Anda di halaman 1dari 4

CEGAH KANKER RAHIM MELALUI PAP SMEAR

Kanker Serviks merupakan jenis kanker terbanyak setelah kanker payudara. Menurut WHO,
490.000 perempuan didunia setiap tahun didiagnosa terkena kanker serviks dan 80 % berada di
Negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 2025 orang meninggal Kanker leher rahim biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.
Penyebab kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV)

Cara penularan kanker serviks dapat melalui jalur seksual dan non seksual. Untuk
menghindari penularan melalui jalur seksual, penting untuk menjaga konsistensi dalam
melakukan hubungan seksual pada satu pasangan. Sedangkan untuk mencegah penularan kanker
serviks melalui jalur non seksual dapat dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan dalam
menjaga kebersihan organ reproduksi wanita secara pribadi terutama saat toilet caring di toilet
kantor, pasar dan tempat umum lainnya.

Gejala kanker leher rahim (serviks)


Pada tahap pra-kanker, sering tidak menimbulkan gejala. Pada tahap selanjutnya (kanker)
dapat timbul gejala berupa :
1. Keputihan atau keluar cairan encer dari kemaluan
2. Perdarahan di luar siklus haid

3. Perdarahan sesudah melakukan hubungan seksual


4. Timbul kembali haid setelah menopause

DETEKSI DINI KANKER RAHIM


Papsmear adalah suatu metode dimana dilakukan pengambilan sel dari mulut rahim
kemudian diperiksa dibawah mikroskop. dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks, untuk
mendeteksi adanya radang pada serviks dan tingkat peradangannnya, penyebab radang, serta
menentukan penanganan dan pengobatan.

Papsmear dengan secara teratur melaukan test Pap smear telah mengurangi jumlah
kematian akibat kanker serviks. Setiap wanita yang telah berumur 18 tahun atau wanita yang
telah aktif secara seksual selayaknya mulai memeriksakan pap smear. Pemeriksaan ini sebaiknya
dilakukan setiap tahun walaupun tidak ada gejala kanker. Pemeriksaan dilakukan lebih dari
setahun jika sudah mencapai usia 65 tahun atau tiga pemeriksaan sebelumnya menunjukkkan
hasil normal.
Siapa yang perlu melakukan Pap Smear
Semua wanita yang pernah melakukann hubungan seksual perlu melakukan pap smear,
dan lebih berisiko pada :
1. Wanita berusia antara 18-70 tahun

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Menikah pada usia dibawah 20 tahun


Pernah melakukan hubungan seks sebelum berusia 20 tahun
Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
Pernah memakai alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun (terutama IUD dan hormonal)
Mengalami perdarahan setiap hubunga seks
Mengalami keputihan/gatal pada vagina
Sudah menopouse dan mengeluarkan darah vagina
Berganti-ganti pasangan seksual

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap tahun walaupun tidak ada gejala kanker.
Pemeriksaan dilakukan lebih dari setahun jika sudah mencapai usia 65 tahun atau tiga
pemeriksaan sebelumnya menunjukkkan hasil normal.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MELAKUKAN Pap Smear
1.
2.
3.
4.

Tidak dalam kondisi haid


Tidak melakukan hubungan seksual minimal 2 hari
Tidak dalam pengobatan melalui vagina
Jika sedang mengkonsumsi obatobatan tertentu beritahu kepada petugas atau dokter yang
menangani

Anda mungkin juga menyukai