Tujuan:
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan praktis yang akan digunakan dalam mempelajari
kelayakan suatu bisnis.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis
Penetuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Ukuran
kelayakan tiap proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya, namun mengacu pada
aspek-aspek yang sama. Untuk melakukan penilaian terhadap aspek-aspek ini, perlu
dibentuk suatu team yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang
keahlian.
Aspek-aspek penilaian tersebut adalah:
Analisis SWOT tinjauan dari berbagai aspek
Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian izin-izin dan
dokumen-dokumen.
Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar dan kemampuan perusahaan
menguasainya, serta menilai strateginya.
Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Aspek teknis/operasional menentukan lokasi, layout gedung dan uangan serta teknologi
yang digunakan.
Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.
Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan social
masyarakat.
Aspek dampak lingkungan menilai dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan
Aspek syariah menilai adanya unsur nilai-nilai Islam.
Penilaian Kelayakan Usaha
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis:
Menghindari Resiko Kerugian fungsi dari studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko
yang tidak diinginkan
Memudahkan Perencanaanseperti perencenaan jumlah dana, kapan proyek akan
dilaksanakan, dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun, dan seberapa besar keuntungan
Memudahkan Pelaksanaan pekerjaan Dengan adanya berbagai rencana yang disusun akan
memudajkan pelaksanaan bisnis
Memudahkan Pengawasan sehingga pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang
telah disusun
Memudahkan Pengendalian sehingga dapat mengendalikan pelaksanaan agar tidak
berantakan dan tujuan perusahaan dapat tercapai
Mengapa sebelum suatu usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan
(Proposal Business):
1. Menghindari resiko kerugian.
- meminimalkan resiko yang tidak
diinginkan baik dari resiko yang dapat
dikendalikan maupun tidak
dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan.
- berapa jumlah dana yang diperlukan.
- kapan usaha akan dilaksanakan.
- di mana lokasi usaha.
- siapa-siapa saja yang akan
Cara mencari peluang - Peluang usaha sangat banyak, tetapi tidak mungkin bisa anda jalankan
semuanya, ini berkaitan dengan pribadi masing2.
Cara memanfaatkan media informasi untuk melipatgandakan keuntungan anda -Dengan
cara ini bisa melipatkan untung hingga 200% dengan cepat.
Sistem keuangan usaha - Sebelum memulai usaha, anda harus memahami sistem keuangan
usaha yang benar, sistem ini sebenarnya simpel, tetapi wajib diterapkan, karena jika tidak maka
usaha anda akan membuat susah anda di kemudian hari.
Cara membangun tim kerja - Ini sangat penting, karena usaha anda nanti harus bisa tetap
berjalan tanpa kehadiran anda. ini meliputi cara memilih karyawan, cara menyebar lowongan
yang efektif, tentang gaji, tentang perjanjian kontrak kerja, hingga pembagian job deskripsion
masing masing karyawan.
Jenis usaha Semi khusus
berikut ini beberapa tips yang mungkin dapat dijadikan panduan untuk segera mewujudkan
cita-cita Anda memiliki usaha sendiri. Anda berminat, baca artikel ini selanjutnya :
* Hobi sebagai sumber profit
Sebagian besar orang meiliki kegemaran atau istilah bekennya hobi, dari yang dijalankan sekedar
iseng sampai yang ditekuni secara serius. Apa hobi Anda? Dan Anda termasuk jenis orang yang
seperti apa, hobi hanya sekedar untuk mengisi waktu dan lebih cenderung menguras isi kantong
Anda atau sebaliknya? Jika ya sudah saatnya untuk merubah kegiatan tersebut sebagai peluang
usaha. Untuk segmen pasarnya lebih jelas dan fokus, yakni orang-orang yang sehobi dengan
Anda. Mulai lah dari hal-hal yang ringan, semakin lama kembangkan usaha tersebut bahkan jika
mungkin menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Pada umumnya orang melakukan kegiatan yang digemarinya dengan perasaan senang, sama
sekali tidak ada beban. Tidak sedikit wirausahawan sukses yang berhasil berangkat dari hobi, ya
hobi yang dijalankan dengan sungguh-sungguh dan serius bukan tidak mungkin dapat menjadi
sumber penghasilan.
* Profesi awal sebagai pembuka jalan
Hal-hal tersebut dapat dijadikan modal Anda untuk memulai bisnis sendiri. Dengan kemauan
yang kuat, sebagian penghasilan yang kita peroleh selama bekerja pada pihak lain dapat
dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya dapat dijadikan modal Anda mendirikan
suatu usaha, meskipun belum sepenuhnya mencukupi. Secara perlahan namun pasti Anda
dapat mengembangkan usaha tersebut sesuai kemauan Anda.
* Waralaba yang serba komplit
Anda menikmati pekerjaan yang Anda tekuni sekarang, namun demikian ada dana lebih yang
Anda ingin manfaatkan menjadi aktif income. Dan saat ini Anda tidak memiliki banyak waktu
untuk mengurus bisnis baru. Salah satu cara cepat dan memilih jenis usaha yang memiliki
tingkat risiko rendah, pilihlah jenis bisnis yang diwaralabakan.
Pebisnis tidak akan menemui kerepotan dalam berpromosi karena pebisnis menyerahkan
kepada pihak yang ahli di bidang ini. Selain itu, pihak franchisor akan memberi pelatihan tentang
konsep, sistem dan strategi usaha. Termasuk juga teknik usaha yang diwaralabakan. Sebelum
memutuskan mengambil bisnis waralaba, Anda perlu memperhatikan sistem kerja samanya.
Biasanya hubungan antara pebisnis dengan pemberi waralaba akan saling membagi hasil.
Sehingga pendapatan dari pebisnis tidak mutlak miliknya. Akan tetapi harus dibagi kepada
pemberi waralaba. Tentunya dengan proporsi yang telah ditentukan sebelumnya.
Tips Menentukan alternatif pilihan bisnis
Setelah membaca uraian di atas ternyata hobi dan kompetensi Anda belum juga dianggap
sebagai peluang bisnis, Anda membutuhkan masukan ide-ide jenis usaha lainnya. Untuk
mendapat ide-ide tersebut maka Anda perlu menyimak dan mencermati beberapa hal berikut ini.
o Cita-cita
Salah satu cara memunculkan ide kegiatan bisnis dapat Anda peroleh dari keinginan atau citacita pribadi. Berbekal kemauan yang keras untuk menjadi seorang pebisnis, Anda akan melihat
segala peluang yang terbuka. Cita-cita merupakan dorongan yang kuat yang dapat melahirkan
sesosok pebisnis andal. Selain itu, cita-cita yang dimiliki dapat diumpamakan tombol power. Jika
tombol tersebut diaktifkan maka segala peluang dapat timbul secara cepat di otak Anda.
o Underpressure
Kadang kala ide timbul pada saat seseorang dalam keadaan tertekan. Ide tentang jenis usaha
pun dapat ditimbulkan karena posisi terpojok oleh suatu keadaan. Seorang kepala keluarga akan
berusaha mencari ide untuk mendapatkan penghasilan agar keluarganya dapat terus lestari dan
hidup makmur. Misalnya, seorang ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan pendapatan dari
suami berpikir untuk mencari tambahan. Dari ketertekanan tersebut akan timbul ide untuk
menjalankan bisnis tertentu. Tentunya usaha yang menambah penghasilan keluarga.
o Pengembangan produk yang sudah ada
Menciptakan produk baru berdasarkan pengembangan dari produk yang sudah ada merupakan
ide bagus untuk dijadikan sebagai lahan bisnis. Dengan karakteristik seperti itu produk Anda
akan menjadi incaran para konsumen. Karena secara otomatis produk yang Anda hasilkan
merupakan perbaikan serta pengembangan dari produk sebelumnya. Anda akan mendapat
penghasilan yang berlimpah. Sebab, perusahaan Anda merupakan leader dalam produk
tersebut. Namun, jangan terlena dengan kondisi tersebut. Para pesaing bersiap mengekor
kesuksesan Anda dengan meniru produk laris tersebut. Sebelum terjadi hal seperti itu maka
Anda perlu melakukan tindakan antisipasi. Di mana antispiasi tersebut terkait dengan
perlindungan hukum agar karya Anda tidak bisa ditiru seenaknya.
o Prospek pasar
Melihat suatu gaya hidup yang sedang menggejala dapat pula dijadikan sebagai ide bisnis.
Dengan begitu usaha bisnis Anda akan banyak menarik minat pembeli, sebab produk yang Anda
tawarkan merupakan sesuatu yang sedang diminati. Misalnya, saat ini pengguna telepon
genggam sangat banyak jumlah, mulai dari anak usia sekolah dasar hingga orang tua.
Permintaan akan pulsa sangat tinggi. Dengan demikian berbisnis pulsa pun dapat dijadikan
sebagai alternatif berbisnis. Setelah itu carilah tempat yang strategis untuk memulai bisnis
tersebut.
Setelah Anda membaca artikel di atas, mudah-mudahan Anda mendapat gambaran serta dapat
memperkirakan jenis usaha apa yang paling cocok dengan kondisi Anda saat ini.
PEMASARAN
PENGERTlAN PEMASARAN
Sebagaiman kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan,
transaksi ataupun perdagangan.
American Marketing Association 1960, mengartikan pemasaran sebagai berikut: Pemsaran
adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari
produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi
ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita
tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran.
Sedangkan definisi lain, dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management
Analysis, Planning, and Control, mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran
adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai
dengan individu dan kelompok lainnya.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting
dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
PEMASARAN YANG EFEKTIF
Untuk melakukan pemasaran yang efektif, Anda bisa langsung membidik segmen pasar tertentu
yang memiliki prospek bisnis yang bagus, misalnya sekolahan.Lakukan promosi ke sekolah sekolah tersebut, sebarkan brosur, lakukan presentasi dan jadilah sponsor pada kegiatan kegiatan yang diadakan sekolah dan asosiasi sekolah.
dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat
hubungannya dengan target market yang dipilih.
Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan
yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau
jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa
tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk
dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi
hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat
memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk jangka
panjang.
3. Saluran Distribusi ( Place )
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah
memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah
masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat
menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk menyalurkan jasanya kepada
konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran
distribusi itu sendiri dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola
distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4. Promosi ( Promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang
produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,
antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan
(Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempattempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan
kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu.
Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling,
dan direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya
dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen.
Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan
menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam
melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat,
sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan
mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu
untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.
ANALISIS RASIO
Tujuan analisis rasio keuangan :
a.
Membandingkan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan antar beberapa
periode waktu ( time series
comparison ).
b.
Membandingkan antara rasio - rasio keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu dengan
perusahaan lain di industri yang sama dan dalam periode yang
sama ( cross sectional comparison ).
c.
Membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dengan rasio yang dinilai baik
secara umum. Misalnya rasio likuiditas yang baik biasanya > 100%
ROE ( Return On Equity ) digunakan untuk menilai kinerja & kemampuan para manajer
perusahaan dalam mengelola dana setoran modal para pemegang saham. ROE diformulasikan
sbb :
( 1 DPO ), merupakan proporsi dana hasil keuntungan yang tidak digunakan untuk
pembayaran devidend. Proporsi dana ini dapat digunakan perusahaan untuk
pengembangan ( pertumbuhan ) usaha
Aspek Keuangan
Tujuan umum pendirian sebuah usaha adalah untukmenghasilkan benefit dan profit. Benefit
dan profit tersebut merupakan imbalan atassejumlah dana yang diinvestasikan dalam
sebuah usaha. Dengan demikian, sebuah usaha akan membutuhkan sejumlah uang sebagai
modal yang akan digunakan pada tahap pra operasi, tahap pembangunan dan tahap
operasional.
Benefit dan profit usaha berasal dari selisih nilai jual produk (susu, telur, ternak, daging,
dll) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan pada periode waktu tertentu. Tingkat benefit
dan profit yang dihasilkan dari usaha sangat tergantung dari kemampuan usaha dalam
mengefisienkan biaya usaha. Berdasarkan hal itu, maka pembiayaan usaha harus direncanakan
dengan baik dan cermat dalam bentuk rencana anggaran biaya (RAB).
Aspek keuangan dalam studi kelayakan biasanya mempelajari kebutuhan dana untuk aktiva
tetap, aktiva lancar, modal kerja, sumber pendanaan, dan sumber penerimaan, analisis biaya
dan manfaat, serta arus kas. Biasanya aspek keuangan dalam studi kelayakan didasarkan atas
angka proyeksi seperti proyeksi kebutuhan investasi, proyeksi biaya dan manfaat/keuntungan,
dan proyeksi arus kas. Semua proyeksi tersebut pada analisi lebih lanjut menjadi dasar bagi
penilaian kelayakan sebuah usaha menurut kriteria investasi (NPV, IRR, dan B/C,) dan menilai
kemampuan usaha dalam membayar seluruh biaya yang harus
ditanggung. Disamping itu, salah satu dari proyeksi tersebut dapat digunakan untuk mengukur
rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan seluruh modal/ investasi yang tanamkan,
atau yang lebih dikenal dengan pay back periode (PBP).
ASPEK LEGAL
Aspek hukum dalam Studi Kelayakan Bisnis
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun
banyak juga yang memulai dari aspek lainnya. Hal ini sangat tergantung dari kesiapan masingmasing penilai studi kelayakan tersebut. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat
sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai
persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen
yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan
yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak
dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya
ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
i) Izin lokasi :