Anda di halaman 1dari 10

TUMPATAN KOMPOSIT DENGAN LIGHT CURING

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Penumpatan gigi karies dengan bahan tambal komposit yang pengerasannya dibantu dengan
lightcuring
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan penumpatan gigi karies dengan
bahan tambal komposit yang pengerasannya dibantu dengan lightcuring.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati notumpatan light curing.

SOP tumpatan light curing


1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk
2. Duduk di dental chair
3. Kavitas dibersihkan
4. Ulasi dengan etsa asam selama 15 detik
5. Irigasi dengan air
6. Dikeringkan
7. Ulasi dengan bonding
8. Kavitas disemprot dengan udara selama 5 detik
9. Aplikasikan komposit lapis demi lapis sambil disinar selama 20 detik
10. Koreksi tumpatan

PENCABUTAN GIGI SULUNG

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Pencabutan pada gigi sulung yang akan digantikan dengan gigi permanen
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencabutan pada gigi sulung
yang akan digantikan dengan gigi permanen.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati nopencabutan gigi sulung.

SOP pencabutan gigi sulung


1.
2.
3.
4.
5.

Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


Duduk di dental chair
Anamnesa
Memeriksa gigi yang akan dicabut
Menyiapkan anastesi topikal:
- Chlor etyl bila gigi goyang
- Injeksi infiltrasi jika gigi belum goyang
6. Ekstraksi gigi
7. Gigit tampon yang berisi povidon iodine
8. Instruksi post ekstraksi
- Tampon digigit selama 30 menit

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Pencabutan pada gigi permanen yang mengalami kerusakan atau sebab lain dan tidak untuk
dipertahankan lagi
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pencabutan gigi permanen.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati nopencabutan gigi permanen.

SOP pencabutan gigi permanen


1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk
2. Duduk di dental chair
3. Anamnesa
4. Memeriksa gigi yang akan dicabut
5. Asepsis mukosa sekitar gigi yang akan dicabut dengan povidon iodine
6. Menyiapkan anaestesi lokal:
infiltrasi pada mukosa labial fold gigi rahang atas dan anterior rahang bawah
mandibular block anaestesi untuk gigi posterior rahang bawah
7. Ekstraksi gigi
8. Gigit tampon yang berisi povidon iodine pada bagian permukaan kassa
9. Instruksi post ekstraksi
-

Gigit tampon selama 1 jam


Obat analgetik diminum

PEMBERSIHAN KARANG GIGI

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

1.
2.
3.
4.

UPTD
Puskesmas
Sedati
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi

5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Pengaambilan deposit plak yang keras pada area supra maupun sub gingiva
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pembersihan karang gigi.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati nopencabutan gigi permanen.

SOP pembersihan karang gigi


1.
2.
3.
4.
5.

Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


Duduk di dental chair
Anamnesa dan pemeriksaan intraoral
Melakukan scaling (pembersihan karang gigi) dengan ultrasonic scaler
Olesi sekitar gigi dengan povidon iodine

OPEN BUR

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

1.
2.
3.
4.

UPTD
Puskesmas
Sedati
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi

5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Tindakan pembukaan atap pulpa pada gigi dengan keradangan pulpa.
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan open bur.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati noopen bur.

SOP open bur


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


Duduk di dental chair
Anamnesa
Pemeriksaan intra oral
Buka atap pulpa menggunakan roundbur sampai menembus atap pulpa
Kavitas dibersihkan dengan ekskavator
Irigasi
Kavitas dikeringkan
Tutup kavitas dengan kapas kering

DEVITALISASIN PULPA

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

6.
7.
8.
9.

UPTD
Puskesmas
Sedati
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi

10. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Tindakan mematikan inervasi pada pulpa
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan devitalisasi pulpa.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati no.

1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


2. Duduk di dental chair
3. Anamnesa
4. Pemeriksaan intra oral
5. Mengambil jaringan karies dengan ekskavator
6. Preparasi kavitas
7. Keringkan
8. Meletakkan arsen pada cotton pellet dengan cara dibungkus, kemudian diteteskan sedikit
eugenol dan kemudian dimasukkan ke dalam kavitas
9. Tutup dengan Fletcher atau tumpatan sementara lain
10. Pasien diinstruksikan kontrol 3 hari kemudian
11. Memberikan obat analgetik

INJEKSI DENGAN METODE INFILTRASI

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan injeksi dengan metoda infiltrasi.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati no.injeksi dengan metode
infiltrasi

4. Referensi
5. Prosedur

1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


2. Duduk di dental chair
3. Asepsis daerah injeksi dengan povidon iodine
4. Jarum dimasukkan ke dalam lipatan mukobukal dan lateral
5. Aspirasi
6. Bila tidak ada darah saat aspirasi, masukkan obat anaestesi perlahan lahan untuk rahang atas
1,5 cc dibagian labial, 0,5 cc dibagian palatal; untuk rahang bawah 1,5 cc di bagian bukal,
0,5 cc dibagian lingual
7. Tarik spuit
8. Observasi pasien sambil menunggu efek anaestesi

INJEKSI DENGAN MANDIBULAR BLOCK

SOP

ANAESTESI
No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

:1
dr. Dyah Laksmisari
NIP.197404212005012014

Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan injeksi dengan mandibular
block anaestesi.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati no.injeksi dengan
mandibular block anaestesi

4. Referensi
5. Prosedur

1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


2. Duduk di dental chair
3. Asepsis daerah injeksi dengan povidon iodine
4. lakukan palpasi fossa retromolaris dengan jari telunjuk sehingga kuku jari menempel pada
linea obliqua dengan bagian belakang jarum suntik terletak diantara kedua premolar pada
sisi yang berlawanan, jarum diarahkan sejajar dengan dataran oklusal gigi-gigi mandibula
kearah ramus dan jari.
5. Jarum ditusukkan pada apeks trigonum pterygomandibular dan dengan gerakan jarum
diantara ramus dan ligamentum serta otot yang menutupi facies interna ramus diteruskan
sampai ujungnya kontak dengan dinding posterior sulkus mandibularis
6. Keluarkan 1,5cc obat anestesi disini (rata-rata kedalaman insersi jarum adalah 15 mm, tapi
bervariasi tergantung ukuran mandibula dan proporsinya berubah sejalan dengan
pertambahan umur)
7. Dapat juga menganestesi nervus lingualis dengan cara mengeluarkan obat anestesi pada
pertengahan perjalanan masuknya jarum
8. Observasi pasien sambil menunggu efek anestesi

TUMPATAN SEMENTARA

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

1.
2.
3.
4.

UPTD
Puskesmas
Sedati
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi

5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan tumpatan sementara.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati no.tumpatan sementara

1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


2. Duduk di dental chair
3. Anamnesa
4. Pemeriksaan intra oral
5. Mengambil jaringan karies dengan ekskavator/bur
6. Keringkan kavitas
7. Letakkan cotton pellet yang berisi obat sesuai indikasi (eugenol untuk relief of pain/arsen
eugenol untuk devitalisasi/CHKM atau TKF untuk sterilisasi pulpa) pada kavitas
8. Tutup kavitas dengan fletcher atau tumpatan sementara
9. Pasien diinstruksikan kontrol

TUMPATAN GIC

SOP

No. Kode :
Terbitan
:
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : ........... 2016
Halaman

UPTD
Puskesmas
Sedati
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

:1

dr. Dyah Laksmisari


NIP.197404212005012014
Penumpatan gigi karies dengan bahan tambal Glass Ionomer Cement yang pengerasannya
secara selfcured
Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam melakukan tumpatan Glass Ionomer
Cement.
Surat keputusan kepala puskesmas Sedati no.tumpatan GIC

1. Pasien dipanggil dan dipersilakan masuk


2. Duduk di dental chair
3. Kavitas dibersihkan
4. Irigasi dengan air
5. Dikeringkan
6. Aplikasikan GIC pada kavitas
7. Koreksi tumpatan

Anda mungkin juga menyukai