Anda di halaman 1dari 17

KONSEP REVISI

PEDOMAN UMUM
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN (PEP)
PELAKSANAAN RAN-GRK DAN RAD-GRK

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
2015

KATA PENGANTAR
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) merupakan bagian yang signifikan dalam implementasi
rangkaian kegiatan aksi mitigasi yang telah ditetapkan dalam dokumen RAN-GRK dan RAD-GRK.
Untuk menjamin sinergi pelaksanaan PEP aksi mitigasi penurunan emisi GRK di seluruh wilayah
Indonesia dan pada berbagai bidang pembangunan, diperlukan sebuah pedoman yang dapat
menjadi panduan bagi para pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun daerah.
Pedoman Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK ini terdiri atas
Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pedoman Umum menjelaskan secara ringkas tentang substansi, pengorganisasian dan mekanisme
PEP di tingkat nasional dan tingkat daerah. AdapunPetunjuk Teknismemuat Lembar/Formulir Isian
PEP beserta petunjuk pengisian untuk masing-masing bidang yang tercakup dalam RAN-GRK dan
RAD-GRK, dan disajikan secara rinci dengan penjelasannya agar mudah dipahami dan dilaksanakan.
Penyusunan pedoman ini dilakukan melalui serangkaian diskusi yang melibatkan Tim Koordinasi
Penanganan Perubahan Iklim yang mewakili Kementerian/Lembaga teknis terkait, yaitu Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, Kementerian Perhubungan, Kementerian PerindustrianKementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Kementerian Dalam Negeri... Dukungan juga diberikan oleh Sekretariat RANGRK, Sekretariat ICCTF, perguruan tinggi, ICRAF dan beberapa mitra pembangunan, antara lain GIZ,
ICED-USAID, UNDP dan JICA. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat selama proses penyusunan revisi Pedoman Umum ini dari awal hingga akhir.
Akhir kata, kami berharap semoga Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pemantauan, Evaluasi dan
Pelaporan RAN-GRK dan RAD-GRK ini dapat bermanfaat secara optimal, sehingga dapat
meningkatkan kualitas implementasi RAN-GRK dan RAD GRK. Hal ini sangat penting untuk
mewujudkan komitmen Indonesia dalam penurunan emisi GRK dan berkontribusi untuk mengatasi
isu perubahan iklim dalam konteks global.
Jakarta, Januari 2015
Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, Bappenas

Endah Murniningtyas

Halaman | i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

1.2

Ruang Lingkup ......................................................................................................................... 2

1.3

Tujuan ...................................................................................................................................... 2

1.4

Landasan Hukum ..................................................................................................................... 2

BAB 2 PELAKSANAAN PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN RAN-GRK DAN RAD-GRK............... 3


2.1

Tujuan Pelaksanaan PEP .......................................................................................................... 3

2.2

Kerangka Koordinasi Aksi Mitigasi dalam Pelaksanaan PEP .................................................... 3

2.3

Pelaksana PEP .......................................................................................................................... 4

2.4

Waktu Pelaksanaan PEP .......................................................................................................... 5

2.5

Mekanisme PEP Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK ........................................................... 5

2.5.1

Mekanisme PEP Pelaksanaan RAN-GRK .......................................................................... 6

2.5.2

Mekanisme PEP Pelaksanaan RAD-GRK .......................................................................... 6

2.6

Data dan Informasi Pemantauan dan Evaluasi ........................................................................ 7

2.7

Alat Pemantauan dan Evaluasi ................................................................................................ 7

BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................................................... 8


LAMPIRAN 1 ............................................................................................................................................ 9
LAMPIRAN 2 ..........................................................................................................................................10
LEMBAR UMUM ................................................................................................................................10
Penjelasan LEMBAR UMUM..............................................................................................................12

H a l a m a n | ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sistem koordinasi pelaksanaan dan pelaporan RAN/RAD-GRK dan inventarisasi GRK
Gambar 2 Alur mekanisme pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian ....

4
5

H a l a m a n | iii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH


APBD

: Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBN

: Anggaran Pendapatan Belanja Negara

BAU

: Business As Usual atau kondisi tanpa adanya rencana aksi

BUR

: Biennial Update Report atau Laporan Dua Tahunan

Bappenas

: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappeda

: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

DIPA

: Daftar Isian Pengelolaan Anggaran

DIPDA

: Daftar Isian Pengelolaan Anggaran Daerah

DPA

: Dokumen Pelaksanaan Anggaran

GRK

: Gas Rumah Kaca

LAKIP

: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LKPJ

: Laporan Keterangan Pertanggung jawaban

NAMAs

: Nationally Appropriate Mitigation Actions yaitu aksi-aksi mitigasi yang layak secara
nasional

Natcom

: National Communication (Komunikasi Nasional) yaitu Dokumen yang berisikan data


dan informasi mengenai emisi dan penurunan emisi GRK serta rincian kegiatan
penurunan emisi yang telah dilakukan sebagai laporan ke UNFCCC.

PEP

: Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Permen

: Peraturan Menteri

Perpres

: Peraturan Presiden

PHLN

: Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

PP

: Peraturan Pemerintah

RAN-GRK

: Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

RAD-GRK

: Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

SKPD

: Satuan Kerja Perangkat Daerah

Triwulan

: Setiap 3 bulan

UU

: Undang-Undang

UNFCCC

: United Nations Framework Convention on Climate Change

H a l a m a n | iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada
tahun 2020sebesar 26% dengan usaha sendiri dan mencapai 41% jika mendapatkan bantuan
internasional dari kondisi tanpa adanya intervensi aksi mitigasi (business as usual/BAU). Komitmen
ini telah dijabarkan melalui Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang diikuti oleh Rencana Aksi Daerah Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) untuk tingkat provinsi (termasuk kabupaten/kota). Peraturan
Presiden No. 61 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur masing-masing provinsi mengamanatkan
pemantauan, evaluasi (kaji ulang), dan pelaporan (PEP), untuk mengetahui pencapaian target dan
sasaran penurunan emisi dan penyerapan GRK.
Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tersebut kemudian diikuti dengan Peraturan Presiden No. 71
tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional. Peraturan ini merupakan landasan
hukum pelaksanaan inventarisasi GRK di Indonesia, yang memberikan mandat tidak hanya kepada
pemerintah pusat untuk melaksanakan inventarisasi GRK, akan tetapi juga kepada pemerintah
daerah, yakni pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Selainitu, peraturan ini juga
mengamanatkan dilakukannya verifikasi terhadap inventarisasi serta kegiatan-kegiatan penurunan
emisi di Indonesia.
Keberadaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK merupakan langkah awal
pelaporan kegiatan penurunan emisi GRK di Indonesia.Sistem PEP ini mengacu pada peraturan yang
telah ada, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan PP tersebut. PEP ini terutama diarahkan untuk pelaksanaan kegiatan yang
pendanaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) dan sumber-sumber resmi lain yang tidak mengikat.
Untuk pelaksanaan PEP tersebut diperlukan adanya Pedoman PEP Pelaksanaan RAN/RAD-GRK.
Pedoman ini terdiri dari Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis yang saling terkait. Pedoman Umum
berisi pengorganisasian dan mekanisme untuk melakukan PEP pencapaian targetaksi mitigasi di
dalam RAN-GRK dan RAD-GRK. Sementara Petunjuk Teknis memuat dan menjelaskan cara-cara
pengisian Lembar Isian PEP berdasarkan 3 (tiga) kelompok bidang, yaitu kelompok bidang berbasis
lahan (meliputi bidang kehutanan, lahan gambut dan pertanian), kelompok bidang berbasis energi
(meliputi bidang energi, transportasi dan industri), dan kelompok bidang pengelolaan limbah
(meliputi limbah padat dan limbah cair).
Sesuai mandat Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011, hasil dari pelaporan PEP tersebut kemudian
dapat dijadikan bahan untuk inventarisasi dan verifikasi pencapaian emisi dari kegiatan-kegiatan
penurunan emisi. Selanjutnya, Informasi ini disampaikan di forum internasional melalui Laporan Dua
Tahunan (Biennial Update Report BUR) dan dokumen Komunikasi Nasional (National
Communication).

Halaman | 1

1.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pedoman PEP pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK ini meliputi:
1.
2.
3.
4.

Koordinasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan;


Pelaksana pemantauan, evaluasi dan pelaporan;
Waktu pemantauan, evaluasi dan pelaporan;
Mekanisme pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

1.3 Tujuan
Tujuan dari pedoman ini adalah:
1. Sebagai acuan bagi Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (K/L) dalam
mengimplementasikan PEP pelaksanaan RAN-GRK;
2. Sebagai acuan bagi Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan PEP pelaksanaan RADGRK.

1.4 Landasan Hukum


Implementasi PEP Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK mengacu kepada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca;
4. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas
Rumah Kaca Nasional;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008;
6. Surat Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 38/M.PPN/HK/03/2012 tentang Tim
Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim.

Halaman | 2

BAB 2 PELAKSANAAN PEMANTAUAN, EVALUASI DAN


PELAPORAN RAN-GRK DAN RAD-GRK
2.1

Tujuan Pelaksanaan PEP

Tujuan dari pelaksanaan PEP adalah:


1. Mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan RAN-GRK dan RAD-GRK;
2. Meningkatkan efisiensi pengumpulan data dan informasi pelaksanaan kegiatan dalam upaya
pencapaian target penurunan dan penyerapan emisi GRK;
3. Menyiapkan bahan evaluasi untuk pengambilan kebijakan/tindakan yang diperlukan dalam
rangka penyempurnaan pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK pada tahun-tahun berikutnya;
4. Menyediakan laporan tahunan capaian penurunan emisi GRK nasional.

2.2

Kerangka Koordinasi Aksi Mitigasi dalam Pelaksanaan PEP

(a) Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 telah memberikan kerangka hukum dan mekanisme
kelembagaan bagi pelaksanaan PEP dari aksi mitigasi penurunan emisi GRK.
(b) Pelaksanaan PEP dari aksi mitigasi di tingkat nasional dilakukan oleh Kementerian/Lembaga
terkait sesuai dengan fungsi dan kewenangannya dalam kelompok bidang yang tercantum di
dalam RAN-GRK. Menteri/Kepala Lembaga terkait menyampaikan laporan capaian aksi mitigasi
dalam RAN-GRK kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas
dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
(c) Di tingkat daerah, dengan fasilitasi dan koordinasi dari Kementerian Dalam Negeri, Gubernur
seluruh provinsi melaksanakan PEP dari aksi mitigasi dalam RAD-GRK dengan melibatkan
kabupaten/kota. Gubernur menyampaikan laporan capaian aksi mitigasi RAD-GRK kepada
Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
(d) Kementerian PPN/Bappenas melakukan koordinasi pelaksanaan PEP aksi mitigasi untuk
konsolidasi, penelaahan serta pembahasan hasil laporan per bidang dan per provinsi melalui
Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang didukung oleh Sekretariat RAN-GRK.
(e) Pencapaian penurunan emisi RAN-GRK dan RAD-GRK yang dilaporkan dalam PEP, selanjutnya
akan disesuaikan dengan kaidah pemantauan, pelaporan, dan verifikasi sesuai mandat Peraturan
Presiden No. 71 Tahun 2011. Sinkronisasi PEP dengan kaidah pemantauan, pelaporan dan
verifikasi dilakukan oleh Komisi Nasional Monitoring, Reporting dan Verification (MRV) 1.
Kerangka koordinasi antara pelaksanaan Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 dan Peraturan
Presiden No. 71 Tahun 2011 terkait pencapaian penurunan emisi GRK dari kegiatan aksi mitigasi
perubahan iklim nasional dapat dilihat pada Gambar 1. Laporan PEP aksi mitigasi merupakan
bahan utama bagi penyusunan Laporan Dua Tahunan (Biennial Update Report BUR) dan
dokumen Komunikasi Nasional (National Communication) kepada UNFCCC.

Komisi Nasional MRV hingga saat ini masih dalam proses pembentukan

Halaman | 3

Presiden

UNFCCC
Focal
Point

Tim Koordinasi Perubahan Iklim


Kemendagri

Kemen PPN/
Bappenas

Kementrian /
Lembaga

KLHK

Kemenko
Kemaritiman

Kemenko
Perekonomian

Komisi
Nasional
MRV

Sekretariat
RAN -GRK

Provinsi

Kabupaten /Kota

Gambar 1. Sistem koordinasi pelaksanaan RAN/RAD-GRK

2.3

Pelaksana PEP

Pelaksana kegiatan PEP meliputi:

Menteri PPN/Kepala Bappenas merupakan koordinator pelaksanaan PEP.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan koordinasi verifikasi capaian penurunan
emisi GRK berdasarkan hasil PEP dari RAN-GRK dan RAD-GRK.

Menteri/Kepala Lembaga terkait merupakan pejabat pelaksana kegiatan PEP RAN-GRK di


tingkat nasional.

Menteri Dalam Negeri merupakan pejabat yang melakukan koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan PEP RAD-GRK di seluruh provinsi.

Gubernur merupakan pejabat pelaksana dan koordinator pelaksanaan PEP RAD-GRK di dalam
wilayah provinsi.

Kepala SKPD tingkat Provinsi bidang terkait merupakan pejabat pelaksana kegiatan PEP RADGRK sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing.

Bupati/Walikota merupakan pejabat pelaksana dan koordinator pelaksanaan PEP RAD-GRK di


dalam wilayah kabupaten/kota.

Kepala SKPD tingkat kabupaten/kotabidang terkait merupakan pejabat pelaksana kegiatan PEP
RAD-GRK sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing.

Halaman | 4

2.4

Waktu Pelaksanaan PEP

(a) Pemantauan dan evaluasi dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada akhir triwulan ketiga dan
akhir triwulan keempat pada tahun berjalan;
(b) Pengumpulan Laporan Antara dilakukan pada minggu kedua bulan Oktober dan Laporan Akhir
pada minggu kedua bulan Januari tahun berikutnya;
(c) Penyampaian Laporan Antara kepada Presiden dilakukan pada minggu kedua bulan November
dan Laporan Akhir pada minggu kedua bulan Februari tahun berikutnya. Penyampaian Laporan
Antara dimaksudkan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Indonesia untuk kebutuhan
penyusunan laporan pencapaian penurunan emisi GRK di forum internasional.

2.5

Mekanisme PEP Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK

Untuk mencapai kinerja yang optimal dalam penyelenggaraan PEP maka dibangun mekanisme
seperti pada
Gambar 2.
Presiden

1. Nov mmg II Thn X


2. Feb mmg II Thn X+1

Kemendagri

Kemenko
Perekonomian

Kemenko
Kemeritiman

KLHK

Kementerian
/ Lembaga

Kemen PPN /
BAPPENAS

1. Okt mmg II Thn X


2. Jan mmg II Thn X+1

Keterangan :

1. Okt-Nov, Thn X
2. Jan-Feb, Thn X=1

Pelaporan RAN/RAD-GRK
Pelaporan RAD-GRK

Tim Koordinasi
Perubahan

Sekretariat
RAN-GRK

Pemantauan & Evaluasi


RAD-GRK

Gubernur

BAPPEDA

SKPD

Koordinasi
Pelaporan,
Pemantauan & Evaluasai
RAN/RAD-GRK

1. Okt mmg II Thn X


2. Jan mmg II Thn X+1

Gambar 2. Alur mekanisme pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian


RAN-GRK dan RAD-GRK

Halaman | 5

2.5.1 Mekanisme PEP Pelaksanaan RAN-GRK


1. Pada akhir triwulan ketiga, K/L terkait melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan
RAN-GRK. Data hasil pemantauan dan evaluasi disajikan ke dalam Lembar Umum (lihat
lampiran) dan Lembar Teknis setiap bidang (lihat Buku Petunjuk Teknis Pemantauan,
Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan RAD-GRK). Data dan informasi tersebut disampaikan
pada minggu kedua bulan Oktober kepada Menteri PPN/Kepala Bappenasdan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Salinan digital (softcopy) disampaikan kepada
Sekretariat RAN-GRK secara daring (online) melalui surat elektronik (e-mail)
ranradgrk@bappenas.go.id dan/atau melalui situs http://ranradgrk.bappenas.go.id.
2. Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas
mengadakan rapat dengan Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang dibantu oleh
Sekretariat RAN-GRK untuk melakukan penelaahan data dan informasi dari masing-masing
K/L.
3. Tim Koordinasi Penanganan Perubahan Iklim yang dibantu oleh Sekretariat RAN-GRK
menyiapkan rancangan laporan terintegrasi dari pencapaian kegiatan RAN-GRK dan RADGRK untuk Menteri PPN/Kepala Bappenas. Selanjutnya Menteri PPN/Kepala Bappenas dan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan laporan capaian aksi mitigasi
dan status emisi GRK secara nasional kepada Presiden.
4. Pada akhir triwulan keempat (akhir Desember), K/L terkait menyampaikan Laporan Akhir
PEP pelaksanaan RAN-GRK kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Salinan digital (softcopy) disampaikan kepada Sekretariat RAN-GRK
secara daring (online) melalui surat elektronik (e-mail) ranradgrk@bappenas.go.id
dan/atau melalui situs http://ranradgrk.bappenas.go.id. Mekanisme PEP dapat dilihat pada
5. Gambar 2 di atas.

2.5.2 Mekanisme PEP Pelaksanaan RAD-GRK


1. Pada pertengahan triwulan ketiga (akhir Agustus), SKPD bidang terkait tingkat
kabupaten/kota melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan SKPD yang
terkait dengan kegiatan RAD-GRK. Data dan informasi hasil pemantauan dan evaluasi
disajikan ke dalam Lembar Umum (lihat lampiran) dan Lembar Teknis setiap bidang (lihat
Buku Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK). Data dan informasi tersebut
disampaikan pada minggu pertama bulan September kepada Kepala Bappeda
kabupaten/kota.
2. Kepala Bappeda kabupaten/kotamengadakan rapat koordinasi bersama SKPD terkait untuk
menelaah data dan informasi hasil pemantauan dan evaluasi tersebut. Kemudian Kepala
Bappeda menyampaikan laporan kepada Bupati/Walikota. Selanjutnya, Bupati/Walikota
menyampaikan laporan kepada Gubernur.
3. Pada akhir triwulan ketiga (akhir September), SKPD bidang terkait tingkat provinsi
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan RAD-GRK sesuai fungsi dan
kewenangannya masing-masing. Data dan informasi hasil pemantauan dan evaluasi
disajikan ke dalam Lembar Umum (lihat lampiran) dan Lembar Teknis setiap bidang (lihat
Halaman | 6

Buku Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK). Data dan informasi tersebut
disampaikan pada minggu pertama bulan Oktober kepada Kepala Bappeda provinsi.
4. Kepala Bappeda mengadakan rapat koordinasi bersama SKPD terkait untuk menelaah data
dan informasi hasil pemantauan dan evaluasi tersebut. Kemudian Kepala Bappeda
menyampaikan laporan kepada Gubernur.
5. Gubernur menyampaikan laporan PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada Menteri PPN/Kepala
Bappenas, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam
bentuk Laporan Antara pada minggu kedua bulan Oktober. Salinan digital (softcopy)
disampaikan kepada Sekretariat RAN-GRK secara daring (online) melalui surat elektronik (email) ranradgrk@bappenas.go.id dan/atau melalui situs http://ranradgrk.bappenas.go.id.
6. Pada akhir triwulan keempat, SKPD bidang terkait tingkat kabupaten/kota menyampaikan
Laporan Akhir PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada Bupati/Walikota melalui Kepala Bappeda
kabupaten/kota,untuk selanjutnya dilaporkan kepada Gubernur.
7. Pada akhir triwulan keempat, SKPD bidang terkait tingkat provinsi menyampaikan Laporan
Akhir PEP pelaksanaan RAD-GRK kepada Gubernur melalui Kepala Bappeda provinsi untuk
selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
8. Menteri Dalam Negeri cq. Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah melakukan
koordinasi pemantauan dan evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terkait
kegiatan RAD-GRK di seluruh provinsi.

2.6

Data danInformasiPemantauan dan Evaluasi

a. Data dan informasi yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi di tingkat nasional adalah
laporan pelaksanaan kegiatan K/L (LAKIP, LKPJ dan DPA) dan laporan kegiatan oleh pemangku
kepentingan lain yang terkait dengan penurunan emisi GRK (RAN-GRK).
b. Data dan informasiyang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi di wilayah provinsi
(termasuk kabupaten/kota) adalah laporan pelaksanaan kegiatan SKPD (LAKIP, LKPJ dan DPA)
dan laporan kegiatan oleh pemangku kepentingan lain yang terkait dengan penurunan emisi GRK
(RAD-GRK).

2.7

Alat Pemantauan dan Evaluasi

Alat pemantauan dan evaluasi menggunakan lembar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RANGRK dan RAD-GRK yang terdiri dari:
Lembar Umum yang memuat daftar kegiatan di dalam RAN-GRK dan RAD-GRK, indikator
kinerja, capaian penurunan emisi, rencana dan realisasi anggaran kegiatan mitigasi;
Lembar Teknis yang dijelaskan secara rinci dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan PEP.

Halaman | 7

BAB 3 PENUTUP
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan penurunan
emisi GRK di Indonesia. Pedoman PEP ini diharapkan akan memudahkan K/L dan pemerintah daerah
dalam melakukan PEP pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK berdasarkan fungsi dan kewenangan di
bidang dan wilayah masing-masing.Selain itu, hasil pelaksanaan PEP menjadi bahan kaji ulang dan
verifikasi dokumen RAN-GRK dan RAD-GRK, serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
penurunan emisi GRK.Pedoman ini akan terus disesuaikan dengan memperhatikan perkembangan
terbaru sesuai dengan kebutuhan nasional, data dan informasi terbaru, serta hasil negosiasi di
tingkat internasional yang disepakati dalam UNFCCC.

Halaman | 8

LAMPIRAN 1
Kerangka Penulisan PEP
Kerangka ini merupakan garis besar penulisan Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi
Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang merupakan penjelasan dari lembar umum dan
lembar teknis. Kerangka penulisan PEP ini terdiri dari:
1. Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, dasar hukum dan tujuan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
RAD-GRK.
2. Status Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca pada Kondisi BAU Baseline
Menjelaskan status emisi pada kondisi Business as Usual (merupakan ringkasan dari
dokumen Rencana Aksi Daerah pada bidang berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan
limbah).
3. Skenario Rencana Aksi Mitigasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Menjelaskan rencana aksi mitigasi yang akan dilakukan pada tahun berjalan (merupakan
ringkasan dari dokumen Rencana Aksi Daerah, misalnya pada tahun 2013 pada bidang
berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan limbah).
4. Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Menjelaskan capaian penurunan emisi GRK berdasarkan aksi mitigasi yang telah
dilaksanakan yang merupakan narasi dari tabel-tabel perhitungan baik umum maupun teknis
pada tahun berjalan (misalnya 2010, 2011, 2012 dan 2013) dan kumulatif (mulai tahun 2010
sampai dengan 2012 pada bidang berbasis lahan, berbasis energi dan pengelolaan limbah).
Pada bagian ini, memberikan penjelasan yang lebih detail terutama pada rencana aksi yang
merupakan quick win dari RAD-GRK.
5. Penutup
Menjelaskan rekapitulasi capaian penurunan emisi seluruh bidang serta kendala yang
dihadapi dan langkah yang telah dilakukan dalam menyelesaikan PEP RAD-GRK.
6. Lampiran 2
Lembar Umum dari Buku Pedoman Umum PEP Pelaksanaan RAN-GRK dan RAD-GRK.
7. Lampiran 3
Lembar Perhitungan dari Buku Petunjuk Teknis PEP Pelaksanaan RAD-GRK.

Halaman | 9

LAMPIRAN 2
Lembar Umum Kegiatan
BIDANG

TAHUN

KEMENTERIAN :

Aksi Mitigasi
Kode

RAN

LPJ

2a

2b

Pelaksanaan

Lokasi

Target
Pelaksana/
Penanggung
Kategori
Jawab
Kab/Kota/
Unit
Jumlah
Kegiatan
Kec/Desa
Satuan

2c

5a1

5a2

Sumber Pembiayaan (Rupiah)

Realisasi

Alokasi

Jumlah

Unit
Satuan

5b1

5b2

5c

APBN

BUMN/
Swasta

PHLN

Jumlah

6a

6b

6c

6d

H a l a m a n | 10

Sumber Pembiayaan (Rupiah)

Manfaat
Pembangunan

Realisasi

APBN

BUMN/
Swasta

PHLN

Jumlah

6e

6f

6g

6h

Emisi GRK

Keterangan

Emisi BAU
(tCO2e)

Penurunan
Emisi (tCO2e)

8a

8b

H a l a m a n | 11

Penjelasan Lembar Umum


1. Kolom BIDANG diisi dengan kelompok bidang masing-masing: kehutanan, pertanian, energi,
transportasi dan pengelolaan limbah;
2. Kolom TAHUN diisi dengan tahun pelaporan kegiatan berjalan;
3. Kolom PELAPOR diisi dengan lembaga/instansi pemerintah pelapor di masing-masing wilayah
provinsi dan kabupaten/kota;
4. Kolom 1 diisi dengan kode/nomor setiap aksi mitigasi, jika tidak ada informasi diisi dengan
nomor setiap aksi mitigasi;
5. Kolom 2a diisi dengan judul setiap aksi mitigasi yang dilakukan (berdasarkan rencana aksi
mitigasi dalam Dokumen RAD-GRK);
6. Kolom 2b diisi dengan judul setiap aksi mitigasi yang dilakukan (berdasarkan
LKPJ/LAKIP/Dokumen pelaporan lain yang berkaitan dengan aksi mitigasi pada kolom 2a);
7. Kolom 2c diisi dengan kategori aksi mitigasi yang dilakukan di masing-masing kelompok
bidang;
8. Kolom 3 diisi dengan lembaga/institusi pelaksana aksi mitigasi;
9. Kolom 4 diisi dengan lokasi aksi mitigasi yang dilakukan;
10. Kolom 5a1 diisi dengan target setiap aksi mitigasi berupa jumlah/kapasitas;
11. Kolom 5a2 diisi dengan unit satuan jumlah target aksi mitigasi;
12. Kolom 5b1 diisi dengan realisasi dari jumlah target setiap aksi mitigasi yang dilakukan;
13. Kolom 5b2 diisi dengan realisasi dari unit satuan jumlah target aksi mitigasi yang dilakukan;
14. Kolom 5c diisi dengan persentase antara realisasi dengan target siap aksi mitigasi;
15. Kolom 6a-e diisi dengan rencana alokasi dana untuk pelaksanaan setiap aksi mitigasi dari
sumber pembiayaan masing-masing (APBN, APBD-Provinsi, APBD Kabupaten/Kota,
BUMD/Swasta, maupun Penerimaan Hibah Luar Negeri/PHLN) dalam satuan rupiah;
16. Kolom 6f diisi dengan total rencana alokasi dana untuk pelaksanaan setiap aksi mitigasi dari
sumber-sumber pembiayaan dalam satuan rupiah;
17. Kolom 6g-k diisi dengan realisasi penyerapan dana dari pelaksanaan setiap aksi mitigasi dari
sumber pembiayaan masing-masing (APBN, APBD-Provinsi, APBD Kabupaten/Kota,
BUMD/Swasta, maupun Penerimaan Hibah Luar Negeri/PHLN) dalam satuan rupiah;
18. Kolom 6l diisi dengan total realisasi penyerapan dana pelaksanaan setiap aksi mitigasi dari
sumber-sumber pembiayaan dalam satuan rupiah;
19. Kolom 7 diisi dengan manfaat pembangunan (co-benefit) yang didapatkan dari aksi
mitigasi;
20. Kolom 8a diisi dengan tingkat emisi BAU Baseline dari dokumen RAD-GRK kelompok
bidang masing-masing dalam satuan ton CO2e;
21. Kolom 8b diisi dengan nilai penurunan emisi GRK dari pelaksanaan setiap aksi mitigasi
yang didapatkan dari lembar teknis perhitungan penurunan emisi GRK masing-masing
kelompok bidang dalam satuan ton CO2e;
22. Kolom 9 diisi dengan informasi lain atau keterangan yang dipandang perlu untuk
disampaikan.
H a l a m a n | 12

Anda mungkin juga menyukai