PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial bukan merupakan kelompok statis. Kelompok
sosial pasti mengalami perkembangan serta perubahan. Untuk meneliti
gejala tersebut, perlu ditelaah lebih lanjut perihal dinamika kelompok
sosial tersebut. Beberapa kelompok sosial sifatnya lebih stabil daripada
kelompok-kelompok sosial lainnya, atau dengan kata lain, struktur tidak
mengalami perubahan-perubahan yang mencolok. Ini terjadi karena kerja
sama dalam kelompok sangat baik.
Adapun kelompok-kelompok sosial yang mengalami perubahanperubahan cepat, walaupun tidak ada pengaruh dari luar. Akan tetapi, pada
umumnya kelompok sosial mengalami perubahan sebagai akibat proses
formasi ataupun reformasi dari pola-pola di dalam kelompok tersebut,
pengaruh dari luar. Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok sosial
terjadi karena konflik antar individu dan kelompok atau karena adanya
konflik
antar
bagian
kelompok
tersebut
sebagai
akibat
adanya
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kerjasama?
2. Apa definisi dari persaingan?
3. Bagaimana bentuk teori kerjasama dan persaingan?
4. Apa saja hipotesis-hipotesis dari teori kerjasama dan persaingan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tugas yang telah diberi dosen pengampu.
2. Untuk mengetahui definisi dari kerjasama.
3. Untuk mengetahui definisi dari persaingan.
4. Untuk mengetahui bentuk teori kerjasama dan persaingan.
5. Untuk mengetahui hipotesis-hipotesis dari teori kerjasama dan
persaingan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kerjasama
Kerjasama merupakan usaha terkoordinasi di antara anggota
kelompok atau masyarakat yang diarahkan untuk mencapai tujuan
bersama.
3.
4.
kerjasama.
Menurut Rosen kerjasama merupakan sumber yang sangat efisien
untuk kulitas pelayanan. Dalam hal ini kerjasama dalam ranah
5.
6.
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/12/pengertian-bimbingan-dankerjasama.html
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_sama
kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota kelompok yang
lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seseorang individu
hanya dapat mencapai tujuan bila individu lain juga mencapai tujuan.
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Bentuk dan pola-pola
padasemua
kelompok
perkembangan
selanjutnya, keahlian-keahlian
tertentu
atau
pelaksanaan
politik
dalam
suatu
organisasi,
untuk
sementara
waktu, karena
dua
B. Definisi Persaingan
Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau
kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai
kemenangan tertentu. Persaingan dapat terjadi apabila beberapa pihak
menginginkan sesuatu yang terbatas atau sesuatu yang menajadi pusat
perhatian umum. Persaingan berlangsung tanpa ancaman atau kekerasan.5
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses
sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing
mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu
masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun
kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan
http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-persaingan.html
wib
persaingan
kebudayaan,
tubuh, maupun
merupakan suatu
corak
rambut
dan
sebagainya,
hanya
http://www.edukasippkn.com/2016/01/pengertian-persaingan-competition-dan.html
78
banyak
tindakan
yang
dipandang
negatif
(tidak
Ibid., h. 79
12. Arah dari daya dalam kelompok kerja sama lebih serupa satu sama lain
dari arah dan daya dalam kelompok persaingan.
13. Tekanan untuk berprestasi lebih berat dalam kelompok kerja sama
daripada kelompok persaingan.
14. Kekuatan daya yang menuju ke arah tujuan, pada kelompok kerja sama
lebih besar daripada kelompok persaingan.
15. Jumlah keseluruhan daya yang bekerja pada individu-individu dalam
situasinya masing-masing tidak berbeda antara yang berada dalam
situasi kerja sama dan situasi persaingan.
16. Kalau tugas yang diberikan dapat diukur dengan lokomosi yang dapat
dilihat (abservable) tanda-tandanya, maka tanda-tanda itu akan lebih
banyak terlihat pada kelompok persaingan per unit waktu daripada
kelompok kerja sama.
17. Bila lokomosi dimungkinkan tanpa menimbulkan tanda-tanda, maka
tanda-tanda yang akan timbul akan lebih banyak pada kelompok kerja
sama per unit waktu daripada kelompok persaingan.9
18. Perhatian terhadap tanda-tanda yang ditimbulkan oleh orang lain lebih
sedikit dalam kelompok persaingan daripada kelompok kerja sama.
19. Kesulitan komunikasi lebih besar dalam kelompok persaingan
daripada kelompok kerja sama.
20. Kesulitan komunikasi lebih besar, bahkan jika saling perhatian cukup
tinggi, pada kelompok persaingan daripada kelompok kerja sama.
21. Saling setuju dan saling menerima antara orang-orang yang saling
berkomunikasi dalam kelompok kerja sama lebih terjadi daripada
kelompok persaingan.
22. Anggota kelompok kerja sama akan lebih tahu tentang aktivitas dalam
kelompoknya daripada anggota kelompok persaingan.
23. Orientasi pada kelompok lebih besar dalam kelompok kerja sama
daripada kelompok persaingan.
24. Produktivitas per unit waktu lebih besar pada kelompok kerja sama
daripada kelompok persaingan.
24a. Waktu yang dibutuhkan oleh kelompok kerja sama untuk
menghasilkan suatu jumlah produksi tertentu lebih singkat daripada
waktu yang dibutuhkan oleh kelompok persaingan untuk memproduksi
9
Ibid., h. 80
BAB III
10
11
Ibid., h. 81
Ibid., h. 82
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja sama merupakan suatu usaha antara individu dengan
individu atau orang perorangan untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan. Dalam situasi kerja sama, wilayah yang menjadi tujuan dari
seorang anggota kelompok atau subkelompok hanya dapat dimasuki oleh
individu atau sub-sub kelompok yang bersangkutan jika individu-individu
atau subkelompok lain juga bisa memasuki wilayah tujuan itu yang saling
menunjang.
Sedangkan dalam situasi persaingan, kalau seorang individu atau
suatu subkelompok sudah memasuki wilayah tujuan, maka individuindividu atau sub-sub kelompok yang lain tidak akan bisa mencapai
wilayah tujuan mereka masing-masing. Hubungan antara wilayah-wilayah
tujuan anggota-anggota kelompok dinamakan saling menghambat.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif untuk mencapai kesempurnaan dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
12