Anda di halaman 1dari 20

Backpacking Pulau Bali

Berlibur ke Bali? Hmm..cukup menggoda memang. Tapi sering terlintas dalam pikiran kita
kalau liburan ke Bali sama saja menghambur-hamburkan uang. Bagi kita yang berada di
Jawa Tengah mungkin berpikir berlibur ke Bali memerlukan biaya di atas 1 juta. Tapi
benarkah? Ya jawabannya tergantung. Jika kita mau menggunakan pesawat, penginapan
mewah ya pasti jauh lebih dari 1 juta. Tapi bagaimana jika liburan ke Bali ala backpacker?
Untuk 3 hari 2 malam di Bali rasanya 500 ribu saja sudah cukup. Bagaimana caranya? Let's
check this out :D
How to get there?
Oke kita ambil titik awal dari Jogja.
1. Gunakan kereta api ekonomi Sri Tanjung dari Lempuyangan. Berangkat pukul 7.30
dan sampai stasiun Banyuwangi Baru sekitar 21.15 dengan biaya Rp 38.000
2. Jarak stasiun Banyuwangi Baru ke pelabuhan Ketapang hanya sekitar 20 menit jalan
kaki.
3. Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk beroperasi 24 jam. Kalian bisa langsung ikut
penyeberangan selanjutnya. Tarif penyeberangan Rp 6.000 dengan lama tempuh 1
jam.
4. Saat dalam penyeberangan saat sarankan cari bus dalam kapal yang ke arah
Denpasar, karena jika kita mencari bus di pelabuhan Gilimanuk mereka akan
menunggu sampai bus penuh baru bisa berangkat.
5. Biaya bus sampai Denpasar Rp 30.000 dengan lama tempuh sekitar 4 jam. Tapi
sekarang sudah beroperasi terminal baru di daerah Mengwi dan semua bus yang
biasanya sampai terminal Ubung (Denpasar) hanya sampai terminal Mengwi saja.
6. Dari terminal Mengwi kita bisa naik angkutan kota sampai terminal Ubung dengan
biaya Rp 5.000. Kemudian untuk mencapai Kuta kita masih harus naik angkutan
kota dari Ubung ke Tegal, kemudian dari Tegal ke arah Kuta dengan biaya masing2
Rp 6.000.

How to stay?
Untuk penginapan paling rekomendasi adalah losmen Arthawan. Lokasinya strategis dan
hanya butuh waktu 10 menit jalan kaki untuk mencapai pantai Kuta. Untuk menginap 1 hari
hanya dikenakan biaya Rp 60.000/orang dan Rp 90.000/2 orang dan sudah termasuk
makan pagi. Menu makan pagi dapat memilih antara roti dengan telur atau Banana
Pancake ditambah dengan salad buah (pisang + nanas). Sedangkan pilihan minumnya teh
atau kopi. Fasilitas kamar ada kasur, meja, lemari, kipas angin, kamar mandi.
NB: Penginapan ini memang menyediakan banyak kamar, tapi sering sekali penuh. Saran
saya mending datang sekitar pukul 10:00 WITA, biasanya jam segitu pengguna kamar
mulai check out.
Letak penginapan: Ikuti Legian Street sampai Monumen Bom Bali 2, kemudian belok di
gang pertama di sebelah kanan (Poppies Lane 2) jalan terus sekitar 300 m, kemudian di
sebelah kiri ada tulisan "losmen Arthawan".
Monumen Bom Bali 2

How to eat?
Untuk makan kita bisa membeli nasi bungkus yang dijual keliling oleh warga sekitar. Harga
nasi bungkus (nasi+sayur+potongan kecil ayam/ati/telor) Rp 3.000. Mereka biasa berjualan
lewat Poppies Lane, Legian Street, atau jalan di sepanjang pantai Kuta. Kalau malam hari
mereka ga jualan, jadi kalau pengin hemat mending beli saat sore hari biasanya di jalan
sepanjang pantai Kuta. Atau kalau ga mending beli masakan padang,
nasi+sayur+tempe/tahu Rp 7.000 di Legian Street. Untuk makanan ringan atau air mineral
bisa beli di Arthawan Minimart (kalau ga salah namanya) di depan losmen Arthawan,
harganya di situ lumayan murah dibanding dengan yang lain.

How to Explore?
Untuk menjelajahi tempat-tempat wisata di Bali paling murah dan mudah ya menggunakan
motor. Biaya sewa motor Rp 40.000/hari. Kita bisa patungan berdua dengan teman kita.
Untuk penyewaan motor, di sepanjang Poppies Lane banyak yang menawarkan.

Berikut beberapa objek wisata di Bali

Pantai Kuta (biaya masuk: gratis)

Pantai ini sudah sangat terkenal di mancanegara. Walaupun banyak sekali pengunjung
yang datang tiap harinya, pantai ini tetap bersih dan terawat dengan baik. Dan momen
terbaik mengunjungi pantai ini adalah sore hari, sembari menkmati indahnya sunset :)

Pantai Padang-Padang (biaya masuk: gratis)

Pantai ini mungkin tak seterkenal pantai Kuta, tapi keindahannya dapat disandingkan
dengan pantai Kuta. Terletak di kawasan Pecatu, sekitar 1 jam dari Kuta. Pantai ini sebagai
lokasi shooting Julia Roberts di Eat Pray Love. Pantai Padang-Padang dikenal sebagai
"One of the best surf spots in Bali". Ombaknya sempurna bagi para surfer kelas dunia

karena dasar lautnya berupa batu karang sehingga bisa menghasilkan barrel wave
sempurna dan saya beruntung karena datang waktu event tahunan surfing "Rip Curl Cup".

Tanah Lot (biaya masuk: Rp 10.000/orang)

Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan,
sekitar 30 menit ke arah barat laut dari Kuta. Di sebelah utara pura Tanah Lot terdapat
sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan
pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat sunset, turis-turis biasanya ramai pada sore hari
untuk melihat keindahan sunset di sini.

GWK (biaya masuk: Rp 25.0000/orang)

Merupakan taman budaya yang berada di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung sekitar
30 menit ke arah selatan dari Kuta. Di sini kita bisa melihat patung Dewa Wisnu yang
rencananya akan dibuat menunggangi garuda setinggi 12 meter dan akan menjadi
landmark Bali. Kompleks GWK sendiri cukup luas, dan kita bisa melihat pertunjukan tari
Kecak sekitar pukul 18.30 s/d 19.30 WITA di Amphitheatre dengan gratis.

Uluwatu (biaya masuk Rp 4.000/orang)

Di sini kita bisa melihat pura yang berdiri kokoh di atas batu karang setinggi 50 meter. Di
sini berkeliaran monyet2 liar yang terkadang nakal dengan mengambil makanan ataupun
barang bawaan kita lainnya. Di sore hari kita bisa melihat sunset sembari menikmati
pementasan tari Kecak.

Kintamani (biaya masuk: Rp 10.000/orang)

Kintamani adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bangli dan merupakan kawasan wisata
pemadangan alam di Bali. Objek ini menawarkan suasana perbukitan yang sejuk dengan
pemandangan Gunung dan Danau Batu.

Pantai Sanur (biaya masuk: gratis)

Berada di sebelah timur Denpasar, sekitar 1 jam perjalanan dari Kuta. Karena letaknya
yang berada di sebelah timur, pantai ini biasa digunakan sebagai spot untuk melihat
sunrise.

Pasar Sukawati (biaya masuk: gratis lah -___-)

Pasar ini sebagai tempat membeli oleh-oleh khas Bali. Karena pasar, jadi tawar menawar
harga mutlak harus dilakukan. Lakukan tawaran harga di sekitar 1/3 dari harga yang
ditawarkan, karena katanya sih harga aslinya sekitar itu. Dan katanya sih kalau pengin
dapat harga murah dan tak terlalu alot dalam tawar menawar datang lah di pagi hari sekitar
jam 8-10 karena biasanya para pedagang baru selesai sembahyang dan menurut

kepercayaan mereka jika dagangan laku di pagi hari akan membawa kelarisan untuk jamjam berikutnya.

Bedugul (biaya masuk: Rp 7.000/orang)

Bedugul merupakan objek wisata alam berupa pegunungan dan danau. Tempatnya yang
tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul
adalah bagian dari kabupaten Tabanan dan berjarak kurang lebih 2 jam dari Kuta.

How much cost? (untuk perjalanan 2 orang)


Transportasi Jogja-Banyuwangi (PP)

= 38.000x2
= 76.000

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk (PP)

= 6.000x2
= 12.000

Gilimanuk-Denpasar (Mengwi) (PP)

= 30.000x2
= 60.000

Mengwi-Ubung

= 5.000

Ubung-Kuta

= 6.000x4
= 24.000

Penginapan (3 hari 2 malam)

= 45.000x2
= 90.000

Sewa motor (2 hari)

= 40.000

Makan

= 5.000x12
= 60.000

Minum+snack
Bensin+biaya masuk kintamani, bedugul, uluwatu, GWK
Total

= 30.000
= 70.000 +
= 467.000

See..? Ga mahal kalau mau berlibur ke Bali. Hanya dengan 500 ribu sudah cukup
membawa kita berlibur ke Paradise Island :D

Backpacker-an Seru Solo-Bali


January 8, 2014 Travel

Indonesia termasuk negara yang beruntung karna memiliki bentang alam yang begitu
menawan. Pantai yang indah, gunung yang mempesona. Semua ada di Indonesia.
Indonesia juga memiliki begitu banyak pulau yang memiliki pantai-pantai nan cantik
yang selalu menggoda untuk dikunjungi. Bicara soal pantai rasanya kurang afdol kalau
tidak menyebut kata Bali. Ya, Bali. Pulau dewata yang memiliki begitu banyak pantai
serta budaya yang telah mendunia. Salah satu aset paling berharga yang dimiliki
bangsa Indonesia
Kata Bali cukup identik dengan liburan. Banyak orang yang menjadikan Bali sebagai
destinasi utama saat memasuki musim liburan. Bali tak hanya tentang pantai Kuta atau
Sanur. Banyak tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi saat anda berkunjung ke Bali.
Anda mungkin sudah cukup sering mendengar teman atau rekan kerja anda bercerita
tentang tempat-tempat di Bali, tapi pernahkan anda mendengar cerita tentang
bagaimana mereka bisa sampai ke Bali? Sepertinya cukup jarang
Perjalanan ke Bali sendiri bisa dilakukan via darat maupun udara. Bagi anda yang
memiliki budget minim tentu lebih memilih untuk menggunakan transportasi darat
ketimbang mengeluarkan budget lebih untuk tiket pesawat. Perjalanan ke Bali melalui
jalur darat ternyata lebih seru. Jika anda suka dengan hal-hal yang baru, anda bisa
mencoba pergi ke Bali hanya dengan membawa backpack yang berisi barang-barang
primer seperti pakaian secukupnya serta alat komunikasi. Anda bisa menggunakan
kereta ekonomi untuk merasakan suasana perjalanan yang benar-benar perjalanan.
Anda akan merasakan betapa serunya backpacker-an ke Bali
Beberapa waktu yang lalu saya backpacker-an ke Bali dari Solo. Sesuai saran dari
teman, saya menggunakan kereta ekonomi Sri Tanjung karna harga tiketnya sangat
murah. Sampai bulan Desember 2013 harga tiket kereta Sri Tanjung masih Rp.50.000.
Namun, menurut kabar yang beredar mulai bulan Januari 2014 PT KAI telah menaikkan
harga tersebut. Saya kurang tahu berapa harga tiket kereta Sri Tanjung sekarang.

Kereta Sri Tanjung berangkat dari stasiun Lempuyangan di Jogja dan berhenti di statiun
Banyuwangi Baru. Untuk anda yang berangkat dari luar kota Jogja dan Solo, anda bisa
transit terlebih dahulu di stasiun Lempuyangan Jogja atau di stasiun Solo Jebres. Saya
sendiri berangkat dari stasiun Solo Jebres. Seperti kereta-kereta ekonomi lain, Sri
Tanjung juga berhenti di banyak stasiun

Dibandingkan naik bus, naik kereta memang jauh lebih menyenangkan karna anda bisa
menikmati pemandangan-pemandangan alam yang ada sekeliling. Saat memasuki
daerah Jawa Timur anda akan disuguhi oleh pemandangan hutan jati di kawasan
Madiun yang begitu mempesona. Kereta ini juga melewati lumpur Lapindo yang ada di
kabupaten Sidoarjo. Pemandangan alam di Jawa Timur sungguh indah untuk dinikmati.
Apalagi jika kereta sudah memasuki kawasan Banyuwangi. Mata anda akan dimanjakan
oleh pemandangan hijau perkebunan, persawahan serta perbukitan yang membuat
perjalanan anda terasa begitu mengesankan. Anda dapat melihat gagahnya gunung Ijen
dari kaca jendela kereta. Semuanya benar-benar tidak biasa. Saat kereta memasuki
kawasan perkotaan anda bisa menghilangkan kebosanan dengan membaca buku atau
menikmati segelas teh hangat. Sekedar informasi bagi yang paranoid mendengar kata
kereta ekonomi. Kereta ekonomi sekarang sudah jauh lebih baik dari jaman dulu. Tidak
terlalu banyak pedagang asongan yang menjajakan daganganannya. Hanya ada satu
dua, itupun di beberapa daerah tertentu seperti Madiun dan Ngawi. Fasilitas yang ada di

kereta ekonomi juga cukup lengkap seperti AC dan toilet di tiap gerbong. Satu-satunya
minus barangkali adalah kursinya yang masih berhadap-hadapan sehingga anda tidak
bisa selonjoran ketika kereta penuh
Tujuan pertama perjalanan ke Bali dengan kereta Sri Tanjung adalah stasiun
Banyuwangi baru. Ini adalah pemberhentian terakhir kereta Sri Tanjung. Dari Solo kereta
ini berangkat pukul 08.45 WIB. Kurang dari jam 9 malam saya sudah tiba di stasiun
Banyuwangi Baru. Selanjutnya adalah mencari kapal penyebrangan ke Bali. Dari stasiun
Banyuwangi anda dapat berjalan kaki sekitar 15 menit ke pelabuhan penyebrangan
Ketapang (keluar dari stasiun arah kanan). Di pelabuhan ini keadaan cukup kondusif,
maksudnya tidak ada calo. Mungkin karna harga tiketnya yang cukup murah yakni
Rp.6.500 per orang sehingga calo pun pada malas untuk beraksi. Di stasiun
Banyuwangi anda akan ditawari oleh beberapa travel ke Bali maupun Lombok. Karna
tujuan saya adalah backpacker-an maka saya memilih untuk menyebrang ke Bali
menggunakan tiket penumpang. Lebih menyenangkan dan seru. Perjalanan dari
pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk membutuhkan waktu sekitar satu jam. Saya cukup
beruntung karna waktu itu saya dapat teman ngobrol bapak-bapak pedagang lesehan
yang sering menjajakan barang-barangnya ke berbagai kota seperti Surabaya bahkan
hingga Lombok. Saya sempat dipameri salah satu product dagangannya berupa lampu
rumah ajaib yang bisa dihidupkan via remote control. Juga sebuah kompresor mini
seukuran sepatu orang dewasa yang bisa dibawa kemana-mana.
Sekitar pukul 10 WITA saya sudah tiba di pelabuhan Gilimanuk di Bali. Suasananya
agak sedikit berbeda dengan di Ketapang. Di Gilimanuk mulai ada calo-calo yang
membuat suasana menjadi kurang menyenangkan. Trik terbaik untuk menghindari para
calo adalah dengan bersikap secuek mungkin. Seperti yang saya lakukan waktu itu
Antara jam 10 sampai 11 adalah saat-saat terakhir bis jurusan terminal Ubung
beroperasi. Jadi setelah turun dari kapal saya langsung berjalan menuju ke terminal bis
Gilimanuk. Takut kalau kehabisan bus. Dari Gilimanuk perjalanan dilanjutkan dengan
bus mini (seperti Kopaja di Jakarta atau Batik Solo Trans di Solo) menuju terminal
Ubung di Denpasar, Bali. Ongkos bus dari Gilimanuk ke Denpasar adalah Rp. 35.000
dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Sekitar pukul 03.30 WITA saya sudah tiba di
terminal Ubung. Sampai di Ubung saya langsung menghubungi teman yang kerja di
Denpasar untuk dijemput dan numpang tidur di kontakannya :). Esok paginya baru mulai
untuk menjelajah Bali
Jadi, total budget yang harus anda keluaran untuk sampai ke Bali menggunakan jalur
darat tidak sampai Rp.100.000. Dengan penyesuaian harga tiket kereta api sekarang

(kalau jadi dinaikkan), angka tersebut mungkin telah naik. Namun saya jamin,
pengeluaran anda untuk transport tak akan sampai angka Rp.200.000 untuk sekali jalan.
Ditambah lagi dengan suasana perjalanan yang tidak biasa yang memberikan
pengalaman yang begitu luar biasa.
- See more at: http://ininyata.com/travel/backpacker-solo-bali/#sthash.0LJA83V7.dpuf

Anda mungkin juga menyukai