DISUSUN OLEH:
TASYA RACHMA DIANA
KELAS 9A
NO. ABSEN 30
KATA PENGANTAR
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah
satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah
olahraga. Olahraga datang dari bahasa Perancis Kuno desport
yang bermakna kesenangan, serta pengertian berbahasa Inggris
tertua ditemukan seputar tahun 1300 yakni segala hal yang
mengasyikkan serta menghibur untuk manusia. Olahraga adalah
satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada
pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam beberapa
besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan
olahraga.
Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk
menjaga kesehatan seorang. Olahraga juga adalah satu diantara
cara utama untuk mereduksi stress. Olahraga juga adalah satu
tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme serta
memengaruhi
manfaat
kelenjar
didalam
badan
untuk
menghasilkan system kekebalan badan dalam usaha menjaga
badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh karenanya, benarbenar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas
olahraga dengan cara teratur serta tersetruktur dengan baik.
Manfaat olahraga bagi tubuh manusia dapat membantu
melindungi dari penyakit seperti stroke, jantung, diabetes,
tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, nyeri punggung, dan
dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress selain
dari manfaat yang telah di sebutkan di atas, olahraga juga bisa
membentuk otot- otot yang ada di dalam tubuh manusia baik yang
menginginkan bentuk tubuh yang berotot juga bisa menjaga
stamina tubuh agar selalu fit.
Agar manfaat yang dicapai lebih maksimal, para ahli
merekomendasikan untuk melakukan 20 sampai 30 menit aktivitas
aerobik tiga kali atau lebih dalam seminggu serta berbagai
kegiatan olahraga lainnya untuk menguatkan otot dan peregangan
setidaknya dua kali seminggu. Namun, jika tidak bisa melakukan
kegiatan berolahraga setiap hari bisa menggantinya dengan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah
yang diambil adalah sebagai berikut.
1. Definisi Peran aktivitas fisik
2. Bagaimana peran aktifitas fisik terhadap pola makan dan berat
badan
3. Bagaimana peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit
dan konsep diri
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui definisi peran aktivitas fisik
2. Untuk mengetahui peran aktifitas fisik terhadap pola makan
dan berat badan
3. Untuk mengetahui peran aktivitas fisik terhadap pencegahan
penyakit dan konsep diri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Aktifitas Fisik
1. Definisi
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh
otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas
fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik) merupakan
faktor risiko independen untuk penyakit kronis, dan secara
keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global
( WHO, 2010; Physical Activity. In Guide to Community
Preventive Services Web site, 2008).
2. Peran Aktifitas Fisik Terhadap Kesehatan
Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek yang
menguntungkan terhadap kesehatan yaitu :
a. Memperbaiki dan meningkatkan mood
Aktivitas fisik yang dapat membuat seseorang merasa
lebih bahagia dan lebih santai dibanding kondisi
sebelumnya. Penampilan seseorang juga akan tampak lebih
baik, lebioh bugar dan lebih bahagia ketika berolahraga
secara teratur. Hal itu akan segera meningkatkan rasa
percaya diri sekaligus mendongkrak hraga diri. Aktivitas fisik
yang teratur dapat membantu mencegah depresi.
Stres bukan hal yang remeh karena dapat
mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh yang
mengakibatkan seseorang menjadi mudah lelah, berat
badan
turun
drastis,
salit-sakitan
sehingga
metabolismenyaa terganggu. Bagi perempuan dapat
berakibat pada terganggunya siklus haid.
b. Mencegah penyakit kronis
Di sisi lainnya aktivitas fisik yang teratur dapat
membantu seseorang dalam mengendalikan tekanan darah
tinggi. Aktivitas fisik menyebabkan low density lipoprotein
(LDL) atau kolesterol jahat bisa diredam. Aktivitas fisik yang
teratur berpotensi meningkatkan high density lipoprotein
(HDL) atau kolesterol baik, sekaligus mengurangi trigliserida.
Dua manfaat diraih bersamaan, yaitu darah anda mengalir
lancar, dan sekaligus menurunkan penumpukan plak di
arteria. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu
Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, dll
Aktivitas fisik yang teratur akan meningkatkan kesempatan
hidup sehat lebih panjang. Dasar sederhana adalah
mempertahankan berat badan normal, seimbang kalori yang
dimakan dan kalori yang digunakan (dibakar). Karena itu pola
konsumsi makanan yang sehat disertai aktivitas fisik dalam
lingkungan bebas polusi termasuk yang ada asap rokokakan
membantu mengontrol berat badan, sehingga badan akan
menjadi lebih sehat.
Bila fisik selalu aktif dan bergerak, maka kalori akan
terbakar. Semakin rajin bergerak atau berolahraga maka
semakin banyak kalori yang terbakar dan mudah untuk
menjaga berat badan dalam kondisi normal. Beberapa cara
sederhana bisa dilakukan, misalnya saat berasa di tempat
kerja, mulailah dengan menghindari lift untuk naik ke lantai
lebih atas, sering-seringlah naik tangga.
Berenang, senam
Bermain tenis
b. Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat
membantu pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot
tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik.
Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang
dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa
kekuatan atau sentakan, lakukan secara teratur untuk 1030 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki
Senam taichi, yoga
Mengepel lantai.
c. Kekuatan (strength)
Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat
membantu kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban
yang diterima, tulang tetap kuat, dan mempertahankan
bentuk tubuh serta membantu meningkatkan pencegahan
terhadap penyakit seperti osteoporosis. Untuk mendapatkan
kekuatan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30
menit (2-4 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
o Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot
dan sendi dari kecelakaan
o Naik turun tangga
o Angkat berat/beban
o Membawa belanjaan
o Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness)
Aktivitas
fisik
tersebut
akan
meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori),
misalnya:
o Berjalan kaki (5,6-7 kkal/menit)
o Berkebun (5,6 kkal/menit)
o Menyetrika (4,2 kkal/menit)
o Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
o Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
o Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
o Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)
Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain menyapu,
mengepel, mencuci baju, menimba air, berkebun/bercocok
tanam, membersihkan kamar mandi, mengangkat kayu atau
memikul beban, mencangkul, dan kegiatan lain dalam
kehidupan sehari-hari.
Aktivitas fisik berupa olahraga yang dapat dilakukan
antara lain jalan sehat dan jogging, bermain tenis, bermain
bulu tangkis, sepakbola, senam aerobik, senam pernapasan,
berenang, bermain bola basket, bermain voli, bersepeda,
latihan beban: dumble dan modifikasi lain, mendaki gunung,
dll (Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI
2006).
Beberapa hipotesis yang menjelaskan tentang
mekanisme yang mendasari hubungan antara aktivitas fisik
dan fungsi kognitif masih belum dapat dipahami. Aktivitas
fisik memperlihatkan dapat mempertahankan aliran darah
otak dan mungkin juga meningkatkan persediaan nutrisi
otak.
Selain itu kegiatan aktivitas fisik juga diyakini untuk
memfasilitasi metabolisme neurotransmiter, dapat juga
memicu perubahan aktivitas molekuler dan seluler yang
mendukung dan menjaga plastisitas otak. Bukti dari suatu
studi hewan telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik
berhubungan dengan seluler, molekul dan perubahan
neurokimia. Pengaruh yang diamati berhubungan dengan
peningkatan vaskularisasi di otak, peningkatan level
dopamin, dan perubahan molekuler pada faktor neutropik
yang bermanfaat sebagai fungsi neuroprotective (SinghManoux dkk.2005; Hernandez dkk, 2010).
11
4.
5.
6.
7.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk
menjaga kesehatan seorang. Olahraga juga adalah satu diantara
cara utama untuk mereduksi stress. Olahraga juga adalah satu
tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme serta
memengaruhi
manfaat
kelenjar
didalam
badan
untuk
menghasilkan system kekebalan badan dalam usaha menjaga
badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh karenanya, benarbenar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas
olahraga dengan cara teratur serta tersetruktur dengan baik.
Manfaat olahraga bagi tubuh manusia dapat membantu
melindungi dari penyakit seperti stroke, jantung, diabetes,
tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, nyeri punggung, dan
dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress selain
dari manfaat yang telah di sebutkan di atas, olahraga juga bisa
membentuk otot- otot yang ada di dalam tubuh manusia baik yang
menginginkan bentuk tubuh yang berotot juga bisa menjaga
stamina tubuh agar selalu fit.
B. Saran-saran
Apabila kamu tidak memiliki jadwal yang padat atau padat
sekalipun, sempat sempatkanlah untuk berolahraga, agar kondisi
metabolisme tubuh stabil dan mendapatkan kebugaran dari
olahraga itu sendiri. Juga mengurangi setress terhadap pekerjaan
yang ada sehingga pada saat menghadapi tugas yang banyak
nanti badan pun sudah bugar sehingga dapat mengatasi dengan
santai dan tanpa masalah.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://hsindo.blogspot.co.id/2015/09/peran-aktivitas-fisikterhadap.html
http://adityaromantika.blogspot.co.id/2010/12/macam-macamaktifitas-fisik-latihan-dan.html
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/penyakit-akibat-kurangberolahraga.html
http://blog.umy.ac.id/arsasih/cegah-penyakit-dengan-aktivitas-fisikdan-olahraga/
http://rsnas.kulonprogokab.go.id/article-249-aktivitas-fisik-untukmengontrol-berat-badan.html
14