Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
kejadian stroke yang terpapar hipertensi meningkat tiga kali dibandingkan yang tidak
terpapar hipertensi (Sadiyah, 2007).
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat
mengenai bahaya hipertensi, komplikasi dan cara pengendaliannya. Menurut Dr.Tjandra
Yoga (2009, dikutip dari Dinkes Bonebolongo, 2009), melalui kegiatan seminar
hipertensi dan deteksi dini faktor risikonya ini diharapkan dapat meningkatkan
partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan
hipertensi dan faktor risikonya, sehingga sekaligus dapat menurunkan prevalensi faktor
risiko dan prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti stroke dan penyakit
jantung koroner di Indonesia. Upaya pengendalian hipertensi ini dapat dilakukan
penderitanya dengan memonitoring tekanan darah secara teratur, berhenti merokok,
meningkatkan aktivitas fisik, mengkonsumsi makanan tinggi serat dan rendah garam.
Tetapi kenyataan membuktikan bahwa pengendalian hipertensi tidak semudah yang
diperkirakan. Banyak faktor yang harus diperhatikan baik dari penderita, tenaga
kesehatan, obat-obatan maupun pelayanan kesehatan (Fadilah, 2007).
Peneliti telah melaksanakan pengamatan awal di Reka Medik RSUP Haji Adam
Malik Medan pada tanggal 7-9 Oktober 2009 dan mendapatkan data jumlah pasien
penderita hipertensi bulan Januari-April 2009. Berdasarkan pengamatan awal tersebut,
jumlah pasien penderita hipertensi primer dan sekunder yang rawat inap bervariasi
tetapi tidak menunjukkan penurunan. Jumlah pasien hipertensi rawat inap bulan Januari
sampai April sebanyak 30 orang. Sedangkan jumlah pasien yang rawat jalan meningkat
pada bulan April sebanyak 53 orang jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 7
orang. Jumlah pasien hipertensi rawat jalan dari bulan Januari-April sebanyak 93 orang.
Jumlah pasien stroke juga bervariasi tetapi tidak menunjukkan penurunan. Jumlahnya
dari bulan Januari-April adalah 8 orang.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan pasien penderita hipertensi
terhadap upaya mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan. Peneliti
ingin melihat apakah ada hubungan antara pengetahuan pasien penderita hipertensi
terhadap upaya mencegah kejadian stroke.
2. Tujuan Penelitan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap upaya
mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan.
2. Untuk mengetahui upaya mencegah kejadian stroke yang dilakukan oleh pasien
penderita hipertensi di RSUP Haji Adam Malik Medan.
3. Untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan pasien penderita hipertensi
dengan upaya mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan.
3. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap upaya
mencegah kejadian stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan?
2. Apa upaya yang dilakukan pasien penderita hipertensi untuk mencegah kejadian
stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan?
4. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
bermanfaat
bagi
rumah
sakit,
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau acuan untuk
dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.
5. Hipotesa
Hipotesa dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu terdapat
hubungan antara pengetahuan pasien penderita hipertensi dengan upaya mencegah
kejadian stroke.