Anda di halaman 1dari 43

TUGAS AKHIR

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PEDAGANG KREATIF


MANDIRI SOLOK SELATAN BERDASARKAN PERATURAN
MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PER/M.KUKM/XII/2009

Oleh:
Rahmita Salmi
1201072020
Pembimbing:
1. Eliyanora, S.E., M.Ak., Ak
2. Hidayatul Ihsan, Ph.D

OUTLINE
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Latar Belakang
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Badan
Usaha
Milik
Negara
(BUMN)

Sokoguru
perekonomian
(pasal 4 UU No. 25 th
1992)

Koperasi

Badan
Usaha
Milik
KOPERASI
SIMPAN PINJAM
(KSP) dan Unit
Simpan
Pinjam
Menghimpun
dan menyalurkan
dana
kepada
Swasta
(USP)
koperasi
anggota dan
masyarakat
(BUMS)

Lanjutan
Semenjak berdiri (2010) KPKM Solok
Selatan mengalami perkembangan
yang pasang surut

1. Jumlah anggota yang terus


berkurang
2. SHU yang diperoleh berfluktuatif

Lanjutan
Baik atau buruknya KOPERASI

Jumlah anggota
SHU yang diperoleh
Peraturan Menteri Negara
Tingkat
kesehatan
Koperasi
dan
Usaha Kecil
(Sehat, Cukup
Sehat, Kurang
Sehat,
Tidak Sehat, Sangat
Menengah
Republik
Indonesia
Tidak Sehat)
Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009

Lanjutan
Kondisi jumlah anggota dan SHU yang diperoleh KPKM
Solok Selatan
tujuan

Perlu

1. Untuk memberikan informasi


keuangan
dan manajemen
dilakukan
analisis
tingkat kesehatannya
2. Sebagai acuan untuk
pengambilan kebijakan

Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kesehatan KPKM
Solok Selatan pada tahun 2012,
2013, dan 2014 ?
Yang diukur berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Republik Indonesia
Nomor 14/Per/M.KUKM/2009

TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan
Untuk mengetahui dan
menganalisis tingkat
kesehatan KPKM Solok
Selatan tahun 2012, 2013,
dan 2014 berdasarkan
Permen Kop dan UKM No.
14/Per/M.KUKM/XII/2009

Manfaat
1. Bagi Koperasi

Sebagai masukan dan alat bantu


bagi manajemen KPKM Solok
Selatan dalam pengambilan
keputusan
2. Bagi Penulis
Menambah dan memperdalam
ilmu pengetahuan
3. Bagi Akademik
Dapat menjadi acuan dan
pertimbangan bagi peneliti
berikutnya

Metode Penelitian
Pengumpulan

OUTLINE
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Tinjauan Pustaka
Konsep

Lanjutan
Peraturan

OUTLINE
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Sejarah KPKM Solok Selatan


2009 Mengajukan pembentukan koperasi
2010 - Memperoleh Badan Hukum No. 52/BH/111.18/2010

- Memperoleh dana hibah dari Kementerian Koperas


dan UKM

2012 - Memperoleh bantuan peralatan dari Pemerintah Ka


Sol-Sel
- Mengangkat seorang pengelola berdasarkan RAT
2011

Lanjutan

Visi dan Misi KPKM Sol-Sel

Struktur Organisasi KPKM SolSEl

OUTLINE
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Uraian Masalah

SHU yang Diperoleh


Rp35,000,000

Rp32,675,900

Jumlah Anggota KPKM


Sol-Sel
Rp29,218,700

Rp30,000,000
25
Rp24,648,500

Rp25,000,000
Rp20,000,000
Rp15,000,000
Rp10,000,000

Rp25,324,500

24
24
23
23

22

Naik
32,56%

22

Turun
10,58%
setiap
tahun

22

Jumlah
anggota
mengalami
21
Turun
penurunan. Padahal jumlah anggota
13,33% juga
Rp0 20
menentukan besarnya
modal2013
yang dimiiki
2011
2012
19
koperasi

Rp5,000,000

18
2010

2011

2012

2013

20

2014

2014

Lanjutan
Rp35,000,000

SHU Rp32,675,900
yang Diperoleh

Jumlah Anggota KPKM Sol-Sel

Rp29,218,700

Rp30,000,000
Rp24,648,500
Rp25,000,000

25
24
24
Rp25,324,500

Rp20,000,000

22

22

Rp15,000,000

22

21

Rp10,000,000

20

20

Rp5,000,000
Rp0
2011

23

23

19
2012

2013

Oleh karena itu,


perlu dilakukan
analisis tingkat
kesehatan

2014

18
2010

2011

2012

2013

2014

Aspek Permodalan
1. Rasio Modal Sendiri Terhadap
Total Aset
42.50
42.16

42.00

41.70

41.50
41.00
40.50
40.00
39.50
39.00
2012

Turun karena pertumbuhan


total aset > modal sendiri
Skor maksimal
Kemampuan
Masih dalam kategori
modal sendiri
baik
2013
untuk mendanai
aset

40.37

2014

Lanjutan
2. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Berisiko

Kemampuan modal
sendiri untuk
menutupi pinjaman
berisiko

Lanjutan
3. Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Perhit.

Menggambarkan
kemampuan modal
tertimbang untuk
mendukung adanya
ATMR

Aspek Aktiva Produktif


1. Rasio Pinjaman Anggota
Terhadap Total Volume Pinjaman
Pinjaman Anggota
Mengalami
peningkatan
+ Non
Anggota
76.00

karena jumlah pinjaman


75.00
yang disalurkan pada
74.00
anggota
terus meningkat

75.21

73.86

73.00
72.00
71.38
71.00
70.00
69.00

2012

Skor maksimal
2013
Kemampuan KPKM Sol-Sel
Berapa
besar pinjaman anggota
untuk melayani pinjaman
terhadap
total volume
pinjaman
anggota
sudah baik

2014

2. Risiko Pinjaman Bermasalah


Terhadap Pinjaman Diberikan
Terjadi peningkatan
karena jumlah pinjaman
menunggak terus
7.00
bertambah

6.64

6.00
5.00
4.00

3.58

3.00
2.00
1.000.31
0.00

2012

Rasio < 10%


Risiko tergolong
2013
rendah namun
meningkat

2014

3. Rasio Cadangan Risiko Terhadap


Pinjaman Bermasalah

Pinjaman
bermasalah tidak
dijamin oleh
cadangan

Belum pernah dibentuk

4. Rasio Pinjaman Berisiko


Terhadap Pinjaman Diberikan

76.00

75.21

75.00
74.00

73.86

73.00
72.00
71.38
71.00
70.00
69.00

2012

Menggambarkan
Pinjaman
Rasio > 30%
= Skoryang
seberapa besar
tidak
2013memiliki
2014
terendah
nilai pinjaman
jaminan Naikberisiko yang
Pinjaman berisiko
karena
Pinjaman
KPKM Sol-Seltergolong
terdapat pada
peningkat
Anggota
tinggi
pinjaman yang
an jumlah
pinjamandiberikan

Aspek Manajemen
Manajemen

Aspek Efisiensi
1. Rasio Operasional Pelayanan
Terhadap Partisipasi bruto
65.50
65.00

64.99
64.66

64.50

Terjadi peningkatan
63.71
karena jumlah
Terjadi Rasio
penurunan
< 90% = Skor
partisipasi bruto yang
karena jumlah
63.50
maksimal
diperoleh berkurang
Menggambarkanbebanoperasi
Pelayanan yang
seberapa besar berkurang
63.00
diberikan KPKM sudah
2012
2013
2014
pelayanan yang
baik
diberikan koperasi
64.00

Perhi

2. Rasio Beban Usaha Terhadap


SHU Kotor

Skor turun belum


mampu
Seberapa besarmelaksanakan
SHU
kotor menutupiusahanya
beban secara
usaha
efisien
Perhi

3. Efisiensi PelayananTurun karena


penambahan biaya
karyawan tidak
sebanding dengan
penambahan pinjaman
4.00

3.64

3.59

3.50
3.00
2.50

2.51

Naik karena biaya


karyawan bertambah
1.50
seiring
1.00 Menggambarkan
Rasio <bertambahnya
5% = skor
pinjaman
0.50seberapa pelayanan
maksimal
2.00

Pelayanan dalam
diberikan
2013
bentuk pinjaman KPKM
koperasi pada
sudah efisien
karyawan dibanding
pinjaman

0.00 yang
2012

Perhi

2014

5. Aspek Likuiditas
1. Rasio Kas dan Bank Terhadap
Naik karena
jumlah
Kewajiban
Lancar
kas bertambah

Perhi

Turun karena
Menggambarkan
jumlah kas
kemampuan
kas dan
berkurang
bank dalam memenuhi
kewajiban lancar

1. Rasio Dana yang Diterima


Terhadap Pinjaman yang Diberikan

Merupakan jumlah pasiva


Seberapa besar dana kecuali hutang biaya dan SHU
Rasio > 100%
yang diterima,
belum dibagi
disalurkan dalam
Tidak likuid
bentuk pinjaman

6. Aspek Kemandirian dan


Pertumbuhan
1. Rasio Rentabilitas Aset

Mengalami penurunan karena jumlah


total aset meningkat, namun SHU
Rasio menurun
yang diperoleh
turun = Skor
menurun
Kemampuan
aset dalam
Kemampuan
KPKM
menghasilkan
memanfaatkanlaba
aset
menurun

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio turun karena SHU bagian


anggota yang diperoleh tidak
sebanding dengan penambahan
Rasio > 5% = Seberapa
Skor maksimal
besar koperasi
modal
sendiri
Namun tidak menggambarkan
mampu menghasilkan laba
rentabilitas yang baik karena rasio turun
atas modal sendiri yang
disetor anggota

3. Kemandirian Operasional

Rasio > 100% = Skor


Kemampuan partisipasi
maksimal
bruto untuk
menutupi
Partisipasi neto mampu
untuk
menutupi beban
beban usaha dan
beban
usaha dan perkoperasian
perkoperasian

7. Jatidiri Koperasi
1. Rasio Partisipasi Bruto

64.00

Meningkat karena penurunan


jumlah partisipasi bruto <
penurunan total pendapatan
63.17

62.00
60.00
58.00

57.96

55.24
56.00

54.00
52.00
50.00
2012

Menggambarkan
bahwa
Menggambarkan
seberapa
besar
partisipasi
brutodiperoleh
yang
2013
partisipasi
bruto yang
diperoleh
tergolong
tinggi
dibanding
total
pendapatan

2014

Penetapan Prediket Tingkat Kesehatan


KPKM Solok Selatan

HERE

OUTLINE
1

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

Kesimpulan
1

Ditinjau dari aspek permodalan, KPKM berada pada kondisi


sudah baik

Ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktif, KPKM berada


pada kondisi kurang baik

Ditinjau dari aspek manajemen, KPKM memiliki


manajemen yang cukup baik

Ditinjau dari aspek, efisiensi KPKM berada pada kondisi


sudah baik

Lanjutan
5

Ditinjau dari aspek likuiditas, KPKM berada pada kondisi


kurang baik

Ditinjau dari aspek kemandirian dan pertumbuhan, KPKM


berada pada kondisi sudah baik

Ditinjau dari aspek jatidiri koperasi, KPKM berada pada


kondisi sudah baik

Secara keseluruhan kondisi KPKM selama tiga tahun


Cukup Sehat

Saran

Anda mungkin juga menyukai