POST PARTUM
Pembimbing
Dr. FX.Widiarso,Sp.OG
Wahyuningtyastuti Widia
P.D
112014069
IDENTITAS PASIEN
Nama
lengkap
: Jenis
kelamin
Ny. L
Perempuan
Umur : 22 tahun
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan Agama : Islam
: Kawin (P1A0)
Pekerjaan :
Rumah Tangga
Alamat : Mejobo Masuk Rumah Sakit
RT
07
RW
Mejobo, KUDUS
02 :
22
April
2016
ANAMNESIS
Auto anamnesis
22 April 2016, 23.00
WIB
Keluhan Utama
Perdarahan dari jalan
lahir sejak 3 jam
SMRS
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Haid
Menarche : 16 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama
: 7 hari
Dismenorrhea : (-)
Leukorrhea
: (-)
Menopause : (-)
Perkawinan : 1 kali
Menikah usia : 21 tahun
Lama menikah
: 1 tahun
Riwayat KB
: (-)
Penolong
Bidan
Jenis
kelamin
Laki-laki
BB/TB
lahir
2400
gram
46 cm
Umur
sekarang
0 hari
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi
: 121x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu
: 36,2oC
Mata
: Konjungtiva anemis +/+ , Sklera ikterik -/Telinga
: tidak tampak kelainan
Hidung
: tidak tampak kelainan
Mulut/gigi : tidak tampak kelainan
Leher
: tidak tampak pembesaran KGB dan tiroid
Jantung : BJ I-II reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Thorak
: Suara napas dasar vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/ Abdomen : Tampak datar, bekas operasi
Aspek kejiwaan
Tingkah laku : Tenang
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pemeriksaan luar
Inspeksi
Wajah : Chloasma
gravidarum (-)
Payudara : pembesaran
payudara (+),
hiperpigmentasi aerola
mammae (+), puting susu
menonjol, ASI (+)
Abdomen:
Inspeksi : Linea nigra (-),
strie livid (-), bekas operasi
Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher
Fluxus (+), Fluor (-)
V/U/V : Tak ada kelainan
Portio : sebesar jempol
tangan
OUE : terbuka
Corpus Uteri : sebesar
kepala bayi
Adneksa : Tidak ada
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai
Normal
Hemoglobin
8.9
g/dL
11.7-15.5
Leukosit
45.67
10^3/uL
3.6-11.0
0.00
1-3
0.20
0-1
DIFF COUNT
Eosinofil
Basofilia
Neutrofilia
88.90
50-70
Limfosit
5.10
25-40
5.80
2-8
Monosit
Luc %
0.00
1-4
MCV
76
fL
80-100
MCH
27
Pg
26-34
MCHC
36
g/dL
32-36
25.00
36-46
306
10^3/uL
150-400
Hematokrit
Trombosit
Eritrosit
3.3
10^6/uL
3.80-5.20
RDW
17.0
11.5-14.5
14.0
fL
10-18(sysmex)
PDW
25-65(advia)
MPV
11.5
fL
6.8-10
PEMERIKSAA
N PENUNJANG
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Normal
Golongan Darah +
Rhesus
Golongan Darah
Rhesus
Hemostasis
Pembekuan / CT
Perdarahan / BT
Imunoserologi
HbsAg stik
HIV stik
Nilai
A
Positif
5.30
2.00
negatif
negatif
Menit
Menit
3-6
1-3
Negatif
Negatif
RESUME
RESUME
Sejak 3 jam SMRS
Pemeriksaan fisik:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Frekuensi nadi : 121 kali/menit
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Frekuensi nafas: 20 kali/menit
Suhu tubuh : 36,2 0C
RESUME
Pemeriksaan Obstetri
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Luar
Inspeksi :
Payudara : pembesaran payudara
(+), hiperpigmentasi aerola
mammae (+), puting susu
menonjol, ASI (+)
Bising usus (+), kontraksi baik
Palpasi abdomen :
TFU 2 jari dibawah pusat, teraba
pembesaran uterus
Pemeriksaan Dalam
Flx (+), Fluor (-)
V/U/V : Tak ada kelainan
Portio : sebesar jempol tangan
OUE
: terbuka
Corpus Uteri : sebesar kepala bayi
Adneksa : Tidak ada kelainan.
Hemoglobin
8.9 g/dL (N:
11,7 15,5)
Leukosit
45.67
(N: 3.6
11)
Hematokrit
25..00 %(N: 3646)
Trombosit
306.000
(N:
150.000-440.000)
Eritrosit
3.3 juta
(N: 3,8
5,2)
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja
PIA0, 22 tahun
dengan
perdarahan post
partum et causa
plasenta restan
dan laserasi
vagina
Dasar diagnosis :
Perdarahan pervaginam post partum
disertai adanya ruptur perineum.
Rencana Pengelolaan :
Medika mentosa
RL/NaCl + oxytocin 1 amp 20 tpm
Metergin 1 amp iv
Non-medikamentosa
Puasa
Tirah baring
Transfusi PRC 2 fls
Tindakan:
Pro Kuretage dan Jahit
PROGNOSIS
Power
: bonam
Passage
: bonam
Passenger
: bonam
KURETAGE
Tanggal 22 April 2016
jam 23.00 WIB
Keadaan umum
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Frekuensi nafas
Suhu : 36,8C
:
:
:
:
FOLLOW
UP
23 April 2016
24 April 2016
25 April 2016
Perutterasamulesdanbadanlemas
Keluhan(-)
Keluhan(-)
Keadaanumum:
Tekanandarah:110/70mmHg
Nadi:76x/menit
Pernafasan:20x/menit
Suhu:36,5C
MataCA(-/-)
CorBJmurnireguler
Pulmosuaranafasvesikuler+/+,
Rh-/-,wh-/PayudaraASI(+/+),puting
menonjol
AbdomenBisingusus(+),TFU2
jaridibawahpusat,kontraksibaik
PPVlochearubra(+)
EkstremitasEdema(-)
TerpasangPRC(II),jam06.30
Hb:8,2
Keadaanumum:
Tekanandarah:100/70mmHg
Nadi:80x/menit
Pernafasan:20x/menit
Suhu:36,3C
MataCA(-/-)
CorBJmurnireguler
Pulmosuaranafasvesikuler+/+,Rh
-/-,wh-/PayudaraASI(+/+),putingmenonjol
AbdomenBisingusus(+),TFU2jari
dibawahpusat,kontraksibaik
PPVlochearubra(+)
EkstremitasEdema(-)
TerpasangPRC(III),jam08.30
TerpasangPRC(IV),jam13.30
Hb:9,1
Keadaanumum:
Tekanandarah:110/60mmHg
Nadi:80x/menit
Pernafasan:20x/menit
Suhu:36,5C
MataCA(-/-)
CorBJmurnireguler
Pulmosuaranafasvesikuler+/+,
Rh-/-,wh-/PayudaraASI(+/+),puting
menonjol
AbdomenBisingusus(+),TFU2
jaridibawahpusat,kontraksibaik
PPVlochearubra(+)
EkstremitasEdema(-)
24 April 2016
25 April 2016
PostkuretH2atasindikasi
perdarahanpostpartumec
plasentarestandanlaserasi
vagina
PostkuretH3atasindikasi
perdarahanpostpartumec
plasentarestandan
laserasivagina
PostkuretH1atasindikasi
perdarahanpostpartumec
plasentarestandanlaserasi
vagina
PemantauanHb
PemantauanHb
ObservasiKU,TTV,PPVdan ObservasiKU,TTV,PPVdan
kontraksi
kontraksi
PantauHb,Mobilisasi,
pulang.
Bactecyn2x375mg
Posphargin2x0,125mg
AsMefenamat3x500mg
Hemafort1drag/hari
PENDAHULUAN
Perdarahan post partum merupakan penyebab
DEFINISI
Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari
EPIDEMIOLOGI
Insiden perdarahan post partum setelah
Diagnosis Kerja
Penyulit
Atonia uteri
Retensio plasenta
Perdarahan segera
Pucat
Darah segar mengalir segera setelah Lemah
Menggigil
bayi lahir
Uterus kontraksi baik
Plasenta lengkap
Plasenta belum lahir setelah 30 menit
Perdarahan segera
Uterus kontraksi baik
Gejala klinis
Perdarahan setelah anak lahir plasenta
blm lahir darah merah segar robekan
jalan lahir.
DIAGNOS
IS
Pemeriksaan Obstetri
Menilai kontraksi uterus dan tinggi fundus
uteri
Uterus membesar atonia uteri
Kontraksi uterus baik luka jalan lahir
Pemeriksaan ginekologi
Dilakukan dalam keadaan baik
Kontraksi uterus, adanya luka jalan lahir,
retensio plasenta.
DIAGNOSI
S
Pemeriksaa
n Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
- Darah lengkap
- Golongan darah
- Faktor koagulasi
Pemeriksaan radiologi
USG
- Penggumpalan darah dan retensi sisa
plasenta
- Periode antenatal mendeteksi
(plasenta previa)
ETIOLOGI
Atonia Uteri
kegagalan serabut-serabut otot
miometrium uterus untuk berkontraksi
dan memendek.
Dapat terjadi perdarahan hebat dan
syok hipovolemik.
Faktor resiko Distensi yang berlebihan
dari uterus
Kurangnya kontraksi miometrium dapat
disebabkan kelelahan setelah persalinan
dan obat-obatan (anastesi halogen,
nitrat, obat antiinflamasi non steroid,
magnesium sulfat, betasimpatomimetik, dan nifedipine).
Kompresi
Bimanual
Interna
Kompresi
Bimanual
Eksterna
Kompresi Aorta
Abdominalis
(plasenta adhesiva)
Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili korialis
menembus desidua sampai miometrium sampai menembus
perimetrium (plasenta-akreata-perkreata).
Plasenta lepas dari dinding uterus namun belum lahir dapat disebabkan
karena atonia uteri atau adanya kesalahan penanganan kala III, sehingga
terjadi lingkaran konstriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi
keluarnya plasenta Perdarahan post partum primer dan sekunder.
Plasenta inkarserata
Plasenta akreta
Konsistensi
uterus
Tinggi fundus
Kenyal
Keras
Cukup
Sepusat
Sepusat
Bentuk uterus
Diskoid
Agak globuler
Diskoid
Perdarahan
Sedang-banyak
Sedang
Sedikit/tidak ada
Tali pusat
Terjulur sebagian
Terjulur
Tidak terjulur
Ostium uteri
Separasi
plasenta
Syok
Terbuka
Konstriksi
Terbuka
Lepas sebagian
Sudah lepas
Melekat seluruhnya
Sering
Jarang
Jarang sekali
PENANGANAN RETENSIO
PLASENTA
Jenis retensio
Regangkan tali
pusat &
mengedan
Ekspulsi plasenta tidak
terjadi traksi terkontrol
tali pusat
infus oksitosin 20 unit
dalam 500 cc RL dengan
40 tpm (bila perlu,
kombinasi dengan
misoprostol 400 mg).
Resusitasi cairan
hipovolemia
Transfusi darah bila
diperlukan
Beri antibiotika
profilaksis (ampisilin 2g
IV/oral + metronidazol
1 supositoria/oral)
PENANGANAN PLASENTA
RESTAN
Antibiotik ampisilin dosis awal 1 g IV
USG
Jika kadar Hb <8 gr% transfusi, jika 8 gr%
TROMBIN
Perdarahan yang banyak bergantung pada kontraksi
uterus
Faktor predisposisi : solusio plasenta, DIC, IUFD, emboli air
ketuban, sepsis
Pemeriksaan : faal hemostasis normal, trombositopenia,
waktu perdarahan, dan waktu pembekuan memanjang.
Terapi : transfusi darah dan produknya.
Konsentrat trombosit pasien trombositopenia
Plasma segar (faktor pembekuan V, VII, IX, X dan
fibrinogen) tidak memerlukan kesesuaian donor.
Kriopresipitat (faktor pembekuan VIII, XII dan fibrinogen)
hipofibrinogenemia
INVERSIO UTERI
Keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium) turun
dan keluar lewat ostium uteri eksternum bersifat inkomplitkomplit.
3 faktor penyebab :
Tonus otot rahim yang lemah
Tekanan atau tarikan pada fundus (tekanan intraabdominal,
tekanan dengan tangan, tarikan pada tali pusat)
Kanalis servikalis yang longgar.
Tanda syok, perdarahan bergumpal, tampak endometrium
terbalik pada vulva
INVERSIO
UTERI
PENATALAKSANAAN
Resusitasi dan
Infus
penanganan
Massage
perdarahan obstetri
Uterotonika
serta kemungkinan
Kompresi bimanual
syok hipovolemik.
Pasang tampon
Ligasi a.hipogastrika Identifikasi dan
Histerektomi
penanganan penyebab
terjadinya perdarahan
post partum.
KESIMPULAN
Perdarahan post partum merupakan suatu penyebab penting