Anda di halaman 1dari 4

LEMARI ES (REFRIGERATOR)

A. Cara Perawatan
Jangan pernah menggunakan deterjen atau disinfektan untuk membersihkan
kulkas karena kandungan di dalamnya bisa membahayakan Anda. Gunakan lap

khusus yang dibasahi campuran air hangat dan sabun cuci


seluruh sampel yang disimpan harus diisi label dan dalam peletakkannya hatus

tidak menyebabkan sampel lain terkontaminasi


Sampel tidak boleh menyebabkan korosif pada bagian dalam alat, juga zat

yang mudah terbakar


Disamping pengaturan termostat, temperatur dibagian dalam yang konstan
harus diperatahankan dengan cara menyimpan zat-zat dimana suhunya telah
diturunkan (maksimum sampai temperatur kamar) pada bagian super beku,
digunakan bila terdapat sejumlah besar zat-zat (substansi) yang harus
didinginkan, namun demikian kenaikan suhu pada muatan yang tertinggal

tidak diperkenankan.
Periksa dan bersihkan pipa kondensor yang berada di belakang kulkas (mesin

pendingin) sekurang-kurangnya sebulan sekali.


B. Cara Penempatan
Letakkan pada tempat yang datar
Hubungkan pada tegangan yang sesuai
dalam penggunaan lemari es, hendaknya tidak terlalu sering membuka dan

menutup pintu mesin pendingin.


Di bagian belakang lemari es harus disediakan ruang agar sirkulasi udara pada
kondensor terjaga dan memungkinkan terjadinya pelepasan kalor yang dibawa
ke luar bahan pendingin (refngerant). Oleh sebab itu, lemari es sebaiknya tidak

ditempatkan kira-kira 20 cm dari tembok.


C. Kalibrasi
Catat suhu setiap hari dengan termometer atau suhu yang terlihat pada digital
display pada freezer. Termometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu

alat yang dikalibrasi, misalnya 2 8 oC, - 20 oC atau 76 oC.


Secara berkala periksa dengan menggunakan termometer standar.
Cocokkan hasil yang didapat antara suu yang ditunjukkan oleh termometer
digital display dengan termometer standar

AUTOCLAVE
A. Cara perawatan
Pastikan listrik selalu stabil.
Gunakan selalu aquadest

Selalu kuras air pada chamber autoclave, (max 5 x Operasional)


Pastikan air dalam chamber selalu cukup.
Selalu kalibrasi autoclave, (Setahun sekali).
Selanjutnya simpan autoklaf pada tempat yang kering dan bersih.
Bagian dalam atucalve dibersihkan dengan lap kering dan bersih.
B. Cara Penempatan
Usahakan penempatan pada wadah tidak menghalangi arus steam.
Sebaiknya ditempatkan pada tempat datar seperi di lantai yang datar.
Usahakan disekitar autoclave tidak ada benda.
Jarak alat instrument dengan autoclave agak jauh sekitar 1meter.
C. Kalibrasi
1. Heat Distribution Test
Menempatkan beberapa sensor kalibator pada sejumlah titik di dalam autoclave
yang telah ditentukan berdasarkan dimensi autoclave, dikondisikan dengan suhu
dan waktu yang ditentukan dan dipantau menggunakan validator.
2. Heat Penetration Test
Proses sama dengan uji pemerataan tetapi ditambahkan material yang disterilkan
dan dibuktikan dengan menggunakan bioindikator. Perubahan yang bisa terlihat
sesudah proses sterilisasi, pada control positif akan menunjukan warna kuning
keruh.
INKUBATOR
A. Cara Perawatan
Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih atau lap yang dibasahi
air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai digunakan.
Rak dapat dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik.
Lakukan kalibrasi 1 bulan sekali.
B. Cara Penempatan
Pemasangan Rak : perhatikan kiri-kanan tempat siku yg benar, perhatikan siku
terpasang horizontal.
Letakkan pada tempat yang datar
Jarak antara dinding kiri kanan dan belakang di beri jarak sekitar 20 cm.
C. Kalibrasi
Menggunakan thermometer, dimana atur suhu yang diinginkan dan masukkan
thermometer kedalam incubator. Apabila belum sesuai dengan hasilnya maka
dilakukan pengaturan atau set ulang incubator.
ROTATOR
A. Cara Perawatan
Kalibrasi : Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer

terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali.


Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu.
Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor balance.

Pemeliharaan dilakukan berkala. Paling tidak sebulan sekali dilakukan


pembersihan bagian dalam. Ini karena sekat arang menghasilkan debu yang

mengotori bagian dalam rotor.


Selain itu sekat arang juga perlu dilakukan pengecekan.
Apabila dirasa telah berkurang, sebaiknya diganti. Untuk menjaga agar putaran

motor centrifuge tetap optimal.


Perputaran motor dapat di cek menggunakan Tachometer.
B. Cara Penempatan
Ditempatkan pada tempat yang datar.
Jarak anatra satu alat instrument yang lain kiri kanan 30 cm.
Jarak antara dinding 10 cm.
C. Kalibrasi
1. Kalibrasi waktu
Set centrifuge pada waktu yang sering dipakai, misalnya 5 menit.
Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch .
Pada waktu centrifuge berhenti matikan stopwatch, catat waktu yang
ditunjukkan stopwatch.
Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata.
2. Kalibrasi Kecepatan
Dengan Tachometer mekanik .
Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kumparan motor di dala, sedangkan ujung yang

lain dihub ungkan dengan alat Tachometer.


Set centrifuge pada rpm tertentu, kemudian jalankan.
Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer .

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Alat Instrument. [Online],
http://tugasinstrumen.blogspot.co.id/2013/02/autoclave.html. Diakes tanggal 3
Oktober 2015. Pukul 18.00.
Nurhabi, 2014. Incubator. [Online], http://nurhabibah01.blogspot.co.id/2014/02/vbehaviorurldefaultvmlo.html. Diakes tanggal 3 Oktober 2015. Pukul 18.00.
Anonim, 2012. Alat- Alat Laboratorium. [Online],
http://alatalatlaboratorium.com/Blog/sterilisasi-laboratorium-mikrobiologi.
Diakes tanggal 3 Oktober 2015. Pukul 18.00.
Depkes. 2015. SOP kalibrasi alat. [online]. www.penyehatanairdepkes.com/modules
/mydownloads/visit.php?lid=6. Sop kalibrasi alat. Diakes tanggal 3 Oktober
2015. Pukul 08 .22.

Anda mungkin juga menyukai