PENDAHULUAN
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang
aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi
algoritma. Namun demikian algoritma sendiri berarti urutan langkah langkah
logis dalam penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis
merupakan kata kunci dalam sebuah algoritma. Langkah-langkah di dalam
algoritma harus logis, ini berarti hasil dari urutan langkah-langkah tersebut harus
dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar
memberikan hasil yang salah. Dalam bidang komputer, algoritma sangat
diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman. Tanpa
algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah,
rusak, atau lambat dan tidak efisien. Didalam algoritma kita pun belajar tentang
suatu program yang disebut program pascal. Pascal adalah salah satu bahasa
pemrograman komputer yang umumnya digunakan sebagai pengantar untuk mulai
belajar algoritma dan pemrograman. Di dalamnya kita akan menemukan perintahperintah seperti begin, end, write, read. Pada program Pacsal kita akan
dihadapkan pada satu atau banyak pernyataan yang membutuhkan sebuah
penyelesaian. Pada pascal juga kita akan menemukan sebuah program yang
disebut program Delphi 7. Dimana delphi itu sendiri merupakan bahasa
pemrograman berbasis Windows yang menyediakan fasilitas pembuatan aplikasi
visual seperti Visual Basic yang memudahkan para statistisi dalam pengolahan
data. Didalam delphi kita akan mengenal 2 sistem percabangan dimana keduanya
memiliki suatu perintah bersyarat untuk melakukan aksi tersebut. Perintah
percabangan itu dibagi :
1. If Then
Perintah bersyarat If umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan
sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak,
dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu
parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah :
If <kondisi_pencabangan> then
Begin
{aksi-1}
end
else
Begin
{aksi-2}
end;
2. Case Of
Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan
banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh
melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan
kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan
(=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan
suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga,
demikian seterusnya.
Case <Parameter> Of
<nilai_1> : <aksi_1> ;
<nilai_2> : <aksi_2> ;
<nilai_n> : <aksi_n> ;
Else <aksi_n+1> ;
End;
Secara umum jika kita lihat fungsi case dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk
penulisan fungsi case lebih mudah diterapkan untuk pilihan atau kondisi lebih dari
satu. Selain itu apakah ada struktur fungsi yang lain dalam delphi? Jawabannya
pastilah ada. Namun, pada laporan praktikan kali ini akan menjelaskan tentang
sistem percabangan if then dan case of.
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Setelah mengetahui dan membuat algoritma yang ingin dijalankan, praktkan akan
mulai mengaplikasikan dalam program delphi. Berikut adalah deskripsi kerja yang
akan dijalankan :
1. Langkah awal adalah praktikan harus menginstall delphi terlebih dahulu,
jika telah terinstal maka buka program dengan cara Desktop>klik double
pada ikon Delphi 7>Borland Delphi 7. Visualisasi tampak pada gambar
dibawah ini :
3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut, ini adalah tampilan awal
GambarDelphi
2.2 Menunggu Program Delphi terbuka
saat membuka
7. Setelah data di inputkan dan proses nya benar maka setelah itu tekan Run
pada
Toolbar
atauPenginputan
F9 pada keyboard
Gambar
2.6.3
Rumus 2 Dengan Metode Case Of dan If
Program yang dibuat telah selesai dan disimpan di file yang telah dipilih dengan
ekstensi .dpr dan programnya dengan ekstensi .exe.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada laporan praktikan kali ini, telah dipaparkan langkah langkah
bagaimana mengoperasikan Delphi dan membuat suatu program Energi
dan Daya Listrik. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang program
yang praktikan buat, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu
skema flowchart dalam pembuatan program tersebut.
Mulai
Selamat Datang
Pilih 1 atau 2
Baca Pilih
Pilih = 1
9
Energi Listrik
Ya
Energi Listrik
Tidak
Daya Listrik
Keterangan
Keterangan
W=energi Listrik
I=Kuat Arus
P=Daya Listrik
R=hambatan
t=waktu
R=Hambatan Listrik
Input Nilai I
Input Nilai I
Input Nilai R
Input Nilai R
Input Nilai t
P= I^2*R
W= I^2*R*t
Lanjutan Flowchart atas
Ya
P>0
Daya Besar
10
W>0
Ya
Kwh besar
Tidak
Tidak
Daya Kecil
Kwh kecil
Terima Kasih
Selesai
Jika kita lihat dalam skema flowchart diatas dalam penulisan nya sama
dengan tulisan dalam syntax program yang praktikan buat itu dikarenakan
dalam penulisan flowchart haruslah sesuai dengan program yang kita buat.
Atau berikut penjelasan program tersebut secara lengkap .
Untuk project pada program yang praktikan buat kali ini, nama program
kita ganti dengan energidandayalistrik, ini merupakan judul project
yang dibuat oleh praktikan. Dalam menentukan judul project tidak boleh
menggunakan spasi atau jika ingin tiap kata terpisah bisa menggunakan
underscore ( _ ) sebagai pemisahnya. Kemudian kita gunakan tanda titik
koma (;) sebagai penutup perintah sebelumnya dan juga agar perintah
tersebut dapat terbaca. Tanda titik koma akan terus kita gunakan di setiap
akhir baris data masukan yang kita tulis.
Setelah itu pada baris dibawahnya terdapat perintah Uses dimana pada
perintah tersebut terdapat tulisan SysUtils yang merupakan bawaan dari
program Delphi tersebut. Pada proses selanjutnya terdapat perintah var,
dimana var tersebut merupakan nilai variabel berupa singkatan atau
peubah yang akan di input atau di masukkan kedalam perintah perintah
yang akan di eksekusi.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
11
Gambar
3.2begin
Deskripsi
Begin perintah writeln untuk
Pada gambar terlihat jelas
dalam
digunakan
menampilkan hasil output yang diinginkan. Dalam program yang
praktikan buat kata Selamat datang diawal kalimat sebagai pembuka dari
suatu program, selanjutnya di gambar tertera tulisan tulisan yang lain yang
merupakan berfungsi sebagai keterangan dalam program yang praktikan
buat. Laporan kali ini praktikan menggabungkan 2 perintah menjadi satu
yaitu perintah case of dan if then yang digabungkan sehingga menjadi 1
program. Dalam menggabungkan case of dan if praktikan terlebih dahulu
menuliskan keterangan dalam perintah case pilih of. Kata pilih dalam
perintah tersebut merupakan parameter. Jika kita lihat dalam BAB 1
PENDAHULUAN disana telah dituliskan jika penulisan awal case of
adalah Case <Parameter> Of jadi tulisan parameter bisa kita ganti
dengan tulisan apapun yang kita inginkan tetapi dengan catatan pada
variabel, parameter yang kita tulis juga harus ditulis di variabelnya. Case
pilih of dalam perntah tersebt juga bisa berarti bahwa diawal program kita
bisa memilih terlebih dahulu ingin memilih mengoperasikan program yang
1 atau 2.
13
14
') ; readln(I) ;
') ; readln(R) ;
') ; readln(t) ;
, W:2:2);
writeln
else
writeln
writeln
writeln
readln;
writeln
end ;
Dalam perintah tersebut kita mulai bertemu dengan kata write, writeln,
readln, if then, dan juga end. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
mengenai perbedaan write, writeln, dan juga readln bahwa sebenarnya
fungsinya sama hanya saja untuk perintah tersebut bertujuan untuk
membedakan baris dalam output yang akan kita hasilkan.
Pada tulisan tersebut terdapat perintah write (masukkan nilai I : ) ;
readln (I) ; tujuan penulisan perintah menggunakan write adalah untuk
menginputkan nilai dari I (kuat arus) nya, sedangkan tujuan penggunaan
perintah readln adalah agar program terbaca oleh system. Dalam penulisa
syntax diatas jika kita lihat terdapat tanda titik koma (;) atau yang biasa
disebut tanda semicolon, dimana tanda tersebut berfungsi menutup suatu
perintah yang telah praktikan lakukan. Ketika praktikan telah selesai
menginputkan nilai nilai yang dibutuhkan untuk mengeksekusi program,
selanjutnya praktikan menuliskan rumus yang akan praktikan gunakan.
Dimana rumus pertama yang praktikan gunakan adalah rumus energi
listrik. Berikut rumus energi listrik :
I 2 *R*t
Namun dalam penulisan syntaxnya rumus akan berubah menjadi :
W=
W:=(sqr(I))*R*t
Dimana sqr dirumus berarti simbol dari kuadrat atau pangkat 2.
Begitupula dengan rumus daya listrik yang akan digunakan dalam perintah
begin 2 dalam penulisan nya sama. Berikut rumus daya listrik :
2
I *R
P= rumus
Namun dalam penulisan syntaxnya
akan berubah juga menjadi :
P:=(sqr(I))*R
15
program energidandayalistrik ;
write ('Masukkan nilai I : ') ; readln(I) ;
{$APPTYPE CONSOLE}
write ('Masukkan nilai R : ') ; readln(R) ;
uses
SysUtils;
W:=(sqr(I))*R*t ;
var
pilih,dayalistrik: integer ;
If W > 0 then
W,P,I,R,t: real ;
writeln ('===KWH semakin besar===')
begin
else
writeln('===========SELAMAT DATANG==============');
writeln ('===KWH semakin kecil===') ;readln;
writeln ('Program menghitung super cepat') ;
writeln ('-------------------------------') ;
writeln ('Silahkan pilih rumus dibawah ini') ;
writeln ('===CREATED BY RIZKI ALIFAH PUTRI===');
readln;
writeln ('..............................') ;
writeln
; readln
;
writeln('=====TERIMA
('1. Program KASIH=====')
Menghitung Energi
Listrik')
;
end ('2.
;
writeln
Program Menghitung Daya Listrik') ;
writeln ('..................................') ;
2 : begin
writeln
('Masukkan Pilihan rumus ');readln(pilih) ;
case pilih ofWriteln ('===Menghitung nilai Daya
Listrik===') ;
1 : begin
writeln ('-------------------------------') ;
writeln ('Menghitung nilai Energi listrik') ;
writeln ('Keterangan') ;
writeln ('P=Daya Listrik');
16
end;
readln;
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
end.
17
18
BAB IV
PENUTUP
Dari berbagai hal yang telah dilakukan oleh praktikan maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
19
1. Dalam membuat program pada Delphi kita harus sangat teliti karena
jika program ada sedikit kesalahan saja program tidak akan mau
berjalan.
2. Pembuatan Flowchart disesuaikan dengan Program yang praktikan
3.
buat.
Dalam pembuatan program digolongkan menjadi 2 Data yaitu Integer,
dan Real sehingga tidak boleh tertukar dalam memasukkan ke variabel
nya.
DAFTAR PUSTAKA
20
21
22
23
24
25