Pembimbing:
dr. Ashwin Rumawas, Sp. S
Teknik Pemeriksaan:
Kedua mata ditutup
Lubang hidung ditutup
Kemudian
bahan
satu
persatu
didekatkan pada lubang hidung yang
terbuka
dan
penderita
diminta
menarik nafas panjang, kemudian
diminta
mengidentifikasi
bahan
tersebut.
m. Obliqus
superior
m. Rektus lateral
N. IV
N. VI
N. III
m. Rektus medial
m. Rektus superior
m. Rektus inferior
m. Obliqus inferior
m. Kontriktor
pupilae
m. Levator
palpebra
N. V (Trigeminus)
V.1 oftalmikus
Sensoris
V.2 maxillaris
V.3
mandibularis
N. V
m. temporalis
m. masseter
Motoris
m. pterigoideus
lateralis
m. pterigoideus
medialis
Pemeriksaan
N VII (Facialis)
Somatomotorik
Viseromotorik
Otot-otot
wajah
kecuali m.
levator
palpebrae
Otot
platisma
Otot
sitlohioid
Digastrikus
posterior
Stapedius
telinga
tengah
Glandula &
mukosa
faring
Palatum
Rongga
hidung
Sinus
paranasal
Gl.
Submaksil
ar,
sublingual,
lakrimalis
Viserosensorik
2/3
anterior
lidah
Somatosensorik
Kulit &
mukosa yg
overlappin
g
dipersarafi
N.V
Lidah,
palatum,
meatus
akustikus
eksterna,
bagian
luar
gendang
Pemeriksaan
Pemeriksaan & Interpretasi fungsi
motorik
Observasi otot wajah dlm keadaan
istirahat
Interpretasi :
Normal
Ggn fonasi suara sangau
2.Pemeriksaan fungsi
parasimpatis
Inspeksi sekresi kelenjar ludah
Interpretasi :
Normal
Kelainan : sekresi kelenjar
ludah
3.Pemeriksaan Fungsi
Sensorik
Reflek muntah Sentuh
bagian atas faring/palatum
molle
N. XI (N. Aksesorius)
Muskulus trapezius
Dengan menekan pundak pasien dan pasien diminta
untuk mengangkat pundaknya.
Muskulus sternocleidomastoideus
Pasien diminta untuk menoleh kekanan dan kekiri dan
ditahan oleh pemeriksa , kemudian dilihat dan diraba
tonus dari m. sternocleidomastoideus.
N. XII (HIPOGLOSUS)
Mempersarafi otot2 lidah : stiloglosus,
hioglosus, genioglosus
Pemeriksaan
Inspeksi lidah saat
istirahat
Inspeksi lidah saat
dijulurkan
Pemeriksaan artikulasi
kata ular loreng lari
lurus dilorong
Interpretasi :
Normal : Deviasi
Kelainan : Deviasi +