CANDI KALIMANTAN
Dosen Pembimbing: Budi Sulistiono, M.Hum.,Prof.
Disusun oleh:
Ahmad Farhan
NIM 11150150000050
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan kuasa-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia Lama tentang
candi kalimantan
pembaca tentang candi kalimantan serta hal hal yang terkait dengannya.
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi pembaca dalam
memperdalam atau menambah wawasan dan pengetahuan tentang candi kalimantan. Jika
terdapat kata maupun penulisan yang salah, penulis mohon maaf. Kritik dan saran yang
membangun sangat penulis butuhkan agar makalah selanjutnya dapat penulis kerjakan lebih
baik lagi.
Tangerang Selatan, mei 2016
Penulis
Kompleks Candi Agung dengan penutup cungkup atap untuk melindunginya dari kerusakan.
Candi Agung adalah sebuah situs candi Hindu berukuran kecil yang terdapat di
Read more: http://warnainfo.blogspot.com/2012/06/candi-tanjungpura-ketapangkalimantan.html#ixzz46KURNJSFleh Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan
kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat. Negara Dipa kemudian berkembang
menjadi Kota Amuntai.
Candi Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material Candi Agung ini
didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat kokoh. Di candi ini juga ditemukan
beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang
digunakan untuk mendirikan Candi ini pun masih terdapat di sana. Batunya sekilas mirip
sekali dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat perbedaannya, lebih berat dan
lebih kuat dari bata merah biasa. Batu bata yang ditemukan berukuran besar mirip dengan
batu bata yang juga ditemukan situs candi Kayen di Dusun Buloh Desa Kayen di Jawa
Tengah.[2]
Candi Tanjungpura terletak di desa Negeri Baru yang terkenal dengan nama benua lama, di
Kec. Benua Kayong Kabupaten Ketapang.
Letak Candi ini di pinggir sungai pawan. Penelitian Candi Tanjungpura di lakukan oleh Balai
Arkeologi (Balar) Banjarmasin dan telah berhasil menyingkap beberapa temuan. Namun
demikian penemuan ini masih dalam tahap awal, masih banyak misteri yang belum
terungkap. Situs ini diduga merupakan Candi Tanjungpura Kuno. Nama Tanjungpura
merupakan nama sementara, karena dari hasil penelitian belum diketahui.
Struktur bangunan Candi Tanjungpura yang berbahan batu bata merah dan dapat dilihat
adanya arca dan relief pada dinding pintu masuk. Terdapat beberapa temuan yaitu lumpang
(lesung) dari bahan batu andesit berukuran 40 cm dan di yakini merupakan perlatan rumah
tangga masyarakat Tanjungpura. Temuan lain adalah terdapat dasar lingga yang bersegi lima,
yang menjadi ciri dari Lingga.
Candi Tanjungpura diduga sebagai pusat asal mula Kerajaan Tanjung Pura purba yang dahulu
pernah berjaya pada abad ke 13-14. Melihat dari bentuk dan struktur candi yang terbuat dari
bata merah ini , Candi Tanjungpura mirip dengan candi-candi yang ada di Jawa Timur. Selain
itu terdapat pula makam muslim yang juga mirip dengan makam-makam muslim di Troloyo
di trowulan ibukota Majapahit Kuno yang berdiri di abad ke 13 atau 14.