PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak
dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut diperlukan strategi yang
dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Organisasi
memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan
dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisisen sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai. Dengan tercapainya sebuah tujuan,
manajemen organisasi dapat mengukur bagaimana kinerjanya selama proses
hinggga tujuan itu dapat tercapai dan dapat menilai apakah manajemen itu
sudah bekerja dengan baik. Dalam hal ini tujuan dari Akuntansi Sektor
Publik tidak untuk mencari keuntungan melainkam pelayanan terhadap
masyarakat.
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu: (1)
Perencanaan, (2) Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi, (3)
Komunikasi informasi, (4) Pengambilan keputusan, (5) Memotivasi orangorang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi, (6) Pengendalian, (7)
Penilaian kinerja. Kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dapat terjadi karena adanya kelemahan atau kegagalan pada salah
satu atau beberapa tahap dalam proses pengendalian manajemen.
Sistem pengendalian manajemen sektor publik berfokus pada bagaimana
melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efesien sehingga tujuan
organisasi dapat dicapai. Sistem pengendalian manajemen tersebut harus
didukung dengan perangkat yang lain berupa struktur organisasi yang sesuai
dengan tipe pengendalian manajemen yang digunakan, manajemen sumber
daya manusia, dan lingkungan yang mendukung. Struktur organisasi harus
sesuai dengan desain sistem pengendalian manajemen, karena sistem
pengendalian manajemen berfokus pada unit-unit organisasi sebagai pusat
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
pusat
pertanggungjawaban
(responsibility
centers).
Pusat
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
kinerja. input diukur dengan jumlah sumber daya yang digunakan sedangkan
output diukur dengan jumlah produk/output yang dihasilkan.
Pusat-Pusat Pertanggungjawaban
Pada dasarnya terdapat empat jenis pusat pertanggungjawaban, yaitu:
1. Pusat biaya (expense center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya
dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit organisasi
disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan
biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang dihasilkan. Contoh
pusat biaya adalah Departemen Produksi, Dinas Sosial, dan Dinas
Pekerjaan Umum.
2. Pusat Pendapatan (revenue center)
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi
manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh
pusat pendapatan adalahDinas Pendapatan Daerah dan Departemen
Pemasaran.
3.
4.
diseleksi
melalui
proses
perencanaan
strategik.
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Pusat-pusat
6
dengan
sebaik-baiknya
agar
tidak
terjadi
bias
atau
b.
c.
Membantu
mengkomunikasikan
anggaran
ke
seluruh
bagian
organisasi;
d.
budgette
(budget
holder)
dan
manajer
pusat
pertanggungajawaban;
e.
f.
2.4
2.
3.
Penganggaran
4.
5.
Evaluasi kinerja
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
eksekutif
organisasi
dan
memberikan
kerangka
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
11
c.
d.
e.
f.
g.
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
12
strategik
dapat
digunakan
untuk
membantu
b.
c.
Kultur organisasi
Struktur organisasi hendaknya dapat mendukung pelaksanaan
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
13
C. Penganggaran
Apabila tahap perencanaan strategik telah selesai dilakukan, tahap
berikutnya adalah menentukan anggaran. Tahap penganggaran dalam
proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan tahap yang
dominan. Proses penganggaran pada organisasi sektor publik memiliki
karakteristik yang agak berbeda dengan penganggaran pada sektor
swasta. Perbedaan tersebut terutama adalah adanya pengaruh politik
dalam proses penganggaran.
D. Penilaian Kinerja
Tahap akhir dari proses pengendalian manajemen adalah penilaian
kinerja. Penilaian kinerja merupakan bagian dari proses pengendalian
manajemen
yang
dapat
digunakan
sebagai
alat
pengendalian.
BAB III
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
14
STUDI KASUS
3.1
Jawaban :
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
15
Dalam
melakukan
perbaikan
Sistem
Pengendalian
Operational control
Dalam
tahap
ini
pengendalian
manajemen
terkait
dengan
dilakukan
agar
penyelewengan/penyimpangan
apabila
sudah
suatu
terlanjur
perbuatan
terjadi,
maka
16
seharusnya
mempertangungjawabkan
perbuatannya
kepada
masayarakat yang sangat dirugikan dalam hal ini, sudah semestinya pihak
PLN meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, memberikan
kompensasi yang sesuai kepada masyarakat, melakukan perbaikanperbaikan terhadap sistem yang dimiliknya, dan menggunakan dana yang
diterima untuk keperluan yang semestinya, meningkatkan pengawasan dan
perawatan terhadap gardu-gardu listrik serta, dan meningkatkan pelayanan
yang baik kepada masyarakat.
Solusi :
Seperti yang sudah kita ketahui, jika masyarakat terlambat
membayar maka pihak PLN akan memberikan sanksi kepada
masyrakat tersebut dengan memutus aliran listrik untuk sementara
waktu. Namun jika PLN yang melakukan pemadaman baik secara
bergilir maupun mendadak, pihak PLN tidak bertanggungjawab baik
secara moril maupun material kepada masyarakat yang dirugikan.
Sudah seharusnya pihak PLN membenahi diri agar dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
17
oleh
pemerintah
juga
perlu
dilakukan
sehingga
penyelewengan akan dana tersebut dapat dicegah. Selain itu juga perlu
dilakukan audit secara berkala oleh BPK atau KPK sehingga
kecurangan-kecurangan, serta masalah-masalah dapat diminimalisasi.
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu: (1)
perencanaan, (2) koordinasi, (3) komunikasi informasi, (4) pengambilan
keputusan, (5) memotivasi, (6) pengendalian, dan (7) penilaian kinerja.
Akuntansi manajemen sektor publik memegang peran kunci sebagai
penyedia informasi bagi manajer untuk perencanaan dan pengendalian.
Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat
dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi formal maupun
informal. Sistem pengendalian manajemen suatu organisasi dirancang untuk
mempengaruhi orang-orang di dalam organisasi tersebut agar berperilaku
sesuai dengan tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen harus
didukung dengan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi
termanifestasi
dalam
bentuk
struktur
pusat
pertanggungjawaban
(responsibility centers).
Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh
manajer
yang
bertanggungjawab
terhadap
aktivitas
pusat
dari
tiap-tiap
pusat
pertanggungjawaban
tersebut
19
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
20
DAFTAR PUSTAKA
http://lestachi.blogspot.com/2013/10/sistem-pengendalian-manajemen-sektor.html
http://santigustiani.wordpress.com/2009/10/30/sistem-pengendalian-manajemensektor-publik/
http://winterwithsunshine.wordpress.com/2011/04/04/sistem-pengendalianmanajemen-sektor-publik/
KELOMPOK 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
21