PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah agama Hindu dan penyebarannya di
dunia, serta konsep dalam pengajarannya.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang kita dapatkan dalam penulisan makalah
sejarah agama Hindu ini adalah :
1. Bagi penulis, untuk mengetahui sejarah agama Hindu serta
menyediakan bacaan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.
2. Bagi pembaca, dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca
lebih mengenal serta memahami sejarah dan perkembangan agama
Hindu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Agama Hindu
2.1.1 Etimologi Agama Hindu
Kata Hindu berasal dari kata Hind atau Sind yang artinya
orang yang mendiami wilayah di lembah sungai Indus. Hindu
(Bahasa Persia) berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta).
Dalam Reg Weda, bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai
Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak
benua India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai
Indus). Hal ini mendekati dengan kata Hapta-Hendu yang termuat
dalam Zend Avesta - sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran. Pada
3
tertentu
untuk
suatu
periode,
sehingga
berkah,
pahala,
kebahagiaan,
dan
keselamatan.
5. Monisme atau Pantheisme, adalah tahap di mana mereka
tidak lagi menyembah dewa-dewa. Mereka meyakini atau
berprinsip bahwa ada suatu sumber dari segala sesuatu,
yaitu yang mereka namakan sebagai Roh Universal (Maha
Atman). Dan mereka juga meyakini bahwa setiap benda
atau bentukan memiliki Roh Individu yang mereka
namakan Puggala Atman. Di tahap ini yang semakin
berkembang
mereka
melakukan
suatu
pencarian,
kepada
mereka
(dewa-dewa).
Weda,
kecuali
beberapa
nyanyian
suci
untuk
mengubah
korban
menjadi
diri
di
hutan
dinamakan
kitab-kitab
tentang
10
memuja
dewa
Siwa.
Tempat
itu
disebut
dengan
"Vaprakeswara".
Masuknya agama Hindu ke Indonesia, menimbulkan
pembaharuan yang besar, misalnya berakhirnya jaman prasejarah
Indonesia, perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan
beragama yang memuja Tuhan Yang Maha Esa dengan kitab Suci
Veda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu
wilayah. Disamping di Kutai (Kalimantan Timur), agama Hindu
juga berkembang di Jawa Barat mulai abad ke-5 dengan
diketemukannya tujuh buah prasasti, yakni prasasti Ciaruteun,
Kebonkopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu dan Lebak.
11
bahwa
"Raja
Purnawarman
adalah
Raja
diperkirakan
dibuat
pada
masa
Raja
Tarumanegara.
12
13
ke Bali (tahun
kehidupan
agama
Hindu
mencapai
jaman
Nopember
tahun
1961
umat
Hindu
berhasil
awal dan landasan pembinaan umat Hindu. Dan pada tahun 1964
(7 s.d 10 Oktober 1964), diadakan Mahasabha Hindu Bali dengan
menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali
dengan menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu
Bali, yang selanjutnya menjadi Parisada Hindu Dharma Indonesia.
2.2 Pokok-Pokok Ajaran Agama Hindu
2.2.1
Tujuan Agama Hindu
Tujuan agama Hindu adalah untuk mendapatkan Moksa dan
Jagaddhita. Moksa diartikan sebagai kebebasan dari ikatan duniawi
atau
kesempurnaan
roh
dan Jagaddhita
diartikan
sebagai
15
Menurut filsafat
Menuirut ajaran
pramana
adalah
pengetahuan
yang
Mimamsa
16
yang
diperoleh
dengan
Tetapi setelah muncul paham trimurti hanya ada tiga dewa besar
yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa.
2.2.5 Ritual Agama Hindu
Ada dua macam ritual agama Hindu yaitu ritual keagaman
Vedis dan agamis. Vedis meliputi kurban-kurban pada para dewa
(dengan melakukan persembahan seperti mentega cair, bulir-bulir
padi, sari buah soma, terkadang binatang) ditempatkan pada kaki
suci atau dilemparkan kedalam api suci yang telah dinyalakan
diatas altar pengorbanan melalui perantar dewa api. Ada perbedaan
pendapat antara upacara keagamaan umum yang besar (srauta) dan
domestic (grhya). Kalau upacara besar dilakukan oleh imam-imam
dengan rumusan samhita dan menggunakan tiga perapian,
sedangkan domestik di depan tungku keluarga oleh kepala keluarga
dengan doa khusus. Adapun bentuk ritualnya di dahului dengan
konsekrasi (Diksa) yang bertujuan untuk mengangkat dari
kedudukan profane ke kudus.
Sedangkan upacara domestik berupa kebiasaan sehari-hari
yang disertai dengan persembahan yang disebut sakramen.
Sakramen adalah tahap-tahap penting dari keberadaan manusia
sejak kelahiran sampai kematian. Ritual agamis berupa pemujaan
pada dewa dan melakukan puasa.
18
2. Gerhasta sutra
Ialah tata cara kurban untuk keluarga.
Nitya : kurban wajib dillakukan setiap hari oleh
kepala keluarga terhadap roh-roh nenek moyang.
Naimittika : kurban yang dilakukan sekali seumur
hidup (kelahiran, pemberian nama, potong rambut
pertama)
Upanayana : upacara memasuki kasta, perkawinan
dan kematian.
dibagi
menjadi
empat
golongan
yang
dapat
Negara
yang
berkewajiban
membela
Negara,
Golongan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara historis, agama Hindu merupakan agama yang berasal dari
Negara India. Agama Hindu juga merupakan salah satu agama yang tertua
di dunia. Agama Hindu dilihat dari sejarah mulanya, agama ini merupakan
hasil persatuan antara kepercayaan atau agama-agama yang berada di
India. Bangsa Dravida merupakan bangsa yang berasal dari dalam India,
akan tetapi setelah datangnya bangsa Arya yang telah merebut kekuasaan
bangsa Dravida pada waktu itu. Bangsa Dravida pun menghindari dari
kecaman bangsa Arya, sehingga bangsa Dravida pergi menuju pedalaman
bahkan bertempat di dataran tinggi India. Interaksi antara keduanya juga
salah satu dari asal-mulanya agama Hindu. Persatuan yang mendesak
bangsa Dravida membuat mereka bercampur dengan bangsa Arya dan
melahirkan kepercayaan yang hingga sekarang ada di dunia, yakni agama
Hindu.
Setelah munculnya agama Hindu, penyebarannya mulai meluas
hingga sampai ke Indonesia, dimana yang berperan penting dalam
penyebaran agama Hindu ke Indonesia adalah kaum pedagang (Waisya),
Ksatria dan para rohanian Hindu. Adapun bukti peninggalan sejarah agama
20
3.2 Saran
Kita sebagai umat beragama terutama umat Hindu, sudah
sepatutnya mengetahui sejarah serta asal usul agama Kita sendiri. Selain
itu kita juga harus mengetahui konsep dari agama Hindu itu sendiri.
Karena dalam beragama ada konsep yang diajarkan kepada kita dimana
tidak hanya untuk dipahami dan dimengerti saja melainkan juga untuk
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mencapai kesejahteraan
dalam kehidupan.
Jadi untuk itu marilah kita memahami, mengerti dan mengamalkan
konsep-konsep yang diajarkan oleh agama dalam kehidupan sehari-hari.
Karena kalau bukan kita yang melaksanakannya maka tidak akan ada yang
namanya kesejahteraan dalah hidup. Seperti yang diajarkan dalam agama
Hindu, tujuan hidup yang paling utama adalah mencapai Moksa. Dari
sebab itu marilah kita sebagai umat beragama bersama-sama mencapai
tujuan tersebut sehingga terciptalah kebebasan yang abadi yang tidak
terikat akan duniawi.
21
Daftar Pustaka
Anonim,http://Agama Hindu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anonim,http:// Sejarah Agama Hindu
Anonim, http:// soegitha sejarah singkat agama hindu di india
Anonim,http:// Cahaya Ilmu SEJARAH AGAMA HINDU
Anonim,http:// Sejarah Agama Hindu (Asal Usul Nama Hindu) ~ HINDUISME
22