Anda di halaman 1dari 83

Portofolio

Stroke Iskemik
Pembimbing :
dr. Andalassari, Sp.S
Oleh :
dr. Hasra Mukhlisan

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI
Sel-sel
neuron

cairan
serebrospinal

Otak
pembuluh
darah

sel glia (selsel


penujang)

PERDARAHAN OTAK
Arteri Basilaris
Arteri
vertebralis

Perdarahan
Otak

Arteri serebral
posterior

Sirkulus
Arteriosus
Wilisi

Arteri Cerebri
media

Arteri karotis
interna

Arteri
Opthalmica
Arteri Cerebri
anterior

DEFINISI STROKE (WHO)


Sindroma klinis dengan gejala berupa gangguan
fungsi otak secara fokal maupun global

Dapat menimbulkan kematian atau


kecacatan yang menetap lebih dari 24 jam

Tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular

EPIDEMIOLOGI
* Penyebabkematianyang ketiga setelah penyakit jantung dan
keganasan
* 2/3 terjadi pada usia > 65 tahun
* Laki-laki > 2,5 kali perempuan
* 65-85% stroke non hemoragik ( 53% stroke trombotik, dan
31% stroke embolik)
* 10-20% perdarahan intraserebral, 5-15% perdarahan
subarachnoid.
* Angka kematian stroke hemoragik 70-95% (sebelum
ditemukannya CT scan), (20-30% setelah ditemukannya CT
scan).

ETIOLOGI
Perdarahan
Intraserebral
Hemoragik
Perdarahan
Subaraknoid
Stroke
Non
Hemoragik

aterosklerosis
(trombosis)
embolisme

FAKTOR RISIKO

KLASIFIKASI
Perdarahan
Intraserebral
Hemoragik

Perdarahan
Subaraknoid

TIA
Stroke

RIND (Reversible
Ischemic Neurological
Deficit)
Non
Hemoragik
(Iskemik)

Progressive
stroke
Complete
stroke
Silent stroke

PATOFISIOLOGI
Perdarahan
Intraserebral
Hemoragik
Perdarahan
Subaraknoid
Stroke
Non
Hemoragik

aterosklerosis
(trombosis)
embolisme

GEJALA KLINIS
*Sakit kepala dan pusing terjadi secara tiba-tiba.
*Perubahan gerakan, biasanya pada satu sisi tubuh,

seperti kesulitan menggerakkan salah satu bagian tubuh,


atau penurunan keterampilan motorik.
*Perubahan tingkat kesadaran (mengantuk, apatis,
koma).
*Kesulitan berbicara atau memahami orang lain.
*Kesulitan menelan.

GEJALA KLINIS
*Mual atau muntah.
*Kejang.
*Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi tubuh,
seperti penurunan sensasi, baal atau kesemutan.
*Kehilangan koordinasi.
*Kehilangan keseimbangan.
*Kesulitan menulis atau membaca.

DIAGNOSIS
*Anamnesa
*Pemeriksaan Fisik
*Pemeriksaan Penujang

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS

Algoritma Gajah Mada

Djoenaidi Stroke
Skore
1. Skor >= 20 termasuk
stroke hemoragik
2. Skor < 20 termasuk
stroke non-hemoragik

Siriraj Stroke Score (SSS)

* SSS> 1 = Stroke hemoragik


* SSS < -1 = Stroke non hemoragik

Pemeriksaan Penunjang
*Computerized tomography (CT scan)
*MRI
*Pungsi Lumbal

Gambaran CT-Scan Stroke


Infark dan Stroke Hemoragik

Gambaran CT-Scan Stroke Infark dan Stroke Hemoragik

PENATALAKSANAAN
Pengeloaan Umum, Pedoman 5B
Breathing
Blood
Brain
Bladder
Bowel

Pengelolaan Umum, 5B
1. Breathing : Jalan nafas harus bebas untuk
menjamin keperluan oksigen
2. Blood

: Dijaga agar tekanan darah tetap


optimal untuk mengalirkan darah
(perfusi) ke otak dan menjaga
komposisi darah (O2, Hb, Glukosa,
keseimbangan elektrolit) tetap
optimal untuk metabolisme otak.

Pengelolaan Umum, 5B
3.Brain : Mencegah terjadinya edema otak dan
timbulnya kejang.
4.Bladder: Saluran kemih dan balans cairan
diperhatikan, serta pemasangan
kateter

Pengelolaan Umum, 5B
5. Bowel : fungsi defekasi/ pencernaan dan
nutrisi.

Pengelolaan berdasarkan penyebab


Stroke iskemik

Memperbaiki aliran darah


ke otak (reperfusi)

Prevensi terjadinya
trombosis
(antikoagulasi)

Proteksi
neuronal/sitoproteksi

rt-PA 0,9mg/kgbb, maximal


90mg (<3jam dari onset)

- Heparin 1000u/jam
- Aspirin 80-1200mg/hari
- clopidogrel dosis 1 x 75 mg

- Citikolin 500-2000mg/hari

Terapi Preventif
Tujuan : mencegah terulangnya atau timbulnya serangan
baru stroke, dengan jalan antara lain mengobati dan
menghindari faktor-faktor resiko stroke:
*Obat-obat anti platelet aggregasi
*Obat-obat untuk perbaikan fungsi jantung dari ahlinya
*Faktor resiko dikurangi : Menghindari rokok, obesitas,
stres, mengatur pola makan yang sehat, berolahraga
teratur, penanganan stres dan beristirahat yang cukup.

Rehabilitasi
Proses rehabilitasi dapat meliputi beberapa atau semua hal di
bawah ini:
* Terapi bicara untuk belajar kembali berbicara dan menelan
* Terapi okupasi untuk mendapatkan kembali ketangkasan
lengan dan tangan
* Terapi fisik untuk memperbaiki kekuatan dan kemampuan
berjalan, dan
* Edukasi keluarga untuk memberikan orientasi kepada mereka
dalam merawat orang yang mereka cintai di rumah dan
tantangan yang akan mereka hadapi

PROGNOSIS
* 30% - 40% dapat sembuh sempurna ditangani dalam jangka
waktu 6 jam atau kurang
* Angka mortalitas stroke secara keseluruhan = 28%
* Morbiditas : 31% butuh bantuan diri.

BAB II
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
: Tn. A
* Nama
: Laki-laki
* Jenis Kelamin
: 61 tahun
* Umur
: Indonesia
* Kebangsaan
: Islam
* Agama
: Petani
* Pekerjaan
: Menikah
* Status perkawinan

ANAMNESA
Autoanamnesa

KELUHAN UTAMA :
Anggota gerak kiri terasa lemah sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit.

ANAMNESA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
*Anggota gerak kiri terasa lemah sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan
tiba-tiba ketika pasien sedang beraktivitas.
Kelemahan tungkai dan lengan dirasakan sama
berat. Pasien menjadi sulit berjalan dan
akhirnya dibawa keluarga ke IGD Rumah Sakit
Lubuk Sikaping.

ANAMNESA
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
*Sakit kepala sejak 2 jam sebelum masuk
RS. Sakit kepala dirasakan berdenyut di
seluruh kepala.
*Keluhan disertai dengan bicara pelo
*Mual sejak 2 jam sebelum masuk rumah
sakit, muntah tidak ada.

ANAMNESA
*Susah menelan tidak ada
*Kejang tidak ada
*Demam tidak ada
*Sesak nafas dan nyeri dada tidak ada
*BAB dan BAK biasa.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
* Riwayat hipertensi diketahui sejak 5 tahun yang lalu, kontrol
tidak teratur, obat yang diminum lupa
* Riwayat DM, Penyakit jantung, Stroke, sebelumnya tidak ada

ANAMNESA
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
* Saudara laki-laki pasien menderita hipertensi, Tidak ada
anggota keluarga yang menderita DM dan penyakit jantung,
dan Stroke.

RIWAYAT KEBIASAAN :
* Pasien memiliki kebiasaan merokok sebanyak 1 bungkus per
hari dan minum kopi sekitar 2 gelas per hari.
* Pasien tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, maupun
menggunakan obat-obatan terlarang.

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
* Keadaan Umum : sakit sedang
: Compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
* Kesadaran
: Gizi cukup
* Keadaan gizi
* Tekanan Darah: 210/100 mmHg
: 80x/ menit
* Nadi
: 20x/ menit
* Pernapasan
: 36.5 C
* Suhu

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNUS

*Kepala
*Mata

: Tidak ada kelainan


: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil bulat, isokor (diameter 3mm/3mm), RC +/+
*Kulit : Turgor kulit baik, tidak ikterik / sianosis /
pucat
*Mulut : mukosa mulut dan bibir basah
*Leher : JVP 5-2 cmH2O, trachea di tengah.
*KGB : tidak terdapat pembesaran di leher, axilla dan
inguinal

PEMERIKSAAN FISIK
*Thoraks
* Paru

*Inspeksi : Gerakan nafas simetris kiri dan kanan


*Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan
*Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru
*Auskultasi : Vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

PEMERIKSAAN FISIK
*Thoraks
* Jantung

*Inspeksi : Iktus jantung tidak terlihat


*Palpasi : Iktus teraba 2 jari lateral LMCS RIC V
*Perkusi : Batas jantung normal
*Auskultasi : Bising tidak ada, bunyi jantung tambahan
tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK
* Abdomen

*Inspeksi : distensi tidak ada


*Auskultasi : Bising usus (+) normal
*Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
tekan (-)
*Perkusi

: Timpani

* Ekstremitas : Refilling capiller baik, udema (-), sianosis (-),


tremor (-)

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS NEUROLOGIS :
*KESADARAN : Compos Mentis ; GCS : E4 M6 V5

*FUNGSI LUHUR

: berbicara pelo, intelektual,


dan emosi baik.
*TANDA RANGSANG MENINGEAL :
Kaku kuduk
: (-)
Brudzinskiy I : (-)
Brudzinskiy II : (-)
Laseque
: (-)
Kernig
: (-)

SARAF KRANIAL
*N. I (Olfactorius )

Kanan Kiri

Daya pembau baik

baik

Keterangan

normal

*N.II (Opticus)

Kiri

Keterangan

Daya penglihatan Menurun

Menurun

Menurun

Lapang pandang

Luas

Luas

Normal

Pengenalan

Baik

Baik

Normal

warna

Kanan

* N.III (Oculomotorius)
Ptosis

Kanan

Kiri

Keterangan

Tidak ada

Tidak ada Normal

Pupil
Bentuk

Bulat

Bulat

Normal

Ukuran

3 mm

3 mm

Normal

Gerak bola mata

bebas

bebas

normal

Refleks pupil

Langsung

(+)

(+)

Normal

Tidak langsung

(+)

(+)

Normal

* N. IV (Trokhlearis)

Kanan

Kiri

Keterangan

Gerak bola
mata

bebas

bebas

normal

* N. VI (Abduscens)

Kanan

Kiri

Keterangan

Gerak bola mata


Strabismus
Deviasi

bebas
Tidak ada
Tidak ada

bebas
normal
Tidak ada normal
Tidak ada normal

* N. V (Trigeminus)

Kanan Kiri

Keterangan

Motorik
Sensibilitas
Refleks
kornea

baik
baik
(+)

normal
normal
Normal

baik
baik
(+)

* N. VII (Facialis)
Tic
Motorik:
- sudut mulut

- mengerutkan dahi
- mengangkat alis
- lipatan nasolabial
- meringis
-kembungkan pipi
Daya perasa
Tanda chvostek

Kanan

Kiri

(-)

Simetris

(-)

Simetris

Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
baik
-

Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
baik
-

Keterangan

Normal

* N. VIII (Akustikus)

Kanan

Kiri

Keterangan

Pendengaran

baik

baik

normal

* N. IX (Glossofaringeus)

Arkus farings
Daya perasa
Refleks muntah

N. X (Vagus)
*menelan

Kanan
Simetris
baik
tidak
dilakukan
baik

Kiri
Simetris
baik
tidak
dilakukan
baik

Keterangan

Normal

Kanan

Kiri

Keterangan

Arkus farings
Dysfonia

Simetris
-

simetris
-

normal
normal

* N. XI (Assesorius)

Kanan

Kiri

Keterangan

Motorik
Trofi

Baik
Eutrofi

Baik
Eutrofi

normal
normal

* N. XII (Hipoglossus)

Kanan

Kiri

Keterangan

Motorik
Trofi
Tremor
Disartri

simetris
eutrofi
(-)
(-)
Simetris

asimetris
eutrofi
(-)
(-)
asimetris

lateralisasi ke kiri
normal
normal
normal
lateralisasi ke kiri

* SISTEM MOTORIK
Kanan

Kiri

Keterangan

Kekuatan

555

4+4+4+

Hemiparesis sinistra

Tonus

eutonus

eutrofi

Normal

Trofi

eutrofi

eutrofi

Normal

Gerakan involunter

(-)

(-)

Normal

Kekuatan

555

4+4+4+

Hemiparesis sinistra

Tonus

eutonus

eutrofi

Normal

Trofi

eutrofi

eutrofi

Normal

Gerakan involunter

(-)

(-)

Normal

Trofi

(-)

(-)

Normal

Ger. Involunter

(-)

(-)

Normal

Ekstremitas atas

Ekstremitas bawah

Badan

* SISTEM SENSORIK

Kanan

Kiri

Keterangan

Raba
Nyeri
Suhu
Propioseptif

baik
Baik
Baik
Baik

baik
Baik
Baik
baik

normal
normal
Normal
Normal

* REFLEKS

Fisiologis
Biseps
Triseps
KPR
APR

Kanan

(++)
(++)
(++)
(++)

Kiri

(++)
(++)
(++)
(++)

Keterangan

Normal

Patologis
Babinski
Babinski grup
Hoffman Tromer

(-)
(-)
(-)

(-)
(-)
(-)

Normal

* SISTEM OTONOM
Miksi
: Baik
Defekasi
: Baik
Sekresi keringat : Baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
: 13,8 g/dL
GDS
: 109 mg/dL
* Hb
Ureum
: 23,0 mg/dL
* Leukosit : 7.700 /mm3
: 37,5 %
Kreatinin : 1,0 mg/dL
* Ht
* Trombosit : 140.000 /mm3

PEMERIKSAAN PENUNJANG
* irama sinus, HR 74 x/menit, ST elevasi (+), ST depresi (-) dan
T inverted (-), SV1+RV5 < 35 mm
* Kesan : infark miokard

Sistem Skoring:
ASGM :
* penurunan kesadaran (-)
* sakit kepala (+)
* refleks babinski (-)
Kesan: stroke iskemik
SSS

: (2,5x0) + (2x0) + (2x1) + (0,1x100) (3x0) 12 = -3


Kesan : stroke iskemik

DIAGNOSIS
* Diagnosis Kerja
* Diagnosis Topik

:
:

Hemiparesis sinistra tipe spastik


Subkorteks serebri hemisfer

dekstra
* Diagnosis Etiologi : Tromboemboli serebri
* Diagnosis Sekunder : Hipertensi Emergency

TATALAKSANA
Umum
* O2 3L/menit
* IVFD RL 12 jam/kolf
* Diet MB rendah garam I
Khusus
* Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
* Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
* Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
* Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
* Lisinopril tab 2 x 5 mg (po)
* Klopidogrel 1 x 75 mg

FOLOW UP
(24 Desember 2015, 08.00 WIB)
*S : - Lemah anggota gerak kiri (+)
- Mual (+) Muntah (-)
- Gatal-gatal kemerahan di kedua tangan
*O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 200/90 mmHg
Nadi : 70 kali/menit
Nafas : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status Internus : Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

* Status Neurologikus:
* GCS 15 (E4M6V5)
* Tanda rangsangan meningeal : (-)
* Tanda dan gejala peningkatan intrakranial : (-)
Pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
Sakit kepala hebat tidak ada
* Nervi cranialis : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya
(+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, plika
nasolabialis kanan = kiri, kedudukan lidah asimetris,
lateralisasi ke kiri.

* Motorik

: Superior : eutrofi
Inferior : eutrofi
Kekuatan 555 444
555 4+4+4+
* Sensorik : Eksteroroseptif dan proprioseptif baik
: baik
* Otonom : Miksi
Defekasi
: baik

* Reflek fisiologis : ++
++

++
++

Reflek patologis :
- -

A : - Cerebral Infarction
- Hemiparesis sinistra tipe spastik
- Hipertensi Emergency
- Tinea Korporis
P:
* Umum
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Diet MB rendah garam I

* Khusus
Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
Ketokonazol salp 4 x 1
Klopidogrel 1 x 75 mg

FOLOW UP
(25 Desember 2015, 08.00 WIB)
*S : - Lemah anggota gerak kiri (+)
- Mual (+) Muntah (-)
- Gatal-gatal kemerahan di kedua tangan
*O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 75 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Status Internus : Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

* Status Neurologikus:
* GCS 15 (E4M6V5)
* Tanda rangsangan meningeal : (-)
* Tanda dan gejala peningkatan intrakranial : (-)
Pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
Sakit kepala hebat tidak ada
* Nervi cranialis : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya
(+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, plika
nasolabialis kanan = kiri, kedudukan lidah asimetris,
lateralisasi ke kiri.

* Motorik

: Superior : eutrofi
Inferior : eutrofi
Kekuatan 555 444
555 4+4+4+
* Sensorik : Eksteroroseptif dan proprioseptif baik
: baik
* Otonom : Miksi
Defekasi
: baik

* Reflek fisiologis : ++
++

++
++

Reflek patologis :
- -

A : - Cerebral Infarction
- Hemiparesis sinistra tipe spastik
- Hipertensi Emergency (dalam perbaikan)
- Tinea Korporis
P:
* Umum
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Diet MB rendah garam I

* Khusus
Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
Ketokonazol salp 4 x 1
Klopidogrel 1 x 75 mg

FOLOW UP
(26 Desember 2015, 08.00 WIB)
*S : - Lemah anggota gerak kiri (+)
- Mual (+) Muntah (-)
- Gatal-gatal kemerahan di kedua tangan
*O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,8 C
Status Internus : Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

* Status Neurologikus:
* GCS 15 (E4M6V5)
* Tanda rangsangan meningeal : (-)
* Tanda dan gejala peningkatan intrakranial : (-)
Pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
Sakit kepala hebat tidak ada
* Nervi cranialis : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya
(+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, plika
nasolabialis kanan = kiri, kedudukan lidah asimetris,
lateralisasi ke kiri.

* Motorik

: Superior : eutrofi
Inferior : eutrofi
Kekuatan 555 444
555 4+4+4+
* Sensorik : Eksteroroseptif dan proprioseptif baik
: baik
* Otonom : Miksi
Defekasi
: baik

* Reflek fisiologis : ++
++

++
++

Reflek patologis :
- -

A : - Cerebral Infarction
- Hemiparesis sinistra tipe spastik
- Hipertensi Emergency (dalam perbaikan)
- Tinea Korporis
P:
* Umum
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Diet MB rendah garam I

* Khusus
Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
Ketokonazol salp 4 x 1
Klopidogrel 1 x 75 mg

FOLOW UP
(27 Desember 2015, 08.00 WIB)
*S : - Lemah anggota gerak kiri (+)
- Mual (-) Muntah (-)
- Gatal-gatal kemerahan di kedua tangan berkurang
*O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 78 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 C
Status Internus : Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

* Status Neurologikus:
* GCS 15 (E4M6V5)
* Tanda rangsangan meningeal : (-)
* Tanda dan gejala peningkatan intrakranial : (-)
Pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
Sakit kepala hebat tidak ada
* Nervi cranialis : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya
(+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, plika
nasolabialis kanan = kiri, kedudukan lidah asimetris,
lateralisasi ke kiri.

* Motorik

: Superior : eutrofi
Inferior : eutrofi
Kekuatan 555 444
555 4+4+4+
* Sensorik : Eksteroroseptif dan proprioseptif baik
: baik
* Otonom : Miksi
Defekasi
: baik

* Reflek fisiologis : ++
++

++
++

Reflek patologis :
- -

A : - Cerebral Infarction
- Hemiparesis sinistra tipe spastik
- Hipertensi Emergency (dalam perbaikan)
- Tinea Korporis (dalam perbaikan)
P:
* Umum
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Diet MB rendah garam I

* Khusus
Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
Ketokonazol salp 4 x 1
Klopidogrel 1 x 75 mg

FOLOW UP
(28 Desember 2015, 08.00 WIB)
*S : - Lemah anggota gerak kiri (+)
- Mual (-) Muntah (-)
- Gatal-gatal kemerahan di kedua tangan berkurang
*O : Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Nafas : 20 kali/menit
Suhu : 36,6 C
Status Internus : Cor
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

* Status Neurologikus:
* GCS 15 (E4M6V5)
* Tanda rangsangan meningeal : (-)
* Tanda dan gejala peningkatan intrakranial : (-)
Pupil isokor 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
Muntah proyektil tidak ada
Sakit kepala hebat tidak ada
* Nervi cranialis : pupil isokor, 3mm/3mm, reflek cahaya
(+/+), gerak bola mata bebas ke segala arah, plika
nasolabialis kanan = kiri, kedudukan lidah asimetris,
lateralisasi ke kiri.

* Motorik

: Superior : eutrofi
Inferior : eutrofi
Kekuatan 555 444
555 4+4+4+
* Sensorik : Eksteroroseptif dan proprioseptif baik
: baik
* Otonom : Miksi
Defekasi
: baik

* Reflek fisiologis : ++
++

++
++

Reflek patologis :
- -

A : - Cerebral Infarction
- Hemiparesis sinistra tipe spastik
- Hipertensi Emergency (dalam perbaikan)
- Tinea Korporis (dalam perbaikan)
- boleh pulang besok
P:
* Umum
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Diet MB rendah garam I

* Khusus
Injeksi Citicolin 2 x 500 mg (iv)
Injeksi Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
Amlodipin tab 1 x 10 mg (po)
Candesartan tab 1 x 8 mg (po)
Ketokonazol salp 4 x 1
Klopidogrel 1 x 75 mg

Anda mungkin juga menyukai