ISSN: 0215-8884
StudiLiteraturPengaruhKeadilanDistributifdan
KeadilanProseduralPadaKonsekuensinya
DenganTeknikMetaAnalisis
HeruKurniantoTjahjono
UniversitasMuhammadiyahYogyakarta1
Abstract
The purpose of this literature study is
to investigate whether the two factor model
was supported on any empirical studies: (1)
whether distributive justice is more domi
nant compared to procedural justice when
predicting personal outcomes? (2) whether
procedural justice is more dominant compa
red to distributive justice in predicting
organizational outcomes? Metaanalysis
approach were done based on 13 empirical
studiesfromanyinternationaljournals.The
results show that the two factor model was
supported.
Keywords: Distributive justive, procedural
justive,metaanalysis.
Pada tahun 1993, Sweeney dan
McFarlin mempublikasikan konsep the
two factor model di dalam jurnal Organi
zational Behavior and Human Decision
Processes yaitu berkaitan dengan pe
ngaruhkeadilandistributifdankeadilan
proseduralpadakonsekuensinya.Secara
spesifik model tersebut menjelaskan
bahwapengaruhkeadilandistributifdan
keadilan prosedural berbeda terhadap
JURNAL PSIKOLOGI
21
TJAHJONO
22
Keadilan
Distributif
Keadilan
Prosedural
Outcomes
Personal
Outcomes
Organisasional
Model1.TheTwoFactorModel
Penelitianpenelitian empiris selan
jutnya mendukung bahwa keadilan
distributif akan menjadi prediktor yang
lebih baik daripada keadilan prosedural
terhadapoutcomespersonalatausumber
sumber intrinsik dalam diri individu
(Viswesvaran & Ones, 2002), seperti
kepuasan upah dan kepuasan kerja
(McFarlin & Sweeney, 1992) kepuasan
kerja (Konovsky & Cropanzano, 1991;
Martin & Bennett, 1996) atau sumber
sumber intrinsik personal. Demikian
pula keadilan prosedural cenderung
berhubungan lebih kuat pada evaluasi
sistem dan otoritas yang lebih umum,
seperti evaluasi terhadap institusi dan
keadilan prosedural akan menjadi
prediktor yang lebih baik daripada
keadilan distributif terhadap outcomes
yang berhubungan dengan perusahaan
sebagai institusi, seperti komitmen
organisasional dan kepercayaan terha
dap manajemen daripada outcomes
personal (Lind & Tyler, 1988; Folger &
Konovsky,1989;Greenberg,1990;Kim&
Maughborgne, 1998; Lee, 2000; Colquitt,
2001; Colquitt et al., 2001; Folger &
Konovsky, 1989; Martin dan Bennett
JURNAL PSIKOLOGI
Metode
ReviewDenganTeknikMetaAnalisis
Reviewiniditujukanuntukmenun
jukkan korelasi antar variabel dengan
cara mengendalikan variasi dari banyak
sumber artifak. Jika pengendalian dapat
dilakukan dengan sempurna, maka dis
tribusi studi korelasi dapat digunakan
secara langsung untuk mengestimasi
distribusikorelasiaktual.Denganmeng
amati korelasi antar beberapa variabel
amatan pada berbagai studi, peneliti
dapatmengintegrasikanhasilhasilterse
butdanmengkonstruksiteori(Hunter&
Schmidt,1990).Reviewiniberbasispada
teknik metaanalisis yang merupakan
salah satu upaya merangkum berbagai
hasil penelitian secara kuantitatif
(Sutjipto,1995).Metaanalisisdapatpula
dilihat sebagai teknik untuk mengana
lisis kembali hasilhasil penelitian yang
diolah secara statistik berdasarkan hasil
23
TJAHJONO
studiprimer. Dalamstudimetaanalisis,
data yang dianalisis merupakan data
primer. Hal yang penting berkaitan
denganstudimetaanalisisadalahmem
bantu peneliti untuk mengkonstruksi
teori dengan cara mengumpulkan
banyak studi dan meringkas hasil studi
tersebut,setelahitupenelitidapatmeng
identifikasi hubungan antar variabel
secara lebih baik dan menyajikan data
yangbersifatagregatdariberbagaistudi
primertersebut.
Dalam upaya melakukan sintesis
dari berbagai hasil penelitian, terlebih
dahulu dilakukan koreksi terhadap
artifak atau ketidaksempurnaan dalam
penelitian (Sugiyanto, 2004). Ketidak
sempurnaandidalamstudiakanmenye
babkan hasil studi tidak dapat meng
gambarkan fenomena sesungguhnya,
karenaterinflasiolehberbagaikesalahan
yang dibuat peneliti baik yang bersifat
sistematikataupunnonsistematik.
Hunter dan Schmidt (1990) menje
laskan bahwa sedikitnya terdapat 11
artifak,meliputi:
1. kesalahanpengambilansampel.
2. kesalahan pengukuran pada variabel
dependen.
3. kesalahan pengukuran pada variabel
independen.
4. dikotomivariabeldependen.
5. dikotomivariabelindependen.
6. variasi rentangan dalam variabel
independen.
7. variasi rentangan dalam variabel
dependen.
24
JURNAL PSIKOLOGI
JURNAL PSIKOLOGI
d) Dampakpengambilansampel.
2.Artifak yang lain: koreksi kesalahan
pengukuran
a) Menghitungmeangabungan
b) Menghitung korelasi populasi
yang dikoreksi oleh kesalahan
pengukuran
c) Intervalkepercayaan
d) Dampakvariasireliabilitas
Bare Bone MetaAnalisis: Koreksi Kesa
lahanSampel
DeskripsiSampel
Deskripsi sampel berbagai studi primer
sebagaiberikuttersajipadatabel1.
Langkahlangkah dalam bare bone
metaanalisis untuk mengkoreksi kesa
lahan sampel (Hunter & Schmidt, 1990)
sebagaiberikut:
1.Rerata Korelasi Populasi (rXY atau
XY)
Untuk menghitung rerata korelasi
populasidigunakanpersamaan(1):
XY =
( Ni.Ri)
Ni
(1)
Tabel2dan3merupakanhasilperhi
tungan rerata korelasi populasi yang
terdiriatas4reratakorelasi,yaitu(1)
keadilan distributif dengan outcomes
personal; (2) keadilan prosedural de
ngan outcomes personal; (3) keadilan
distributif dengan outcomes organisa
sional; (4) keadilan prosedural
denganoutcomesorganisasional.
25
TJAHJONO
Tabel1
DeskripsiSampelBerbagaiStudiPrimer
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Peneliti
Folger&Konovsky
Konovsky&Cropanzano
Moorman
McFarlin&Sweeney
Sweeney&McFarlin
Scarpello&Jones
Tang&SarsfieldBaldwin
Martin&Bennet
Lee&Farh
Lee&Farh
Colquitt
Colquitt
Cropanzanoetal.
Tahun
1989
1991
1991
1992
1993
1996
1996
1996
1999
1999
2001
2001
2002
Jumlah
217
179
270
675
235
612
200
689
660
217
310
337
107
Sampel
Responden
Karyawanswasta
Karyawanswasta
Karyawanswasta
Karyawanswasta
Karyawanswasta
Karyawanpemerintah
Karyawanpemerintah
Karyawanswasta
Karyawanswasta
Karyawanswasta
MahasiswaS1
Karyawanswasta
Pekerjaorganisasi
Tabel2
Rerata Korelasi Populasi Hubungan Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural
denganOutcomesPersonal
(Setelahdikoreksidenganjumlahsampel)
No Tahun
Peneliti
1 1989 Folger&Konovsky
2 1991 Konovsky&Cropanzano
3 1991 Moorman
4 1992 McFarlin&Sweeney
5 1993 Sweeney&McFarlin
6 1996 Scarpello&Jones
7 1996 Tang&SarsfieldBaldwin
8 1996 Martin&Bennet
9 1999 Lee&Farh
10 1999 Lee&Farh
11 2001 Colquitt
12 2001 Colquitt
13 2002 Cropanzanoetal.
JUMLAH
RATARATA(MEAN)
26
rX1Y1
217
179
270
675
235
612
200
689
660
217
310
337
107
4708
362
0.64
0.31
0.37
0.63
0.44
0.71
0.41
0.76
0.71
0.59
0.85
0.35
0.85
7.72
0.59
138.88
55.49
99.90
425.25
103.40
434.52
82.00
523.64
468.60
128.03
263.50
117.95
90.95
2932.11
0.6228
93.31
59.07
99.90
344.25
56.40
397.80
6.00
372.06
402.60
117.18
108.50
107.84
70.62
2235.53
0.4748
JURNAL PSIKOLOGI
Tabel3
Rerata Korelasi Populasi Hubungan Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural
denganOutcomesOrganisasional
(Setelahdikoreksidenganjumlahsampel)
No Tahun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Peneliti
1989
1991
1991
1992
1993
1996
1996
1996
1999
1999
2001
2001
2002
Folger&Konovsky
Konovsky&Cropanzano
Moorman
McFarlin&Sweeney
Sweeney&McFarlin
Scarpello&Jones
Tang&SarsfieldBaldwin
Martin&Bennet
Lee&Farh
Lee&Farh
Colquitt
Colquitt
Cropanzanoetal
JUMLAH
RATARATA(MEAN)
217 0.33
179 0.31
270 0.23
675 0.49
235 0.36
612 0.34
200 0.46
689 0.35
660 0.43
217 0.28
310 0.12
337 0.07
107 0.20
4708 3.97
362 0.305
0.56
0.44
0.22
0.53
0.48
0.47
0.21
0.47
0.67
0.41
0.21
0.46
0.27
5.4
0.415
71.61
55.49
62.10
330.75
84.60
208.08
92.00
241.15
283.80
60.76
37.20
23.59
21.40
1572.53
0.3340
121.52
78.76
59.40
357.75
112.80
287.64
42.00
323.83
442.20
88.97
65.10
155.02
28.89
2163.88
0.4596
dilandistributifberhubungandengan
outcomes organisasional (rX1Y2) sebe
sar0.3340sedangkankeadilanprose
dural berhubungan dengan outcomes
organisasional(rX2Y2)sebesar0.4596.
Berbagai hasil studi primer tersebut
mendukung konsep the twofactor
model bahwa keadilan prosedural
lebih dominan daripada keadilan
distributif
dalam
berhubungan
denganoutcomesorganisasional.
2.MenghitungVariansrXYatau(r)
Persamaan berikut digunakan untuk
menghitungvarians(r)
( 2 r) =
{Ni.( ri r) 2 }
Ni
(2)
27
TJAHJONO
Tabel4
Varians rX1Y1 Hubungan Keadilan Distributif dengan Outcomes Personal (Setelah
dikoreksidenganjumlahsampel)
Peneliti
Folger&Konovsky,1989
Konovsky&Cropanzano,1991
Moorman,1991
McFarlin&Sweeney,1992
Sweeney&McFarlin,1993
Scarpello&Jones,1996
Tang&SBaldwin,1996
Martin&Bennet,1996
Lee&Farh,1999
Lee&Farh,1999
Colquitt,2001
Colquitt,2001
Cropanzanoetal,2002
JUMLAH
RATARATA(MEAN)
N rX1Y1 (rrX1Y1)
217 0.64
0.02
179 0.31
0.31
270 0.37
0.25
675 0.63
0.01
235 0.44
0.18
612 0.71
0.09
200 0.41
0.21
689 0.76
0.14
660 0.71
0.09
217 0.59
0.03
310 0.85
0.23
337 0.35
0.27
107 0.85
0.23
4708 7.72
362 0.59
(rrX1Y1)
0.0004
0.0961
0.0625
0.0001
0.0324
0.0081
0.0441
0.0196
0.0081
0.0009
0.0529
0.0729
0.0529
N(rrX1Y1)
0.087
17.20
16.875
0.068
7.614
4.957
8.82
13.50
5.346
0.195
16.399
24.567
5.66
121.288
0.02576
Denganmenggunakanpersamaan2diperolehhasilvariansstudihubungankeadilan
distributifdenganoutcomespersonalsebesar0.02576.
Tabel5
Varians rX2Y1 Hubungan Keadilan Prosedural dengan Outcomes Personal (Setelah
dikoreksidenganjumlahsampel)
Peneliti
Folger&Konovsky,1989
Konovsky&Cropanzano,1991
Moorman,1991
McFarlin&Sweeney,1992
Sweeney&McFarlin,1993
Scarpello&Jones,1996
Tang&SBaldwin,1996
Martin&Bennet,1996
Lee&Farh,1999
Lee&Farh,1999
Colquitt,2001
Colquitt,2001
Cropanzanoetal,2002
JUMLAH
RATARATA(MEAN)
28
N
rX2Y1
217
0.43
179
0.33
270
0.37
675
0.51
235
0.24
612
0.65
200
0.03
689
0.54
660
0.61
217
0.54
310
0.35
337
0.32
107
0.66
4708 5.58
362
0.43
(rrX2Y1)
0.04
0.14
0.10
0.04
0.23
0.18
0.44
0.07
0.14
0.07
0.12
0.15
0.19
(rrX2Y1)
0.0016
0.0196
0.01
0.0016
0.0529
0.0324
0.1936
0.0049
0.0196
0.0049
0.0144
0.0225
0.0361
N(rrX2Y1)
0.347
3.508
2.7
1.08
12.432
19.829
38.72
3.376
12.936
1.063
4.464
7.583
3.863
111.901
0.02376
JURNAL PSIKOLOGI
Denganmenggunakanpersamaan2diperolehhasilvariansstudihubungankeadilan
proseduraldenganoutcomespersonalsebesar0.02376.
Tabel6
Varians rX1Y2 Hubungan Keadilan Distributif dengan Outcomes Organisasional
(Setelahdikoreksidenganjumlahsampel)
Peneliti
Folger&Konovsky,1989
217
Konovsky&Cropanzano,1991 179
Moorman,1991
270
McFarlin&Sweeney,1992
675
Sweeney&McFarlin,1993
235
Scarpello&Jones,1996
612
Tang&SBaldwin,1996
200
Martin&Bennet,1996
689
Lee&Farh,1999
660
Lee&Farh,1999
217
Colquitt,2001
310
Colquitt,2001
337
Cropanzanoetal,2002
107
JUMLAH
4708
RATARATA(MEAN)
362
0.00
0.02
0.10
0.16
0.03
0.01
0.13
0.02
0.10
0.05
0.21
0.26
0.13
0.00
0.0004
0.01
0.0256
0.0009
0.0001
0.0169
0.0004
0.01
0.0025
0.0441
0.0676
0.0169
0.00
0.0716
2.7
17.28
0.2115
0.0612
3.38
0.2756
6.6
0.5425
13.671
22.7812
1.8083
69.3829
0.0147
(1 r 2 ) 2
N1
(3)
29
TJAHJONO
Tabel7
Varians rX2Y2 Hubungan Keadilan Prosedural dengan Outcomes Organisasional
(Setelahdikoreksidenganjumlahsampel)
Peneliti
Folger&Konovsky,1989
217 0.56
Konovsky&Cropanzano,1991 179 0.44
Moorman,1991
270 0.22
McFarlin&Sweeney,1992
675 0.53
Sweeney&McFarlin,1993
235 0.48
Scarpello&Jones,1996
612 0.47
Tang&SBaldwin,1996
200 0.21
Martin&Bennet,1996
689 0.47
Lee&Farh,1999
660 0.67
Lee&Farh,1999
217 0.41
Colquitt,2001
310 0.21
Colquitt,2001
337 0.46
Cropanzanoetal,2002
107 0.27
JUMLAH
4708 5.4
RATARATA(MEAN)
362 0.415
(4)
30
0.10
0.02
0.24
0.07
0.02
0.01
0.25
0.01
0.21
0.05
0.25
0.00
0.19
0.01
0.0004
0.0576
0.0049
0.0004
0.0001
0.0625
0.0001
0.0441
0.0025
0.0625
0.00
0.0361
2.17
0.0716
15.552
3.3075
0.094
0.0612
12.5
0.0689
29.106
0.5425
19.375
0.00
3.8627
86.7114
0.0184
5.Dampak
Sampel
Kesalahan
Pengambilan
(5)
JURNAL PSIKOLOGI
Tabel8
MetaanalisisuntukmenghitungKesalahanPengukuran
Peneliti
Folger&Konovsky,1989
0.85
0.86
0.92
(a)
(b)
0.927 0.922
(c)
(d)
0.927
0.959
KonovskyCropanzano,1991
0.70
0.91
0.85
0.89
0.837 0.954
0.922
0.943
Moorman,1991
0.94
0.94
0.86
0.87
0.969 0.969
0.927
0.933
McFarlin&Sweeney,1992
0.92
0.82
0.85
0.75
0.959 0.905
0.922
0.866
Sweeney&McFarlin,1993
0.88
0.85
0.84
0.79
0.938 0.922
0.916
0.916
Scarpello&Jones,1996
0.96
0.83
0.92
0.88
0.980 0.911
0.959
0.938
Tang&SBaldwin,1996
0.95
0.74
0.90
0.70
0.975 0.860
0.949
0.837
Martin&Bennet,1996
0.90
0.92
0.89
0.949
0.959
0.943
Lee&Farh,1999
0.85
0.95
0.77
0.922 0.975
0.877
Lee&Farh,1999
0.83
0.93
0.88
0.90
0.911 0.964
0.938
0.949
Colquitt,2001
0.80
0.81
0.91
0.81
0.894 0.900
0.954
0.900
Colquitt,2001
0.92
0.90
0.86
0.70
0.959 0.949
0.927
0.837
Cropanzanoetal,2002
0.80
0.83
0.95
0.97
0.894 0.911
0.975
0.985
JUMLAH
RATARATA(MEAN)
0.839
0.930 0.930
0.935
0.917
SD
0.07
0.088
0.042 0.033
0.025
0.048
JURNAL PSIKOLOGI
0.06
0.046
31
TJAHJONO
1. MenghitungRerataGabungan
Rerata gabungan dihitung dengan
persamaanini:
A=Av(a)xAv(b)xAv(c)xAv(d) (6)
A=0.930x0.930x0.935x0.917
A=0.7415
A=reratagabungan
2.KorelasiPopulasiyangdikoreksioleh
kesalahanpengukuran
Persamaan7digunakanuntukmeng
hitung korelasi populasi yang diko
reksiolehkesalahanpengukuran:
(7)
32
3.IntervalKerpercayaan
Interval kepercayaan dihitung de
nganderajatpenerimaansebesar95%
dalampersamaan8:
M=+1.96(SD)
=AV(i)=Avmeanr/A
(8)
JURNAL PSIKOLOGI
4. DampakVariasiReliabilitas
Dampak adanya variasi reliabilitas
dapat dihitung dengan persamaan
berikutini:
S2 2 =
2 A 2 V 100%
2
(9)
dimana
V=SD/Ave
(10)
=0.00675
Dampak variasi reliabilitas pada
studi hubungan keadilan distributif
dengan outcomes personal adalah
(0.839) x (0.7415) x (0.00675) /
(0.0247)x100%=10.57%
Dampak variasi reliabilitas pada
studi hubungan keadilan prosedural
dengan outcomes personal adalah
(0.640)x(0.7415)x(0.00675)/(0.0221)
x100%=6.87%
JURNAL PSIKOLOGI
Hasil
Dalam perspektif teoritik, keadilan
distributif dan keadilan prosedural
mempunyai kemampuan prediksi yang
berbeda terhadap outcomes personaldan
outcomes organisasional. Secara spesifik,
keadilan distributif akan berpengaruh
lebihkuatpadaoutcomespersonaldiban
dingkankeadilanprosedural,sebaliknya
keadilanproseduralakanmenjadideter
minan yang lebih baik pada outcomes
organisasional dibandingkan keadilan
distributif.
Diskusi
Secara umum kajian literature ber
basis teknik metaanalisis mendukung
konseptualisasi Sweeney dan McFarlin
(1993)bahwakeadilandistributifadalah
prediktor yang lebih kuat dibandingkan
keadilan prosedural terhadap outcomes
personal. Studi metaanalisis menun
jukkan bahwa korelasi (yang telah
dikoreksi) antara keadilan distributif
dengan outcomes personal sebesar 0.839
dengan interval keyakinan 95% lebih
33
TJAHJONO
34
JURNAL PSIKOLOGI
JURNAL PSIKOLOGI
DaftarPustaka
Adler,P.S.andKwon,S.W.(2002).Social
capital: prospects fora new concept.
Academy of Management Review, 27
(1):1740.
Allen, N.J. and Meyer, J.P. (1990). The
measurement and antecedents of
affective,continuanceandnormative
commitment to the organization.
JournalofOccupationalPsychology,63:
118.
Ancok, D. (2003). Modal sosial dan
kualitas Masyarakat. Pidato pengu
kuhanGuruBesarFakultasPsikologi
UGM dalam Rapat Majelis Guru
Besar Terbuka Universitas Gadjah
MadaYogyakarta.
Ambrose,M.L.andSchminke,M.(2003).
Organization structure as a modera
tor of the relationship between
procedural justice, interactional jus
tice, perceived organizational sup
portandsupervisorytrust.Journalof
AppliedPsychology,88(2):295305.
* Barling, J. and Philips, M. (1993).
Interactional justice, formal and
distributive justice in the workplace:
an exploratory study. The Journal of
Psychology,649(8):14.
Baron,R.M.andKenny,D.A.(1986).The
moderatormediatorvariabledistinc
tion in social psychological research:
conceptual, strategic, and statistical
considerations. Journal of Personality
35
TJAHJONO
36
JURNAL PSIKOLOGI
tions.AcademyofManagementJournal.
39:802835
Dess,G.G.andShaw,J.D..(2001).Volun
tary turnover, social capital and
organizationalperformance.Academy
ofManagementReview,26(3):446456.
Faturochman(2002).KeadilanPerspektif
Psikologi. Unit Penerbit Fakultas
PsikologiUGMPustakaPelajar.
Feather,N.T.(1994).HumanValuesand
Their Relation to Justice. Journal of
SocialIssues,50(4):129151.
* Folger, R. and Konovsky, M.A. (1989).
Effectsofproceduralanddistributive
justice on reactions to pay raise
decisions. Academy of Management
Journal,32(1):115130.
Gabbay, S.M. and Zuckerman, E.W.
(1998). Social capital in R&D: the
contingent effect of contact density
on mobility expectation. Social
ScienceResearch,27:189217.
Greenberg, J. (1987). A taxonomy of
organizationaljusticetheories.Acade
myofManagementReview,12(1):922.
Greenberg, J. (1990). Organizational jus
tice:yesterday,todayandtomorrow.
JournalofManagement,16(2):399432.
Greenberg, J. (1994). Using socially fair
treatmenttopromoteacceptanceofa
work site smoking ban. Journal of
AppliedPsychology,79(2):288297.
Greenberg, J and Bies, R.J. (1992).
Establishing the role of empirical
studies of organizational justice in
philosophical inquiries into business
ethics. Journal of Business Ethics, 11:
433444.
JURNAL PSIKOLOGI
37
TJAHJONO
38
JURNAL PSIKOLOGI
esteem.
Journal
of
Psychology,85(3):462471.
Applied
Schminke,M.,Ambrose,M.L.andNoel,
T.W. (1997). The effect of ethical
frameworks on perceptions of orga
nizationaljustice.AcademyofManage
mentJournal,40(5):11901207.
Schoonhoven,B.C.(1981).Problemswith
contingency theory: testing assump
tions hidden within the language of
contingency theory. Administrative
ScienceQuarterly,26:349377
JURNAL PSIKOLOGI
39
TJAHJONO
Keterangan:
*menunjukkanhasilstudiempirisyangdijadikanbahankajiandalammetaanalisis
40
JURNAL PSIKOLOGI