Anda di halaman 1dari 4

1

TOPIK 2

PERAN DAN TUGAS PUSKESMAS


(TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA BPJS)
Saat ini, di era jaminan kesehatan nasional (JKN), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) milik pemerintah daerah atau Puskesmas mempunyai peran strategis dan keunggulan dalam
mendukung terlaksananya JKN. Peran strategis dimaksud adalah sebagai Gate Keeper atau
penyelenggara pelayanan kesehatan strata pertama yakni individu/perorangan atau masyarakat yang
telah terdaftar sebagai peserta. Puskesmas melakukan pemeriksaan awal bagi pasien peserta JKN,
oleh karena sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan primer atau pelayanan kesehatan dasar, dan
sebagai kontak pertama, setelah dilakukan pemeriksaan apabila ada indikasi medis dapat dilakukann
rujukan sehingga pasien JKN memperoleh pelayanan tingkat lanjutan atau rumah sakit kecuali jika
keadaan gawat darurat.
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan primer milik pemerintah, wajib berpartisipasi dalam
memberi pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi peserta JKN yakni preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif. Dengan demikian, peran Puskesmas dalam mendukung Program JKN
adalah menjaga kesehatan perorangan maupun masyarakat di wilayahnya, sehingga tidak hanya
menunggu sampai masyarakat menjadi sakit.
a. Pelayanan kesehatan perorangan/individu
Pelayanan kesehatan perorangan/individu ini bersifat pribadi. Dengan tujuan utama adalah
kuratif dan rehabilitatif pada pasien tanpa meninggalkan unsur promotif dan preventif. Pelayanan
perorangan biasanya adalah pelayanan rawat jalan dan pada puskesmas-puskesmas tertentu,
untuk kebutuhan lainnya ditambah dengan rawat inap.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, dinyatakan
bahwa Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk

1.
2.
3.
4.
5.

rawat jalan;
pelayanan gawat darurat;
pelayanan satu hari (one day care);
home care; dan/atau
rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat


Pelayanan kesehatan masyarakat adalah bersifat public atau berlaku bagi semua kalangan
masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut. Dengan tujuan utamanya adalah
upaya preventif dan promotif, tanpa melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif pada masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan antara lain adalah, promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat
lainnya (Depkes RI, 2004).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, dinyatakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
masyarakat. UKM menurut peraturan perundangan ini terdiri dari
1. UKM Esensial
Dilaksanakan dalam bentuk:
a) pelayanan promosi kesehatan;
b) pelayanan kesehatan lingkungan;
c) pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d) pelayanan gizi; dan
e) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
2. UKM Pengembangan
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan
upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas

Puskesmas atau PPK I yang berperan sebagai Gate Keeper menjalankan 4 Fungsi pokok
pelayanan primer, yaitu

1. First Contact (Kontak pertama): Fasilitas kesehatan tingkat 1 merupakan tempat pertama yang
dikunjungi

peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan, untuk berkonsultasi dan

menyampaikan keluhannya.
2. Continuity (Kontinuitas pelayanan): Hubungan Fasilitas kesehatan tingkat 1 dengan peserta
dapat berlangsung dengan terus menerus sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal.
3. Comprehensiveness (Komprehensif): Fasilitas kesehatan tingkat 1 memberikan pelayanan yang
komprehensif terutama untuk pelayanan promotif dan preventif.
4. Coordination (Koordinasi): Fasilitas kesehatan tingkat 1 berperan sebagai koordinator
pelayanan bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya
Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama puskesmas harus menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang komprehensif (Pasal 3, Permenkes 71/2013 Pelayanan Kesehatan pada JKN).
Oleh karenanya, menjadi sebuah tantangan bagaimana melaksanakan pelayanan kesehatan
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan pelayanan kesehatan darurat
medis dengan baik. Termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium
sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Disamping tantangan yang dihadapi, terdapat beberapa permasalahan yang
memerlukan tindak lanjut antara lain yaitu,
1. Aspek Kepesertaan,
akurasi data kepesertaan Penerima Bantuan Iur (PBI)
pendataan bayi baru lahir PBI, PMKS dan Napi/tahanan miskin
integrasi Jamkesda
2. Aspek Pelayanan Kesehatan,
pemenuhan faskes dan SDM kesehatan
mutu pelayanan
penanganan keluhan
kesulitan belanja obat karena sudah melebihi RKO provinsi
3. Aspek Pembiayaan
keleluasaan penggunaan dana kapitasi
pembiayaan masyarakat di luar PBI dan hal-hal yang tidak dijamin dalam
JKN
4. Aspek Organisasi dan Manajemen
koordinasi dengan BPJS kesehatan
RS/Fasyankes sering terlambat mengetahui regulasi/aturan yang berlaku
Kesulitan penggunaan P-care di FKTP karena tidak ada jaringan internet

Daftar Pustaka :

Anon., 2014. Puskesmas Sebagai Ujung Tombak JKN Harus Direvitalisasi

[Online] Available at:


http://www.bpjs.info/beritabpjs/Puskesmas_Sebagai_Ujung_Tombak_JKN_Harus_Direvital
isasi-5434/ [Accessed 14 September 2014]
Anon., 2014. Pertemuan Evaluasi Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn)
[Online] Available at:
http://dinkes.bogorkab.go.id/index.php/multisite/post/64/evaluasi-jkn#.VBW7DbJlTuo [Accessed 14 September 2014]

Anda mungkin juga menyukai