AMDAL
DR. IR. RIRIEN PRIHANDARINI, MS
Konsep AMDAL
di Indonesia
AMDAL secara formal berasal dr
US National Environmental Policy
Act (NEPA) th 1969;
Dalam UU ini AMDAL dimaksudkan
sbg alat untuk tindakan preventif
thd kerusakan lingk dan ggn kes
yg mungkin timbul oleh aktivitas
manusia (pemb ekonomi dan
industri);
Di Indonesia konsep AMDAL
tersurat dalam UU RI No. 23 Tahun
1997 ttg Pokok-Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Ekologi
Pembangunan
Konsep AMDAL mempelajari dampak pemb thd kualitas
lingk dan kes juga sebaliknya dampak kualitas lingk dan
kes thd pemb;
Konsep ini didasarkan pada konsep Ekologi Manusia
Manusia
Kualitas lingk
Kualitas Kes
AMDAL adalah bag dari ekologi pemb (bag dr ekologi
manusia) yg mempelajari hub timbal balik antara pemb,
lingk dan kes.
Pembangunan
Lingk
Kesehatan
Dampak
(1)
Lingkungan
Kesehatan Masy.
Dampak
(2)
Batasan Dampak
A.
B.
Dampak
Kegiatan
Pembangunan
Dampak
Dampak
Bio-fisik
Dampak
Ses-ek-bud
Dampak
Bio-fisik
Dampak
Ses-ek-bud
Tujuan
Kenaikan
Kesejahteraan
Tanpa proyek
to
t1
Dampak
Sosial dan Kesehatan
Di negara Barat dikembangkan
Social Impact Analysis (Analisis
Dampak Sosial) o.k. AMDAL hanya
mempelajari dampak fisik, kimia dan
biologi;
Di Indonesia sudah dikembangkan
ADS ini dlm Kep Ka BAPEDAL No. 9
Th 2001 ttg Keterlibatan Masy Dlm
Pembangunan.
WHO juga mengembangkan ENV
Health Impact Assessment (ADKL)
dengan alasan yang sama (US-AID)
Aspek Kesehatan :
faktor utama Kesejahteraan
Peruntukan AMDAL
AMDAL adalah 1 set dokumen terdiri dari
KA ANDAL, ANDAL, RKL dan RPL, serta
ringkasan eksekutif yg dipakai dasar untuk
pengambilan keputusan;
Tujuan AMDAL : internalisasi
pertimbangan lingk dlm proses
perencanaan, pembuatan program dan
pengambilan keputusan (Caldwell, 1978).
Menjamin pertimbangan lingk disertakan
dlm perencanaan dan pelaksanaan proyek
pembangunan (US AID)
Wajib AMDAL
Efektivitas AMDAL
Efektivitas AMDAL (?)
- Sekedar dokumen saja
- Sekedar memenuhi peraturan
- Tdk beri masukan dlm pengambilan
keputusan
- Untuk membenarkan suatu proyek
- Kurang pengertian
- Kurang berkembangnya teknik AMDAL
- Ketrampilam Komisi Penilai Kurang
- Belum ada pemantauan terhadap
rekomendasi AMDAL
Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan diperuntukkan bagi
perencanaan program atau proyek
Karena itu AMDAL sering disebut preaudit
Baik menurut undang-undang maupun berdasarkan
pertimbangan teknis, AMDAL bukanlah alat untuk
mengkaji lingkungan setelah proyek selesai atau
operasional
Sehingga tidak ada lagi acuan uncuk mengukur dampak
Di dalam AMDAL, arti dampak sebaiknya diberi batasan
yang jelas, perbedaan antara kondisi sebelum dan sesudah
pelaksanaan proyek
AMDAL dapat dilakukan sejak awal pelaksanaan proyek,
yaitu bersamaan dengan eksplorasi, telaah kelayakan
rekayasa dan telaah ekonomi sehingga AMDAL menjadi
sebuah komponen integral telaah kelayakan proyek
Sebab-sebab penting
tidak efektifnya AMDAL
Pelaksanaan AMDAL yang terlambat sehingga tidak dapat lagi
mempengaruhi proses perencanaan tanpa menyebabkan
penundaan pelaksanaan proyek dan menaikkan biaya proyek
Kurangnya pengertian tentang arti dan peranan AMDAL,
sehingga AMDAL dilaksanakan sekedar untuk memenuhi
peraturan atau bahkan disalahgunakan untuk membenarkan
suatu proyek
Belum cukup berkembangnya teknik AMDAL menjadi produk
yang relevan, dengan rekomendasi spesifik dan jelas
Kurangnya keterampilan pada komisi AMDAL untuk
memeriksa laporan AMDAL, dan
Belum adanya pemantau yang baik untuk mengetahui apakah
rekomendasi AMDAL yang tertera dalam RKL benar-benar
digunakan untuk menyempurnakan perencanaan dan
dilaksanakan dalam implementasi proyek
Prosedur Kerja
Analisis mengenai
dampak lingkungan
merupakan suatu proses
yang terdiri atas banyak
langkah
Semula menurut PP 29
tahun 1986 prosedur
AMDAL sangat panjang,
kemudian diganti dengan
PP 51 tahun 1993
menjadi prosedur yang
lebih disederhanakan
Perhatikan gambar
skema di samping
Penapisan
Penapisan bertujuan untuk memilih rencana pembangunan
mana yang harus dilengkapi dengan AMDAL
Langkah ini sangat penting bagi pemrekarsa untuk dapat
mengetahui sendiri mungkin apakah proyek akan terkena
AMDAL yang berkenaan dengan RAB dan time schedule
Seperti diamanatkan dalam pasal 16 UU No 4 th 1982, hanya
rencana proyek yang diperkirakan akan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan saja yang diwajibkan untuk
dilengkapi dengan AMDAL
Dengan penapisan ini diharapkan kepedulian kita terhadap
lingkungan tidak akan mengakibatkan bertambahnya waktu,
tenaga, dan biaya yang berlebih untuk pembangunan
Di Indonesia penapisan dilakukan dengan daftar positif
seperti ditentukan dalam keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Kepmen 11/MENLH/4/1994
Pelingkupan
Scoping, ialah penentuang ruang lingkup studi ANDAL yaitu
AMDAL
Dalam studi AMDAL hanya diperkirakan dan
dievaluasidampak penting yang diidentifikasi dalam
pelingkupan dan tertera dalam KA sehingga penelitian
AMDAL terfokus pada dampak yang penting saja
Dampak yang tidak penting dapat diabaikan, dengan
penelitian yang terfokus dan diperhitungkan untuk
memperkirakan besarnya dan pentingnya dampak juga
menjadi terbatas
Besarnya dampak harus diperkirkan dengan menggunakan
metode yang sesuai dengan bidang yang bersangkutan
Metode itu mungkin telah ada, tetapi mungkin juga harus
dikembangkan atau dimodifikasi dari metode yang ada
Pelaporan
Pada umumnya laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu
ringkasan eksekutif (executive summary), laporan utama
(main report) dan lampiran (appendix)
Pembagian laporan dalam tiga bagian dimaksudkan untuk
dapat mencapai dua sasaran kelompok pembaca.
Sasaran pertama ialah para pengambil keputusan pada pihak
pemrakarsa (direktur dan direktur utama) maupun
pemerintah (direktur, direktur jenderal dan menteri) yang
berkepentingan dengan proyek tersebut, dimana para
pengambil keputusan ini sibuk dan tidak mempunyai waktu
untuk mempelajari laporan yang terinci, bagi merekalah
diperuntukkan ringkasan eksekutif (executive summary)
Laporan ini singkat dan berisi pokok permasalahan, cara
pemecahannya dan rekomendasi tindakan yang harus diambil
Pelaporan
Laporan utama diperuntukkan bagi para pelaksana proyek dan
teknisi yang memerlukan keterangan terinci.
Laporan harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, baik isi
maupun format, dengan bahasa yang harus dapat dimengerti dengan
mudah oleh pakar dalam bidang yang berbeda-beda.
Hal ini mengingat AMDAL bersifat lintas sektoral dan harus
dipelajari oleh pakar dalam berbagai bidang
Suatu tantangan dalam metode penulisan laporan ialah untuk
membuat bagian-bagian dalam berbagai bidang menjadi satu
kesatuan yang koheren, yaitu terintegrasi
Yang sering terjadi ialah penelitian AMDAL yang bersifat
multidisiplin menghasilkan laporan yang teridiri atas bab-bab dalam
berbagai bidang yang berdiri sendiri-sendiri.
Di sini pulalah letak bahaya tidak terintegrasinya ANDAL dengan
RKL dan RPL
AMDAL
Sistematika Penyusunan
Kerangka Acuan
BAB I
Bab Pendahuluan Mencakup :
1.1. Latar belakang
Uraian secara singkat latar belakang
dilaksanakannya studi AMDAL ditinjau dari,
a. Tujuan dan kegunaan proyek
b. Peraturan perundang-undangan yg terkait
dengan rencana kegiatan, rona lingkup yg
terkena isu-isu pokok
C. Kebijakan Regional , Lokal dan Perusahaan
terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan
hidup.
ORGANIK
JUR. ARONOMI
FP UWG
DAMPAKLINGKUNGANDIINDONESIA
Dampak Penting:
Perubahan yg sangat mendasar yang diakibatkan oleh
suatu kegiatan
AMDAL
Proses Penyusunan AMDAL:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
PIL:
Penyajian
Informasi
Lingkungan
SEL:
STUDIEVALUASI
LINGKUNGAN
tentang
dampak penting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Rencana
KEGIATAN
KEGIATANyg berpotensi menimbulkan dampak penting
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
AMDAL
RKL:
Rencana
Pengelolaan
Lingkungan
RPL:
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
Dalam RPLdicantumkan:
1. Pemantauan oleh pemrakarsa kegiatan
2. Pemantauan oleh pemerintah daerah
3. Pemantauan oleh instansi yg bertanggungjawab
4. Pemantauan oleh Menteri Lingkungan Hidup
PIL:
Penyajian
Informasi
Lingkungan
I.
Identitas Pemrakarsa
1.Nama dan alamat lengkap pemrakarsa kegiatan
2.Nama dan alamat lengkap penyusunan PIL
PIL:
Penyajian Informasi
Lingkungan
RENCANAKEGIATANPEMBANGUNAN
PIL:
Penyajian
Informasi
Lingkungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RONALINGKUNGANAWAL.
KA
AMDAL
Kerangka Acuan AMDALdisusun sbb:
BABI.PENDAHULUAN
1.Peraturan perundnagan yangberlaku
2.Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan
3.Kaitan rencana kegiatan dgdampak penting yg mungkin ditimbulkan
4.Uraian mengenai tujuan dan kegunaan rencana kegiatan
BABII.TUJUANSTUDI
1.Maksud dan Tujuan
2.Kegunaan
BABIII.RUANGLINGKUPSTUDI
1.BatasWilayah Studi
2.Komponen lingkungan yg ditelaah
3.Rencana kegiatan yg harus ditelaah dampaknya
BABIV. METODOLOGI
BABV. TIMSTUDIANDAL
BABVI. BIAYA
BABVII. WAKTUPELAKSANAAN
BABVIII.DAFTARPUSTAKA
KA
AMDAL
WAWASANLINGKUNGANbagi PENYUSUNKA
1.Studi ANDALharus dapat memberikan:
a.Alternatif rencana kegiatan
b.Rencana Pengelolaan Lingkungan
c.Rencana Pemantauan Lingkungan
2.Rencana kegiatan harus bertujuan :
a.
Melestarikan kemampuan sumberdaya alam
b.
Memelihara dan meningkatkan keserasian kualitas LH
3.Lingkungan mempunyai dua fungsi:
a.Sebagai tempat sumberdaya alam yg perlu dilestarikan kemampuannya
b.Sebagai ruang hidup yg harus dipelihara bahkan ditingkatkan kualitasnya
4.Komponen lingkungan yng mungkin mengalami perubahan:
a. Komponen Lingkungan yg ingin dipertahankan, dijaga dan dilestarikan keberadaannya, :
Sumber air, Lahan dan tanah, hutan, kesehatan & kenyamanan lingkungan, kualitas udara,
daya dukung lingkungan,warisan alam &budaya,dll
b.Komponen lingkungan yg akan berubah oleh rencana kegiatan:
1.Taraf hidup masyarakat
2.Lapangan dan kesempatan kerja
3.Pemanfaatan sumberdaya alam
4.Hasil produksi dan limbah
5.Modalpembangunan
6.Kualitas manusia
7.Kelembagaan dan citra masa depan kehidupan manusia dan lingkungan
ANDAL
BABI.PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Tujuan Studi
a.Maksud dan Tujuan
b.Kegunaan
3.Ruang Lingkup Studi
4.Metodologi
BABII.RENCANAKEGIATAN
1.
2.
3.
ANDAL
BABIII.RONALINGKUNGANHIDUPAWAL
Komponen LH yg memiliki arti penting a.l. Satwa liar langka, peninggalan
arkeologi, rona lingkungan dg keindahan alam yg terkenal, lahan sengketa,
keadaan sosek dan sosbud masyarakat
Iklim
Fisiografi
Hidrologi
Hidrooseanografi
Ruang,Lahan dan Tanah
Floradan Fauna
SosialBudana dan Sosialekonomi
ANDAL
BABIV.PERKIRAANDAMPAKPENTING
1. Pembahasan mengenai dampak penting
2. Kategorisasi dampak penting
3. Beberapa topik .
3.Hidrologi:
a.Gangguan aliran sungai,perubahan tinggi muka airdan badan air
b.Perubahan arah aliran dan pola aliran,penambahan aliran airke zona banjir
c.Perubahan kedalaman perairan
d.Debitbanjir dan efek merusaknya
e.Pembentukan genangan air
f.Kualitas airpermukaan dan sedimentasi
g.Kualitas airtanah
4.Hidrooseanografi
a.Perubahan kualitas airlaut
b.Perubahan pola hidrodinamika kelautan
c.Pola sedimentasi dan interaksi udara dan laut
5.TATARUANG
a...
ANDAL
BABIV.
5.Tataruang.
a.Perubahan dalam pemanfaatan lahan,air,dan SDAlainnya
b.Keindahan alam dan kesempatan untuk menikmatinya
c.Lahan peninggalan sejarah alam,ekosistem unik,dll
d.Perencanaan pengembangan wilayah,tata ruang dan landuse,tata air,
dan SDAlainnya
6. Floradan Fauna
a.Kerusakan komunitas tumbuhan,hutan lindung,jalur hijau,dll
b.Arah dan migrasi hewan,tempat hidup satwa,tempat mencari makan,dll
c.Kematian hewan dan kepunahan satwa langka
7.SOSEKdan SOSBUD
a.Keadaan pusat bisnis,infrastruktur ekonomi masyarakat
b.Struktur penduduk,dan pola mobilitas penduduk
c.Perikehidupan seharihari,adatistiadat,tata nilai,norma,dll
d.Distribusi kekuasaan,stratisifikasi sosial,integrasi dan kohesi pokmas,dll
e.Kondisi tatanan kelembagaan sosial masyarakat
f.dll
ANDAL
BABV.EVALUASIDAMPAKPENTING
1.Hubungan sebabakibat (kausatif)antara kegiatan dan dampaknya
BAHANPUSTAKA
BABVII. LAMPIRAN
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
2.Pendekatan ekonomi
Bantuan ekonomi yg diperlukan oleh pemrakarsa dari pemerintah unt
menanggulangi dampak lingkungan,misalnya:
1.
2.
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
3.Pendekatan Institusional
Caracara institusional untuk mengembangkan
pengelolaan lingkungan terpadu,misalnya:
sistem
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
b.Sumber dampak:
Komponen kegiatan yang dapat menjadi sumber dampak, misalnya: penggunaan bahan bakar
minyak berkadar belerang tinggi
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
1.
2.
3.
Pelaksanaan
Lingkungan
Pengelolaan
RKL
RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Uraian tentang instansi yg akan berperan sbg pengawas bagi terlaksananya RKL
Instansi yg terlibat mungkin lebih dari satu instansi dan masingmasing akan
bertugas mengawasi sesuai dengan bidang yg menjadi wewenang dan
tanggungjawabnya
RPL
RENCANA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
5.Periode Pemantauan
Saat pemantauan dilakukan dan lama waktu yg diperlukan untuk memantau suatu jenis
dampak
RPL
RENCANA
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
PEL
PENYAJIAN
EVALUASI
LINGKUNGAN
IDENTITASPRMRAKARSA
II.URAIANSINGKATKEGIATAN
1.Jenis kegiatan yg sudah berjalan , disebut KEGIATAN
2.Lokasi kegiatan
3.Perkiraan umur kegiatan
4.Uraian garis besar ttg kegiatan
a. Tahap Konstruksi
b. Tahap pasca konstruksi
5.Hubungan dgkegiatan lain
1.Jarak lokasi kegiatan thd kegiatan lain
2.Sumber lainyg terkena dampak kegiatan
3.Kegiatan lainnya di sekitar kegiatan
4.Pengaruh kegiatan thed aspek sosialekonomi,budaya masuarakat sekitar
PEL
III.
PENYAJIAN
EVALUASI
LINGKUNGAN
1.
Iklim : Tipe iklim, Suhu udara, curah hujan, keadaan angin, kualitas
udara
Fisiografi:Morfologi,topograsi,struktur geologi
2.
3.Hidrologi:
4.Hidrooseanografi
5.Ruang,Tanah dan Lahan
6.Floradan Fauna
7.SOSEKdan SOSBUD
IV.EVALUASIDAMPAKLINGKUNGANDANPENANGANNYA
1.
Perkiraan dampak thd faktor biogeofisikkimia, sosek, dan sosbud
masyuarakat sekitar
2.
Evaluasi beratringan atau besarkecilnya DALIserta penanganannya
V.
BAHANPUSTAKA
VI.
BIODATAPENYUSUNPEL
KASEL
Kerangka Acuan
Studi Evaluasi
LINGKUNGAN
KEGIATANYANGSUDAHBERJALAN
BABI.PENDAHULUAN
Uraian latar belakang dilaksanakannya SELditinjau dari:
1.Peraturanperundangan yg berlaku
2.Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan
3.Kaitan antara kegiatan dengan dampak penting yg mungkin timbul
dan yg sudah timbul
4.Uraian singkat mengenai tujuan dan kegunaan
BABII.TUJUANSTUDI
1.Maksud dan Tujuan
2.Kegunaan
BABIII.RUANGLINGKUPSTUDI
1. Bataswilayah studi
2. Aspek lingkungan yg ditelaah
KASEL
Kerangka Acuan
Studi Evaluasi
LINGKUNGAN
BABIV.METODOLOGI
BABV.TIMPENYUSUNSEL
BABVI.BIAYA
BABVII.WAKTUPELAKSANAAN
BABVIII.DAFTARPUSTAKA
SEL
STUDI
EVALUASI
LINGKUNGAN
KEGIATANYANGSUDAHBERJALAN
BABI.PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Tujuan Studi
3.Ruang Lingkup SEL
4.Metodologi
BABII.KEGIATANYGSUDAHBERJALAN
1.Maksud dan Tujuan
2.Kegunaan,Keperluan,Alternatif
3.Uraian kegiatan dan komponen kegiatannya
BABIII.RONALINGKUNGANHIDUPPDSAATSTUDIDILAKUKAN
Bab IV.DAMPAKPENTINGYGSUDAHADADANYGMUNGKINAKAN
TIMBUL
BABV.EVALUASIDAMPAKPENTING
SEL
STUDI
EVALUASI
LINGKUNGAN
BABV.EVALUASIDAMPAKPENTING
1.
2.
3.
4.
5.
Hubungan sebab akibat antara kegiatan yg sudah berjalan dan rona lingkungan
hidup dengan dampak positif dan negatif yangtimbul dan mungkin akan timbul
Ciriciri dampak penting: positif atau negatif, terusmenerus atau tidak,
antagosnistik atau sinergis,ambang batas dampak penting,dll
Luasnya daerah sebaran dampak.Lokal,regional,nasional atau internasional
Pendekatan pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif:
Pendekatan teknologi,Pendekatan EKonomi,Pendakatan Institusional
Alternatif pengelolaan dan pemantauan lingkungan
BABVI.BAHANPUSTALA
BABVII.LAMPIRAN
BABAVIII.BIODATAPENYUSUSNSEL
Konsep
ANALISISDAMPAK
LINGKUNGAN
Metode pendugaan.
LINGKUNGAN &
PENGELOLAANNYA
OLEH :
DR. IR. RIRIEN
PRIHANDARINI, MS
LITERATUR
Anderson, H. A et al 1993. Environmental
Science. Macmillan Publishing Company.
New York.
2. Brown, R Lester 1992. Tantangan Masalah
Lingkungan Hidup. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
3. Chiras, D. Daniel 1985. Environmental
Science. Benjamin Publishing Company,
California.
4. Komisi Dunia Untuk Lingkungan dan
Pembangunan 1988. Hari Depan Kita
Bersama. Gramedia Jakarta.
1.
Jakarta.
8. UULH No 23 1997
Pembangunan berkelanjutan
Adalah pembangunan yang
berwawasan lingkungan hidup adalah
upaya sadar dan terencana, yang
memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya, ke dalam
proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan
mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.
Ekosistem
Adalah tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan yang
utuh dan menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
adalah kemampuan
lingkungan untuk
mendukung
perikehidupan manusia
dan makhluk hidup
lainnya.
adalah kemampuan
lingkungan untuk menyerap
zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk
atau dimasukkan ke
dalamnya.
Sumber daya
Pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan
dan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Limbah
Limbah adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan.
Pengetahuan lain ?
habitat (organisme) juga harus dipahami.
Selain itu mengenal faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi habitat, misalnya
hujan, angin, asap dari mobil atau rumah
tangga, matahari, bising dari suara pesawat
terbang, asap dari api unggun, sampah,
limbah, pohon dan semak di halaman dan
hutan, burung yang membuat sangkar di
dahan dan ranting, bunga-bunga yang
menarik bagi kumbang dan kupu, perusak
bunga dan daun (ulat), pagar tanaman yang
memerlukan pemangkasan, dll
Organisme hidup
Sangat sulit memberikan batasan
tentang hidup, meskipun hanya dalam
konsep atau fungsi vital yang menjadi
ciri organisme hidup.
Sesuatu tidak hidup barangkali hanya
mempunyai dua atau satu ciri
tertentu, misalnya bergeraknya mesin,
perkembangan kristal.
Organisme hidup mempunyai banyak
ciri.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pernafasan (respirasi)
Berak /mengeluarkan kotoran
Pertumbuhan (growth)
Menyesuaikan diri (adaptasi)
Bergerak (moving)
Berkembang biak
TUJUAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara
manusia dengan lingkungan
2. Terkendalinya pemanfaatan secara
bijaksana dan lestari sumberdaya.
3. Terwujudnya manusia sebagai pembina
lingkungan hidup.
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan
lingkungan.
5. Terlindunginya negara terhadap dampak
kegiatan di luar wilayah negara terhadap
lingkungan.
YG DIHADAPI LINGKUNGAN
SEKARANG
Over population, too many people dan
reproducing too quickly.
Depletion (penipisan), eroding the
basis life.
Pollution (pencemaran), defilling the
land, air, and water.
The human failing (kemunduran), a
crisis of spirit
Sekian
Terima kasih
atas perhatian
anda