Disusun oleh
Nama : Fitratunnisa
Kelas : XIB
I.
II.
SISTEM PENCERNAAN
TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan percobaannya adalah :
1. Melalui pengamatan ini, peserta didik dapat mengetahui system
pencernaan pada tikus putih (Rattus norvegicus)
2. Melalui pengamatan ini, peserta didik dapat mengetahui fungsi dari
masing-masing organ system pencernaan pada tikus putih (Rattus
norvegicus).
III.
a.
b.
c.
d.
e.
IV.
PROSEDUR KERJA
Adapun prosedur kerja yang dilakukan antara lain :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membius tikus putih (Rattus norvegicus) dengan cara memasukkan
kedalam toples yang berisi kapas yang telah dibasahi dengan
kloroform lalu ditutup.
3. Mematikan tikus putih (Rattus norvegicus) dengan menggunakan
teknik dislokasi leher.
4. Meletakkan tikus putih (Rattus norvegicus) diatas steroform
dengan
cara
keempat
kakinya
direntangkan
dan
ditusuk
V. HASIL PENGAMATAN
Preparat
No
Tikus putih
(Rattus
1.
norvegicus)
VI.
PEMBAHASAN
Gambar
pencernaan tikus
Gambar literatur
1.
dengan manusia baik bentuk, warna dan letaknya tetapi yang membedakan
yaitu struktur gigi dan lambung serta ukurannya.
Sistem pencernaan tikus terdiri dari : Mulut terdapat enzim ptyalin;
2.
Saran
Adapun saran yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bahan bius yang digunakan dalam praktikum yaitu kloroform sangat
sedikit digunakan saat membius karena jumlahnya yang kurang,
menyebabkan tikus putih tersebut tidak terbius secara total sehingga
mereka masih melakukan perlawanan saat dilakukan pembedahan.
2. Alat alat praktikum yang digunakan kurang steril.