitu sebanyak 52 orang, kemudian dilakukan pengambilan sampel secara acak
memalui tabel random dengan cara :
a. Beri nomor 1-117 pada seluruh populasi terjangkau berdasarkan urutan awal
pengobatan di bulan Januari hingga Desember 2012.
b. Penentuan angka awal sampel dilakukan dengan melempar mata pensil di atas tabel
random dan memilih angka yang ditunjuk mata pensil sebagai angka awal sampel
kemudian dicocokkan dengan nomor pada data populasi.
c. Sampel selanjutnya diambil dari angka di sebelah kanan angka awal tabel random
sampai didapatkan sampel sebanyak 91 orang.
III.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer. Data primer ini akan diambil dengan
menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan akan
diberikan pada responden. Pengumpulan data akan dilakukan oleh peneliti dan dibantu
oleh petugas puskesmas. Sebelum memberikan kuesioner pada pasien peneliti akan
menjelaskan terlebih dahulu cara mengisi kuesioner, tujuan, dan maksud pengisian
kuesioner.
III.7 Identifikasi Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah factor yang mempengaruhi kadar
gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2 yaitu aktifitas fisik dan life style pasien.
Variabel dependennya adalah kadar gula darah sewaktu pada pasen.
III.8 Rencana Manajemen dan Analisis Data
III.8.1
Rencana Manajemen
a. Editing (pemeriksaan) : memeriksa kembali kelengkapan data yang
diperoleh dari kuesioner.
b. Koding (pengkodean) : data yang diperoleh diberikan kode tertentu
untuk mempermudah pembacaan data.

c. Tabulating (penyusunan)

: mengelompokkan data sesuai dengan

tujuan penelitian, kemudian memasukkan kedalam tabel sehingga


III.8.2

mudah untuk dianalisis.


Analisis Data
Tahapan analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah analisis
univariat dan analisis bivariat dengan tngkat <0,05. Analisis bivariat dengan
menggunakan uji korelasi untuk mengetahui hubungan variable independen
(pengaruh aktiftas fisik dan life style) dengan variabel dependen yaitu
perbaikan kadar gula darah sewaktu pasen DM tipe 2 di Puskesmas
Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru dengan menggunakan analisis Chi-square.

III.9 Definisi Operasional


Tabel 1. Definisi Operasional
No
Variabel Definisi operasional
1

Aspek
pengukuran
Kadar
Melihat hasil pengukuran Glucometer 1. <200mg/dl
2. >200 mg/dl
Gula
kadar
gula
darah
darah
sewaktu pasien saat
sewa
datang ke Poliklnik
ktu
Puskesmas Sidomulyo
Rawat Inap Pekanbaru.
Aktifitas Tingkatan pengelompokan Kuesioner
1. Tidak aktif
2. Tidak aktif
fisik
aktifitas fisik dengan
sedang
melihat
jawaban
3. Aktif sedang
responden pada kuesoner
4. Aktif
aktifitas fisik
Life style Tingkatan pengelompokan Kuesioner
1. Baik
2. Sedang
Life style dengan melihat
3. Buruk
jawaban responden pada
kuesoner Life style.

III.10 Rincian biaya

Alat ukur

Skala
Nominal

Ordinal

Ordinal

Tabel 7 : Rincian biaya


No Rincian
1
Pembuatan proposal
2
Pelaksanaan penelitian
Alat dan bahan
Asisten penelitian
Transportasi
3
Pembuatan skripsi

Biaya
Rp. 146.000
Rp. 150.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 650.000

Total

Rp. 1.146.000

III.11 Alur penelitian

mbilan data jumlah pasien diabetes melitus selama tahun 2016 di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap P

Sampel diambil dari data pasien diabetes dengan teknik simple random sampling

Pengambilan data dari masing-masing sampel dengan kuesioner

Pengelolaan data
Analisis
Univariat

Bivariat

Gambar 4

Kerangka teori
Terapi yang tepat
Diit makanan yang tepat
DDM tipe 2

Kadar GDS
Aktifitas fisik
Life style

Kerangka konsep

Aktifitas fisik
Kadar GDS

DDM tipe 2
Life style

Anda mungkin juga menyukai