Anda di halaman 1dari 5

RESUME SEMINAR MANAGEMENT SERIES

MANAGEMENT SERIES KE : 6 (empat)


JUDUL SEMINAR

:Galau menjelang lulus kuliah

TANGGAL SEMINAR

: 20 MEI 2016

PEMBICARA

: Bapak Ujang Nugraha komisaris utama PT.Siprama


Komunindo

Muhammad fachreza
201360247

www.stietrisakti.ac.id
2016

Pendidikan sangatlah penting. Artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang
dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian, pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk
menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing disamping memiliki budi
pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Oleh karena itu, pemerintah selalu ingin meningkatkan kualitas pendidikan untuk warga
negaranya. Kualitas pendidikan tentu sangat penting bagi generasi muda. Generasi mudahlah
yang akan memimpin negeri ini ke depannya. Bila generasi muda tidak mendapatkan pendidikan
yang memadai, maka kita akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Disinilah pentingnya manfaat
pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas generasi muda sehingga mereka mampu
menghadapi persaingan global dunia.
Fungsi pendidikan sudah sangatlah jelas. Dengan mendapatkan pendidikan yang cukup, kita
akan bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik. Seperti contohnya dalam mencari pekerjaan.
Bila tidak mempunyai latar pendidikan yang yang cukup baik, maka kita akan kalah bersaing
dengan pencari kerja yang lain. Semakin baik jenjang pendidikan kita, semakin besar untuk
mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang memadai yang memungkinkan kita
mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Jadi, kuncinya masa depan adalah pendidikan.
Tetapi, pendidikan tidak hanya berfungsi untuk mencari pekerjaan dan tidak hanya ditujukan
untuk mendapatkan kerja yang lebih baik. Namun, pendidikan juga untuk mengasah kemampuan
dan keterampilan kita dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan cara yang cepat
dan tepat. Itulah fungsi pendidikan yang harus kita pahami. Jadi, kalau ada yang bilang bahwa
pendidikan itu untuk ajang mencari pekerjaan tentu itu salah. Tetapi mendapat pekerjaan adalah
salah satu fungsinya dari pendidikan.
Permasalahan yang terjadi dalam artikel ini adalah untuk meluruskan pandangan masyarakat
mana yang lebih penting antara pendidikan formal dan informal?. Keduanya sangat penting.
Banyak orang yang sukses dalam hidup tanpa pendidikan formal. Banyak juga professional yang
sukses dengan pendidikan formal yang bagus. Sebenarnya permasalahan tersebut itu kembali
pada diri masing-masing individu.
Mendapatkan ilmu itu tidak diperoleh melalui jalur pendidikan yang tinggi, ilmu juga dapat
diperoleh dari pengalaman pribadi, pengalaman orag lain, dan pengalaman baru diluar jalur

pendidikan. Sehingga pendidikan formal dan pendidikan informal mempunyai kedudukan yang
sama-sama pentingnya.
Solusinya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah kita harus mementingkan pendidikan
baik itu formal maupun informal. Sebagai generasi muda, kita harus berpikir yang kreatif dan
inovatif agar pendidikan di Indonesia ini menjadi lebih maju dan para generasi selanjutnya
mempunyai masa depan yang lebih cerah yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Keseimbangan dalam jiwa:


IQ, EQ, SQ dan ESQ adalah penggambaran dari potensi manusia sebagai makhluk paling cerdas
dan kompleks di muka bumi. Pembagian ini mewakilkan dari banyak potensi kecerdasan
manusia yang didefinisikan secara umum.
1. IQ (Intelligence Quotients)
Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu,
kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa
dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak
dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat
meningkat dari proses belajar.
Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya ;
seseorang dengan kemampuan mahir dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga. Jadi
kecerdasan ini dari tiap - tiap orang tidaklah sama, tetapi berbeda satu sama lainnya.

2. EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri,semangat, dan ketekunan,
serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan
untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur
suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk

membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan
sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan
lingkungan sekitarnya.
3. SQ (Spiritual Quotients)
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ)
adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara
utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi
menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan spiritual adalah
kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada
masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta
menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan
spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi
kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.
4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient)
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan
EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat
yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia
dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya
diri dalam melakukan tindakan.

Setiap detik, ada sekitar triliunan uang yang mengalir dari satu tempat ketempat yang lain. Tapi
anehnya sekitar 95% manusia justru mendapatkan sebagian kecil dari triliunan uang tersebut.
Sedangkan yang 5% lagi menikmati lebih dari sebagian besar trilunan uang per detik.
Menurut Robert T. Kiyosaki, aliran uang terbagi menjadi dua kuadran yaitu kudran Kiri (terdiri
dari E dan S) dan kuadran Kanan (terdiri dari B dan I). Apa sih artinya E, S, B dan I:
1. E (Employee)

Anda punya pekerjaan, anda menukar waktu dan tenaga untuk diganti dengan sejumlah uang.
Atau anda pencari pekerjaan yang aman dan menjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan
bagus.

2. S (Self Employee)
Anda memiliki pekerjaan, anda adalah superman dalam pekerjaan anda. Apabila anda sakit,
pekerjaan dan aliran uang anda juga sakit. Anda tidak akan pernah menemukan orang yang
pantas untuk pendelegasian tugas anda. Dengan bayaran tinggi, anda adalah pekerjaan anda.
Anehnya, banyak orang yang merasa sudah berada di sisi B padahal sejatinya masih berada di
sisi S.

3. B (Business Owner)
Anda memiliki sistem dan orang bekerja untuk anda. Anda senantiasa mencari orang untuk
mengisi posisi tertentu dalam sistem milik anda.

4. I (Investor)
Uang bekerja untuk anda. Anda hanya pencari sistem yang kuat dan teruji untuk anda
investasikan uang anda disana. Investor ulung hanya menginvestasikan sebagian kecil uang
mereka ke sistem yang sedang berkembang. Biasanya, merekalah yang menguasai ekonomi
secara tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai