Anda di halaman 1dari 17

Higroma Kistik

Dedi Irwansyah
070100365

Anatomi

Definisi
Higroma kistik merupakan limfangioma yang
timbul dari sisa saluran limfe pada leher.
Higroma Kistik adalah kantung berisi cairan
yang dihasilkan dari penyumbatan dalam
sistem limfatik
Biasanya ditemukan di daerah leher pada
trigonum koli posterior tepat di atas klavikula
Higroma kistik mulai berkembang sejak
pertumbuhan usia 40 hari gestasi dan
karena kegagalan sistem limfe embriogenik
untuk menghubungkan dengan sitem vena

Definisi
Higroma kistik biasanya dijumpai di
kepala dan leher (sekitar 75%)
Sekitar 20% dari higroma kistik
terjadi pada ketiak
Jarang meliputi mediastinum,
pangkal paha, dan retroperitoneum.

Etiologi
Faktor Lingkungan:
1.Infeksi virus pada ibu, seperti Parvovirus.
2.Penyalahgunaan zat-zat seperti alcohol
pada ibu.
Faktor genetik:
sindrom Turner
Kelainan kromosom seperti trisomi 13, 18,
dan 21.
Sindrom Noonan

Epidemiologi
Frekuensi anak lelaki maupun anak perempuan
sama.
Kejadiannya sama pada populasi kulit berwarna
maupun kulit putih.
Sekitar 75% kasus terjadi saat lahir maupun
pada masa neonatus.
Lebih dari 60% dari kasus higroma ditemukan
pada saat kelahiran
Kebanyakan (sekitar 75%) higroma kistik
terdapat di daerah leher .
Insiden higroma adalah 1/12.000 kelahiran.
Usia onset biasanya sejak lahir atau tahun
pertama kehidupan.

Klasifikasi
Giguere :
1. Macrocystic Ukuran kistik minimal 2 cm
2. Microcystic Ukuran kistik kurang dari 2 cm
3. Lesi campuran
De Serres, yaitu:
1. Stage I : Unilateral infrahyoid (17 % complication rate)
2. Stage II : Unilateral suprahyoid (41 % complication
rate)
3. Stage III : Unilateral and both infrahyoid and suprahyoid
(67 % complication rate)
4. Stage IV : Bilateral suprahyoid (80 % complication rate)
5. Stage V : Bilateral infrahyoid and suprahyoid (100 %
complication rate).

Patofisiologi
Higroma kistik diperkirakan muncul
dari kombinasi keadaan berikut:
1.Kegagalan limfatik membentuk
koneksi ke sistem vena
2.Pertumbuhan jaringan limfatik yang
abnormal, dan
3.Potensi pertumbuhan embrio dari
system limfatik

Manifestasi Klinis
Benjolan di leher yang telah lama atau
sejak lahir tanpa nyeri atau keluhan
lain.
Benjolan ini berbentuk kistik,
berbenjol-benjol, dan lunak.
Permukaannya halus, lepas dari kulit,
difus, berbatas tegas, dan sedikit
melekat pada jaringan dasar
Gangguan pernafasan

Diagnosis

Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi (Rontgen, CT
Scan, MRI, USG)

Pemeriksaan Laboratorium
Kromosom 13, 18, 21, X, dan Y
secara spesifik dianjurkan untuk
dievaluasi.

Pemeriksaan Radiologi

Penatalaksanaan
Medikamentosa :
Agen Sclerosing : OK-432, bleomycin, etanol
murni, natrium sulfat tetradesilin, interferon
alfa-2a, fibrin sealant dan doksisiklin
Operatif :
Eksisi total merupakan pilihan utama.
Pembedahan sebaiknya dilakukan setelah
periode neonatus karena mortalitas akibat
pembedahan pada periode neonatus cukup
tinggi

Komplikasi

Obstruksi jalan nafas


Perdarahan
Infeksi
Deformasi struktur tulang atau gigi

Prognosis
Sebagian kista dapat mereda secara spontan
Tetap ada kemungkinan terjadi rekurensi
Kekambuhan jarang terjadi ketika semua
jaringan kista dibuang
Jika jaringan sisa yang tertinggal, tingkat
kekambuhan yang diharapkan adalah sekitar
15%
Pada higroma kistik prenatal, diagnosa
setelah gestasi 30 minggu dianggap
menentukan prognosa positif

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai