Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DATAR ISI..........................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................3
A Latar Belakang..........................................................3
B Tujuan.......................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI...................................................5
A
B
C
D
E
F
G
H
Bending....................................................................17
I Faktor Yang Mempengaruhi Proses Bending..............17
J Macam-Macam Proses Bending Pipa.........................18
BAB III PERTANYAAN..........................................................20
BAB IV PEMBAHASAN........................................................21
BAB V DAFTAR PUSTAKA....................................................24
i.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembentukan bahan logam sudah dilakukan sejak zaman
prasejarah sekitar tahun 4000 sampai 3000 SM, .
Perkembangan pembentukan logam ini diawali pada
pembuatan-pembuatan acesoris atau hiasan-hiasan
kerajaan, perisai untuk keperluan perang, peralatan rumah
tangga dan sebagainya. Bahan bahan logam ini umumnya
2
ii.
LANDASAN TEORI
A. Definisi Mesin Bending Roll
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi
tekanan pada bagian tertentu sehingga terjadi deformasi
plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses
bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan
4
1.
ANGEL BENDING
Angel bending merupakan pembentukan plat atau besi
dengan menekuk bagian tertentu plat untuk
mendapatkan hasil tekukan yang diinginkan. Selain
menekuk,dengan pengerjaan ini juga dapat memotong
plat yang disisipkan dan juga dapat membuat
lengkungan dengan sudut sampai kurang lebih pada
lembaran logam. Contoh hasil pengerjaan seperti
potongan plat,plat bentuk L,V dan U.
2.
3.
DRAW BENDING
Draw bending yaitu pekerjaan mencetak plat dengan
menggunakan roll penekan dan cetakan. Roll yang
berputar menekan plat dan terdorong ke arah cetakan.
Pembentukan dengan draw bending ini sangat cepat
dan menghasilkan hasil banyak, tetapi kelemahannya
adalah pada benda yang terjadi springback yang
terlalu besar sehingga hasil menjadi kurang maksimal
4.
ROLL BENDING
Roll bebding yaitu bending yang biasanya digunakan
untuk membentuk silinder, atau bentuk-bentuk
lengkung lingkaran dari plat logam yang disisipkan
pada suatu roll yang berputar.roll tersebut mendorong
ROLL FORMING
Dalam roll pembentukan, bahan memiliki panjang dan
masing-masing dibengkokan secara individualoleh roll.
Untuk menekuk bahan yang panjang,menggunakan
sepasang roll berjalan. Dalam proses ini juga dikenal
sebagai forming dengan membentuk kontur-kontur
melalui pekerjaan dingin dalam membentuk logam.
Logam dibengkokan secara bertahap dengan
melewatkan melalui serangkaian roll. Bahan roll
umumnya terbuat dari besi baja kabon atau abu-abu
dan dilapisi krom untuk ketahanan aus. Proses ini
digunakan untuk membuat bentuk-bentuk kompleks
dengan bahan dasar lembaran logam. Tebal bahan
sebelum atau sesudah proses pembentukan tidak
mengalami perubahan. Produk yang dihasilkan yang
dihasilkan dari pekerjaan ini adalah pipa,besi pipa dll.
6.
SEAMING
Seaming merupakan operasi bending yang digunakan
untuk menyambung ujung lembaran logam sehingga
membentuk benda kerja, sambungan dibentuk
menggunakan roll-roll kecil yang disusun secara
berurutan. Contoh hasil pengerjaan seaming adalah
kaleng,drum,ember dll.
7.
STRAIGHTENING
Straightening merupakan proses yang berlawanan
dengan bending,digunakan untuk meluruskan logam.
Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum
benda kerja dibending. Proses ini menggunakan roll
FLANGING
Poses flanging sama dengan proses seaming hanya
seja ditunjukan untuk meolipat dan membentuk suatu
permukaan yang lebih besar. Contoh hasil pekerjaan
flanging yaitu cover cpu pada komputer,seng
berpengait dll.
D.Bagian-Bagian Mesin
1. Discharging plat
2. Up roller
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Bottom roller
Hydraulic motor of bottom roller
Hydraulic motor of up roller
Lifting cylinder
Foundation
Hydraulic station
Operation table
2. Matras roll
adalah dudukan (landasan) untuk pipa yang akan
melalui proses pengerjaan dengan menggunakan
mesin roll pipa ini. berjumlah 3 buah matras yang
sama bentuk dan ukurannya, hanya saja berbeda
fungsinya. Matras atas (matras tekan) berjumlah satu
10
11
7. Handle Putar
Handle putar berfungsi sebagai pegangan untuk
memutar as matras putar (matras dudukan).
10.
Dudukan Ulir Dalam
Berhubung ulir dalam yang digunakan dibuat dari besi
cor, maka tidak memungkinkan untuk dapat disatukan
dengan las. Maka dibuat sebuah dudukan untuk ulir
dalam tersebut.
12
13
14
15
2. SOBEK
Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan
benda yang kurang atau pada saat pembentukan
terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda
yang dibentuk menerima tekanan lebih yang
menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada
pengerjaan yang menggunakan benda plat atau
piringan.
3. PATAH BENDA
Salah satu kegagalan dalam proses
pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara
lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang
didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki
elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang
dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan. Sebab
lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan
pada benda di titik tekukan yang sama.
16
KETEBALAN PLAT
17
METODE BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang
dilakukan sangat berpengaruh pada kualitas produk
yang dihasilkan.
3.
UKURAN MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan
dengan radius yang kecil akan mudah mengalami
distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil
dan radius bending yang besar
4.
PERALATAN PENDUKUNG
PELUMASAN
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan
dan meningkatkan efisiensi proses pembentukan.
BENDING RAM
18
3.
BENDING MANDREL
Digunakan untuk membuat knalpot custom,tabung
untuk pengolah susu, dan tabung penukar panas. Selain
cetakan yang digunakan dalam rotary bending, bending
dengan cara mandrel menggunakan support yang
fleksibel yang ikut bengkok dengan pipa atau tubing
untuk memastikan interior pipa tidak cacat.
4.
BENDING ROLL
Digunakan ketika diperlukan lengkungan yang besar
untuk pipa atau tabung. Banyak digunakan untuk
pekerjaan konstruksi. Bending roll menggunakan 3
roller yang disusun membentuk segi tiga pada satu
poros untuk mendorong dan membengkokan pipa.
6.
BENDING PANAS
Banyak digunakan dalam pekerjaan perbaikan. Logam
dipanaskan di tempat harus dibengkokan untuk
menjadikannya lebih lunak.
20
iii.
Pertanyaan
1. Cara meminalisir kegagalan proses bending ? ( Wawan
)
2. Apakah ada heater saat proses penekukan plat
berlangsung? (Danu)
3. Apa yang dimaksud Distorsi ? ( Sofyan )
4. Perbedaan tebal plat dan ukuran pada faktor ? ( Indra )
5. Springback apakah dapat diminimalisir pada roll ?
( Septia Supandi )
6. Cara mengetahui tingkat elastisitas plat ? ( Dani
Purnama )
7. Apakah ada kemungkinan terjadi slip pada proses roll
bending ?
( Rakha )
8. Posisi rol pada mesin roll bending plat 4 roll ? ( Syahrul
)
9. Posisi roll pada mesin roll bending adimetris ? ( Apip )
iv. Pembahasan :
1. a.
Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu
pembentuk,sudut pembengkokan yang
diinginkan.
b.
Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan
dibengkokan.
c.
Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar
dengan dies pembengkok.
d.
Penjepit plat harus kuat
e.
Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut
pembengkokan yang dikehendaki.
f.
Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang
diinginkan.
g.
Mulailah proses pembengkokan dengan
memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan, hal ini
untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang
21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
mudah.
h.
Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah
yang banyak buatlah jig atau alat bantu untuk
memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan
untuk memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan
bentuk pembengkok yang sama
pada roll plat bending mesin tidak terdapat heater jadi
penekukan dilakukan dengan mengunakan rollnya
Distorsi adalah perubahan bentuk yang tidak diinginkan
sama saja tidak ada perbedaannya
bisa diminimalisir dengan cara pengerolan secara
berulang-ulang hingga berbentuk curva lingkaran
bertanya kepada suplier karna pada setiap pabrik pasti
memiliki standar bahan baku yang akan digunakan
kemungkian ada dikarenakan penjepitan plat pada roll
bending tidak terlalu menjepit sehingga terjadi slip.
22
23
v.
Daftar Pustaka
https://rollpipaempedu.wordpress.com/tugasakhir-sekolah/laporan/bab-ii
http://arissulistyo.blogspot.com/2014/04/makal
ah-bending-teknik-mesin-s-1.html
http://mesinharga.blogspot.com/2013/08/mesinroll-plate-bending.html
24
http.//muhamadtedy.blogspot.com/2015/10/mes
in-bending-roll.html
25