Anda di halaman 1dari 4

Mulailah hari pertama mengajar dengan penuh semangat, antusias dan terencana.

Artinya
seorang guru selain harus punya niatan yang kuat dan tulus untuk mengajar, guru juga harus
sudah siap dengan kurikulum, silabus dan RPP.
2. Ingatlah semua orang bisa belajar hanya pada kondisi yang terasa aman dan nyaman. Jadi
jangan buat siswa merasa takut di dalam kelas anda karena siswa kan kehilangan perasaan aman
dan nyamannya.
3. Siapkan metode metode belajar yang bervariasi agar siswa tidak bosan di dalm kelas. Jangan
gunakan cara belajar yang monoton karena akan membuat siswa bosan dan ngatuk.
4. Kalau siswa sudah kelihatan capai, ajaklah berdiri dan pimpinlah gerak badan ringan didalam
kelas, agar aliran darah ditubuh siswa lancar lagi dan pasokan oksigen ke otak bertambah dan
lancar. Karena aliran darh yang lancar dan pasokan oksigen yang cukup diotak akan
memudahkan siswa berfikir dan mengerti apa yang diajarkan oleh guru.
5. Mulailah tahun pelajaran yg akan berjalan ini dengan sebuah rencana kedisiplinan kelas yg
sudah terpikirkan secara matang. Sebelum sekolah dimulai carilah dan pikirkan prosedur
kedisiplinan yg bisa dipakai di kelas. Pakailah ide ide baru yg bisa didapatkan dan catatlah
semua prosedur yg bisa dijalankan pada tahun tahun lalu dan tahun tahun mendatang.
6. Buatlah peraturan kelas bersama siswa, biarkan siswa membuat aturan mereka sendiri, agar
mereka tidak merasa dipaksa untuk menjalankan aturan itu. Usahakan aturan tidak lebih dari
lima hal agar mudah diingat dan mudah dijalankan.
7. Buatlah aturan kelas itu jelas dan dalam kalimat yang positif. Hindarkan kalimat negatif
seperti: Dilarang/tidak boleh berisik dalam kelas tapi gunakan kalimat Semua siswa harus
tenang. Kalimat bernada positif dimaksudkan untuk menunjukkan tingkah yang bisa diterima di
dalam lingkungan kelas. Sementara kalimat yang melarang harus dihindari agar siswa tidak
merasa tertekan dan tidak menerti apa yang harus dilakukan.
8. Jangan lupa lima komponen aturan sekolah. Aturan sekolah haruslah:
a. adil
b. konsisten
c. tidak melanggar kehormatan dan pribadi seseorang
d. bisa dimengerti
e. bisa dilaksanakan.
9. Jangan pernah tidak memperhatikan ruang kelas. Beradalah di ruang kelas kalau siswanya
sudah datang/ berada di ruang kelas.
10. Tidak semua kenakalan siswa perlu ditanggapi, menanggapi semua kenakalan siswa hanya
akan buang buang waktu percuma dan kelas malah akan semakin ribut. Karena sebagian
kenakaln siswa hany bermaksud memancing perhatian guru. Jangn ikuti permaian mereka.
11. Tanggapi kenakalan siswa yang :
a. Membahayakan siswa itu sendiri
b. Membahayakan siswa lain atau orang lain disekitarnya
c. Bisa merusak fasilitas sekolah.
d. Merugikan orang lain secara materi
e. Menggangu kepentingan orang atau siswa lain.
12. Jadilah guru yg bisa dipercaya dan konsisten dengan apa yg sudah diucapkan. Kalau seorang
guru sudah mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukan kalau tidak nanti tidak akan pernah
dipercaya siswa.
13. Hargai setiap siswa. Aturan dan hukuman, bentakan dan caci maki kepada siswa tak akan
pernah bisa menggantikan kebaikan dari rasa kasih sayang dan saling menghargai.

14. Ingatlah bahwa bentakan dan caci maki akan menimbulkan trauma psikologis pada siswa dan
guru yang mencaci itu sendiri. Dan semua bentuk trauma itu akan mengganggu proses belajar.
15. Atur dan susunlah tempat duduk siswa jangan atur siswanya, karena siswa pasti duduk di
tempat duduk, sementara kalau yang diatur siswanya akan terjadi keributan dalam kelas.
16. Pengaturan tempat duduk harus mencerminkan keperluan untuk belajar siswanya bukan
untuk pidato gurunya. Karena yang akan belajr adalah siswa bukan guru.
17. Pengaturan tempat duduk juga harus memberi ruang dan memudahkan guru untuk memberi
pengawasan dan berjalan keliling kelas untuk mendekati semua siswa.
18. Jangan pernah menganakemaskan salah satu siswa. Karena guru tugasnya adalah mengajar
dan mendidik semua siswa bukan menciptakan piaraan dalam kelas.
19. Jangan pernah memakai pisau lipat sebagai gantungan kunci, gantungan HP atau asesoris
lain. Sebab siswa bisa saja memakainya sebagi senjata untuk menyerang orang lain, sebagai guru
anda akan ketiban apes karena harus bertanggungjawab dan pasti akan disalahkan dalam hal ini.
20. Bila guru terpaksa memakai alat alat yang bermata tajam seperti gunting, pisau, steppler,
jarum dst tolong selalu dijaga dan jauhkan dari jangkauan siswa, atau kalau terpaksa siswa
sendiri yang menggunakan peralatan itu maka guru harus memeberikan pengawasan yang ketat
agar peralatn itu tidak melukai atau dipakai melukai siswa.
21. Jangan pernah ijinkan salah satu siswa bersembunyi dari anda (tidak ikut pelajaran, sembunyi
diluar) atau sembunyi dibalik temannya yg berbadan besar ( di dalam kelas).
22. Pilihlah secara ketat permohonan permohonan siswa untuk keluar ruangan yang akan anda
iyakan.
23. Gunakan suara anda untuk mengontrol tingkah laku siswa. Oleh karena itu guru harus
mengembangkan nada suara yg kuat yg akan bisa dipahami oleh siswa.
24. Pengaturan kelas harus mendukung pengontrolan tingkah laku. Pisahkan siswa dari teman
teman kelompoknya dan baurkan siswa itu dengan teman sekelas lainnya.
25. Siapkan pengaturan tempat duduk yg konsisten. Jangan ijinkan ada pengelompokan siswa
hanya pada sudut tertentu di ruang kelas.
26. Tunjukkan bahwa nggak ada toleransi pada tingkah laku yg menyimpang di kelas anda.
Jangan kasih hati pada siswa yang suka mengumpat dan berkata kotor di dalam kelas dan
lingkungan sekolah.
27. Jangan pernah mencoba berbicara saat siswa siswa lagi pada ngobrol. Jangan mencoba
membenamkan suara siswa dengan suara anda. Dijamin tidak akan pernah berhasil. Yang ada
malah anda malu sendiri karna tidak didengar. Dan lama kelamaan kewibawaan anda bisa
tergadai. Oleh karena itu diamkan dulu semua siswa baru anda bicara.
28. Kembangkan rutinitas dengan siswa, contoh kalo mau bicara mau tanya siswa harus angkat
tangan dulu. Kalau proses ini tidak dijalankan maka sesi tanya jawab akan menjadi sesi
kekacauan. Karena pertanyaan dan jawaban siswa yg tidak teratur dan tidak pada saat dan sikap
yg tepat.
29. Lakukan pengawasan melekat kalo siswa berhubungan dengan sesuatu yg panas, tajam, dan
berbahaya.
30. Semua hal yang dilakukan guru harus bermakna, karena siswa itu belajar makna makna.
Sehingga semua hal yang dilakukan guru terhadap siswa harus ad tujuannya untuk pengajaran
dan pendidikan. Jangan melakukan hal yg tidak bermakna misalnya; mengajak siswa becanda yg
berlebihan, atau menghukum siswa dengan menulis sebuah kalimat berulang ulang sampai
puluhan kali atau menyuruh berdiri siswa didepan kelas karena siswa tersebut menggangu
temannya.

31. Tindakan guru terhadap siswa dianggap bermakna apabila dengan tindakan itu siswa bisa
belajar tentang:
Mengenal diri dan orang lain (understanding her/himself and others)
Ketrampilan berkomunikasi (communication skills)
Kemampuan berbaur dengan yang lain (how to get along with others)
Belajar untuk belajar (Learning to learn)
Membuat keputusan dan memecahkan masalah (making decision and problemsolving)
Mengatur (managing)
Kerja kelompok ( organizing)
Kepemimpinan (leadership)
Moralitas dan sopan santun (morality)
Alam dan lingkungan hidup (environment)
Pengembangan diri dan pembentukan karakter diri(character building)
Toleransi
Mengembangkan rasa tanggung jawab dan berjiwa kesatria (responsibility)
32. Jangan mentolerir dan tentu guru juga tidak boleh melakukan sikap yg merendahkan,
penghinaan atau pelecehan. Semangat untuk saling menghargai dan menjaga baik pada diri dan
orang lain maupun pada sarana dan prasarana sekolah harus ditumbuhkan.
33. Tempatkan siswa yg punya potensi melakukan tingkah laku yg kurang pas disekitar tempat
duduk anda. Buatlah anak anak dengan kecenderungan bertingkahlaku menyimpang 100% sibuk
selama guru mengajar.
34. Jangan biarkan siswa membawa pistol air, bola, gambar atau alat permaianan lain ke dalam
kelas dan jangan izinkan siswa makan atau minum dikelas selama pelajaran.
35. Jangan pernah meninggalkan siswa dengan pekerjaanya diluar jangkauan pengawasan. Guru
tidak boleh meninggalkan kelasnya, kalo terpaksa libatkan guru lain untuk menggantikan berada
di dalam kelas.
36. Jangan pernah biarkan siswa tidak mencatat apa yg anda jelaskan dan terangkan di depan
kelas.
37. Tetapkan batas toleransi yg kokoh dan konsisten. Karena siswa akan menguji guru dan
menekan guru sampai sejauh yg mereka bisa untuk menentukan batas tingkah laku yg bisa
mereka lakukan terhadap guru.
38. Jika ada sekelompok siswa masuk kelas dengan suara keras uring uringan. Tenangkan
mereka dan suruh mereka letakkan kepala diatas meja didepan mereka, hal ini akan
menenangkan mereka dan mengurangi kebisingan.
39. Hidupkan kemampuan management anda, agar mampu bereaksi secara spontan dengan
respon yang tepat terhadap kesalahan tingkah laku, situasi salah urus, dan mengurangi tingkat
kebisingan.
40. Sanksi yg anda berikan harus menyiratkan keadilan dengan sanksi sanksi lain yg pernah
diberikan sebelumnya.Kalau terlalu sering terjadi keributan, cobalah dilihat dan dievaluasi lagi
strategi pendisiplinan yg sudah di punya.
41. Skorsing dan bentuk hukuman lain sering berujung pada tuntutan hukum, berhati hatilah.
42. Jika memberi hukuman pada satu kesalahan, besok lagi ada yg melakukan kesalahan yg sama
haruslah diberi sanksi yg sama. Agar siswa melihat keadilan dalam kelas dan peraturan kelas
dipatuhi.

43. Hukuman keras pada siswa sebetulnya kurang efektif bagi siswa yg dihukum, sebaliknya
malah akan memberi rasa takut pada siswa lain. Lingkungan sekolah yg penuh rasa takut
bukanlah lingkungan yg baik untuk belajar. Di beberapa sekolah sudah tidak diijinkan lagi ada
hukuman seperti itu.
44. Kalau mengkoreksi hasil test di kelas, janganlah diberikan satu persatu ketika selesai
dikoreksi. Berikan hasil koreksi itu bersamaan, agar tidak menimbulkan keributan.
45. Jangan izinkan ada siswa berdiri didepan meja guru tanpa kepentingan, karena akan disusul
siswa yang lain dan terjadi keributan didepan meja guru. Siswa tang dibelakang akan ikut ribut
dan kelas tidak terkontrol.
46. Bila ada masalah dengan siswa harus segera diselesaikan saat itu juga, penundaaan
penyelesaian masalah akan berdampak pada kurang efektifnya penyelesaian masalah yg
ditetapkan.Bila pengaturan disiplin siswa diluar kelas kurang baik, maka akan berdampak buruk
pada tingkah laku siswa di dalam kelas. Oleh karena itu kedisiplinan siswa harus dijaga baik di
dalam maupun diluar kelas.
47. Ingatlah kalau masalah besar yg terjadi pada siswa hari ini tak akan terjadi esok hari. Jadi
jangan terbawa emosi.
48. Pelaksanaan disiplin kelas yg terbaik akan muncul jikalau anda punya pemahaman yg
mendalam tentang siswa siswi anda. Perlu diingat anak anak sekarang rata rata memiliki beban
mental dan psikological dari rumah dan dari masyarakatnya.
49. Selalu ingat bahwa orang akan bersikap, bertindak dan bereaksi secara berbeda ketika
mereka di dalam suatu kelompok dan ketika mereka sendirian. Oleh karena itu tehnik
pendisiplinan yg tepat pada saat seorang siswa sendirian belum tentu tepat bagi siswa yg sama
pada saat siswa itu berada di dalam lingkungan teman temannya.
50. Ruang kelas sekarang lebih bervariasi jenis etnisitasnya, kebudayaannya, pandangan
hidupnya, agamanya dst. Guru diharapkan mampu mengembangkan sensitifitas terhadap
perbedaan perbedaan itu.
51. Semakin terorganisir suatu kelas akan semakin disiplin kelas itu, semakin anda antusias
dalam mengajar, semakin antusias juga siswa mendengarkan.
52. Jangan menaruh gelas minuman sembarangan di dalam kelas, siswa bisa menambahkan
sesuatu ke minuman anda.
53. Memang benar seharusnya ada kebijakan disiplin yang disetujui semua orang disetiap
sekolah. Namun anda tidak bisa juga berharap bahwa semau guru setuju semua hal yg anda mau.
54. Hadapi siswa dengan kelembutan seorang ibu atau ayah. Mereka masih memerlukan
perhatian dan kasih sayang, bukan bentakan.
55. Ingatlah Mereka dititipkan orang tuanya untuk dididik bukan untuk dibentak bentak dan
diajari kebencian cacimaki dan kata kata kasar.

Anda mungkin juga menyukai