Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai salah satu perusahan yang bergerak di bidang Kontraktor, PT United
Tracktors,Tbk selalu berupaya Memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap
customernya. Dengan pelayanan serta perbaikan yang benar dan tepat waktu guna
menjaga agar performance unit dalam keadan ready sehingga meningkatkan nilai
produktifitas dan memungkinkan memberikan benefit lebih pada perusahaan.
Dengan berkembang pesatnya dunia industri, terlebih lagi industri kontraktor,
pertambangan, perkebunan, dan pembukaan lahan, termasuk pembuatan jalan,
kendaraan alat berat untuk mensupport industri tersebut, sangatlah besar
pengaruhnya. Menurunnya industri pertambangan yang merupakan destinasi terbesar
industri alat berat tidak menurunkan keaktifan dunia perusahaan alatberat, terlebih
lagi saat ini perkembangan daerah terpencil sedang marak-maraknya. Pembukaan
lahan, jalan dan pembangunan gedung-gedung baru merupakan bentuk usaha yang
sangat menggiurkan untuk bidang alat berat saat ini.
Untuk mensupport usaha itu diperlukan unit yang tepat dan sesuai agar
mempermudah usaha tersebut, Wheel Dozer sangat sesuai untuk ditempatkan di
kondisi tersebut, sesuai dengan namanya Dozer menggunakan Wheel di design untuk
melakukan kegiatan perataan di medan yang tidak terlalu berat tapi dilebih fokuskan
untuk penekannan waktu, pada pergerakannya yang lebih cepat. Wheel Dozer
merupakan kendaraan alat berat yang dikususkan untuk meratakan permukaan jalan
atau hauling dengan tujuan agar mempermudah proses produksi, salah satu tipenya
adalah Wheel Dozer(WD)600-3.
Steering System adalah siatu system pengendalian unit yang digunakan untuk
membelokkan arah dari gerak lurus menjadi gerak kiri atau kanan sesuai dengan
kehendak operator. Jika pada Steering System tidak berfungsi dengan baik maka unit
unit tidak bisa dikendalikan dengan baik sehingga akan menyebabkan kecelakaan.
Akibat yang akan terjadi jika Steering System tidak berfungsi dengan baik maka akan
menyebabkan down time unit, sehingga target produksi tidak tercapai, akbiat lainnya

akan menambah biaya perbaikkan untuk unit dan dapat menyebabkan tidak nyaman
pada operator dalam pengoperasian unit.
Orbitrol merupakan komponen pada steering system yang berfungsi sebagai
directional control valve untuk mengarahkan aliran oli pada saat engine bekerja,
sedangkan saat engine mati orbitrol akan berfungsi sebagai hand pump dan
directional control valve. Apabila orbitrol bocor maka akan terjadi trouble pada
steering system yang dapat mengakibatkan unit break down, apabila unit tersebut
breakdown maka akan memberikan kerugian pada perusahaan dengan turunnya
produktifitas kerja
Banyaknya aktifitas yang dilakukan unit tersebut(Wheel Dozer) di lokasi saya
melakukan On The Job Training, tidak sedikit trouble yang dialaminya, saya
mendapatkan trouble pada steering sistemnya, steering low power diakibatkan
pasokan oli dari orbitroll tidak mencukupi dikarenakan internal leak pada komponen
tersebut, dikarenakan pasokan oli ke steering cilinder tidak mencukupi sehingga unit
mengalami kesulitan saat berbelok kiri maupun kanan.
Dari uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka penulis menetapkan
judul sebagai berikut:
Analisa penyebab Steering Low Power akibat Orbitroll bocor pada unit Wheel
Dozer(WD)600-3 di PT. United Tractors,Tbk site Lati.
1.2 Identifikasi Masalah
Penyebab umum terjadinya masalah abnormal pada steering system berdasarkan
shop manual ialah:
1.
2.
3.
4.

Kebocoran Orbitroll
Oil Hydraulic tank low
Tekanan udara pada tyre kurang
Kerusakan pada steering valve

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang terjadi dalam analisa ini ialah:
1. Apa penyebab kerusakan Orbitroll pada unit Wheel Dozer (WD)600-3
2. Bagaimana cara mengatasi agar kerusakan tersebut tidak sering terjadi pada
unit Wheel Dozer (WD)600-3

1.4 Batasan Masalah


Dalam penysunan tugas akhir ini, keterbatasan penulis dalam memperoleh data,
maka penulis membatasi permasalahan tidak mencantumkan sampel oli hidrolik, serta
hanya membahas pada penyebab kerusakan pada Orbitrol ldan komponen
pendukungnya.
1.5 Tujuan Penulisan
Pada bagian penulisan tugas akhir ini, ada beberapa tujuan yang ingin
disampaikan penulis, adapun tujuan-tujuan tersebut, yaitu sebagai berikut ini:
1. Menemukan penyebab dari kerusakan Orbitroll pada unit Wheel Dozer
(WD)600-3
2. Mengatasi kerusakan tersebut agar tidak sering terjadi pada unit Wheel
Dozer(WD)600-3
1.6 Manfaat Penulisan
Di dalam penelitian yang dibukukan dalam tugas akhir ini penulis menginginkan
ketika tugas akhir ini selesai dapat memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Menambah pengetahuan pada pembaca tentang Steering System
b. Dapat digunakan sebagai refrensi apa bila menemukan kerusakan yang
berhubungan dengan judul yang penulis permasalahkan

1.7 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari tugas akhir ini, maka
penulis menyusun tugas akhir ini menjadi lima bab. Berikut ini adalah penjelasan
tentang isi dari bab-bab yang ada dalam tugas akhir ini:
Bab 1 : Berisi pendahuluan yang mencakup tetang latar belakang ruang lingkup
masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat

penulisan, dan sistematika penulisan.


Bab 2 : Berisikan tentang dasar-dasar teori yang dipakai oleh penulisan dalam
menyelesaikan tugas akhir.
Bab 3 : Berisi tentang metodelogi penelitian.
Bab 4 : Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan.

Bab 5 : Berisikan kesimpulan yang diambil oleh penulis berdasarkan hasil


penelitian, yang disertai dengan saran-saran.
DaftarPustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai