Pengertian
Peredaran gelap
narkotika
setiap kegiatan atau
serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara tanpa hak
dan melawan hukum yang
ditetapkan sebagai tindak
pidana narkotika
PeCandu
orang yang menggunakan
atau menyalahgunakan
narkotika dan dalam
keadaan ketergantungan
pada narkotika, baik secara
fisik maupun psikis
Ketergantungan
Narkotika
Penyalahguna
orang yang
menggunakan
narkotika tanpa
sepengetahuan dan
pengawasan dokter
Rehabilitasi Medis
suatu proses kegiatan
pengobatan secara terpadu
untuk membebaskan
pecandu dari
ketergantungan narkotika
NARKOTIKA
KOKAIN
Daun :
Erythroxylum
coca
Koka
GANJA
Cannabis
sativa
MARIYUANA
Daun, bunga,
biji, ranting
OPIUM
Getah buah :
Papaver
sommiverum
(Candu, morfin,
putaw, heroin,
kodein)
OPIUM
Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap
akan mengeluarkan getah kental berwarna
putih. Setelah kering dan berubah warna
menjadi cokelat, getah ini dipungut dan
dipasarkan sebagai opium mentah.
OPIUM
Opium mentah ini bisa diproses
secara sederhana hingga menjadi
candu siap konsumsi. Kalau getah ini
diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin.
Morfin yang diekstrak lebih lanjut
akan menghasilkan heroin.
A. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis. Ganja juga bisa memicu
dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
B. Opium (Heroin,
Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan
dari opium poppy (papaver somniferum) untuk membuat morfin,
kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad sebagai
penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat
1. Perasaan tenang dan bahagia
2. Acuh tak acuh (apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. Gangguan perhatian/daya ingat
D. Kokain
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana
daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti
untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan,
rasa lapar dan untuk memberikan efek euforia.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain
1. Gelisah dan denyut nadi meningkat
2. Euforia/rasa gembira berlebihan
3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat
4. Kejang dan tekanan darah meningkat
5. Berkeringat dan mudah berkelahi
6. Penyumbatan pembuluh darah
7. Distonia (kekakuan otot leher)
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
Narkotika Golongan I
Dilarang digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan
Dalam jumlah terbatas, dapat digunakan untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik,
serta reagensia laboratorium setelah
mendapatkan persetujuan Menteri atas
rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
Narkotika Golongan I
tidak ditujukan untuk terapi
potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan,
Narkotika Golongan II
adalah Narkotika yg. berkhasiat untuk
pengobatan
digunakan sbg. pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan
berpotensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan
Alfentanil
Benzilmorfina, Dihidromorfina
Fentanil
Metadona
Morfin
Petidin
Sufentanil
Tebain
Tebakon
Tilidin
PENYALAH GUNA
NARKOTIKA
Adalah orang yang
menggunakan narkotika
tanpa hak atau melawan
hukum
Pecandu Narkotika
adalah orang yang
menggunakan atau
menyalahgunakan
Narkotika dan dalam
keadaan ketergantungan
pada Narkotika, baik secara
fisik maupun psikis
PEREDARAN NARKOTIKA
Meliputi setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan penyaluran atau penyerahan
narkotika, baik dalam rangka
perdagangan, bukan perdagangan
maupun pemindahtanganan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
(Pasal 35 UU 35/2009)
PENYERAHAN NARKOTIKA
Pasal 43 UU 35/2009
Ayat 1 : penyerahan narkotika
hanya dapat dilakukan oleh :
a.Apotek
b.Rumah sakit
c.Pusat kesehatan masyarakat
d.Balai pengobatan
e.dokter
Ayat 2:
apotek hanya dapat
menyerahkan narkotika kepada:
a. rumah sakit
b. pusat kesehatan masyarakat
c. apotek lainnya
d. balai pengobatan
e. dokter
f. pasien
PREKURSOR NARKOTIK
UU 35/2009 PASAL 1 AYAT 2:
Adalah zat atau bahan pemula
atau bahan kimia yang dapat
digunakan dalam pembuatan
narkotika.
TUJUAN PENGATURAN
PREKURSOR NARKOTIK
PASAL 48
a. melindungi masyarakat dari bahaya
penyalahgunaan prekursor narkotika
b. mencegah dan memberantas
peredaran gelap prekursor narkotika
c. mencegah terjadinya kebocoran
dan penyimpangan prekursor
narkotika
TABEL II
Acetic anhydride
N-Acetylanthranilic Acid
Ephedrine
Ergometrine
Ergotamine
Isosafrole
Lysergic acid
3,4-Methylenedioxyphenyl-2propanone
Norephedrine
1-Phenyl-2-Propanone
Piperonal
Potassium permananat
Pseudoephedrine
safrole
Acetone
Anthranilic acid
Ethyl ether
Hydrochloric acid
Methyl ethyl ketone
Phenylacetic acid
Piperidine
Sulphuric acid
Toluene
Farmakokinetik
Absorbsi di.G.I.tract, selaput lendir
hidung, paru, tempat suntikan, kulit
yg luka, selaput lendir tubuh yg lain.
Metabolisme dlm hati, otak, paru-2,
ginjal, darah
Ekskresi lewat ginjal, urine, sal.
empedu, feces, kulit : berupa
keringat.
Gejala akut & kronis
Farmakodinamik
Narkotik menyebabkan depresi CNS
analgetik, perasaan mengantuk,
tdk dpt konsentrasi, sukar berpikir,
apathy, penglihatan kurang tajam,
badan terasa panas, muka terasa
gatal, mulut kering, mual, muntah,
depresi pernapasan, tekanan darah
menurun, pupil miosis.
Pengobatan
a) Keracunan akut narkotik, antidote
nalorfin HCl 0,1 mg/kg/I.V. atau
Naloxone HCl 0,005 mg/kg/I.V.
b) Kumbah lambung
c) Pencahar : larutan Na Sulfat (30
mg NaSO4 dlm 200 ml air)
d) Symptomatis : depresi
pernapasan - Oksigen
Keracunan Narkotika
Hasil Otopsi :
Pemeriksaan Luar :
Pemeriksaan Dalam :
Pemeriksaan Toksikologis:
Marquis test tes (+) timbul warna ungu
Microkristal test bentuk jarum, piring, roset
Sebab Kematian :
Kematian yang langsung :
Depresi pusat pernafasan,
Edema pulmonum,
Anafilaktik syok.
Cara kematian :
Kecelakaan, o.k. overdosis, kecelakaan lalu
lintas pada pengemudi yang menggunakan.
Pembunuhan, hot-shot.
Bunuh diri, jarang terjadi. Kalau ada berupa
akibat dari sindroma abstinentia/Syndrome putus
obat : withdrawal syndrome.
Penganiayaan , perkelahian antar kelompok
yang diakibatkan hal-2 lain.
Penyalahgunaan Narkoba
bahaya sangat besar, bukan hanya merusak tubuh,
tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba
mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu
juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit
untuk di sembuhkan, seperti kangker, paru,
HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa
Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
2. Peran Remaja
Pelatihan keterampilan