SKRIPSI
OLEH:
ABSTRAK
Seksio sesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi
pada dinding perut dan dinding rahim. Di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
tahun 2007 proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea 57,6%.
Untuk mengetahui karakteristik ibu dilakukan penelitian deskriptif dengan
desain case series. Populasi penelitian semua data ibu yang mengalami persalinan
dengan seksio sesarea yang dirawat inap sebanyak 726, sampel yang dibutuhkan
sebanyak 258, teknik pengambilan sampel sistematic random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan trend per bulan mengalami peningkatan
dengan persamaan garis y=45,36+2,33x. Sosiodemografi tertinggi: umur 20-35
tahun 78,7%; Batak 84,5%; Kristen Protestan 59,7%; pendidikan SLTA 49,6%;
pekerjaaan petani 50,8%; askeskin 79,1%; multipara 35,3%; tidak ada jarak
persalinan 31,4%; tidak ada riwayat obstetri jelek 31,4%; indikasi medis 93%; faktor
ibu partus tak maju 41,2%; faktor janin letak lintang 25,8%; lama rawatan rata-rata
4,92 hari; ibu pulang dengan berobat jalan 96,1%; bayi pulang sehat 94,7%; pulang
meninggal 5,3%; lama rawatan rata-rata yang pulang berobat jalan secara
bermakna lebih lama dari pulang atas permintaan sendiri. Tidak ada perbedaan
bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan umur ibu (p=0,216);lama rawatan
rata-rata berdasarkan paritas ibu (p=0,927); lama rawatan rata-rata berdasarkan
riwayat obstetri jelek (p=0,872).
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang diharapkan untuk
mempertimbangkan indikasi seksio sesarea agar dapat dihindarkan persalinan
dengan seksio sesarea tanpa indikasi medis. Meningkatkan antenatal care untuk
menurunkan kematian bayi dan melengkapi data-data yang berkaitan dengan riwayat
obstetri.
Kata kunci: Karakteristik Ibu,Seksio Sesarea
3
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
ABSTRACT
Caesarean section is a method of delivering baby by surgical procedure
through the womb and abdominal wall of the mother. At RSUD Sidikalang, in 2007
the proportion of Caesarean section is 57,6%.
To know the characteristics of mother underwent Caesarean section, a
descriptive study using a case series design has bee conducted. Population was all
726 mothers underwent Caesarean section lodge counted, 258 cases were taken as
sample, and sampling method was systematic random sampling.
Result shows, on a monthly basis, that there is an increasing tendency of
Caesarean section as it stated by the equation line of y=45,36+2,33x. The highest
proportion of the patient with Caesarean section is at age 20-35 year 78,7%; Batak
84,5%; Christian Protestant 59,7%; SLTA 49,6%; farmer 50,8%; askeskin 79,1%;
multipara 35,3%; consecutive delivery 31,4%; has no history of complicated
obstetric problems 31,4%; medical indication 93%; prolonged delivery 41,2%;
transversal situation fetus factor 25,8%; average length of stay 4,92 days; mother
discharged and become outpatient 96,1%; healthy baby 94,7%; died 5,3%; average
length of stay medically discharged and become outpatient is significantly longer
than those who are non-medically discharged. There are no significant difference
between average length of stay and the average of age of delivering mothers
(p=0,216); average length of stay and parity ( p=0,927); average length of stay and
complicated obstetric ( p=0,872).
RSUD Sidikalang is expected to pay more attention to medical indication of
mother who will undergo Caesarean section so as to reduce the cases. The hospital is
also expected to provide a better ante natal care to reduce infant mortality rate. A
better medical record that contains a detail obstetric history is also needed.
Keyword: Characteristics of Mother, Caesarean Section
4
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Agama
: Kristen Protestan
Status perkawinan
: Belum Kawin
Jumlah Bersaudara
: 1 (satu) Orang
Alamat Rumah
Riwayat Pendidikan
5
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih
dan
penyertaan-Nya
yang
senantiasa
berlimpah
sehingga
Penulis
dapat
5. Ibu drh. Rasmaliah, M.Kes dan Bapak Drs. Jemadi, M.Kes selaku Dosen
Penguji
yang
telah
banyak
memberikan
saran
dan
kritik
untuk
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh
karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Tuhan Yesus memberkati.
Medan,
Maret 2009
Penulis
8
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ................................................................................
Abstrak .......................................................................................................
Daftar Riwayat Hidup ...............................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................
Daftar Tabel ...............................................................................................
Daftar Gambar ...........................................................................................
i
ii
iv
v
viii
xi
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................
1.2 Rumusan masalah .......................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................
1
4
5
5
5
6
7
7
7
8
8
10
14
14
19
20
20
21
21
22
22
27
27
27
27
27
27
28
9
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
28
29
29
30
30
30
31
32
32
34
36
37
39
40
40
41
41
42
43
44
45
45
46
46
48
49
50
52
53
55
55
56
57
59
10
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
59
60
61
62
63
64
64
66
67
67
68
69
70
72
73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Master Data
Lampiran 2 : Output
Lampiran 3 : Trend
Lampiran 4 : Surat Penelitian
Lampiran 5 : Surat Selesai Penelitian
11
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1
31
32
34
36
37
38
39
40
40
Tabel 5.10 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Ibu yang
Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea yang dirawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 .................
41
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel 5.5
Tabel 5.6
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
12
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Tabel 5.11 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas Ibu yang
Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea yang dirawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 .................
42
43
44
13
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1
Gambar 6.2
Gambar 6.3
Gambar 6.4
Gambar 6.5
Gambar 6.6
Gambar 6.7
Gambar 6.8
45
46
48
49
50
52
53
55
14
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Gambar 6.9
56
57
59
60
61
62
64
66
67
15
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
68
69
70
16
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Making Pregnancy Safer (MPS) Indonesia 2001-2010 merupakan salah satu
strategi dalam konteks Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat
2010. Visi MPS adalah kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman,
serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat, sedangkan misinya adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Salah satu sasaran yang
ditetapkan untuk tahun 2010 adalah
menjadi 125/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) baru lahir
menjadi 16/1.000 kelahiran hidup.1
Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas merupakan masalah kesehatan
yang penting, bila tidak ditanggulangi akan menyebabkan angka kematian ibu yang
tinggi. Kematian seorang ibu dalam proses reproduksi merupakan tragedi yang
mencemaskan. Keberadaan seorang ibu merupakan tonggak untuk tercapainya
keluarga yang sejahtera dan kematian seorang ibu merupakan suatu bencana bagi
keluarganya. Dampak sosial dan ekonomi kejadian ini dapat dipastikan sangat besar,
baik bagi keluarga, masyarakat maupun angkatan kerja.2
Menurut World Health Organization (WHO) 2007, kematian ibu adalah
kematian perempuan selama masa kehamilan, persalinan, maupun dalam 42 hari
setelah persalinan, tidak dipengaruhi lamanya dan lokasi kehamilan dari beberapa
penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan karena kecelakaan atau kebetulan. Tahun 2005 AKI di
1
17
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
dunia 400/100.000 kelahiran hidup, di negara maju 9/100.000 kelahiran hidup dan di
negara berkembang 450/100.000 kelahiran hidup. 3
Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai AKI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Berdasarkan laporan WHO (2007),
pada tahun 2005 AKI di Indonesia 230/100.000 kelahiran hidup, Malaysia
62/100.000 kelahiran hidup, Filipina 230/100.000 kelahiran hidup, Thailand
70/100.000 kelahiran hidup, Vietnam 40/100.000 kelahiran hidup.3
Salah satu masalah dan tantangan dalam mencapai derajat kesehatan adalah
masih tingginya AKI di Indonesia. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2002/2003, angka kematian ibu sebesar 307/100.000
kelahiran hidup.4 Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2006
bahwa AKI pada tahun 2005 adalah 315/100.000 kelahiran hidup.5 Berdasarkan
Profil Kesehatan Kabupaten Dairi 2007, AKI tahun 2004 di Kabupaten Dairi ialah
103/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan tingkat
kesadaran perilaku hidup sehat, keadaan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,
pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas.6
Berdasarkan laporan WHO 2008, kematian ibu di dunia disebabkan oleh 25%
perdarahan, 20% penyebab tidak langsung, 15% infeksi, 13% aborsi yang tidak aman,
12% eklampsi, 8% penyulit persalinan, dan 7% penyebab lainnya.7 Berdasarkan
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, kasus obstetri terbanyak (56,09%)
disebabkan penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas lainnya diikuti dengan
kehamilan yang berakhir abortus (26%). Penyebab kematian terbesar adalah eklamsia
18
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
dan preeklamsia dengan CFR (Case Fatality Rate) 2,35%, dengan proporsi kasusnya
4,91% dari keseluruhan kasus obstetri.4
Di Indonesia, angka kelahiran masih tinggi dan kira-kira 15% dari seluruh
wanita hamil mengalami komplikasi dalam persalinan. Hal ini membutuhkan
penanganan khusus selama persalinan. Seksio sesarea adalah jalan keluar untuk
penanganan persalinan dengan komplikasi.8 WHO menyatakan tahun 2001-2003,
proporsi seksio sesarea di Kanada 22,5%. Tahun 2004, proporsi seksio sesarea di
Inggris 24,5%.9
Di Indonesia, seksio sesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis
tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dengan komplikasi. Berdasarkan
SDKI 1997 ditemukan hanya 4,3% dari persalinan yang berakhir dengan seksio
sesarea, yaitu sebanyak 695 kasus dari 16.217 persalinan.10 Proporsi persalinan
dengan seksio sesarea di 64 Rumah Sakit di Jakarta pada tahun 1993 adalah 45,5%
dari 17.665 persalinan. Data dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 19992000, menyebutkan bahwa proporsi persalinan dengan seksio sesarea 30% dari 404
persalinan per bulan.11
Dengan berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran kebidanan,
seksio sesarea menjadi alternatif persalinan tanpa indikasi medis karena dianggap
lebih mudah dan nyaman. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatan Amerika
tahun 1995, sebanyak 25% dari angka kelahiran yang tercatat merupakan kelahiran
seksio sesarea yang dilakukan pada ibu-ibu yang tidak memiliki risiko tinggi untuk
melahirkan secara normal maupun komplikasi persalinan lain. Berdasarkan
persentase seksio sesarea RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 1999-2000,
19
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
13,9% seksio sesarea dilakukan tanpa indikasi medis.11 Di RSU Lubuk Pakam tahun
2002-2003 proporsi persalinan dengan seksio sesarea tercatat 66,14% yaitu sebanyak
254 kasus dari 384 persalinan, dengan indikasi medis 93,6% dan indikasi sosil
6,4%.12 Di RSU Kisaran tahun 2000-2004 proporsi persalinan dengan seksio sesarea
tercatat 51,13% yaitu sebanyak 723 kasus dari 1414 persalinan, dengan indikasi
medis 93,4% dan indikasi sosil 6,6%.13 Departemen Kesehatan RI 2000 menetapkan
angka kelahiran seksio sesarea untuk rumah sakit pendidikan atau rujukan provinsi
20% dari seluruh persalinan, sedangkan untuk rumah sakit swasta 15% dari seluruh
persalinan.11
Berdasarkan hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang, pada tahun 2007 proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio
sesarea 57,6% yaitu 726 seksio sesarea dari 1260 persalinan. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu
yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di RSUD
Sidikalang tahun 2007.
1.2 Rumusan Masalah
Belum diketahui karakteristik ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007.
20
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
j.
22
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Jenis Seksio Sesarea
2.1.1 Pengertian Seksio Sesarea
Istilah seksio sesarea berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya
memotong . Dalam hukum Roma terdapat hukum lex zaesarea. Dalam hukum ini
menjelaskan bahwa prosedur tersebut dijalankan di akhir kehamilan pada seorang
wanita yang sekarat demi untuk menyelamatkan calon bayi.9
Seksio sesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi
pada dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus).9
2.1.2 Jenis Seksio Sesarea
Ada beberapa jenis seksio sesarea yang dikenal yaitu:
a. Seksio sesarea transperitonealis
a.1 Seksio sesarea klasik
Pembedahan ini dilakukan dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira
sepanjang 10 cm. Keuntungan tindakan ini adalah mengeluarkan janin lebih
cepat, tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik dan sayatan bisa
diperpanjang proksimal dan distal. Kerugian yang dapat muncul adalah infeksi
mudah menyebar secara intraabdominal dan lebih sering terjadi ruptura uteri
spontan pada persalinan berikutnya.15
a.2 Seksio sesarea Profunda
Dikenal juga dengan sebutan low cervical yaitu sayatan pada segmen bawah
rahim. Keuntungannya adalah penjahitan luka lebih mudah, kemungkinan ruptura
7
23
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
uteri spontan lebih kecil dibandingkan dengan seksio sesarea dengan cara klasik,
sedangkan kekurangannya yaitu perdarahan yang banyak dan keluhan pada
kandung kemih postoperative tinggi. 15
b. Seksio sesarea ekstraperitonealis, yaitu seksio sesarea berulang pada seorang
pasien yang pernah melakukan seksio sesarea sebelumnya. Biasanya dilakukan di
atas bekas luka yang lama.9 Tindakan ini dilakukan dengan insisi dinding dan
fasia abdomen sementara peritoneum dipotong ke arah kepala untuk memaparkan
segmen bawah uterus sehingga uterus dapat dibuka secara ekstraperitoneum. Pada
saat ini pembedahan ini tidak banyak dilakukan lagi untuk mengurangi bahaya
infeksi puerperal.15
2.2 Epidemiologi
2.2.1 Distribusi dan Frekuensi
Pada tahun-tahun terakhir ini seksio sesarea meningkat tajam, sebagian besar
karena meluasnya pengenalan gawat janin yang jelas maupun yang masih merupakan
dugaan, yang makin dapat dipertegas.16 Di Amerika Serikat proporsi seksio sesarea
meningkat drastis dari 5,5% pada tahun 1970 menjadi 15% pada tahun 1978 dan
menjadi 24,4% pada tahun 1987. Dengan pelbagai upaya, pada tahun 1996 angka
tersebut dapat bertahan sekitar 22,8% dan terus diusahakan untuk ditekan, sehingga
stabil pada angka 15-18%. Peningkatan ini disebabkan oleh karena teknik dan
fasilitas operasi bertambah baik, operasi berlangsung lebih asepsis, teknik anestesis
bertambah baik, kenyamanan pasca operasi dan lama rawatan yang bertambah
pendek. Di samping itu morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal dapat
diturunkan secara bermakna.9,17 Di Amerika Serikat pada tahun 1965 sampai dengan
24
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1978 dilaporkan bahwa angka kematian ibu akibat seksio sesarea adalah 1dari 1.635
operasi (CFR=0,06%).9,16 Persalinan dengan seksio sesarea memiliki kemungkinan
risiko lima kali lebih besar terjadi komplikasi dibandingkan persalinan normal. Faktor
risiko paling banyak dari seksio sesarea adalah akibat tindakan anestesi, jumlah darah
yang dikeluarkan oleh ibu selama operasi berlangsung.11 Penyebab utama kematian
ibu yang mengalami seksio sesarea di Rumah Sakit Pirngadi Medan tahun 1979 1983
adalah infeksi, disusul perdarahan, dan preeklampsia berat/eklampsia.18
Peningkatan angka seksio sesarea juga terjadi di Indonesia. Meskipun diktum
once a cesarean alwayas a cesarean di Indonesia tidak dianut, tetapi sejak dua
dekade terakhir ini telah terjadi perubahan trend seksio sesarea di Indonesia.18 Dalam
20 tahun terakhir ini terjadi kenaikan proporsi seksio sesarea dari 5% menjadi 20%.
Seksio sesarea ini terlalu sering dilakukan sehingga para kritikus menyebutnya
sebagai panacea (obat mujarab) praktek kebidanan.9,19 Angka kejadian seksio sesarea
sejak tahun 1980 jelas meningkat. Di RS. Cipto Mangunkusumo Jakarta proporsi
seksio sesarea pada tahun 1981 sebesar 15,35% dan pada tahun 1986 meningkat
menjadi 23,23%.11 Di RSU dr. Pirngadi Medan tahun 2005 proporsi persalinan
dengan seksio sesarea tercatat 36,22% yaitu sebanyak 293 kasus dari 809 persalinan,
dengan indikasi medis 94,7% dan indikasi sosial 5,3%.14
25
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
35 tahun, di
bawah dan di atas umur tersebut akan meningkatkan risiko kehamilan dan persalinan.
Pada usia muda organ-organ reproduksi seorang wanita belum sempurna secara
keseluruhan dan perkembangan kejiwaan belum matang sehingga belum siap menjadi
ibu dan menerima kehamilannya dimana hal ini dapat berakibat terjadinya komplikasi
obstetri yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan perinatal.20
Kehamilan di atas umur 35 tahun mempunyai risiko 3 kali lebih besar
terjadinya persalinan seksio sesarea dibandingkan dengan umur di bawah 35 tahun.21
a.2 Suku
Menurut Philip Kotler, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang,
salah satunya adalah faktor sosial dan kebudayaan. Suku termasuk bagian dari budaya
yang tentunya akan mempengaruhi perilaku dalam menggunakan pelayanan
kesehatan termasuk pelayanan kebidanan.22 Meningkatnya kecenderungan wanita
untuk melahirkan dengan seksio sesarea berhubungan dengan semakin meningkatnya
perhatian mereka terhadap kehamilannya (antenatal care) dan prosedur keamanan
operasi yang semakin baik.11
26
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
a.3 Agama
Agama merupakan salah satu faktor sosio demografi yang mempengaruhi
penggunaan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kebidanan yang merupakan
salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menjamin agar
setiap wanita hamil dan menyusui dapat memelihara kesehatannya sesempurna
mungkin, dapat melahirkan bayi yang sehat tanpa gangguan apapun dan dapat
merawatnya dengan baik. Melahirkan merupakan suatu peristiwa yang dianggap
sakral, sehingga dalam pelaksanaannya biasanya disesuaikan dengan ajaran agama
yang dianut oleh ibu mulai dari awal kehamilan sampai waktu persalinan nanti.22
Persalinan yang dilakukan dengan seksio sesarea sering dikaitkan dengan masalah
kepercayaan yang masih berkembang di Indonesia. Masih banyak penduduk di kotakota besar mengaitkan waktu kelahiran dengan peruntungan nasib anak dilihat dari
faktor ekonomi. Tentunya tindakan seksio sesarea dilakukan dengan harapan apabila
anak dilahirkan pada tanggal dan jam sekian, maka akan memperoleh rezeki dan
kehidupan yang baik.11
a.4 Tingkat Pendidikan
Ibu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan
kesehatannya selama kehamilan bila dibanding dengan ibu yang tingkat
pendidikannya lebih rendah. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting
dalam usaha menjaga kesehatan ibu, anak dan juga keluarga. Semakin tinggi
pendidikan formal seorang ibu diharapkan semakin meningkat pengetahuan dan
kesadarannya dalam mengantisipasi kesulitan dalam kehamilan dan persalinannya,
sehingga timbul dorongan untuk melakukan pengawasan kehamilan secara berkala
27
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
dan teratur.22 Persalinan seksio sesarea lebih sering terjadi pada ibu yang mempunyai
pendidikan yang lebih rendah.21
a.5 Pekerjaan
Derajat sosio ekonomi masyarakat akan menunjukkan tingkat kesejahteraan
dan kesempatannya dalam menggunakan dan menerima pelayanan kesehatan. Jenis
pekerjaan ibu maupun suaminya akan mencerminkan keadaan sosio ekonomi
keluarga.21 Beberapa alasan yang mendasari kecenderungan melahirkan dengan
seksio sesarea semakin meningkat terutama di kota-kota besar, seperti di Jakarta
banyak para ibu yang bekerja. Mereka sangat terikat dengan waktu. Mereka sudah
memiliki jadwal tertentu, misalnya kapan harus kembali bekerja.11
a.6 Sumber Biaya
Biaya persalinan bersumber dari pendapatan keluarga/biaya sendiri, atau
ditanggung oleh pihak asuransi kesehatan baik yang dikeluarkan oleh pemerintah
maupun perusahaan.23 Dibandingkan dengan persalinan pervaginam, biaya seksio
sesarea jauh lebih tinggi. Di Amerika Serikat biaya seksio sesarea lebih kurang 2- 2,5
kali biaya persalinan pervaginam. Di Medan lebih kurang 2,5-3 kali biaya persalinan
pervaginam.17
b. Faktor Mediko-Obstetrik
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada faktor mediko obstetri adalah paritas,
jarak persalinan, riwayat obstetri jelek, dimana hal ini akan memberi gambaran atau
prognosa pada kehamilan dan persalinan berikutnya.
28
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
b.1 Paritas
Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami oleh ibu sebelum
kehamilan atau persalinan saat ini. Paritas dikategorikan menjadi 4 kelompok yaitu:24
(1) Nullipara adalah ibu dengan paritas 0
(2) Primipara adalah ibu dengan paritas 1
(3) Multipara adalah ibu dengan paritas 2-5
(4) Grande Multipara adalah ibu dengan paritas >5
Persalinan yang pertama sekali biasanya mempunyai risiko yang relatif tinggi
terhadap ibu dan anak, akan tetapi risiko ini akan menurun pada paritas kedua dan
ketiga, dan akan meningkat lagi pada paritas keempat dan seterusnya.23 Paritas yang
paling aman jika ditinjau dari sudut kematian maternal adalah paritas 2 dan 3.25
Risiko untuk terjadinya persalinan seksio sesarea pada primipara 2 kali lebih besar
dari pada multipara.21
b.2 Jarak Persalinan
Seorang wanita setelah melahirkan membutuhkan 2 sampai 3 tahun untuk
memulihkan tubuhnya dan mempersiapkan dirinya pada persalinan berikutnya dan
memberi kesempatan pada luka untuk sembuh dengan baik. Jarak persalinan yang
pendek akan meningkatkan risiko terhadap ibu dan anak.23
b.3 Riwayat Obstetri Jelek
Daya tahan ibu pada saat hamil biasanya menurun sehingga penyakit yang
pernah diderita sebelum hamil cenderung muncul pada saat hamil. Perlu diperhatikan
karena penyakit tersebut dapat membahayakan keselamatan ibu dan anak pada saat
persalinan.
29
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
dengan
cara
seksio
sesarea
sebaiknya
dilakukan
atas
30
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
dilakukan dengan jalan seksio sesarea, dengan tujuan untuk memperkecil terjadinya
risiko yang membahayakan jiwa ibu dan bayinya.19
a. Faktor Janin
a.1 Bayi terlalu besar
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby), menyebabkan bayi
sulit keluar dari jalan lahir. Umumnya, pertumbuhan janin yang berlebihan karena ibu
menderita kencing manis (diabetes mellitus), yang biasanya disebut bayi besar
objektif.15 Bayi terlalu besar mempunyai risiko 4 kali lebih besar untuk terjadinya
komplikasi persalinan.27
a.2 Kelainan Letak Bayi
i. Letak Sungsang
Saat ini lebih banyak bayi letak sungsang yang lahir dengan seksio sesarea.
Hal ini karena risiko kematian dan cacat/kecelakaan lewat vagina (spontan) jauh lebih
tinggi. Lebih dari 50% bayi pernah mengalami letak sungsang dalam kurun 9 bulan
kehamilan. Penyebab letak sungsang sering tidak diketahui pasti, secara teori dapat
terjadi karena faktor ibu seperti kelainan bentuk rahim, tumor jinak rahim/mioma,
letak plasenta lebih rendah.9
ii. Letak Lintang
Merupakan kelainan letak janin di dalam rahim pada kehamilan tua (hamil 8-9
bulan) yaitu kepala ada di samping kanan atau kiri dalam rahim ibu. Bayi letak
lintang tidak dapat lahir melalui jalan lahir biasa, karena sumbu tubuh janin melintang
terhadap sumbu tubuh ibu. Bayi membutuhkan pertolongan seksio sesarea.22
31
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
32
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Plasenta previa dibagi 3, yaitu plasenta previa totalis, plasenta previa lateralis
dan plasenta previa marginalis. Plasenta previa menyebabkan bagian terdepan janin
sering sekali sulit untuk memasuki pintu atas panggul, oleh karena itu dilakukan
seksio sesarea. Seksio sesarea pada plasenta previa selain untuk mengurangi kematian
bayi, juga terutama dilakukan untuk kepentingan ibu, maka seksio sesarea juga
dilakukan pada plasenta previa walaupun anak sudah mati.23
ii. Solusio Plasenta
Kondisi ini merupakan keadaan plasenta yang terlepas dari dinding rahim baik
sebagian maupun seluruhnya dari tempatnya berimplantasi sebelum anak lahir.
Solusio plasenta bisa terjadi setiap waktu setelah kehamilan 20 minggu, kebanyakan
terjadi dalam trimester ketiga.19 Pelepasan plasenta biasanya ditandai dengan
perdarahan yang bisa keluar dari vagina, tetapi bisa juga tersembunyi dalam rahim,
yang dapat membahayakan ibu dan janinnya. Persalinan dengan seksio sesarea
biasanya dilakukan untuk menolong agar janin segera lahir sebelum mengalami
kekurangan oksigen atau keracunan air ketuban dan menghentikan perdarahan yang
mengancam nyawa ibu.23
b. Faktor Ibu
b.1 Disproporsi Sefalo-pelvik
Disproporsi sefalo-pelvik adalah ketidakseimbangan kepala dan panggul ibu.
Disproporsi sefalo-pelvik mencakup panggul sempit, fetus yang tumbuh terlampau
besar atau adanya ketidakseimbangan relative antara ukuran kepala bayi dan pelvis
(panggul).25
33
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
34
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
35
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Adanya ketakutan ibu-ibu akan kerusakan jalan lahir (vagina) sebagai akibat
dari persalinan normal, menjadi alasan ibu memilih bersalin dengan cara seksio
sesarea. Padahal penelitian membuktikan bahwa mitos tersebut tidak benar karena
penyembuhan luka di daerah vagina hampir sempurna. Pendapat lain yaitu, bayi yang
dilahirkan dengan seksio sesarea menjadi lebih pandai karena kepalanya tidak terjepit
di jalan lahir. Padahal sebenarnya tidak ada perbedaan antara kecerdasan bayi yang
dilahirkan dengan cara seksio sesarea ataupun pervaginam.25
Di sisi lain, persalinan dengan seksio sesarea dipilih oleh ibu bersalin karena
tidak mau mengalami rasa sakit dalam waktu yang lama. Hal ini terjadi karena
kekhawatiran atau kecemasan menghadapi rasa sakit pada persalinan normal.23
2.4 Komplikasi Tindakan Seksio Sesarea
Komplikasi yang terjadi setelah tindakan seksio sesarea adalah sebagai
berikut:
2.4.1 Infeksi Puerperal (nifas)30
Infeksi puerperal terbagi 3 tingkatan, yaitu:
a. Ringan: dengan kenaikan suhu tubuh beberapa hari saja
b. Sedang: dengan kenaikan suhu tubuh lebih tinggi, disertai dehidrasi dan sedikit
kembung.
c. Berat: dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik. Hal ini sering kita jumpai pada
partus terlantar, dimana sebelumnya telah terjadi infeksi intrapartal karena
ketuban yang telah pecah terlalu lama.
36
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
2.4.2 Perdarahan
Perdarahan dapat disebabkan karena banyaknya pembuluh darah yang
terputus dan terbuka, atonia uteri, dan perdarahan pada placental bed. Perdarahan
dapat mengakibatkan terbentuknya bekuan-bekuan darah pada pembuluh darah balik
di kaki dan rongga panggul.30
2.4.3 Luka Kandung Kemih
Tindakan seksio sesarea, apabila dilakukan dengan tidak hati-hati dapat
mengakibatkan luka pada organ lain seperti kandung kemih, yang dapat
menyebabkan infeksi.30
37
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 3
KERANGKA KONSEP
3.1 Model Kerangka Konsep
Berdasarkan kajian teoritis yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
disusun kerangka konsep penelitian seperti digambarkan di bawah ini:
Karakteristik Ibu
1. Sosiodemografi
- Umur
- Suku
- Agama
- Tingkat pendidikan
- Perkerjaan
- Sumber biaya
2. Mediko Obstetri
- Paritas
- Jarak Persalinan
- Riwayat Obstetri Jelek
3. Indikasi Seksio Sesar
- Indikasi Medis
- Indikasi Sosial
4. Pelayanan Rumah Sakit
- Lama rawatan
- Keadaan ibu sewaktu pulang
- Keadaan bayi sewaktu pulang
3.2.3 Suku adalah keterangan mengenai asal etnis ibu yang tercatat pada kartu
status ibu yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
Batak
Jawa
Aceh
Padang
3.2.4 Agama adalah kepercayaan yang dianut ibu yang tercatat pada kartu status ibu
yang dikategorikan atas:
1. Islam
2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik
3.2.5 Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh
ibu yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
Tidak sekolah/SD
SLTP
SLTA
AKAD/PT
3.2.6 Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan ibu sehari-hari yang tercatat
pada kartu status yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
3.2.7 Sumber biaya adalah biaya persalinan yang ditanggung oleh pihak keluarga,
perusahaan swasta dan instansi pemerintah yang mengeluarkan asuransi
kesehatan yang tercatat pada kartu status yang dikelompokkan menjadi:
1. Biaya sendiri
2. Askes/Jamsostek
3. Askeskin
39
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
3.2.8 Paritas adalah jumlah persalinan yang sudah dilalui ibu sebelum kehamilan
dan persalinan ini yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
3.2.9 Jarak persalinan adalah interval waktu antara persalinan dengan seksio sesarea
saat ini dengan persalinan sebelumnya dalam tahun yang tercatat pada kartu
status ibu yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
3.2.10 Riwayat penyakit adalah penyakit yang pernah diderita ibu yang mempunyai
risiko terhadap kehamilan dan persalinan saat ini yang tercatat pada kartu
status ibu yang dikategorikan atas:
1. Tidak ada
2. Ada
a. Penyakit jantung
b. Diabetes mellitus
c. Hipertensi
d. Asma
e. Lainnya
3.2.11 Riwayat obstetri jelek adalah pengalaman ibu pada kehamilan dan persalinan
terakhir yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas:
1.
2.
3.
4.
Preeklampsia/eklampsia
Abortus
Seksio sesarea
Tidak ada
40
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
3.2.12 Indikasi seksio sesarea adalah petunjuk untuk melakukan persalinan dengan
seksio sesarea untuk mengakhiri kehamilan sesuai dengan status pasien, yang
tercatat pada kartu status ibu yang dikelompokkan atas:
1. Indikasi medis
2. Indikasi sosial
3.2.13 Indikasi medis adalah petunjuk untuk melakukan pengakhiran kehamilan
dengan seksio sesarea yang dilakukan atas dasar menyelamatkan jiwa ibu dan
janinnya yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan atas:
a. Faktor Ibu
1. Disproporsi Sefalo Pelvik
2. Partus Tak Maju
3. Ruptura Uteri
4. Disfungsi Uterus
5. Eklampsia
6. Ketuban Pecah Dini
b. Faktor Janin
1. Letak Sungsang
2. Letak Lintang
3. Plasenta Previa
4. Bayi Kembar
5. Bayi Besar
6. Solutio Plasenta
7. Fetal Distress
8. Kematian janin dalam kandungan (KJDK)
3.2.14 Indikasi sosial adalah pengakhiran kehamilan lewat seksio sesarea atas
permintaan pasien sendiri dengan alasan pribadi yang ada dalam status.
3.2.15 Lama rawatan ibu adalah rata-rata lama hari rawatan ibu bersalin dengan
seksio sesarea yang dirawat di Rumah Sakit mulai hari pertama masuk sampai
keluar sesuai yang tertera di rekam medik.
3.2.16 Lama rawatan bayi adalah rata-rata lama hari rawatan bayi yang dirawat di
Rumah Sakit mulai lahir sampai keluar sesuai yang tertera di kartu status ibu.
41
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
3.2.17 Keadaan ibu sewaktu pulang adalah kondisi kesehatan ibu sewaktu pulang
dari RSUD Sidikalang yang tercatat pada kartu status ibu yang
dikelompokkan atas:
1. Pulang Berobat Jalan (PBJ)
2. Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS)
3.2.18 Keadaan bayi sewaktu pulang adalah kondisi kesehatan bayi sewaktu pulang
dari RSUD Sidikalang yang tercatat pada kartu status ibu yang dikategorikan
atas:
1. Sehat
2. Meninggal
42
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 4
METODE PENELITIAN
27
43
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
4.3.2 Sampel
Sampel adalah data penderita ibu yang mengalami persalinan seksio sesarea di RSUD
Sidikalang tahun 2007. Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus:31
n=
N
1 + N (d ) 2
726
1 + 726(0,05) 2
257,9
258
Keterangan
: N : Jumlah populasi
d : Penyimpangan terhadap populasi/ketepatan yang diinginkan =
0,05
n : Jumlah sampel yang dibutuhkan
dipilih secara acak diantara nomor 1 dan 3, dan yang terpilih sebagai unsur pertama
adalah nomor 1, maka unsur-unsur lainnya dari sampel adalah nomor 4, 7, 10, 13, dst
sampai diperoleh sampel sebanyaak 258.31
44
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
45
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 5
HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum RSUD Sidikalang
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang merupakan satu-satunya Rumah Sakit
milik Pemerintah Kabupaten Dairi yang mengadakan pelayanan kesehatan bagi
seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat umum, peserta askeskin, askes sosial dan
dari perusahaan swasta. Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah Rumah Sakit
Kelas C. Sesuai klasifikasi tersebut, kondisi obyektif RSUD Sidikalang masih jauh
dari Standar Rumah Sakit kelas C, dimana paada saat ini baru mempunyai 75 tempat
tidur dari yang seharusnya minimal 100 tidur.
5.1.1 Wilayah Cakupan
Cakupan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
meliputi Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Aceh Singkil dan masyarakat
diperbatasan Humbahas. Penduduk kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku yaitu
suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Aceh, Jawa, dan sebagainya.
Mata pencaharian penduduk pada umumnya petani namun sebagian kecil pegawai,
pedagang.
5.1.2 Produk Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan Rawat Jalan
Rumah sakit ini memiliki pelayanan rawat jalan seperti instalasi gawat
darurat, poliklinik umum, poliklinik bedah, poliklinik KIA, pojok DOTS, poliklinik
anak, poliklinik THT.
30
46
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Pendidikan
S2
Spesialis
S1
D4
D3
D1
SMA/Perawat
SMP
SD
Jumlah
f
4
7
24
1
112
5
96
4
7
260
%
1,5
2,6
9,2
0,4
43
1,9
36,9
1,5
3
100
47
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat data kualifikasi yang terbanyak di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 adalah D3 sebanyak 43% terdiri dari
akademi perawat, akademi kebidanan serta D3 kesehatan lainnya.
5.2 Analisa Deskriptif
5.2.1 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea
Berdasarkan Waktu
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berdasarkan bulan dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 5.2 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio
Sesarea Berdasarkan Bulan yang Dirawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
Cara Persalinan
Partus Spontan
Seksio Sesarea
f
%
f
%
52
54,7
43
45,3
40
48,2
43
51,8
55
50,5
54
49,5
37
43,5
48
56,5
43
36,8
74
63,2
41
38,7
65
61,3
48
42,5
65
57,5
44
44
56
56
45
39,5
69
60,5
48
39
75
61
43
37,1
73
62,9
38
38,4
61
61,6
534
42,4
726
57,6
Total
f
95
83
109
85
117
106
113
100
114
123
116
99
1260
%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar pada bulan Mei
63,2% dan yang terendah pada bulan Januari 45,3%.
48
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi kasus dari bulan JanuariDesember tahun 2007 meningkat sebanyak 61-43=18 kasus, dengan simple rasio
peningkatan 61/43=1,4 kali, serta persentase peningkatan sebesar 61-43 x 100%
43
= 41,86%
Trend atau kecenderungan ibu yang mengalami persalinan dengan seksio
sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang dengan metode
Least Square berdasarkan data perbulan pada tahun 2007 mengalami peningkatan
menurut persamaan garis y = 45,36 + 2,33x (terlampir).
49
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
5.2.2 Sosiodemografi
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan
sosiodemografi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio
Sesarea Berdasarkan Sosiodemografi yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No
1
Jumlah
Sosiodemografi
Jumlah
55
203
258
21,3
78,7
100
Jumlah
218
9
26
5
258
84,5
3,5
10,1
1,9
100
85
154
19
258
32,9
59,7
7,4
100
30
86
128
14
258
11,7
33,3
49,6
5,4
100
68
27
32
131
258
26,3
10,5
12,4
50,8
100
32
22
204
258
12,4
8,5
79,1
100
Umur (Tahun)
< 20 dan > 35
20-35
Suku
Batak
Jawa
Aceh
Padang
Agama
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katolik
Jumlah
Pendidikan
Tidak Sekolah/SD
SLTP
SLTA
AKAD/PT
Jumlah
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Swasta/Wiraswasta
Petani
Jumlah
Sumber Biaya
Biaya Sendiri
Askes/Jamsostek
Askeskin
Jumlah
50
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan table 5.3 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi umur terbesar
pada kelompok umur 20-35 tahun 78,7%, dan yang terendah adalah umur < 20 tahun
dan > 35 tahun 21,3%.
Proporsi suku yang terbesar adalah suku Batak 84,5%, kemudian suku Aceh
10,1%, suku Jawa 3,5%, dan yang terendah adalah suku Padang 1,9%.
Proporsi agama yang terbesar adalah agama Kristen Protestan 59,7%,
kemudian agama Islam 32,9%, dan yang terendah adalah agama Kristen Katolik
7,4%.
Proporsi pendidikan yang terbesar adalah SLTA 49,6%, kemudian SLTP
33,3%, tidak sekolah/SD 11,7%, dan yang terendah adalah AKAD/Perguruan Tinggi
5,4%.
Proporsi pekerjaan ibu yang terbesar adalah petani 50,8%, kemudian Ibu
Rumah Tangga 26,3%, pegawai swasta/wiraswasta 12,4%, dan yang terendah adalah
pegawai negeri sipil 10,5%.
Proporsi sumber biaya yang terbesar digunakan ibu berasal dari askeskin yaitu
79,1%, kemudian biaya sendiri 12,4%, dan yang terendah adalah Askes/Jamsostek
8,5%.
51
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Mediko Obstetri
Paritas
Nullipara
Primipara
Multipara
Grandemultipara
Total
Jarak Persalinan
0
< 2 tahun
2-3 tahun
> 3 tahun
Tidak tercatat
Total
Riwayat Obstetri Jelek
Preeklampsia/eklampsia
Abortus
Seksio Sesarea
Tidak ada
Tidak tercatat
Total
81
66
91
20
258
31,4
25,6
35,3
7,7
100
81
21
59
78
19
258
31,4
8,1
22,9
30,2
7,4
100
1
19
43
81
114
258
0,4
7,4
16,6
31,4
44,2
100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat distribusi proporsi paritas terbesar adalah
multipara 35,3%, kemudian nullipara 31,4%, primipara 25,6%, dan yang terendah
adalah grandemultipara 7,7%.
Proporsi jarak persalinan yang terbesar adalah 0 (tidak ada jarak persalinan)
31,4%, kemudian >3 tahun 30,2%, 2-3 tahun 22,9%, < 2 tahun 8,1%, dan yang
terendah adalah tidak tercatat 7,4%.
52
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Proporsi riwayat obstetri jelek terbesar dari data yang tercatat adalah tidak ada
riwayat 31,4%, seksio sesarea 16,6%, abortus 7,4%, dan yang terendah adalah
preeklampsia/eklampsia 0,4%, tidak tercatat 44,2%,.
5.2.4 Indikasi Seksio Sesarea
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan indikasi
seksio sesarea dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio
Sesarea Berdasarkan Indikasi Seksio Sesarea yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No
1
2
f
240
18
258
Total
%
93
7
100
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa proporsi indikasi medis 93% dan
indikasi sosial 7%.
Proporsi indikasi sosial terbesar pada umur 20-35 tahun 94,4%, suku Batak
94,4%, agama Kristen Protestan 72,2%, pendidikan SLTA 66,6%, pekerjaan petani
44,4%, sumber biaya askeskin 61,1%, paritas primipara 61,1%, jarak persalinan >3
tahun 61,1%.
53
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan indikasi
medis dapat dilihat pada tabel 5.6 di bawah ini:
Tabel 5.6 Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio
Sesarea Berdasarkan Indikasi Medis yang Dirawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No
1
Indikasi Medis
Faktor Ibu
Disproporsi Sefalo-Pelvik
Partus Tak Maju
Ruptura Uteri
Disfungsi Uterus
Eklampsia
Ketuban Pecah Dini
Total
Faktor Janin
Letak Sungsang
Letak Lintang
Plasenta Previa
Bayi Kembar Dua
Bayi Besar
Solutio Plasenta
Fetal Distress
Kematian Janin Dalam Kandungan
Total
21
59
4
16
22
21
143
14,7
41,2
2,8
11,2
15,4
14,7
100
21
25
14
8
5
5
15
4
97
21,6
25,8
14,4
8,2
5,2
5,2
15,5
4,1
100
54
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
bayi besar dan solutio plasenta 5,2%, dan yang terendah adalah kematian janin dalam
kandungan 4,1%.
Proporsi faktor janin dengan letak lintang terbesar umur 20-35 tahun 80%,
Batak 88%, Kristen Protestan 76%, SLTP 48%, petani 60%, sumber biaya askeskin
88%, multipara 56%, jarak persalinan 2-3 tahun dan >3 tahun masing-masing 32%.
5.2.5 Lama Rawatan Rata-rata Ibu
Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.7 Lama Rawatan Rata-rata Ibu yang Mengalami Persalinan dengan
Seksio Sesarea yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang Tahun 2007
Lama Rawatan Rata-rata (hari)
_
x
SD
95%CI
Coef.of Variation
Minimum
Maximum
4,92
1,381
4,75-5,09
28,06%
1
13
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata adalah 4,92
hari, SD=1,381 hari dan nilai coefficient of variation adalah 28,06% yang artinya
lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
bervariasi. Minimum lama rawatan adalah 1 hari, dan maksimum adalah 13 hari.
55
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
f
248
10
258
%
96,1
3,9
100
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar adalah pulang
dengan berobat jalan yaitu 96,1%, dan yang pulang atas permintaan sendiri 3,9%.
5.2.7 Keadaan Bayi Sewaktu Pulang
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.9 Distribusi Proporsi Bayi yang Lahir Melalui Persalinan dengan Seksio
Sesarea Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang yang Dirawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
No
1
2
f
252
14
266
%
94,7
5,3
100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa proporsi keadaan bayi sewaktu
pulang adalah pulang dalam keadaan sehat yaitu 94,7% dan yang pulang dalam
keadaan meninggal 5,3%.
56
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Umur Ibu
1
<20 tahun dan >35tahun
2
20-35 tahun
t=1,241
df=256
f
55
203
x
5,13
4,87
SD
1,76
1,25
p=0,216
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa 55 ibu dengan umur <20 tahun
dan >35 tahun dengan lama rawatan rata-rata 5,13 hari dan nilai SD=1,76. Terdapat
203 ibu dengan umur 20-35 tahun dengan lama rawatan rata-rata 4,87 hari dengan
SD=1,25.
Berdasarkan hasil Levene test diperoleh p=0,108 artinya tidak ada perbedaan
varians (varian sama) sehingga dapat dilakukan analisis selanjutnya. Dari hasil uji t-
57
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
test diperoleh nilai p=0,216 (p>0,05), artinya tidak ada perbedaan yang bermakna
antara lama rawatan rata-rata berdasarkan umur ibu.
5.3.2 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas
Distribusi lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.11 Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas Ibu yang
Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea yang dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007
Lama Rawatan Rata-rata (hari)
No
Paritas Ibu
Nullipara
1
Primipara
2
Multipara
3
Grandemultipara
4
F=0,155
f
81
66
91
20
df=3
x
5
4,91
4,89
4,80
SD
1,21
1,21
1,67
1,10
p=0,927
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa 81 ibu dengan paritas nullipara
dengan lama rawatan rata-rata 5 hari dan nilai SD=1,21. Terdapat 66 ibu dengan
paritas primipara dengan lama rawatan rata-rata 4,91 hari dengan SD=1,21. Terdapat
91 ibu dengan paritas multipara dengan lama rawatan rata-rata 4,89 hari dengan
SD=1,67. Terdapat 20 ibu dengan paritas grandemultipara dengan lama rawatan ratarata 4,80 hari dengan SD=1,10.
Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p=0,054
(p>0,05) yang berarti memiliki varians yang sama sehingga analisis selanjutnya dapat
dilakukan. Hasil uji Anova diperoleh nilai p=0,927 (p>0,05), artinya tidak ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu.
58
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Preeklampsia/eklampsia
1
Abortus
2
Seksio Sesarea
3
Tidak ada
4
Tidak tercatat
5
F=0,308
df=4
F
1
19
43
81
114
x
4
4,95
5,02
4,99
4,84
SD
1,26
1,28
1,23
1,54
p=0,872
1
2
SD
x
4,97
3,80
1,32
2,2
p=0,009
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa terdapat 248 ibu yang pulang
berobat jalan dengan lama rawatan rata-rata 4,97 hari dan nilai SD=1,32. Terdapat 10
ibu yang pulang atas permintaan sendiri dengan lama rawatan rata-rata 3,8 hari
dengan SD=2,2.
Berdasarkan hasil Levene test diperoleh p=0,063 artinya tidak ada perbedaan
varians (varians sama) sehingga dapat dilakukan analisis selanjutnya. Dari hasil uji ttest diperoleh nilai p=0,009 (p<0,05), artinya ada perbedaan yang bermakna antara
lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang. Pulang berobat jalan
secara bermakna lebih lama dirawat dari pulang atas permintaan sendiri.
60
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 6
PEMBAHASAN
Frekuensi
70
60
50
40
y = 45.36 + 2.328x
69
65
65
56
74
80
54
43
43
48
75
73
61
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr
Mei
Jun
Jul
Nov Des
Bulan
Seksio Sesarea
45
61
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidikalang dengan metode Least Square berdasarkan data kunjungan
perbulan mengalami peningkatan pada tahun 2007 menurut persamaan garis
y=45,36+2,33x.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sianturi MS tahun 2007 di RSU
Sari Mutiara Medan bahwa trend ibu bersalin dengan seksio sesarea mengalami
peningkatan menurut persamaan garis y=369,5+12,9x.32
6.1.2 Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan dengan Seksio Sesarea
Berdasarkan Sosiodemografi
6.1.2.1 Umur
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan umur dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Umur Ibu
21.3%
78.7%
20-35 tahun
Gambar 6.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Umur yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
62
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.2 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 78,6% pada kelompok umur 20-35 tahun
78,6% dan proporsi terendah 21,3% pada kelompok umur <20 tahun dan >35 tahun.
Tingginya proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea pada kelompok umur
20-35 tahun merupakan kelompok umur reproduksi yang optimal bagi ibu untuk
hamil dan melahirkan.25
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ginting D tahun 2007 di Rumah
Sakit dr.Pirngadi Medan bahwa kelompok umur 20-35 tahun memiliki proporsi
tertinggi 79,3%.15
63
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
6.1.2.2 Suku
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan suku dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Suku Ibu
1.9%
3.5%
10.1%
84.5%
Batak
Aceh
Jawa
Padang
Gambar 6.3 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Suku yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.3 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 84,5% pada suku Batak, dan proporsi
terendah 1,9% adalah suku Padang. Hal ini bukan berarti suku Batak lebih berisiko
untuk mengalami seksio sesarea, namun hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pelayanan rumah sakit, misalnya menyediakan fasilitas pelayanan rumah sakit sesuai
dengan kultur Batak.
64
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Anita V tahun 2007 di
Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 67,7% terdapat pada suku batak.33
6.1.2.3 Agama
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan agama dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
Agama Ibu
7.4%
32.9%
59.7%
Kristen Protestan
Islam
Kristen Katolik
Gambar 6.4 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Agama yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.4 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 59,7% pada agama Kristen Protestan dan
proporsi terendah 7,4% pada agama Kristen Katolik.
65
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Hal ini bukan merupakan indikasi keterkaitan agama dengan seksio sesarea,
namun hanya menunjukkan jumlah kunjungan ibu yang mengalami persalinan
dengan seksio sesarea yang mayoritas beragama Kristen Protestan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Simangunsong D tahun 2003 di Rumah Sakit
Umum Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea tertinggi 69,5% terdapat pada agama Kristen Protestan.34
6.1.2.4 Pendidikan
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan pendidikan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Pendidikan Ibu
5.4%
11.7%
49.6%
33.3%
SLTA
SLTP
Tidak Sekolah/ SD
AKAD/ PT
Gambar 6.5 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Pendidikan yang Dirawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
66
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.5 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 49,6% dengan pendidikan SLTA dan
proporsi terendah 5,4% dengan pendidikan Akademi/Perguruan Tinggi.
Hal ini sesuai dengan penelitian Sibuea DH tahun 2007 di Rumah Sakit
H.Adam Malik dan Rumah Sakit Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 41,65% dengan pendidikan
SLTA. 18
Peningkatan tingkat pendidikan dapat menurunkan angka kematian ibu di
negara negara yang sedang berkembang. Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor
penting dalam usaha menjaga kesehatan ibu, anak, dan juga keluarganya. Semakin
tinggi pendidikan formal seorang ibu maka semakin meningkat pengetahuan dan
kesadarannya dalam mengantisipasi kesulitan dalam kehamilan dan persalinannya.23
67
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
6.1.2.5 Pekerjaan
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan pekerjaan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Pekerjaan Ibu
10.5%
12.4%
50.8%
26.3%
Petani
Gambar 6.6 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Pekerjaan yang Dirawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.6 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 50,8% dengan pekerjaan petani dan
proporsi terendah 10,5% dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini
bukan merupakan indikasi keterkaitan pekerjaan dengan seksio sesarea, namun hanya
menunjukkan jumlah kunjungan ibu yang mengalami persalinan dengan seksio
sesarea yang mayoritas bekerja sebagai petani.
68
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Sumber Biaya
8.5%
12.4%
79.1%
Askeskin
Biaya Sendiri
Askes/ Jamsostek
Gambar 6.7 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Sumber Biaya yang Dirawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
69
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.7 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 79,1% menggunakan askeskin dan
terendah 8,5% menggunakan Askes/Jamsostek. Tingginya angka persalinan ibu
dengan seksio sesarea yang menggunakan askeskin disebabkan karena pemerintah
menyediakan dana untuk melaksanakan seksio sesarea bagi masyarakat yang
memiliki kartu sehat.
Hal ini kemungkinan disebabkan sebagian besar rumah tangga di Kabupaten
Dairi bekerja sebagai petani dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Sianturi MS tahun
2007 di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 71,6% dengan sumber biaya sendiri.32
70
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Paritas Ibu
7.7%
35.3%
25.6%
31.4%
Multipara
Nullipara
Primipara
Grandemultipara
Gambar 6.8 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Paritas yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.8 dapat dilihat bahwa proporsi terbesar ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 35,3% dengan paritas multipara
dan proporsi terendah 7,7% dengan paritas grandemultipara.
Hal ini bukan berarti ibu dengan paritas multipara lebih berisiko untuk
mengalami persalinan dengan seksio sesarea, namun erat kaitannya dengan suku
tertinggi adalah suku Batak, yang memegang paham banyak anak banyak rezeki.
71
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Tjipta GD tahun 2003 di
RSU Dr. Pirngadi Medan bahwa proporsi ibu bersalin dengan seksio sesarea tertinggi
47,8% pada paritas multipara.8
6.1.3.2 Jarak Persalinan
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan jarak
persalinan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
22.9%
30.2%
0
> 3 Tahun
2-3 Tahun
< 2 tahun
Tidak tercatat
Gambar 6.9 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Jarak Persalinan yang
Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun
2007
Berdasarkan gambar 6.9 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 31,4% dengan jarak persalinan 0 dan
proporsi terendah 7,4% dengan jarak persalinan tidak tercatat.
72
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Hal ini sesuai dengan penelitian Anita V tahun 2007 di Rumah Sakit Vita
Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea tertinggi 43,4% dengan jarak persalinan 0.33
6.1.3.3 Riwayat Obstetri Jelek
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan riwayat
obstetri jelek dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
31.4%
Tidak tercatat
Tida Ada
Seksio Sesarea
Abortus
Preeklampsia/ Eklampsia
Gambar 6.10 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Riwayat Obstetri Jelek yang
Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun
2007
73
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.10 dapat dilihat bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea dari data yang tercatat adalah tidak ada riwayat
obstetri jelek 31,4% dan proporsi terendah 0,4% dengan riwayat obstetri jelek
abortus.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Anita V tahun 2007 di Rumah Sakit
Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea terbesar tidak ada riwayat obstetri jelek 41,69%.33
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa banyak kartu status ibu
yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang yang tidak dicatat riwayat obstetrinya. Dengan adanya catatan riwayat
obstetri ibu, maka upaya pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat dilaksanakan
sedini mungkin sehingga risiko yang dihadapi dapat diperkecil.
74
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
93%
Indikas Medis
Indikasi Sosial
Gambar 6.11 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi yang Dirawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.11 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan indikasi tertinggi 93%
adalah dengan indikasi medis dan proporsi terendah 7% adalah indikasi sosial.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ginting T tahun 2002 di
Rumah Sakit Umum Herna bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea tertinggi 96,5% dengan indikasi medis.36
75
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Indikasi Medis
40.4%
59.6%
Faktor Ibu
Faktor Janin
Gambar 6.12 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Indikasi Medis yang Dirawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.12 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan indikasi medis tertinggi
59,6% adalah dengan faktor ibu dan proporsi terendah 40,4% dengan faktor janin.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Anita V tahun 2007 di
Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 92,13% dengan indikasi medis adalah
faktor ibu.33
76
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Faktor Ibu
2.8%
11.2%
14.7%
41.2%
14.7%
15.4%
Partus Tak Maju
Eklampsia
Disfungsi Uterus
Ruptura Uteri
Gambar 6.13 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Faktor Ibu yang Dirawat Inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.13 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan faktor ibu tertinggi 41,2%
adalah partus tak maju dan proporsi terendah 2,8% adalah ruptura uteri.
77
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Menurut Wikjonosastro (2000) bahwa indikasi seksio sesarea dari faktor ibu
adalah CPD, Eklampsia, kemajuan persalinan yang terhambat.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Nasution SA tahun 2001 di
Rumah Sakit Umum Tanjung Pura bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan
dengan seksio sesarea tertinggi 44,4% berdasarkan faktor ibu adalah partus tak
maju.37
6.1.4.4 Faktor Janin
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan faktor janin
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
P roporsi (% )
30
25.8
25
21.6
20
15.5
15
14.4
8.2
10
5
5.2
5.2
4.1
Solutio
Plasenta
Kematian
Janin dalam
Kandungan
(KJDK)
0
Letak
Lintang
Letak
Sungsang
Fetal
Distress
Plasenta
Previa
Faktor Bayi
Gambar 6.14 Diagram Bar Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Faktor Janin yang Dirawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.14 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan faktor janin tertinggi 25,8%
78
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
adalah letak lintang dan proporsi terendah 4,1% adalah kematian janin dalam
kandungan (KJDK).
Menurut Wikjonosastro (2000) bahwa indikasi dari janin dilakukannya seksio
sesarea diantaranya adalah gawat janin, kelainan letak, kelainan tali pusat, gawat
janin, mengingat risiko kematian janin yang ditimbulkan dari kasus tersebut.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Roeshadi RH tahun
2000 di RSIA Rosiva Medan bahwa proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea tertinggi 21,7% berdasarkan faktor janin adalah letak sungsang.18
6.1.5 Lama Rawatan Rata-rata
Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang adalah 4,92 hari dengan lama rawatan
maksimum 13 hari dan minimum 1 hari. SD sebesar 1,381 dan Coefficient of
Variation adalah 28,06%. Lama rawatan 1 hari, penderita pulang atas permintaan
sendiri dengan letak sungsang. Lama rawatan 13 hari dengan bayi kembar, hal ini
terjadi karena bayi yang dilahirkan membutuhkan perawatan yang lebih baik dengan
berat badan bayi 1200 gr dan 1600 gr.
Hal ini sesuai dengan Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi yang
dikemukakan oleh POGI, bahwa lama rawatan yang optimal bagi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea adalah 5-7 hari. Lamanya pasien di
rumah sakit dapat menunjukkan pelayanan perawatan yang diberikan cukup baik
karena sudah berada pada lama rawatan optimal bagi ibu yang mengalami persalinan
dengan seksio sesarea yaitu 5 hari.
79
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Hasil ini sesuai dengan penelitian Sianturi MS tahun 2007 di RSU Sari
Mutiara Medan bahwa lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan
dengan seksio sesarea 4,28 hari.32
6.1.6 Keadaan Sewaktu Pulang
6.1.6.1 Keadaan Ibu Sewaktu Pulang
Proporsi ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat
inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2007 berdasarkan keadaan ibu
sewaktu pulang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
96.1%
Pulang Berobat Jalan (PBJ)
Gambar 6.15 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang
yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.15 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang
80
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
tertinggi 96,1% adalah pulang berobat jalan dan proporsi terendah 3,9% adalah
pulang atas permintaan sendiri.
Dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu pulang berobat jalan, hal ini
disebabkan oleh karena ibu harus kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
untuk melakukan kontrol terhadap luka bekas seksio sesarea yang telah dilakukan
untuk pemulihan. Sedangkan ibu yang pulang dengan PAPS biasanya disebabkan
biaya pengobatan, karena walaupun menggunakan askeskin ada juga obat yang harus
dibeli.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Anita V tahun 2007 di
Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 98,8% adalah pulang sehat berobat jalan.33
81
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
94.7%
Sehat
Meninggal
Gambar 6.16 Diagram Pie Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Persalinan
dengan Seksio Sesarea Berdasarkan Keadaan Bayi Sewaktu
Pulang yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang Tahun 2007
Berdasarkan gambar 6.16 dapat dilihat bahwa distribusi proporsi ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea berdasarkan keadaan bayi sewaktu
pulang adalah pulang dalam keadaan sehat yaitu sebesar 94,7%. Bayi yang pulang
dalam keadaan meninggal dengan kondisi ibu yang mengalami persalinan dengan
seksio sesarea dengan faktor ibu, antara lain disproporsi sefalo-pelvik 2 orang,
ruptura uteri 1 orang, disfungsi uterus 1 orang, dan ketuban pecah dini 1 orang. Bayi
82
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
yang pulang dalam keadaan meninggal dengan faktor janin, antara lain letak
sungsang 1 orang, plasenta previa 1 orang, kembar 1 orang, solutio plasenta 2 orang,
dan kematian janin dalam kandungan 4 orang.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Simangunsong D tahun 2003
di Rumah Sakit Umum Pematang Siantar bahwa proporsi ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea tertinggi 95,2% adalah bayi pulang dalam keadaan
sehat.34
6.2 Analisa Statistik
6.2.1 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Umur Ibu
Proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan umur ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
5.13
20-35 tahun
4.87
10
83
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh nilai p>0,05 artinya tidak ada perbedaan
yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan umur ibu. Hal ini
menunjukkan bahwa umur ibu tidak menentukan lamanya dirawat di rumah sakit,
pada tiap kelompok umur ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
mempunyai lama rawatan yang hampir sama.
6.2.2 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Paritas
Proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu yang mengalami
persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit umum Daerah
Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Paritas
Nullipara
Primipara
4.91
Multipara
4.89
Grandemultipara
4.8
0
10
84
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
mempunyai risiko yang relatif tinggi terhadap ibu dan anak, sehingga membutuhkan
lama rawatan yang lebih lama akan tetapi risiko ini akan menurun pada paritas kedua
dan ketiga.14
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh nilai p>0,05 artinya tidak ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan paritas ibu.
6.2.3 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Riwayat Obstetri Jelek
Proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri jelek ibu yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit
umum Daerah Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Seksio sesarea
5.02
Tidak ada
4.99
Abortus
4.95
4.84
Tidak tercatat
Preeklampsia/Eklampsia
10
85
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.19 dapat dilihat bahwa ibu yang pernah mengalami
seksio sesarea 5,02 hari, riwayat obstetri jelek 4,99 hari, abortus 4,95 hari, tidak
tercatat 4,84 hari, preeklampsia/eklampsia 4 hari.
Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh nilai p>0,05, artinya tidak ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan riwayat obstetri
jelek. Hal ini menunjukkan bahwa riwayat obstetri jelek ibu tidak menentukan
lamanya dirawat di rumah sakit, ibu yang memiliki riwayat obstetri jelek maupun
yang tidak punya riwayat obstetri jelek yang mengalami persalinan dengan seksio
sesarea mempunyai lama rawatan yang hampir sama.
6.2.4 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Ibu Sewaktu Pulang
Proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang yang
mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap di Rumah Sakit
umum Daerah Sidikalang tahun 2007 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
4.97
Pulang Atas
Permintaan Sendiri
(PAPS)
3.8
10
86
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Berdasarkan gambar 6.20 dapat dilihat bahwa ibu yang pulang berobat jalan
lama rawatan rata-rata 4,97 hari. Ibu yang pulang atas permintaan sendiri dengan
lama rawatan rata-rata 3,8 hari.
Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh nilai p<0,05 artinya ada perbedaan lama
rawatan rata-rata berdasarkan keadaan ibu sewaktu pulang. Ibu yang pulang berobat
jalan lama rawatannya lebih lama daripada yang pulang atas permintaan sendiri. Hal
ini kemungkinan disebabkan ibu yang pulang atas permintaan sendiri berusaha untuk
mencari pengobatan di luar rumah sakit tersebut.
87
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Trend ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea yang dirawat inap
di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berdasarkan data per bulan tahun
2007 mengalami peningkatan dengan persamaan garis y=45,36+2,33x
7.1.2 Karakteristik ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
berdasarkan sosiodemografi terbesar pada umur 20-35 tahun 78,7%; suku
Batak 84,5%; agama Kristen Protestan 59,7%; pendidikan SLTA 49,6%;
pekerjaaan petani 50,8%; sumber biaya askeskin 79,1%.
7.1.3 Berdasarkan mediko obstetri terbesar dengan paritas multipara 35,3%; tidak
ada jarak persalinan 31,4%; tidak ada riwayat obstetri jelek 31,4%.
7.1.4 Berdasarkan indikasi seksio sesarea terbesar indikasi medis 93%; faktor ibu
yaitu partus tak maju sebesar 41,2%; faktor janin yaitu letak lintang 25,8%.
7.1.5 Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
adalah 4,92 hari. Minimum lama rawatan adalah 1 hari, dan maksimum adalah
13 hari.
7.1.6 Proporsi keadaan ibu sewaktu pulang dengan berobat jalan 96,1%, pulang atas
permintaan sendiri 3,9%.
7.1.7 Proporsi keadaan bayi sewaktu pulang dalam keadaan sehat 94,7%, meninggal
5,3%.
7.1.8 Tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan
umur ibu (p=0,216)
72
88
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
7.1.9 Tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan
paritas ibu (p=0,927)
7.1.10 Tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata
berdasarkan riwayat obstetri jelek (p=0,872)
7.1.11 Lama rawatan rata-rata ibu yang mengalami persalinan dengan seksio sesarea
yang pulang berobat jalan secara bermakna lebih lama dari pulang atas
permintaan sendiri (t=7,030; p=0,009; 4,97 hari vs 3,8 hari).
7.2 Saran
7.2.1 Diharapkan kepada pihak rumah sakit mempertimbangkan indikasi seksio
sesarea agar dapat dihindarkan persalinan seksio sesarea yang tanpa indikasi
medis.
7.2.2 Diharapkan kepada ibu hamil melakukan antenatal care secara berkala dan
teratur untuk menurunkan angka kematian bayi.
7.2.3 Diharapkan kepada pihak rumah sakit agar melengkapi data-data yang
berkaitan dengan persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun
2007 seperti riwayat penyakit, memperjelas indikasi medis dan sosial, lama
rawatan bayi, dan data-data yang tidak lengkap pencatatannya seperti jarak
persalinan, riwayat obstetri jelek.
89
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
1. Endjun J.J., 2002. Mempersiapkan Persalinan Sehat. Puspa Swara. Jakarta
2. Barus N., 1999. Tantangan dan Masalah Dalam Upaya Penurunan Resiko
Kematian Ibu dan Neonatal Menyongsong Era Globalisasi. Pidato
Pengukuhan guru Besar tetap dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat FKMUSU
3. WHO., 2007. Maternal Mortality in 2005. www.who.int/reproductivehealth/publications/maternal_mortality_2005/index.
4. Depkes RI., 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta
5. Dinkes Sumut., 2006. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun
2005. Medan.
6. Dinkes Dairi., 2007. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2006.
Sidikalang
7. WHO., 2008. Maternal Mortality Remains High in Much of The Developing
World. http://www.who.int./reproductivehealth
8. Tjipta, G.D., 2003. Pattern of newborn babies delivered by cesarean section.
Paediatrica Indonesiana, Vol. 43 No. 1-2.
9. Dewi Y., dkk. 2007. Operasi Caesar, Pengantar dari A sampai Z. EDSA
Mahkota. Jakarta
10. BPS., 1998. SDKI 1997. Jakarta
11. Kasdu D., 2005. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Puspa Swara. Jakarta.
12. Ramadhani J., 2004. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di
Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam Tahun 2002-2003. Skripsi FKM
USU.
13. Harahap D.I., 2006. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Bedah Caesar Di
Rumah Sakit Umum Kisaran Tahun 2000-2004. Skripsi FKM USU.
14. Ginting D., 2007. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Bedah Caesar Di
Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan Tahun 2005. Skripsi FKM
USU.
90
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
15. Oxorn H., 2003. Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi Persalinan. Yayasan
Essentia Medica. Yogyakarta.
16. Pricard M., 1991. Obstetri Williams. Edisi 17, Penerbit Airlangga University
Press.
17. Roeshady, R.H., 2006. Evaluasi Manfaat Sulbactam/Ampicillin sebagai
Antibiotika Sebagai Dosis Tunggal dan Multiple dosis Pada Seksio
Sesarea Elektif Di RSIA Rosiva Medan. Cermin Dunia Kedokteran No.
151.
18. Sibuea D.H., 2007. Manajemen Seksio Sesarea Emergensi; Masalah Dan
Tantangan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang
Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan FK USU.
19. Scott J.R, dkk, 2002. Danforth Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Widya
Medika, Jakarta.
20. Rochjati P., 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu hamil. Airlangga University
Press, Surabaya.
21. Wirakusumah F., 1994. Evaluasi Resiko SC: Suatu Studi di Dua RS
Pendidikan, RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Pendidikan Lerden.
Journal Medical Bandung.
22. Christina I., 1996. Perawatan Kebidanan (sejarah Kebidanan dan Perawatan
kebidanan Sebelum Melahirkan) Jilid I, Penerbit Bratara, Jakarta.
23. Mochtar R., 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid II. Edisi 2, EGC, Jakarta.
24. Mochtar R., 1998. Sinopsis Obstetri. Jilid I. Edisi 2, EGC, Jakarta.
25. Wiknojosastro S., 2000. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
26. Mansjoer, dkk, 1999. Kapita Selekta kedokteran. Jilid I. Edisi Ketiga. FK UI.
Jakarta.
27. Sarumpaet S., 2001. Komplikasi Persalinan dan Analisis Upaya
Penanggulangannya di Propinsi Sumatera Utara. Pidato Pengukuhan
Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM-USU
28. Manuaba I.B.G., 1999. Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Dokter Umum. Penerbit buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
91
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
92
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Lampiran
1
MASTER DATA
KARAKTERISTIK IBU YANG MENGALAMI PERSALINAN DENGAN SEKSIO SESAREA YANG DIRAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG TAHUN 2007
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Umr
30
30
26
30
35
33
39
40
28
38
38
30
30
23
31
33
35
26
35
46
32
26
37
22
22
23
35
35
34
32
34
36
29
UmrK
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
Sk
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Agm
2
2
2
2
1
2
3
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
3
2
1
1
2
2
2
2
Pdkn
3
3
2
1
2
3
1
2
3
1
1
3
3
4
3
3
3
1
1
3
1
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
Pkjn
1
4
4
4
1
1
4
4
3
4
4
3
1
1
1
1
4
4
4
1
4
1
1
1
4
4
4
4
4
4
4
3
1
Smbr
Bya
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Prts
3
3
1
3
3
3
4
4
1
4
4
3
2
2
2
3
3
1
3
4
3
2
3
2
3
1
2
3
3
3
3
3
1
Jrk
Prsln
Rwyt
Obtr
Jlk
Indks
5
5
4
5
3
5
5
5
4
5
2
3
3
3
3
5
5
4
5
5
5
3
5
5
5
4
5
5
5
5
3
5
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
1
4
2
3
4
4
1
3
5
2
2
2
3
3
3
1
3
4
4
3
4
3
3
1
3
4
4
4
4
4
1
Indks
Mdis
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
1
1
2
1
2
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
1
Fktr
Ibu
4
Fktr
Jnn
.
.
.
.
.
.
.
2
1
1
3
7
4
2
1
2
.
.
.
2
2
1
3
.
.
.
1
4
.
.
.
2
8
1
2
.
.
2
2
2
4
2
2
5
.
.
.
.
.
.
.
.
7
3
2
1
2
2
.
.
.
Lm
Rwtn
Ibu
Kdn
Plg
Ibu
5
5
4
3
5
5
5
7
3
3
6
7
3
7
4
4
3
5
5
5
4
6
3
3
3
5
3
4
6
7
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kdn
Plg
By1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
93
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Kdn
Plg
By2
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
29
41
28
30
27
27
38
40
28
42
35
22
28
34
30
16
26
35
29
36
34
38
26
30
33
29
30
34
36
32
28
36
27
23
35
32
30
25
35
40
25
29
2
1
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
3
4
1
1
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
1
2
3
2
1
2
1
3
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
3
2
2
1
1
1
2
2
2
1
1
2
2
3
2
3
3
3
2
4
1
3
3
3
2
3
3
3
1
3
2
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
2
3
2
3
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
4
3
4
3
4
2
4
4
2
4
1
4
4
4
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
1
3
4
2
4
2
2
4
4
1
4
4
4
4
1
1
3
3
1
3
1
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
1
3
1
3
1
3
3
4
3
3
3
1
2
3
2
1
2
1
1
4
3
4
2
1
2
1
3
2
3
2
3
2
1
1
2
3
3
2
3
3
2
2
1
4
1
3
1
2
5
3
3
4
3
1
3
4
4
1
3
1
1
4
4
5
4
1
4
1
3
5
2
5
2
3
1
1
4
3
4
3
4
5
3
4
4
5
4
3
5
5
2
1
5
5
5
4
5
3
3
4
5
4
4
5
5
2
3
4
5
4
5
2
5
2
5
5
4
4
3
5
5
5
3
2
3
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
2
1
1
.
.
2
1
1
1
1
1
1
.
5
2
2
4
.
5
2
5
2
.
1
1
2
2
1
.
8
2
2
2
.
.
.
.
.
.
.
4
2
2
2
5
6
2
2
2
6
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3
2
5
.
.
.
4
3
1
5
.
.
.
7
4
6
.
.
.
.
.
7
5
6
.
1
.
.
.
.
1
1
1
2
2
1
2
2
2
1
2
.
.
.
.
.
.
.
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
4
5
5
6
3
5
3
3
3
5
5
5
5
4
6
6
3
4
4
4
5
4
5
5
3
5
5
7
7
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
94
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
30
38
26
22
32
33
25
30
35
25
28
27
27
33
42
35
43
35
23
33
34
30
25
34
43
28
36
26
29
17
24
25
35
34
29
38
20
35
34
35
28
32
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
4
2
1
4
1
1
3
1
1
1
3
1
1
1
2
3
1
1
1
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
1
2
1
1
3
1
1
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
4
3
1
2
2
2
2
3
1
3
3
2
2
4
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
1
2
3
2
2
1
4
4
4
4
4
4
4
3
4
1
4
1
1
4
3
4
4
3
4
1
4
1
1
3
2
1
4
4
4
1
2
3
4
3
4
4
4
1
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
1
3
1
3
3
3
1
3
3
1
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
2
1
2
1
3
3
1
3
1
1
2
1
1
3
2
3
3
3
1
2
3
3
1
3
3
2
2
3
1
1
1
2
3
4
2
3
1
4
2
1
3
2
4
1
3
1
4
4
1
4
1
1
3
1
1
4
4
5
4
3
1
4
4
3
1
4
4
3
4
2
1
1
1
4
3
4
5
4
1
2
3
1
3
4
3
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
3
3
2
5
3
4
3
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
5
5
2
5
4
5
5
4
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
.
1
2
2
2
2
2
2
1
1
.
2
2
1
1
2
2
2
1
.
.
2
2
1
2
2
2
2
2
2
.
.
.
.
.
.
.
.
1
7
3
5
4
6
2
1
.
.
.
.
.
.
2
1
6
2
.
.
.
.
.
7
6
3
1
.
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
2
2
1
.
.
.
.
1
2
2
.
.
6
1
2
4
2
.
.
.
.
7
.
2
2
6
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2
7
1
1
1
3
.
5
5
5
7
3
6
7
4
5
6
6
7
4
4
5
4
7
5
5
5
5
3
3
7
6
6
5
5
5
6
6
7
3
6
3
4
5
6
3
5
6
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
95
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
.
.
.
.
.
.
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
32
28
26
29
32
38
38
27
25
30
26
26
40
41
39
17
37
30
26
35
29
33
36
34
27
25
21
35
27
37
21
21
33
38
28
18
24
38
33
37
27
36
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
2
3
1
2
1
1
1
1
3
1
3
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
3
1
1
2
1
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
3
2
2
2
2
2
1
1
2
1
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
1
1
4
2
3
3
3
2
4
2
4
4
4
3
4
4
1
1
3
4
3
3
2
2
3
1
3
4
4
1
3
3
1
3
1
1
1
4
2
3
1
4
4
2
2
1
1
4
4
1
2
4
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
2
1
3
3
3
1
2
1
2
3
3
3
2
3
2
1
3
2
3
1
2
1
2
2
2
1
3
3
3
1
1
3
2
4
1
3
3
2
2
1
1
4
2
1
2
1
3
3
1
1
1
3
3
3
1
3
4
1
3
2
5
1
3
1
2
4
3
1
4
4
4
1
1
2
3
5
1
3
4
4
3
1
1
4
3
1
2
1
2
5
1
1
1
5
3
3
1
3
5
4
5
5
2
4
3
4
3
3
5
4
5
4
5
4
4
5
5
2
4
5
5
3
3
4
4
5
5
4
3
4
5
2
4
4
4
2
5
5
4
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
.
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
.
7
2
5
.
2
.
.
2
4
1
1
.
.
.
.
.
.
1
.
7
2
2
1
.
.
.
2
2
4
2
6
6
.
.
.
.
.
1
5
5
3
.
1
1
1
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
2
2
6
2
.
.
.
.
.
.
.
7
2
6
5
6
.
.
.
.
.
.
3
1
5
1
6
.
.
.
.
.
.
.
7
5
.
4
5
3
5
2
4
6
8
6
4
5
5
6
4
3
7
4
5
5
5
4
3
6
5
7
5
4
4
5
3
3
5
8
7
5
6
4
5
5
6
4
4
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
96
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
27
20
23
27
23
32
25
30
46
27
40
33
32
31
24
41
28
37
28
27
23
25
33
28
25
25
32
35
33
45
25
22
25
35
28
21
20
36
37
26
37
25
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
3
1
3
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
1
3
1
3
1
2
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
3
1
3
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
3
1
1
2
2
1
2
1
2
2
3
1
2
1
1
1
2
2
1
2
1
1
2
3
2
2
1
3
1
1
1
2
2
2
1
2
2
3
3
2
3
2
2
3
1
3
2
3
2
1
2
4
1
2
3
1
2
3
2
3
1
4
2
2
3
2
2
1
3
2
2
2
1
3
3
3
1
3
4
2
1
1
1
4
3
2
4
3
4
3
1
4
4
2
4
1
1
1
1
4
2
4
4
3
4
1
1
4
4
4
1
1
1
4
4
2
4
4
4
2
1
2
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
1
3
3
1
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
1
3
3
2
3
3
3
2
3
1
1
2
1
3
1
1
4
1
2
3
3
3
3
3
3
4
1
2
1
1
3
1
3
1
2
3
2
4
3
3
1
3
3
2
2
2
1
1
3
1
2
1
1
4
1
3
1
1
4
1
5
3
4
4
3
4
3
4
1
4
1
1
4
1
2
1
3
4
5
4
3
3
1
4
3
5
5
4
1
1
4
1
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
2
5
5
5
5
5
5
3
4
5
4
4
5
4
5
4
5
5
2
5
3
5
4
5
5
2
2
5
4
4
5
4
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
.
1
1
1
1
1
2
1
2
2
.
2
2
.
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
2
1
1
3
.
.
.
7
4
2
2
5
2
.
.
.
.
.
.
8
5
.
.
.
.
.
.
.
.
6
2
.
3
2
.
1
3
2
2
1
2
6
5
6
2
2
2
6
2
1
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2
1
2
2
6
.
.
.
3
4
2
6
.
.
8
4
6
5
6
8
4
6
6
5
7
5
4
7
6
6
1
3
5
5
6
6
3
6
6
8
6
4
4
4
5
6
6
6
6
5
6
6
8
7
9
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
97
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
34
37
22
26
38
27
23
32
30
29
36
21
35
30
31
42
37
30
25
20
28
26
27
35
31
28
27
23
35
35
37
28
28
30
27
38
39
28
35
30
27
38
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
1
3
1
1
1
1
1
3
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
1
1
2
1
3
2
2
2
2
2
1
1
3
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
2
1
4
2
2
4
3
3
2
2
1
1
3
2
3
2
3
2
3
2
1
1
3
3
3
2
4
3
3
1
3
2
2
2
1
3
1
2
3
2
3
3
3
2
2
4
3
2
4
2
4
1
1
4
4
4
1
4
4
2
4
3
1
4
2
4
1
3
1
4
4
1
1
4
1
1
4
4
1
2
4
1
4
4
1
4
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
1
3
3
2
3
3
3
2
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
1
3
3
1
4
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
1
3
2
1
1
2
1
3
1
1
3
2
2
1
1
2
1
2
3
1
4
1
3
2
1
1
1
4
2
3
4
5
3
2
3
4
4
2
4
3
5
4
1
2
3
1
1
4
1
4
1
1
3
3
3
1
1
4
1
4
4
1
4
1
3
4
1
1
4
5
5
3
5
2
5
5
3
5
3
3
5
5
2
5
4
5
5
4
4
3
4
5
4
4
3
5
3
4
4
5
4
3
5
4
5
4
5
3
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
1
1
2
2
2
1
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
.
2
2
1
1
2
2
1
2
2
1
.
2
5
5
1
2
.
.
1
7
4
5
6
1
.
.
.
.
.
7
2
6
5
5
1
.
.
.
2
4
1
6
.
.
.
.
4
.
1
2
5
5
.
.
.
.
1
1
6
.
.
3
4
4
.
1
1
1
1
.
.
.
.
.
2
6
1
5
.
.
.
.
.
.
5
5
5
5
7
4
6
5
5
5
5
5
4
5
7
4
5
4
4
4
5
4
4
5
5
5
3
5
5
8
5
4
4
4
6
5
5
6
5
4
5
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
98
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
19
31
33
32
31
33
39
31
34
28
25
32
20
39
25
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
3
2
2
1
1
3
1
2
1
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
4
1
2
3
4
4
4
4
3
4
4
1
1
4
3
2
1
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
3
2
3
3
3
1
3
2
4
1
2
4
1
3
1
1
1
1
4
2
1
3
4
2
1
4
4
1
4
1
1
1
1
5
4
4
5
3
5
4
3
5
4
3
4
4
4
4
2
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
2
1
2
5
.
.
4
2
2
8
2
2
.
.
2
1
4
4
4
4
5
6
5
5
5
4
4
4
5
5
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
99
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
.
.
.
.
.
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lampiran 2
Frequency Table
Umur Ibu
Valid
< 20 tahun
dan > 35
tahun
20-35 tahun
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
55
21.3
21.3
21.3
203
258
78.7
100.0
78.7
100.0
100.0
Suku
Valid
Batak
Jawa
Aceh
Padang
Total
Frequency
218
9
26
5
258
Percent
84.5
3.5
10.1
1.9
100.0
Valid Percent
84.5
3.5
10.1
1.9
100.0
Cumulative
Percent
84.5
88.0
98.1
100.0
Agama
Valid
Islam
Kristen
Protestan
Kristen
Katolik
Total
Frequency
85
Percent
32.9
Valid Percent
32.9
Cumulative
Percent
32.9
154
59.7
59.7
92.6
19
7.4
7.4
100.0
258
100.0
100.0
Pendidikan Ibu
Valid
Tidak
Sekolah/SD
SLTP
SLTA
AKAD/PT
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
30
11.7
11.7
11.7
86
128
14
258
33.3
49.6
5.4
100.0
33.3
49.6
5.4
100.0
45.0
94.6
100.0
100
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Pekerjaan Ibu
Valid
Ibu Rumah
Tangga
Pegawai
Negeri Sipil
(PNS)
Pegawai
swasta/wirasw
asta
Petani
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
68
26.3
26.3
26.3
27
10.5
10.5
36.8
32
12.4
12.4
49.2
131
258
50.8
100.0
50.8
100.0
100.0
Sumber Biaya
Valid
Biaya Sendiri
Askes/Jamso
stek
Askeskin
Total
Frequency
32
Percent
12.4
Valid Percent
12.4
Cumulative
Percent
12.4
22
8.5
8.5
20.9
204
258
79.1
100.0
79.1
100.0
100.0
Frequency
81
66
91
Percent
31.4
25.6
35.3
Valid Percent
31.4
25.6
35.3
Cumulative
Percent
31.4
57.0
92.2
20
7.7
7.7
100.0
258
100.0
100.0
Paritas
Valid
Nullipara
Primipara
Multipara
Grandemulti
para
Total
Jarak Persalinan
Valid
0
<2
2-3
>3
Tidak
tercatat
Total
Frequency
81
21
59
78
Percent
31.4
8.1
22.9
30.2
Valid Percent
31.4
8.1
22.9
30.2
Cumulative
Percent
31.4
39.5
62.4
92.6
19
7.4
7.4
100.0
258
100.0
100.0
101
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Valid
Preeklampsia/e
klampsia
Abortus
Seksio Sesarea
Tidak ada
Tidak tercatat
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
.4
.4
.4
19
43
81
114
258
7.4
16.6
31.4
44.2
100.0
7.4
16.6
31.4
44.2
100.0
7.8
24.4
55.8
100.0
Valid
Indikasi
Medis
Indikasi
Sosial
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
240
93.0
93.0
93.0
18
7.0
7.0
100.0
258
100.0
100.0
Indikasi Medis
Valid
Missing
Total
Faktor Ibu
Faktor Janin
Total
System
Frequency
143
97
240
18
258
Percent
55.4
37.6
93.0
7.0
100.0
Valid Percent
59.6
40.4
100.0
Cumulative
Percent
59.6
100.0
Faktor Ibu
Valid
Missing
Total
Disproporsi
Sefalo Pelvik
Partus Tak Maju
Ruptura Uteri
Disfungsi Uterus
Eklampsia
Ketuban Pecah
Dini
Total
System
Frequency
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
21
8.1
14.7
14.7
59
4
16
22
22.9
1.6
6.2
8.5
41.2
2.8
11.2
15.4
55.9
58.7
69.9
85.3
21
8.1
14.7
100.0
143
115
258
55.4
44.6
100.0
100.0
102
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Faktor Bayi
Valid
Missing
Total
Frequency
Letak Sungsang
21
Letak Lintang
25
Plasenta Previa
14
Kembar
8
Bayi Besar
5
Solutio Plasenta
5
Fetal Distress
15
Kematian Janin
dalam
4
Kandungan
(KJDK)
Total
97
System
161
258
Percent
Valid Percent
8.1
21.6
9.7
25.8
5.4
14.4
3.1
8.2
1.9
5.2
1.9
5.2
5.8
15.5
1.6
4.1
37.6
62.4
100.0
100.0
Cumulative
Percent
21.6
47.4
61.9
70.1
75.3
80.4
95.9
100.0
Valid
Pulang Berobat
Jalan (PBJ)
Pulang Atas
Permintaan
Sendiri (PAPS)
Total
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
248
96.1
96.1
96.1
10
3.9
3.9
100.0
258
100.0
100.0
Valid
Sehat
Meninggal
Total
Frequency
245
13
258
Percent
95.0
5.0
100.0
Valid Percent
95.0
5.0
100.0
Cumulative
Percent
95.0
100.0
Valid
Missing
Total
Sehat
Meninggal
Total
System
Frequency
7
1
8
250
258
Percent
2.7
.4
3.1
96.9
100.0
Valid Percent
87.5
12.5
100.0
Cumulative
Percent
87.5
100.0
103
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Explore
Case Processing Summary
Lama Rawatan
Rata-rata Ibu
Cases
Missing
N
Percent
Valid
Percent
258
100.0%
.0%
Total
Percent
258
100.0%
Descriptives
Lama Rawatan
Rata-rata Ibu
Mean
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound
Upper Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Statistic
4.92
4.75
Std. Error
.086
5.09
4.86
5.00
1.908
1.381
1
13
12
2
.970
3.991
.152
.302
104
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
T-Test
Group Statistics
Lama Rawatan
Rata-rata Ibu
Umur Ibu
< 20 tahun dan
> 35 tahun
20-35 tahun
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean
55
5.13
1.764
.238
203
4.87
1.257
.088
Lama
Rawata
n Ratarata Ibu
Equal
variance
s
assumed
Equal
variance
s not
assumed
df
Sig. (2tailed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
Lowe Uppe
r
r
Sig.
2.60
9
.108
1.24
1
256
.216
.260
.210
-.153
.673
1.02
6
69.5
33
.309
.260
.254
-.246
.766
105
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Oneway
Descriptives
Lama Rawatan Rata-rata Ibu
N
Nullipara
Primipara
Multipara
Grandemult
ipara
Total
81
66
91
Std.
Mean Deviation
5.00
1.214
4.91
1.212
4.89
1.676
Std.
Error
.135
.149
.176
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
4.73
5.27
4.61
5.21
4.54
5.24
Minim Maxim
um
um
3
8
2
8
1
13
20
4.80
1.105
.247
4.28
5.32
258
4.92
1.381
.086
4.75
5.09
13
df1
3
df2
254
Sig.
.054
ANOVA
df
3
254
257
Mean Square
.298
1.927
.155
Sig.
.927
106
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Oneway
Descriptives
Lama Rawatan Rata-rata Ibu
Mean
1
4.00
19
43
81
114
258
4.95
5.02
4.99
4.84
4.92
1.268
1.282
1.230
1.543
1.381
.291
.195
.137
.145
.086
4.34
4.63
4.72
4.56
4.75
5.56
5.42
5.26
5.13
5.09
3
3
3
1
1
7
8
8
13
13
N
Preeklampsia/e
klampsia
Abortus
Seksio Sesarea
Tidak ada
Tidak tercatat
Total
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Minim
um
Maxi
mum
df
4
253
257
Mean Square
.595
1.929
.308
Sig.
.872
107
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
T-Test
Group Statistics
Lama Rawatan
Rata-rata Ibu
Keadaan Ibu
Sewaktu Pulang
Pulang Berobat
Jalan (PBJ)
Pulang Atas
Permintaan Sendiri
(PAPS)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
248
4.97
1.325
.084
10
3.80
2.201
.696
Lama
Rawata
n Ratarata Ibu
Equal
variance
s
assumed
Equal
variance
s not
assumed
df
Sig. (2tailed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
Lowe Uppe
r
r
Sig.
3.49
7
.063
2.65
1
256
.009
1.168
.440
.300
2.03
5
1.66
6
9.26
5
.129
1.168
.701
-.411
2.74
7
108
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
Lampiran 3
Trend/Kecenderungan
Dengan Metode Kuadrat Terkecil (Least Squares)
Tahun 2007
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
12
Kode Bulan
(X)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
78
XY
X2
43
43
54
48
74
65
65
56
69
75
73
61
726
43
86
162
192
370
390
455
448
621
750
803
732
5052
1
4
9
16
25
36
49
64
81
100
121
144
650
726 = 12a+78b
5052= 78a+650b
4719= 78a+507b
5052= 78a+650b
-333= -143b
b= 2,3286713
x 6,5
x1
109
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008
a= 726-78(2,3286713)
12
= 726-181,63636
12
= 544,36364
12
a = 45,36
y = 45,36+2,32x
Trend perbulan adalah:
Januari
= 45,36 + 2,32(1) 47,68
Februari
= 45,36 + 2,32(2) 50
Maret
= 45,36 + 2,32(3) 52,32
April
= 45,36 + 2,32(4) 54,64
Mei
= 45,36 + 2,32(5) 56,96
Juni
= 45,36 + 2,32(6) 59,28
Juli
= 45,36 + 2,32(7) 61,6
Agustus
= 45,36 + 2,32(8) 63,92
September = 45,36 + 2,32(9) 66,24
Oktober
= 45,36 + 2,32(10) 68,56
November = 45,36 + 2,32(11) 70,88
Desember = 45,36 + 2,32(12) 73,2
110
Ezra Marisi D Sinaga : Karakteristik Ibu Yang Mengalami Persalinan Dengan Seksio Sesarea Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Sidikalang Tahun 2007, 2009
USU Repository 2008