Anda di halaman 1dari 2

KASUS MERAH

a. Ny. J 52 tahun ditemukan dengan kondisi dicurigai close fraktur pada femur 1/3
proksimal dextra akibat terkena reruntuhan bangunan, Ny. J baru membuka mata
ketika dirangsang nyeri, ketika ditanya Ny. J menjawab dengan suara tidak jelas dan
ketika disentuh pada area yang luka Ny. J mendekatkan tangan ketubuhnya. Terdapat
vulnus laceratum pada bagian mandibula dan terjadi perdarahan massif pada humerus
sinistra. Frekuensi pernapasan Tn.P 35x/menit, nadi 90x/menit.
b. Tn. A 42 tahun ditemukan dengan kondisi terdapat vulnus laceratum dan perdarahan
massif pada bagian parietal karena terkena reruntuhan bangunan, bagian humerus
mengalami close fraktur 2/3 proksimal sinistra. Tn. A membuka mata setelah
dipanggil oleh tim penolong, ketika ditanya alamatnya Tn. A hanya mengatakan
aduh karena kesakitan. Dicurigai juga terjadi fraktur pada bagian tibia 1/3 distal
sinistra, ketika penolong mau menyentuh bagian lukanya Tn. A menolak. Frekuensi
pernapasan Tn. P 30x/menit, nadi 95x/menit
c. Ny. X 25 tahun ditemukan dengan terdapat vulnus laceratum pada bagian temporal.
Ny. X juga mengalami vulnus excoriasis pada daerah mandibula. RR: 22x/menit.
CRT: >3 dtk
KASUS KUNING
d. An. K 17 tahun ditemukan dengan keadaan close fraktur pada humerus 1/3 distal
dektra karena tertimpa reruntuhan, terdapat vulnus laceratum pada bagian patella,
An.K berteriak minta tolong karena kesakitan. Frekuensi pernapasan 25x/menit, nadi
85x/menit.
e. Ny. S umur 30 tahun ditemukan dengan keadaan meringis memegangi dadanya.
Setelah diperiksa, ternyata terdapat vulnus excoriasis pada daerah thoraks area ICS 4
dextra. Kesadaran compos mentis. RR: 24x/menit. CRT: < 2 dtk.
f. Tn. W merintih kesakitan dan memegangi bagian kepalanya, terdapat luka pada
bagian parietal. Tn. W tidak mampu berjalan karena terdapat vulnus laceratum pada
bagian plantar dektra, dan terdapat vulnus excoriasis pada bagian humerus sinistra,..
Tn.W berteriak minta tolong dan terus memanggil tenaga medis yang berada di
lapangan. Frekuensi pernapasan 24x/menit, nadi 76x/menit.
Kasus HITAM
g. Tn. K umur 60 merupakan korban gempa yang ditemukan dibawah reruntuhan
bangunan. Ketika dipanggil-panggil Tn. K tidak berespon, diberi rangsangan nyeri (-)

bagian kepala Tn. K penuh dengan darah dan kaki kanan terjepit beton. Laju respirasi
(-), nadi (-).
h. Ny. F ditemukan tergeletak di pinggir jalan, Ny. F diduga mengalami perdarahan
hebat di kepala akibat terkena besi tajam yang jatuh dari atas gedung proyek. Saat
akan ditolong, Ny. F dalam keadaan tidak sadarkan diri, nadi (-), laju respirasi (-), dan
reflex pupil (-)

Anda mungkin juga menyukai