PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol
peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya atau secara harfiah
bisa disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat
direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler.
Mikrokontroller dapat kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara
khusus sesuai dengan program yang di input user, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data.
Ada 2 proyek mikrokontroller yang kami program dan simulasikan dengan
menggunakan aplikasi MCU 8051 IDE, antara lain simulasi display LCD dan aplikasi
penggunaan LED Panel, LED Display dan Simple Keypad.
1.1.1 Display LCD
Proyek pertama yaitu LCD display, dimana mikrokontroller di program
sedemikian rupa agar dapat menampilkan output pada simulasi LCD display sesuai
dengan yang di program user. LCD display yang digunakan adalah LCD dengan
ukuran 2x40 yang terdiri dari 2 baris (row) dan 40 kolom (column), dengan kata lain
LCD ini hanya dapat memuat maksimal 80 karakter. LCD akan menampilkan kata
yang di program user satu persatu (perhuruf) dari kiri ke kanan. Kata yang akan
ditampilkan pada program yang kami buat adalah Selamat Datang Mahasiswa Baru
DTE 2015
1.1.2
Kode Morse dengan LED Panel, LED Display dan Simple Keypad.
Proyek kedua yaitu Kode Morse, dimana kami menggunakan 3 simulasi hardware
yaitu LED panel, LED display, dan simple keypad yang ada pada simulator MCU
8051. Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda
baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili
karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati
penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan
Alfred Vail pada tahun 1835. LED di program sedemikian rupa agar dapat berfungsi
sehingga dapat memperlihatkan sandi morse dan huruf aslinya. User akan memilih
huruf yang dinput dengan menggunakan simple keypad, lalu ditampilkan huruf
tersebut keberapa di LED display, dan kemudian sandi morse dari huruf yang di pilih
akan ditampilkan di LED panel. Program ini memiliki keterbatasan input yaitu hanya
menyediakan huruf a,b,c,d,e,f,g dan h karena input keypad hanya 8 port
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengerjaan proyek akhir ini adalah untuk memberikan informasi terkait
penerapan mikrokontroller yang dapat digunakan sebagai alat yang dapat membantu
kehidupan sehari-hari. Secara spesifik, proyek yang kami beri judul LCD Ucapan
Selamat and Kode Morse dengan LED ini memiliki tujuan sebagai berikut :
A. Pembuatan Program menampilkan pesan melalui LCD Display
Menerapkan hasil pembelajaran microcontroller 8051 pada assembler MCU 8051 ICE
menggunakan LCD Display 2x40, yang mana dapat digunakan untuk menampilkan suatu
kalimat sederhana. Kalimat sederhana tersebut dapat menjadi sumber informasi, ucapan
selamat maupun iklan komersial.
B. Pembuatan Program yang menggunakan LED Display, LED Panel dan Simple
Keypad
Menerapkan hasil pembelajaran microcontroller pada assembler MCU 8051 ICE
menggunakan LED Display, LED Panel dan Simple Keypad yang mana kami gunakan
untuk menampilkan nyala LED Display dan LED Panel yang dapat diatur dengan input
yang berasal dari Simple Keypad.
BAB II
TEORI PENDUKUNG
BAB III
DESAIN SISTEM
BAB IV
HASIL UJI COBA SIMULASI DAN ANALISA
Pada source code MCU di atas, yang menjadi fokus utama adalah inisialisasi
Karakter LCD. Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW. Adapun
inisialisasi tampilan pada program untuk masing-masing pin ada pada baris 16-19 dari
program di atas, seperti RS berada pada bit 0 port 3, RW pada bit 1 port 3 dan E pada
bit 2 port 3 dan nilai D0-D7 semuanya pada port 1.
Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD
bahwa sedang terjadi proses pengiriman sebuah data. Untuk mengirimkan data ke
LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika Low 0 yang pada program di
atas ditandai oleh CLR E lalu dimasukkan program yang ingin dijalankan, dan set
pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap, set
EN dengan logika High 1 dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu ( sesuai dengan
datasheet dari LCD tersebut ) dan berikutnya set EN ke logika Low 0 lagi.
Jalur RS adalah jalur Register Select. Ketika RS berlogika Low 0, data akan
dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus. Ketika RS berlogika high
1, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD.
Sebagai contoh, untuk menampilkan huruf T pada layar LCD maka RS harus diset
logika high 1.Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write.
Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan
pada layar LCD. Pada program, saat ada tulisan CLR RW maka PESAN Selamat
Datang Mahasiswa Baru DTE 2015\0 (angka 0 terakhir mengindikasikan tulisan
diakhiri dengan angka 0) dikirim ke ROM yang dimulai pada 0H (diindikasikan oleh
kode ORG 0). Ketika RW berlogika high 1, maka program akan melakukan
pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi
logika low 0.
Pada akhirnya, untuk mengeksekusi tulisan yang diinginkan, digunakan
perintah MOV A, @A + DPTR. Register 16-bit DPTR dan register A digunakan
untuk membentuk alamat elemen data yang terdapat pada chip ROM, dan karena data
terdapat pada ruang ROM dari 8051, instruksi MOVC yang digunakan (bukan MOV)
dimana C berarti kode. Penulisan PESAN diakhiri ketika A telah mencapai angka 0,
yang ditandai oleh fungsi CJNE A, #0, TULIS, dan program akan kembali
mengulang ke awal sesuai dengan fungsi SJMP MAIN.
4.1.2 Tampilan Hardware
Berikut adalah tampilan saat Program dijalankan
1. Tampilan awal saat belum muncul tulisan
2. Tulisan yang keluar pada display LCD dimulai dari huruf per huruf.
3.
Saat
tulisan telah sepenuhnya muncul, layar LCD akan terhapus dan kembali ke
tampilan semula untuk menulis pesan dari awal. Begitu sseterusnya.
4.2.2
Simulasi Hardware
LED display: Output program
menunjukkan huruf yang dipilih.
Pada gambar disamping
menampilkan huruf a
Simple keypad:
Input dari user
(memilih huruf)
4.2.3
Cara Kerja
ke
subrutin
tertentu.
antar
alamat
perpindahan
cukup
mati). Untuk P2, diberi nilai 1FH dalam biner yaitu 0001 1111 dan saat nilai
9FH yaitu 1001 1111 yang menunjukkan
kode morse ._
Subrutin
ini
digunakan
sebagai
perantara
antar
Untuk simbol titik . maka sebuah LED akan berkedap-kedip. Sedangkan untuk
simbol garis bawah _ maka dua LED akan menyala terus menurus. Dari gambar
diatas terlihat bahwa LED pertama kedap-kedip sehingga merupakan sinyal titik .
dan pada sinyal selanjutnya 2 LED menyala terus sehingga merupakan sinyal garis
_. Hal itu sesuai dengan kode morse dari huruf a yaitu ._.
BAB V
KESIMPULAN
Program MCU dapat digunakan untuk berbagai aplikasi yang menampilkan output
angka atau huruf.
Dasar materi yang digunakan pada program ini adalah Addressing Modes dan Port
Programming.
Tampilan display huruf bisa diprogram dengan fungsi inti @A+DPTR yang
menampilkan kata pada LCD secara berurutan per huruf.
Tampilan huruf atau angka sebenarnya bisa diprogram pada LED Matrix, namun pada
program ini yang ditampilkan hanya dua nyala lampu yang bergerak berbeda arah saat
mencapai suatu titik tertentu.
Dengan memahami data apa yang akan dimasukkan ke port nomor berapa, lalu
dipakai pada saat-saat tertentu, bentuk tampilan program yang dibentuk bisa semakin
divariasikan.