Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F6. Upaya Pengobatan Dasar


Topik: Otitis Eksterna
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Kandangan
Kabupaten Kediri

Disusun oleh:
Syahda Alala, dr.

Program Dokter Internsip Indonesia


Kabupaten Kediri
Jawa Timur

Halaman Pengesahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat
Laporan F6. Upaya Pengobatan Dasar

Topik: Otitis Eksterna

Disusun oleh:
Syahda Alala, dr.

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal

9 Februari 2016

Oleh:
Pembimbing Dokter Internsip Puskesmas Kandangan

Dr. Linda Tjahjono


NIP. 19610805 198901 2 003

LATAR
BELAKANG

PERMASALAHAN

Otitis eksterna merupakan suatu peradangan atau infeksi


pada kanalis auditorius eksternal dan atau daun telinga.
Kondisi ini merupakan salah satu kondisi medis yang paling
umum yang biasanya mempengaruhi atlet air. Individu dengan
kondisi alergi, seperti eczema, rhinitis alergi, atau asma,
memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena otitis eksterna. Otitis
eksterna diperkirakan mengenai 10% orang pada tahap tertentu
dan dapat terjadi akut, kronik atau bentuk nekrosis.
Peradangan pada otitis eksterna umumnya di seluruh
saluran telinga. Otitis eksterna akut (<6 minggu), kronis (> 3
bulan), dan nekrosis merupakan bentuk ganas. Otitis eksterna
akut dapat muncul sekali atau mungkin terjadi kekambuhan,
hal ini menyebabkan nyeri dengan aural discharge dan
berkaitan dengan gangguan pendengaran.
Kasus
Identitas pasien
Nama
: Tn. RF
Usia
: 26 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Kandangan
Anamnesis
Keluhan utama: nyeri telinga kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri di telinga kanan
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri juga dirasakan
saat daun telinga kanan terpegang. Pasien mengaku
sering membersihkan telinga dengan cotton bud setiap
minggu. Tidak ada keluhan pendengaran menurun, juga
tidak ada keluhan batuk pilek dan nyeri telan pada
pasien. Pasien mengaku sedikit demam sejak 1 hari
yang lalu. Telinga kiri pasien tidak ada keluhan.
RPD : pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini
sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
: compos mentis, GCS E4V5M6, kesan
gizi cukup
Vital Sign
Nadi
: 88 x/menit
Respirasi
: 14 x/menit
Temp
: 37
Kepala dan Leher :
anemis(-), icterus (-), cyanosis (-), dyspneu (-)
Status lokalis Telinga
Inspeksi telinga kanan didapatkan hiperemi pada meatus
akustikus kanan, tidak didapatkan serumen, edema dan otore.
Sedangkan pada telinga kiri inspeksi dalam batas normal
Palpasi auricula kanan didapatkan nyeri tekan, pada
auricula kiri dalam batas normal.
Tidak didapatkan pembesaran kelenjar limfe.

Thorax
Pulmo:
Auskultasi: Vesikuler, suara tambahan(-)
Cor:
Auskultasi dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : kesan rata
Auskultasi : Peristaltik (+)normal
Perkusi : Timpani seluruh lap abdomen
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium(-), massa(-)
Extremitas : Oedem (-), deformitas (-)
Diagnosis
Otitis eksterna dekstra
Intervensi yang akan diberikan yaitu memberikan penjelasan
PERENCANAAN
DAN PEMILIHAN kepada pasien tentang penyakitnya dan pemberian terapi
farmakologis.
INTERVENSI

PELAKSANAAN

Pasien diberikan terapi kausatif : Antibiotik sistemik


Amoksisilin 3x500 mg dan Antibiotik local chloramphenicol ear
drop 2-4 x sehari 4-5 tetes pada telinga kanan. Terapi
Simptomatis analgetik Asam mefenamat 3x500 mg dan
antiinflamasi Dexamethasone 3 x 0,5 mg.
Selain itu pasien juga diberikan edukasi yaitu kontrol jika
obat habis, minum obat secara teratur, antibiotic harus
dihabiskan, telinga jangan kemasukan air dan mengurangi
kebiasaan mengotek telinga dengan cotton bud.

MONITORING
DAN EVALUASI

Setelah mendapat diagnosis berdasar anamnesis,


pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, dokter umum di
puskesmas dapat memantau kondisi pasien dan efek obat yang
telah diberikan kepada pasien. Pasien diminta untuk melakukan
kontrol setelah obat habis. Evaluasi hasil pengobatan dapat
dilakukan di poliklinik umum Puskesmas Kandangan.

Komentar/Umpan Balik:

Kediri, 9 Februari 2016


Peserta

Pendamping

Syahda Alala, dr.

dr. Linda Tjahjono

Anda mungkin juga menyukai