stress
Cemas
Marah
Merasa kuat
Menantang
Menantang
Lega
Mengingkari
marah
Marah berkepanjangan
Ketegangan menurun
Depresi psikomatik
Agresif mengamuk
Pengkajian
1. Identitas klien
2. Alasan masuk biasanya berperilaku aneh berupa marah-marah tanpa sebab, menya-kiti
diri sendiri dan org lain serta merusak lingkungan.
3. Faktor predisposisi
Riwayat pendidikan
Riwayat pekerjaan
Pengobatan sebelumnya
Kekerasan dl keluarga
Yakinkan klien bahwa dia berada dlm keadaan aman & tdk berbahaya
Tetap tenang
Rasional
U/ menghindari kecurigaan dan menumbuhkan kepercayaan/keterbukaan
2).Kaji Tingkat ansietas klien
Rasional
Dengan mengenali prilaku ini perawat dpt mengatasi sebelum kekerasan
terjadi.
Karena akan mengurangi kepercayaan & memunculkan konflik antar klien perawat
yg dpt menghambat hubungan terapeutik
5).Pertahankan tingkat rangsang yg rendah pd lingkungan klien
Rasional
Ansietas meningkat pd rangsangan yg tinggi.
6).Singkirkan objek yg berpotensi membahayakan
Rasional
Dlm keadaan dissorientasi klien dpt menggunakan objek ini u/tindakan kekerasan
2.Kerusakan interaksi sosial b.d hambatan komunikasi verbal
Tujuan jangka pendek
Klien mengembangkan hubungan saling percaya dng staf,mengajak interaksi dng staf
Tujuan Jangka Panjang
Klien dng sukarela mau melakukan aktivitas kelompok bersama klien yg lain & staf
Klien dpt menahan diri u/ tdk melakukan perilaku egosentris yg menyinggung org
lain & tdk mendukung suatu hubungan saat pulang
Intervensi
1).Luangkan waktu u/ berinteraksi dng klien
Rasional
U/ membentuk persepsi klien agar merasa berharga/dihargai
2).Kembangkan hubungan terapeutik melalui kontak yg sering,singkat & menerima
Rasional
Kehadiran,penyampaian
&
penerimaan
menolong
meningkatkan
harga
diri/kepercayaan klien
3).Ajak klien u/ melakukan aktivitas kelompok,berikan klien kesempatan meng-ambil
keputusan sendiri u/meninggalkan kelompok.
Rasional
U/memberikan rasa aman scr emosional kepada klien
4).Berikan umpan balik langsung dari interaksi yg telah dilakukan klien dng org lain
Rasional
U/ mengubah perilaku klien kearah positif.
5).Ajarkan tehnik asertif & cara berespon serta ketrampilan dlm melakukan hubung an
dng org lain
Rasional
Pengetahuan ttg tehnik asertif dpt meningkatkan hubungan klien dng org lain
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Alih Bahasa : Yasmin Asih,
Edisi 6, EGC, Jakarta, 1998
Keliat, B. A., Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta, 1999
Rawlins, R.P. & Patricia Evans Heacock, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, 2 nd
Edition, Mosby Year Book, St. Louis, 1993
Stuart, G.W. & Michele T. Laraia, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6 th
Edition, Mosby Company, St. Louis, 1998
Towsend, Mary C., Buku Saku Diagnosa Keperawatan Psikiatri Untuk Pembuatan Rencana
Keperawatan,
Alih Bahasa : Novy Helena C.D., Edisi 3, EGC, Jakarta, 1998\
Stuart, G. W. & Sandra J. Sundeen, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 1 st
Edition, Mosby Company, St. Louis, 1995
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
pada tahap pengkajian ini dilakukan wawancara langsung dengan klien, ibu klien
dan Ayah klien, serta menganalisa catatan medik dan catatan keperawatan untuk
mendapatkan data, disamping mengobservasi langsung tehadap klien.
1. Indentitas
Nama
: Tn. A.R
Umur
: 17 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
Pekerjaan
: Tdk bekerja
Alamat
Tgl. MRS
: 29 Nopember 2001
Tgl. Pengkajian
: 4 desember 2001
Diagnosa Medis
: Skhizofrenia hebefrenik
Nomor Register
: 10108465
Informan
2. Istirahat tidur
Kebiasaan tidur klien dirumah tidak teratur (klien begadang sampai larut
malam). Di rumah sakti klien tidur mulai pukul 22.00 04.00 klien sering
terbangun suara suara yang mengajak ia bicara klien juga sering bangun
terlalu pagi. Masalah keperawatan ?
3. Aktivitas Fisik
Di RS klien mau mengikuti kegiatan yang sudah terprogram di ruang jiwa C.
Jika diajak melakukan aktivitas, klien tidak menolak tapi hanya sebentar saja
terus bilang lelah/malas kemudian pergi jalan-jalan.
Dalam berpenampilan, klien kelihatan tidak rapi, rambut acak- acakan
b. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran klien berubah dengan tanda tanda vital T. 120/80 mmHg, suhu
370C pernafasan 20 x / menit nadi 84 x/mnt. Pada klien tidak ditemukan adanya
kelainan maupun keluhan fisik yang dirasakan.
5. Dimensi Psikososial
1. Genogram
Tn. S
Ny.
KKKK
60 tH
65
TH
Didalam
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara 1 perempuan 2 laki laki, klien tinggal
bersama kedua orang tua dan 1 kemenakan laki laki
2. Konsep kasus
a. Identitas diri
b. Harga diri
3. Hubungan sosial
Menurut klien orang yang berarti adalah kedua orang tuannya dan adik kandung
perempuannya, dirumah klien berperan serta dalam kegiatan kelompok siskamling
dan
kadang kadang
dan klien
merasa
tidak
ada
hambatan
dalam
7. Persepsi
Terdapat halusinasi pendengaran, klien seolah olah sedang diajak bercakap
cakap & ditemui seseorg
8. Proses pikir
Klien mengalami perubahan proses pikir sirkumtansial pembicaraan klien berbelit
belit tapi tidak mencapai tujuan.
9. Isi pikir
Klien mengalami gangguan isi pikir (obsesi) pikiran yang selalu muncul, walaupun
klien berusaha untuk menghilangkanna adanya halusinasi pendengaran. Ide pikir
tidak jelas.
10. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien berubah orientasi klien terhadap orang tempat dan waktu baik
11. Tingkat konsentrasi
Klien mudah beralih berbicara dengan topik yang tidak menetap (berganti ganti)
12.Kemampuan penilaian
Klien mengalami gangguan ringan artinya klien masih mampu pengambilan suatu
keputusan
13. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat saat ini jangka panjang, pendek
VII.
2.
klein tampak kurang segar. Klien bangun terlalu pagi yang menolong untuk
tidur yaitu setelah klien minum obat.
3.
4.
b)
Aspek Medik
Diagnosa medic
: Skizofrenia Hebefrenik
ANALISA DATA
KLASIFIKASI DATA
MASALAH
05 Desember 2001
Klien
marah-marah
merebut
jugularis
menonjol,saat
bicara.
melukai
orang
bajunya sobek).
Menyuruh
klien
lain
membersihkan ruangan.
Pernah bersitegang dengan klien
lain gara-gara tempat sampah
yang
ada
didekat
kamarnya
Desember 2001
Klien tidak ganti baju. Baju yang
Penampilan
diri
kurang
Kurang
berminat
dalam
kebersihan.
Klien menyatakan malas mandi.
Setiap kali berinteraksi dengan
Mahasiswa ,pk.10.00 WIB Klien
belum mandi.
Tanggal 17-4-97
Klien cuti,pulang ke rumah.
Tanggal 24-4- 97
Klien sering sendiri di ruangan
Gangguan hubungan sosial;
,tempat tidurnya .
bersih-bersih.
Klien
mengatakan
barangnya
ada
orang
sedang
ngomong,tingkahnya
menyelidik.
lain
yang
ngomongseperti
Curiga.
lain
,melihat-lihat
tanpa
berinteraksi.
Ada klien M
RENCANA KEPERAWATAN
NO/
Tgl
Diagnosa
Keperawatan
Tunjuan
I
05-12-01
orang
lain/amuk
s/d
Ketidak
diri
sendiri
dan
JIWA
Perencanaan
Kriteria Evaluasi
Timdakan Keperawatan
Rasional
mampu
konstruktif.
Tupen :
Hubungan
akan
perawat
perawat
verbal
Membalas salam.
Perkenalkan diri.
Berjabat tangan.
Berkomunikasi verbal.
hubungan terapeutik.
Klien
mengatakan
orang-orang
bikin
kotor
kesal,
dirumah
sakit
saja,
habis
Dapat
menyebutkan
perawat.
nama
saling
percaya
menurunkan
rasa
DO :
Jika bicara dengan orang lain
mata sering melotot.
Menepati janji.
kepercayaan
Memberi
rasa marahnya.
Mengatakan
dalam
dalam
Menggunakan
kalimat
yang
Bersikap terbuka.
bahwa
klien
ungkapkan
mampu
menyebutkan
tanda
saat
diketahui klien.
mengenal
klien
Dengan
bantuan
diharapkan
perawat
klien
mengungkapkan
mampu
penyebab
tanda-tanda marah.
yg
dirinya
ungkapkan hal-hal yang menye-
mengidentifikasi
komunikasi
dan
sedang marah
dapat
awal
intervensi selanjutnya.
mengetahui
3. Klien
klien
marah.
Klien
pd
respon
tanda-
marah
yg
terjadi.
mengenal marahnya.
Dgn mampunya mengemukakan / mengenal tanda-tanda
saat klien marah, klien dapat
mengidentifikasi
tanda ma-
rahnya.
Wajah merah.
Mata melotot.
Tekanan darah meningkat.
Otot-otot tegang/ menggetar.
Tangan dikepal.
Dgn
tahunya
marah
orang marah.
mengidentifikasi
bagi
tanda-tanda
klien
dapat
diri
sendiri
yg
biasa
digunakan
Muka tegang.
Dgn
mampu
marah
mendemontrasikan
yang
selama
ini
dilakukan.
terbina
kan klien.
Fokusing dan klarifikasi bila
negatif
bila
saling
klien
untuk
lebih
diri
dalam
percaya
saat
klien
untuk
mempertimbanglkan,
sehingga klien sendiri yang
akan memutuskan.
hubungan
mengekpresikan prilakunya.
koping-nya.
tentang
cara-cara
klien.
klien melantur.
sedang
mengetahui
mampu
mengungkapkan
hami
konstruktif.
pengetahuan
konstruktif.
menilai
dan
marah
yang
atau
meningkatkan
klien
tentang
Tidak merusak.
rah.
orang lain.
relaksasi;
Membaca,
masalah
pada
perawat
fisik
olahraga,
Adanya
belajar
menimbulkan
mengungkapkan
marah
secara konstruktif.
motivasi
konstruktif
akan
sikap
dlm
yang
mengeks
presikan marah.
Menunjukkan
yang konstruktif.
konstruktif
realita
marah
6. Klien
dapat
memperlihatkan
cara
yang
cara
cara-cara
mengidentifikasikan
yang
sendiri
lain.
perkembangan
mengekpresikan
marah
yang konstruktif.
menunjukkan
pengungkapan
marah
konstruktif.
yang
telah
dipelajari
dirinya
sehubungan
di
dgn
dalam
proses berubah.
menggunakan
kata-
kata kasar.
Prilaku tidak agresif.
mengungkapkan
tersinggung
marah
secara
berarti
tidak
lain.
secara konstruktif.
mengidentifikasi
telah
klien marah.
selama ini.
dilakukan
terhadap
klien
sikap,
me-
yang
membuat
klien marah.
7.1.2.
Beri
kesempatan
pada
Penilaian
terhadap
sikap
sendiri
telah
kesadaran keluarga.
dilakukan
terhadap
klien
akan
meningkatkan
selama ini.
09-12-01
Tupan :
DS :
orang lain.
Klien
selalu
mengatakan
,
Tupen :
mengatakan
klien
dapat
perasaan
mengejeknyal.
mengungkapkan
dan
DO :
Klien
1. Klien
sering
menyendiri
di
persepsinya
mau
menceritakan
perasaan
ya :
percaya
dan
persepsinya
secara
Tepati janji.
Berlaku konsisten.
perasaannya.
spontan.
tempat tidurnya.
Klien tidak berinteraksi dengan
antara
klien
dan
Perilaku bersahabat.
klien lain.
Empaty.
1.2.
Ekspresi
tampak tenang.
wajah
klien
1.2.1.
Dorong
kesempatan
pada
mengungkapkan
(menggunakan
dan
beri
klien
untuk
perasaannya
memberikan kesempatan pd
klien untuk mengekspresikan
perasaannya.
perta-nyaan
terbuka)
Untuk
dan singkat
curiganya.
menstimulus
hal-hal
Terima
perasaan
curiga
Menghargai
pendapat
klien
2.2.
Klien
dapat
mengungkapkan
situasi
yang
klien
membuat
apa
curiga
3.
Klien
curiganya.
dapat
mengontrol
keadaan
curiga.
timbul.
curiganya.
Meningkatkan
rangsangan realita.
curiganya
bulnya curiga.
bagaimana
Dorong
curiga itu
3.2.1.
klien
melakukan
yang disenangi.
aktivitas
untuk
sehari-hari
Dgn
dan
kegiatan
kerja
sama
lingkungan
sehari-hari
3.2.2.
sudah
Puji
klien
mau
apabila
ikut
klien
melakukan
kegiatan sehari-hari.
penting
dalam
meningkatkan
dalam
kepercayaan
klien.
3.3. Klien dapat memulai dan
Apabila
mempertahankan
berinteraksi
memelihara kebersihan.
hubungan
klien
sudah
dan
bisa
mengenal
Berikan
stimulus
yang
kup bersahabat.
terpola.
komunikasi
dgn
dengan
lingkungan
secara bertahap.
3.3.4.
Lakukan
kelompok
yg
kemampuan
interaksi
klien.
terapi
aktifitas
bertujuan
untuk
sangat
berarti
diri.
4.1.1.
Diskusi
dgn
keluarga
keluarga dapat :
tentang ;
tahuan
curiga.
tentang
klien.
Tanda-tanda curiga.
keluarga
Tanda-tanda curiga.
akan
membantu
dalam
memberi
keluarga
perawatan
terjadi curiga.
menurunkan
agar
perasaan
curiga
klien.
bersikap
empati
dan
psikofarma.
tujuan pengobatan.
Awasi klien apakah obat dimakan.
Jelaskan kepada klien tentang
reaksi obat.
Perhatikan prinsip 5 benar pada
pemberian obat.
Observasi reaksi setelah pemberian obat.
3.
09-12-01
Tupan :
sehubungan
Penampilan
dengan
kurang
bersih.
klien
rapih
dan
Dukungan
keluarga
sangat
kecurigaan
Dengan
perhatian
dalam
pengobatan
klien.
perawat
maka
D.O :
Tupen :
kotor,
pentingnya
perawatan
diri sendiri.
sendiri,
klien
menyebutkan
banyak
berinteraksi
Klien
malas
mengatakan
waktu
Motivasi
sebagai
stimulus
gerakkan klien.
Klien
sendiri
sendiri.
mandi.
Klien
mengatakan
tujuan
D.S.
dgn
ketombe.
Setiap
diri
kembali
dapat
dapat
mandi
bersih.
Klien dapat memperlihatkan
kebersihan rambut, wajah dan
kuku.
2.2. Setelah 4x pertemuan klien
Dukungan
keluarga
sangat
mengontrol
dukungan
dan
memberikan
terhadap
perewatan
home
visit
mengerti
kebersihan
keluarga
tentang,
bagi
dapat
manfaat
klien
dapat
melakukan
perawatan
kebersihan diri.
4. Klien dapat mengikuti kegiatan
4.1.1.
TAK
mengingatkan
rawat
asakan
termotivasi
baju,
tempat tidur.
sihan.
dengan
tujuan
melakukan
untuk
keber-
kebersihan,
membersihkan
tidur klien.
memakai
tempat
Lakukan
TAK
mengenai
Hal
diri.
ini
dilakukan
dan
klien dalam
untuk
membimela-
CATATAN KEPERAWATAN
No
1
Tanggal
05-12-01
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Resspon Klien (S dan O)
Modifikasi
Interaksi
Mengucapkan salam.
mahasiswa.
dipertahankan.
ketidakmam
puan
Memperkenalkan nama.
Membalas salam.
mengungkap
kan
Berjabat tangan .
Kontak mata.
klien
marah
(melanjutkan ).
Dipertahankan.
Dipertahankan.
ketidakmam
puan
mengungka
kan
Dipertahankan.
klien
marah
hangat dan bersahabat.
tetap
Dilanjutkan
dan
mengekplorasi
lagi
perasaan klien.
klien marah.
09-12-01
1.1.1.
Ketidak
mampuan
perawat.
marah
mengungkapkan
secara konstruktif.
Membina
hubungan
saling
percaya,
meng
O.
Klien
tampak
senang
diper
Dipertahankan.
Dipertahankan.
Dipertahankan dan
dalam
dilanjutkan
terbuka.
perasaannya.
S.
Klien
mengungkapkan
menjawab
explorasi yg lain.
apa
yang
dgn
Dipertahankan dan
menutupi
tampak
cemberut
dengan
dan
tertunduk.
waktu
memcari
yg
tenang
bagi klien.
O.
Klien
empati.
dengan
melantur.
O.
Klien
klien.
menjawab
tampak
bersemangat
tampak
yang
marah
membuat
ketika
dia
jengkel.
S. Klien menjawab Orang-orang
bikin
kesel,
kagak
mau
kerja,
diri
kurang
empati,
konsisten
serta
memelihara
ketenangan
Dipertahankan
memper
dengan fokusing.
Dipertahankan
Dipertahankan dan
Manfaat kebersihan.
garuk-garuk kepala
terus
diberi
kan
stimulus.
mandi.
mengatakan
Dan
alasan
klien
engga
mau
ketidakmam-puan
mengungkapkan
Diperthankan
dan
datar.
direncanakan
utk
marah
secara konstruktif.
melakukan
7. Mendiskusikan tentang keadaan keluarganya.
S.
Bagaimana
keluarganya,
keadaan
keluarga
dalam
menerima
Klien
bercerira
bahwa
tentang
sebenarnya
ngan
kunju
rumah.
Utk
memvalidasi data.
keadaan klien.
O.
Tampak
klien
menutupi
dipertahankan
dan
apa-apa.
O Klien tampak ketawa, tampak
senang.
langsung
pada
saat
klien
sedang
berkumpul,
Dipertahankan.
Penampilan
diri
kurang
senang,
pentingnya
mandi.
kebersihan
dan
bagaimana
caranya
dan
Dipertahankan.
tersenyum-senyum,
bersih.
basah.
Dipertahankan.
salam
ketidakmampuan
mengungkapkan
secara konstruktif.
marah
dari
perawat.
Klien
Dipertahankan.
menjawab
S.
Dengan
suara
mengatakan
tegas
kalau
Dipertahankan
klien
marah,
Dipertahankan
ngamuk,
kadang-kadang
pengen
setelah marah.
Mendiskusikan bersama klien tentang aspek negatif
bila mengekpresikan marah cara tidak konstruktif dan
Klien
mencontohkan
tehnik
Mendiskusikan
dengan
klien
cara
meng-
dalam,
klien
tersenyum,
dan
menunduk.
relaksasi,
memberikan
pujian
kepada
klien
atas
Dipertahankan
tarik napas.
keberhasilannya.
Pada
saat
kunjungan
Jam
19.00
WIB
Dipertahankan
Dx. I.
O.
Klien
menimbulkan curiga.
ketegangan.
tampak
menunjukkan
Dipertahankan.
malas-malas,
klien
13-12-01
diri
kurang
garok-garok kepala.
S: Selamat pagi
ketidak
mengung
mam
puan
kapkan
secara konstruktif.
klien
marah
melakukan interaksi.
Dipertahankan.
TAK
dalam
rangka
membuat
selingan aktivitas
,brsih-bersih dll.
Teknik rrelaksasi
Ikut dalam kegiatan bermain dalam kelompok
Penyelesaian masalah dengan menceritakan kepada
Gangguan hubungan sosial :
diagnosa no.1)
1.1.2.
Memelihara
lingkungan
yang
(sepert
hangat
dan
ersahabat
Pertahankan
O: Nada suara klien tidak tinggi S :
Saya
senang
tempat
yang
tenangtidak ramai
2.1.2. menerima curuga sebagai hal yang nyata pada
kerja
O.
Tampak tegang,cemberut
Pertahankan
O.
cukup bersahabat.
sosialisasi.
S.
Klien
Klien
dapat
mengikuti
mengatakan
mengikuti TAK.
TAK
senang