modifikasi (Erik T, 2005, hal : 43-46, Smeltzer, dkk, 2002, hal : 1589)
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
I.
Nama pasien
: Ny S
Umur
: 41 Th
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Alamat
: sengerang, soplasari
No. RM
: 273723
Diagnosa medis
: Ca mammae
Tgl masuk RS
: 18 Mei 2011
Tgl Pengkajian
: 23 Mei 2011
II.
Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya kembung, mual, tidak mau makan, sejak tadi pagi,
payudara sebelah kiri membesar, dan terasa sakit.
III. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan kondisi lemah, tidak mau makan sejak tadi pagi, pusing,
mual, payudara sebelah membesar dan terasa sakit.
Tekanan darah
: 140/80 mmHg
Nadi
Suhu
: 370C
respirasi
V.
1.
Health promotion
: 84x/ menit
: 26x/menit
DS
: Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit, klien
mengatakan belum paham tentang penyakitnya dan bertanya kenapa nyeri dan
cepat membesar
DO
: Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis, klien tampak meringis,
terpasang infus.
2.
Nutrisi
DS
: Klien mengatakan setiap hari makan nasi, sayur dan lauk dengan minum air
putih, terakhir makanan yang dimakan adalah makanan yang diberikan dari Rumah
Sakit, pasien mengaku nafsu makannya kurang baik dan terasa mual, biasanya
pasien makan tiga kali dalam sehari dan minum tujuh gelas.
DO
: Klien badannya agak kurus, warna kulit sawo matang, gerakan ekstremitas
atas dan bawah cepat kembali, kondisi kulit lembab, rambut tumbuh merata.
3.
Eliminasi
DS
: klien mengatakan BAB terakhir kemarin sore, dan saat BAB terasa sakit,
tetapi setelah diberikan obat bisa lebih baik dan terakhir BAK tadi pagi.
DO
4.
Aktivitas/ Istirahat
DS
: Pasien mengatakan tidur malam mulai pukul 19.30 WIB 05.00 WIB. Pasien
mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasa karena sakit dan terpasang infus.
DO
: Tingkat ketergantungan klien pada level 3 (Di bantu orang lain). Nadi teraba
teratur 84x/menit, nafas terdengar pendek apabila sakit bertambah.
5.
Persepsi/ kognisi
DS
: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan panca indra, pasien
mengatakan bahwa saat ini sedang sakit dan harus kuat menghadapi sakit yang
dideritanya.
DO
: Orientasi (waktu, tempat dan orang) baik, panca indra baik, kesadaran
composmentis, menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia, kalimat mudah
dimengerti.
6.
Persepsi diri
DS
: Klien mengatakan penyakit yang dideritanya sangat berpengaruh terhadap
hidupnya dan terancam kehilangan anggota tubuh sehingga tidak bisa beraktifitas
sehari-hari secara maksimal, klien mengatakan juga merasa malu dan rendah
diridengan keadaannya.
DO
: Ada kontak mata, klien gelisah dan tampak cemas sekali mengeluarkan air
mata.
7.
Peranan hubungan
DS
: Klien mengatakan dirumah sebagai ibu rumah tangga, klien sering mengikuti
acara keagamaan dan juga bila waktu luang klien ngobrol-ngobrol dengan tetangga
sekitarnya.
DO
: Hubungan keluarga dan klien tampak baik, tampak selaluklien didampingi
oleh keluarga dan anak-anaknya.
8.
Seksualitas
DS
: Klien mengatakan menstruasi setiap sebulan sekali, pasien tidak pernah
mengalami masalah serius dengan menstruasinya. Klien biasa menggunakan alat
kontasepsi oral (pil).
DO
:-
9.
Toleransi koping
DS
: klien mengatakan sangat cemas dengan keadaan dirinya sekarang. Klien
merasa dirinya tidak berharga dan hanya menyusahkan keluarga klien, klen
mengatakan keluarga sangat mendukung kesembuhannya.
DO
: kontak mata kurang, saat diajak bicara tampak gelisah dan bingung, sedih
tampak pasrah, dan sekali pasien tampak berdoa.
11. Keselamatan
DS
DO
12. Kenyamanan
DS
: Klien mengatakan merasa ada yang mengganjal pada payudaranya bagian
kiri, terasa nyeri, nyeri sering muncul dengan lama 5-8 menit. Pasien mengatakan
skala nyeri 4, merasa mual, nyeri tetap terasa seperti tertusuk tusuk.
DO
: tampak gelisah, kurang konsentrasi tampak meringis dan nampak nafas
pendek terengah-engah, kadang-kadang mual.
13. Pertumbuhan/ perkembangan
DS
:-
DO
:-
DS
: Tidak ada nafsu makan, perut kembung, nyeri pada payudara kiri.
DO
: Ku sedang, kesadaran komposmentis, GCS E4 V3 M4, Suhu 380C, tekanan
darah 140/80 mmHg, terapi : injeksi dolac 1 ampul, ranitidin 1 ampul, infus D5%
B.
Terapi : Injeksi ranitidin 2x1 ampul, ceftriaxone 2x1gr, dolac 2x1 ampul, infus RL 20
tpm, D5% 16 tpm, rencana operasi tunggu hasil
Hasil Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal
: 18 Mei 2011
BT
2
CT
4
Ginjal
Urine
13,8 mg%
10 50mg%
Creatinin
0,6 mg%
0,7 1,1mg%
Tanggal
13,4 gr%
12 18 gr%
Leukosit
9800 /m3
4300 11.400/m3
KGD/BBS
28/50
Eos
Bas
Stab
Seg
Limp
Mon
0
0
2
58
38
2
Hemogram
Kimia darah
SGOT
16 /I
5 37 /I
SGPT
51 /I
5 41 /I
Ginjal
Urea
20,6 mg/dl
10 50 mg/dl
Creatinin
0,7 mg/dl
0,7 1,1 mg/dl
Glukosa
105,6 mg/dl
60 120 mg/dl
Infeksi Ca
: tampak benjolan sebesar bola tenis, berbenjol-benjol 20x10x10
cm, papila retraksi
Palpasi Ca
: NT (+)
(-)\(-)
(-)/(-)
VII.ANALISA DATA
Tabel 3. Analisa Data pada Ny. S dengan Kanker Payudara
No
Data
Etologi
Masalah
1.
DS : Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri berasa antara 5-8
menit, seperti tertusuk-tusuk, nyeri tetap.
Status kesehatan
Cemas
3.
DS : Pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya, mrasa tidak berguna
karena keadaanya dan perubahan pada dirinya.
Kerusakan fungsional
Harga diri rendah
B. Prioritas masalah
1.
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri, kimia (proses tumor) ditandai
dengan pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri terasa antara 58 menit. Nyeri seperti ditusuk-tusuk dan daerahnya tetap.massa berdiameter
20x10x10 mmHg
2.
Cemas berhubungan dengan status kesehatan ditandai dengan pasien
mengatakan snagat khawatir tentang penyakitnya dan takut apabila terjadi yang
membahayakan. Pasien tampak cemas, bingung dan menangis.
3.
Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional ditandai
dengan pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya, merasa tidak berguna
karena keadaannya dan perubahan pada dirinya, bingung tampak cemas, tampak
malu.
C. PERENCANAAN
Nama pasien
: Ny S
Ruang
Dx
: Ca Mammae
No. Rm
Alamat
: sengerong, septosari
:14
: 273723
1
2
3
4
5
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan hari I
Tabel 5. Catatan Perkembangan hari I pada Ny. S dengan Kanker Payudara.
No
Hari/ Tgl/ jam
Diagnosa keperawatan
Implementasi
Evaluasi
1.
Rabu, 25 Mei 2011
07.30 WIB
Nyeri akut berhubungan dengan injuri kimia (proses tumor)
08.30 WIB : memberikan analgetik
09.00 WIB : mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
11.00 WIB : melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
S : Pasien mengatakan nyeri mulai berkurang
O : KU baik, analgetik, dulcolax 1 ampil, infus RL 20 tpm, TD 120/80 mmHg, Nadi
82x/menit, respirasi 22x/ menit.
A : Maslah teratasi sebagian dengan kriteria hasil mempu mengenal nyeri (4)
P : lanjutkan intervensi
1)
Kolaborasi terapi
2)
2)
Body image
2)
BAB IV
PEMBAHASAN
Asuhan keperawatan pada Ny. S dengan Kanker Payudara dilaksanakan selama
tiga hari. Kasus ini diperoleh melalui tahap proses kepeawatan yang melalui lima
tahap yaitu Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Implementasi dan
Evaluasi. Dimana proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan
secara sistematis untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan klien,
menentukan intervensi, melaksanakan dan melakukan evaluasi hasil asuhan
keperawatan.
Pembahasan dilakukan untuk melakukan analisa secara ilmiah terhadapa asuhan
keperawatan yang dilaksanakan, serta menentukan kesenjangan antara teori dan
fakta yang ada sehingga tercermin suatu analisa antara pengalaman belajar dan
teori yang ada dengan aplikasi yang nyata pada saat studi kasus.
A.
Pembahasan Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011 jam 09.30 WIB di
Bangsal Cempaka RSUD Wonosari. Data diperoleh penulis setelah melakukan
wawancara dengan pasien secara langsung dan melakukan wawancara tambahan
kepada anak pasien, data yang lainnya diperoleh dari status pasien dan perawat
yang dinas di bangsal Cempaka. Data yang sifatnya obyektif ditemukan penulis
melalui observasi dan pemeriksaan langsung dengan pasien. Terdapat data pasien
mengatakan Saya sebelumnya belum pernah mengalami sakit seperti ini dan bila
ditekan terasa sakit pada payudara sebelah kiri dan payudara cepat membesar.
Rasa takut pun timbul.
1.
Pada domain ini di jelaskan dari riwayat penyakit. Pasien belum pernah mengalami
sakit seperti ini sebelumnya, dengan umurnya sekarang klien termasuk belum
terlalu tua, pasien sudah sedikit mengerti dengan penyakit yang di deritanya
sekarang. Sehinga dalam pengkanjian domain ini tidak ditemukan kesenjangan
data.
2.
Domain 2 : Nutrition
Dalam domain ini dikatakan bahwa pasien tidak ada masalah dalam
nutrisinya.dilihat dari keseharian pasien makan 3x sehari. Sehingga intake yang
masuk cukup dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Walaupun pasien tidak
menggunakan suplemen makanan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, nafsu
makannya pun tidak mengalami perubahan. Sehingga dalam pengkajian domain ini
tidak di temukan kesenjangan data.
3.
Domain 3: Eleminasi
Dalam domain ini dikatakan bahwa, pasien tidak mengalami kesulitan dalam BAB
ataupun BAK. Yang ditandai dengan pasien tidak menggunakan alat bantu untuk
melakukan eleminasi. Sehingga dalam pengkajian domain ini tidak ditemukan
kesenjangan data.
4.
Domain 4: Aktivity/Rest
Dalam domain ini, di temukan data yang menunjukan bahwa, dalam kemampuan
untuk makan, mandi, bepakaian, berhias, BAB dan BAK dilakukan dengan bantuan
dari keluarga. Dalam pemenuhan istirahat tidur, klien biasanya tidur 7 8 jam
sehari. Pasien jarang bisa tidur kalau siang hari tapi malam hari pasien bisa tidur
dengan baik.
5.
Di domain ini menunjukan bahwa dalam dalam hal pengecapan, pendengaran, dan
penglihatan masih baik, tidak ada masalah dalam hal ini. Namun tedapat rasa nyeri
yang timbul dari payudara, yang terletak dari sebelah kiri. yang menunjukan derajat
nyerinya 4. Sehingga dalam pengkajian domain ini, tidak di temukan kesenjangan
data.
6.
Doamin 6 : Self-Perceotion
Dalam doamain ini, ditemukan data yang menunjukaan bahwa, pasien menyadari
dirinya sakit, dan butuh dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya,
seperti suami dan anaknya. Namun rasa cemas pasien pun timbul karena
mengingat keadaannya seperti sekarang. Selain itu pasien juga merasa sakitnya
sangat berpengaruh terhadap hidupnya dan terancam kehilangan anggota
tubuhnya, malu juga akan dirasakan pasien dengan keadaan yang dialami. Yang
ditandai dengan tampak gelisah, kontak mata kurang, murung, minder dan
menangis. Sehingga dalam domain ini ditemukan kesenjangan data yaitu harga diri
rendah berhubungan dengan kerusakan fungsional.
7.
Dalam domain ini menunjukan adanya peran dan hubungan yang cukup baik antara
pasien dengan keluarga dan Pasien-pasien yang lainnya.dan pasien pun merasa
puas dengan peranya sebagai seorang istri dan seorang ibu. dari hasil pengkajian
diatas menunjukan tidak adanya kesenjangan data
8.
Domain 8 : Seksualitas
Dalam domain ini menunjukan, pasien tidak ada kecemasan terhadap sex. pasien
menggunakan KB Pil sebagai alat kontrasepsinya. Pasien sudah mempunyai anak 2.
pasien merupakan seorang istri dan seorang ibu, sehingga dalam pengkajian dalam
domain ini tidak ditemukan kesenjangan data.
9.
Dalam pengkajian yang telah dilakukan dalam domain ini, dimana pasien
menunjukan rasa takut dengan keadaannya dan merasa dirinya tidak berarti.
sehingga dalam domain ini menunjukan adanya data senjang yaitu cemas
berhubungan dengan status kesehatan.
10. Domain 10 : Prinsip Hidup
Di dalam domain ini menunjukan bahwa, pasien menganut agama islam, dan
pasien yakin, Tuhan pasti akan memberi jalan terbaik pada dirinya. Dan pasien
akan berusaha melawan cobaan tersebut. Sehingga dalam domain ini tidak
ditemukannya kesenjangan data.
11. Domain 11: Safety/Protektion
Dalam domain ini tidak ditemukannya kesenjangan data, hal ini menunjukan pasien
tidak adanya luka, lecet, dan tidak adanya tanda gejala infeksi pada infus.
12. Domain 12: Kenyaman
Dalam domain ini menunjukan, adanya ketidaknyamanan pada pasien, diman
pasien merasa sakit pada payudara di sebelah kiri, dengan skala 4.nyeri tetap. Yang
di tandai dengan wajah pasien terlihat meringis menahan sakit, gelisah, dan kurang
konsentrasi. Sehingga dalam domain ini menunjukan adanya kesenjangan data
yaitu nyeri akut berhubungnan dengan agen injuri kimia.
13. Domain 13: pertumbuhan dan Perkembangan
Dalam domain ini tidak dilakukan pengkajian
Faktor Pendukung
a.
Pasien dan keluarga koperatif dan bersedia menjawab semua pertanyaan
penulis
b.
Adanya rekam medis atau status klien yang membantu penulis dalam
melengkapi data.
2.
Faktor penghambat
a.
B.
Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri terasa antara 5-8 menit.
Nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4.
5.
Cemas
Pasien mengatakan sangat khawatir tentang penyakitnya dan takut apabila terjadi
yang membahayakan. Pasien tampak cemas, bingung dan menangis.
6.
pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya, merasa tidak berguna karena
keadaannya dan perubahan pada dirinya, tampak bingung tampak cemas, tampak
malu.
C.
1.
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri, kimia (proses tumor), penulis
merencanakan 3x24 jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di hilangkan, dengan
indikator yang di capai :melaporkan bahwa nyeri sudah berkurang, Melaporkan
nyeri sudah terkontrol, menggunakan analgetik sesuai dengan kebutuhan,
menggunakan metode non analgetik untuk mengurangi nyeri, melaporkan nyeri
sudah terkontrol, mengenali gejala-gejala nyeri. Didalam perencanaan penulis
sudah merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain : Manejemen nyeri,,
observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan, ajarkan tentang teknik non
farmakologi, berikan analgetik untuk mengurangi nyeri, tingkatkan istirahat.
2.
Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis merencanakan 3x24
jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di hilangkan, dengan indikator yang di
capai : Monitor intensitas kecemasan, menggunakan strategi koping efektif,
menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan, mempertahankan
penampilan peran, menggunakan sport sosial yang memungkinkan. Didalam
perencanaan penulis sudah merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain :
Pengurangan cemas, Gunakan pendekatan yang menenangkan, Pahami perspektif
pasien terhadap situasi setres, Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut, Identifikasi tingkat kecemasan. Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
3.
Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional 3x24
jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di hilangkan, dengan indikator yang di
capai : Body image, Sensory function, Memelihara kontak dengan sumber
komunitas yang tepat, Mengenal kejadian, Kemampuan untuk memvalidasi diri,
Penilaian diri yang akurat Didalam perencanaan penulis sudah merencanakan
tindakan yang akan diambil antara lain : Berbicara dengan pasien dengan lambat
dan suara yang jelas, Memberikan reinforcement positif kepada pasien, Instruksikan
keluarga untuk mensuport pasien , Memberikan arti hidup dan berguna bagi pasien.
D.
Pembahasan Implementasi
Asuhan keperawatan pada Ny S dilakukan selama 3x24 jam mulai tanggal 23 Mei
sampai 26 Mei 2011 di Bangsal Cempaka RSUD Wonosari.
Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada dasarnya telah sesuai dengan
rencana keperawatan yang telah di buat pada setiap diagnosa keperawatan dan
secara garis besar pelaksanaannya sudah sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab. Penambahan dan pengurangan tindakan yang dilaksankan penulis
menyesuaikan dengan kondisi pasien. Penulis juga melibatkan keluarga di dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan harapan keluarga dapat
merawat pasien secara mandiri.
Adapun pembahasan Implementasi adalah sebagai berikut :
1.
Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri kimia. penulis melakukan
implementasi seperti mengkaji lokasi nyeri, karakteristik nyeri dan kualitas,
mengajarkan tehnik non farmakologi seperti menarik nafas dalam, menganjurkan
meningkatakan istirahat. Semua rencana keperawatan dalam teori dilaksanakan
oleh penulis.
2.
Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis melakukan
implementasi seperti menemani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut, mengidentifikasi tingkat kecemasan. menginstruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi, memahami perspektif pasien terhadap situasi setres
3.
Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional penulis
melakukan implementasi seperti Memberikan reinforcement positif kepada pasien,
menginstruksikan keluarga untuk mensuport pasien , Memberikan arti hidup dan
berguna bagi pasien.
E.
EVALUASI
Dalam hal ini penulis menggunakan evaluasi prosses dan evaluasi hasil, dimana
evaluasi proses mengacu pada setiap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan pada pasien, sedangkan evaluasi hasil mengacu pada tujuan dan
indikator yang telah ditetapakn dalam perencanaan yang dapat memperhatikan
keberhasilan dari keperawaratan yang telah di laksanakan.
Hasil evaluasi dan penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Ny S dengan
Kanker Payudara selama 3x24 jam dari tanggal 23 Mei sampai 26 Mei 2011 adalah
sebagai berikut :
Masalah teratasi sebagian :
1.