disusun oleh :
Putri Jati Utami
(107
Mohammad Helmi W
(10711073)
Unik Khomsatun
(097
Angga Faletra
(107
(10711163)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN MANAJEMEN DAN INTEVENSI
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT DI DUSUN GULON, SALAM,
KABUPATEN MAGELANG
disusun oleh :
Putri Jati Utami
Moh Helmi Wibisono 10711073
Unik Khomsatun
Angga Faletra
Fella Oktaria Dani
Kepala Puskesmas/
Dosen Pembimbing Lapangan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
petunjuk dan ridho-Nyalah laporan Manajemen dan Intervensi di Dusun Gulon, Kecamatan
Salam, Kabupaten Magelang dalam rangka memenuhi salah satu syarat kepaniteraan klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan,
dukungan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-sebasarnya kepada beberpa pihak yang telah membantu
kami, yaitu kepada :
1. drg. Wahyu Wuryaningsih, M.Kes, Kepala Puskesmas Salam yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan bagi kami sehingga dapat berpartisipasi dalam masyarakat.
2. dr. Nur Aisyah Jamil, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
masukan dan bimbingan dalam kegiatan kami.
3. Bpk. Nanang Bimantoro, selaku Kepala Desa Salam yang telah membantu dan
mendukung dalam setiap kegiatan kami.
4. Segenap Kepala Dusun, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Kader Kesehatan , dan
Perangkat Desa Gulon yang selalu memberi dukungan pada kegiatan kami
5. Bpk. Sarwito., selaku Koordinator Program Promosi Kesehatan Puskesmas Sragen
yang telah membantu dalam kegiatan Musyawarah Mayarakat Desa (MMD) dan
masukan yang diberikan dalam kegiatan manajemen dan intervensi
6. Ibu Novi, Amd.Keb selaku Bidan Desa Gulon, yang memberikan bimbingan serta
masukan dalam setiap kegiatan
7. Orang tua kami yang tidak berhenti mendoakan kami agar diberikan kemudahan
dalam proses kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat ini.
Kami juga berharap hasil laporan ini dapat ditindak lanjuti dan dapat dijadikan referensi
oleh pihak-pihak yang terkait untuk kemudian dapat digunakan dan dikembangkan.
Wassalamualaikum wr.wb
Magelang,18 Mei 2015
DOKTER MUDA FK UII
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat itu sendiri mengingat kondisi genetik merupakan hal yang irreversibel dan tidak
bisa disangkal sedangkan pelayanan kesehatan sendiri telah mendapat perhatian khusus dari
pemerintah pusat maupun daerah dengan menetapkan prosedur standar yang telah
dicanangkan masing-masing lembaga pemerintah daerah khususnya dibidang kesehatan.
Untuk itu perlu diselenggarakan Survei Mawas Diri secara berkala untuk menelaah dan
meninjau keberhasilan PHBS sesuai dengan indikator di masing-masing tatanan. Yang mana
hasilnya akan dikoordinasikan antara pihak puskesmas dan kelurahan serta warga setempat
dalam musyawarah masyarakat desa (MMD) untuk ditentukan skala prioritas masalah
kesehatan dan akan dilakukan tindakan intervensi terencana untuk mengatasinya. Disinilah
peneliti yang merupakan dokter muda kepaniteraan klinik fakultas Kedokteran Universitas
Islam Indonesia sebagai bagian tugas dan pengabdian untuk turut serta dalam usaha
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ditingkat desa yang merupakan salah satu
kewajiban dalam kepaniteraan klinik serta pengabdian terhadap Negara kesatuan Republik
Indonesia untuk menyelenggarakan intervensi kesehatan sesuai dengan permasalahan yang
ada.
1.2 Gambaran Lokasi Kegiatan
A. Puskesmas Salam
Puskesmas Salam merupakan salah satu dari 29 Puskesmas yang berada di wilayah
Kabupaten Magelang, yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk pengobatan
rawat jalan sejak tanggal 2 Februari 2007 dan yang terakhir sudah dilakukan resertifikasi
ISO 9001 : 2008 pada tanggal 13 Februari 2012. Puskesmas Salam merupakan institusi
pelayanan publik dalam bidang pelayanan jasa dan dalam pelaksanaan pelayanan
menerapkan prinsip-prinsip pelayanan publik sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang
Pedoman
Umum
Kejelasan
Keamanan
Tanggung Jawab
Informasi Pelayanan
Kenyamanan
APBD II :
Asuransi Kesehatan
BBM
BOK
3. Motto Puskesmas
Kepuasan dan Kesembuhan Anda Tujuan Kami.
4. Penyebarluasan Informasi
Puskesmas memasang Visi, Misi, Motto dan Standar Pelayanan di ruang tunggu dan
ruang pelayanan serta mencantumkan dalam leaflet Puskesmas dengan harapan
diketahui secara umum oleh masyarakat.
Tabel. Sepuluh besar penyakit semua umur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No.
Jenis Penyakit
Nasopharingitis akuta (common cold)
Influenza, virus tidak teridentifikasi
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
Hipertensi primer
Gastritis
Nyeri tidak jelas
Penyakit gusi dan jaringan periodontal
Pusing
Infeksi akut lain pada saluran pernafasan
7.398
3.954
3.096
2.356
1.901
1.890
1.638
1.636
2.817
Jumlah
10
11
bagian atas
Penyakit kulit infeksi lain
Diare dan gastroenteritis non spesifik
1.519
1.475
Kilometer barat perbatasan provinsi Jateng dan DIY. Batas wilayah Desa Gulon sebagai
berikut :
Batas sebelah Selatan : Desa Seloboro, Kec. Salam, Kab. Magelang, Prov. Jateng
Batas sebelah Timur : Desa Jumoyo, Kec. Salam, Kab. Magelang, Prov. Jateng
Jateng
Secara geografis terletak pada 7o 36 12. LS sampai dengan 7o 35 24 LS dan 110o 16
57.72 BT sampai dengan 110o 18 37.08 BT.
B. Luas Wilayah
Desa Gulon termasuk desa yang sangat luas. Desa yang terdiri dari 15 dusun ini
mempunyai luas wilayah 482.59 Ha. Terdiri dari 312.32 Ha tergolong lahan Produktif,
sedangkan sisanya 196.26 Ha
NO
1
2
DUSUN
RW
Gulon dan Probolinggo
01,02
Dangean dan Ngebong 03,04
RT
7
7
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Kidul
Ngebong Lor
Ngentak
Sidomulyo dan Tompangan
Ngresap
Karangtalun dan Gatakan
Mancasan dan Prebutan
Karanglo dan Tabang
Jlegong dan Gambiran
Nabin
Ngasem
Gunungsari
Lengkongsari
Dode dan Lojirejo
3
2
4
5
7
5
6
3
5
3
3
3
6
05
06
08,07
09
10,11
12,13
14
15
16
17
18
19
20
KETERANGAN
2. Peruntukan lahan :
NO
1
2
3
4
5
6
7
PERUNTUKAN
Pertanian subur
Pertanian sedang
Pertanian tandus
Irigasi
Perumahan
Olah raga
Makam
LUAS ( Ha)
175.5184
95.2
1
40.6016
23.89
2.25
1.6
KET.
8
9
10
11
12
13
Tempat ibadah
Industri
Pendidikan
Kesehatan
Tanah pekarangan
Jalan
Laki-laki
: 3.744 orang
Perempuan
: 4.782 orang
0.96
3.12
0.7
0.05
50.31
113.38
BAB II.
METODE PENGAMBILAN DATA
2.1. Jenis Kegiatan
Manajemen dan intervensi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan mencari suatu permasalahan kesehatan di wilayah tertentu. Kegiatan pada manajemen
dan intervensi ini meliputi pencarian masalah dengan penyebaran kuisioner kepada warga
desa yang dilakukan secara acak dengan jumlah sampel tertentu, kemudian dengan
melakukan wawancara langsung kepada warga desa selain itu permasalahan juga dicari
melalui data yang dimiliki oleh puskesmas. Kemudian dari data yang ada, diurutkan
permasalahan dari urutan yang terbesar sampai terkecil, kemudian dicari prioritas dari
permasalahan tersebut, dari prioritas yang ada langkah selanjutnya adalah membantu untuk
memecahkan masalah sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
2.2. Cara Pengumpulan Data
Data berasal dari data primer, dimana data didapatkan dari pengisian kuisioner Survey
Mawas Diri (SMD) oleh warga desa yang dilakukan secara acak. Kegiatan pengumpulan data
ini dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada warga desa dan melihat secara
langsung kondisi lingkungannya. Kuisioner Survey Mawas Diri (SMD) didapatkan langsung
dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
2.3. Populasi dan Sampel Kegiatan
Populasi kegiatan ini adalah warga di lima dusun sasaran di Desa Gulon, Kecamatan
Salam, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lima dusun sasaran tersebut
adalahDusun Gulon, Probolinggo, Dangean, Sidomulyo, dan Tompangan.Jumlah warga di
lima dusun sasaran tersebut berdasarkan data yang didapatkan dari Balai Desa sebanyak 1972
orang dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 545 KK.
Unit sampel terkecil adalah Kepala Keluarga (KK). Besar sampel dihitung dengan
menggunakan rumus satu populasi, yaitu Rumus Slovin:
n=
N
N d 2 +1
n = 120 KK
Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah 120 sampel, teknik pengambilan sampel dengan
simple random sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan secara acak berdasarkan
Kepala Keluarga yang berada di wilayah Desa Gulon, data mengenai Kepala Keluarga
didapatkan dari Kantor Kepala Desa. Dari data Kepala Keluarga yang ada dilakukan urutan
berdasarkan RT dan Dusun, kemudian data dimasukkan ke dalam program komputer yang
kemudian diacak dengan menggunakan Microsoft Excel.
2.4. Instumen Pengambilan Data
Pada kegiatan pengambilan data melalui pengisian kuisioner Survey Mawas Diri
(SMD) dilakukan, dilakukan wawancara secara langsung dan pengamatan secara langsung
terhadap lingkungan dan kondisi rumah warga. Pengamatan dan wawancara yang dilakukan
berdasarkan dengan pertanyaan yang tercantum di dalam kuisioner Survey Mawas Diri
(SMD) dari FK UII. Kuisioner tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan yang meliputi akses
pelayanan dan pembiayaan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, KB, gizi dan imunisasi,
surveilan, rumah dan lingkungan, serta perilaku anggota keluarga.
Pencarian data mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas didapatkan dari
masing-masing penanggungjawab program yang ada di Puskesmas. Sedangkan wawancara
mengenai kondisi desa dilakukan kepada bidan desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat.
2.5.3. Survey Mawas Diwi (SMD)
Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) berupa pembagian kuisioner, wawancara, dan
pengamatan langsung terhadap kondisi tempat tinggal dan lingkungan warga yang menjadi
responden pada pengisian kuisioner ini. Kegiatan SMD dilakukan pada tanggal 20-25 April
2015 oleh Dokter Muda FK UII, dimana penyebaran kuisioner dilakukan secara acak sesuai
dengan data yang diacak melalui program komputer.
2.5.4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Kegiatan MMD dilaksanakan pada tanggal 29 April 2015 di Balai Desa Gulon dengan
jumlah peserta 26 orang yang terdiri dari perwakilan Puskesmas, Bidan Desa, Perwakilan
setiap Dusun, Perwakilan dari PKK, Kepala Desa, Sekertaris Desa, Kader Posyandu serta
perwakilan setiap RT. Kegiatan ini memaparkan mengenai permasalahan yang ada di Desa
Gulon berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner SMD, penentuan prioritas
masalah, analisis penyebab masalah, dan rencana intervensi yang akan dilakukan. Setelah
dilakukan pemaparan dan diskusi dengan peserta MMD, didapatkan prioritas masalah yaitu
belum terlaksananya dengan baik kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk karena kurang
aktifnya kaderisasi warga untuk kegiatan tersebut dan pengorganisasian yang belum
terstruktur dengan baik. Masalah yang dipilih kemudian di analisis penyebabnya dan dicari
solusi untuk pemecahan masalahnya.
2.5.5. Manajemen dan Intervensi
Intervensi merupakan kegiatan tindak lanjut dari hasil musyawarah yang telah
disepakati dalam pelaksanaan MMD. Kegiatan intervensi dilakukan oleh Dokter Muda FK
UII adalah juru pemantau jentik (Jumantik) dengan bantuan dari pihak Sekolah Dasar Negeri
1 Gulon dan kader-kader kesehatan di Dusun Gulon, dimana pada kegiatan ini sebagai
fasilitator. Kegiatan intervensi yang dilakukan di SDN 1 Gulon berupa intervensi jangka
pendek yakni kegiatan Jambore Jumantik Cilik dimana tidak hanya penyuluhan tentang
Demam Berdarah, namun juga ada pengajaran bagaimana menjadi Juru Pemantau Jentik
Cilik dan follow up pemantauan Kartu Monitoring Jentik yang kami bagikan saat kegiatan
tersebut, serta adanya pembentukan jumantik cilik yang bertugas sebagai pemantau jentik
nyamuk di lingkungan sekolah dan rumah masing-masing. Untuk intervensi di Dusun Gulon,
Dokter Muda FK UII memberikan penyuluhan serta pengajaran mengenai jumantik bagi
kader-kader kesehatan yang telah ada sebelumnya di Dusun Gulon, sehingga mereka dapat
menerapkanya di lingkungan Dusun Gulon.
BAB III
HASIL
3.1. Survey Mawas Diri (SMD)
Tabel 5. Kuisioner Survey Mawas Diri
No
1.
Persentase
112
8
(%)
93,3
6,7
5
2
113
0
12
90
18
85
5
15
3
12
4,2
1,6
94,2
0
10
75
15
70,8
4,2
12,5
2,5
10
23
19,1
Tidak
97
80,9
Rumah sakit
Bidan
Dukun
Rumah sendiri
Dokter
Bidan
Dukun
Sendiri/keluarga
Tidak pernah
1-3
4 atau lebih
2
6
0
0
2
6
0
0
0
0
25
75
0
0
25
75
0
0
0
0
100
Ya
Tidak
1
7
12,5
87,5
Tenaga Kesehatan
Tradisional
Sendiri
berobatnya?
2.
3.
4.
1.
< 1 km
1-5 km
6-10 km
sampai ke fasilitas kesehatan
>10 km
Jalan kaki
Sarana transportasi yang
Kendaraan Pribadi
digunakan
Angkutan umum
Jamkesmas
Iuran
dana sehat
Mempunyai jaminan
Askes
kesehatan
Asuransi lain
Tidak punya
B. KIA, KB, Gizi, dan Imunisasi
Apakah di keluarga Anda
Ya
Berapa jarak dari rumah Anda
2.
3.
4.
5.
pemeriksaan kehamilan?
Pada kehamilan anak terakhir,
apakah ibu mengalami
gangguan kehamilan?
Siapakah yang menolong
6.
7.
8.
Dokter
Bidan
Dukun
Sendiri/keluarga
Ya
1
7
0
0
1
12,5
87,5
0
0
12,5
Tidak
87,5
Ya
12,5
Tidak
87,5
0-24 bulan
24-48 bulan
>48 bulan
Lengkap
Tidak Lengkap
1-7 kali
8 kali atau lebih
Ya
Tidak
Ya
Tidak
0-24 bulan
>24 bulan
Hormonal
Non Hormonal
Alami
Tidak menggunakan
3
4
1
8
0
0
8
2
98
72
48
111
9
68
20
9
37,5
50
12,5
100
0
0
100
2
98
60
40
92.5
7,5
56
16,6
7,5
13
10,9
89
31
91
74,1
25,9
75,8
Tidak
29
24,2
Ya
41
34,2
Tidak
79
65,8
96
24
0
150
80
20
0
100
cukup umur?
9.
15.
16.
apapun
Ya
Tidak
Ya
beryodium?
1.
ISPA
2.
Malaria
C. SURVEILAN
Ya
Tidak
Ya
Tidak
3.
Demam Berdarah
4.
TBC
5.
Tifus
6.
Gatal-gatal
7.
Sesak napas
8.
Diare
9.
Campak
Hepatitis
1.
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
D. Rumah dan Lingkungan
Ada sarana,
2.
9
111
7
113
2
118
32
88
3
117
8
112
0
120
2
118
0
120
0
120
7,5
92,5
5,8
94,2
1,6
98,4
26,7
73,3
2,5
97,5
6,6
93,4
0
100
1,6
98,4
0
100
0
100
112
93,4
memenuhi syarat
Ada sarana, tidak
6,6
memenuhi syarat
Tidak ada sarana
<10 m
0
75
0
62,5
>10 m
45
37.5
Sumur
PDAM
Sungai
Lainnya
Bebas dari
41
79
0
0
34,1
65,9
0
0
92
76,6
27
22,5
1
114
6
0
11
109
0,8
95
5
0
9,2
90,8
4.
5.
6.
pencemaran
Tidak berasa, tidak
berbau, keruh
Tidak berasa,
berbau, keruh
Lainnya
Ada, didalam rumah
Ada, diluar rumah
Tidak ada
Terbuka
Tertutup
7.
Tanah
Semen
Ubin/keramik
Lainnya
Tergenang di
pekarangan
Ke sawah atau
8.
Pembuangan sampah
30
25
khusus
Lainnya
Tersedia tempat
48
40
18
15
92
76,7
10
8,3
50
41,7
70
58,3
132
88
15
10
92
76,6
20
16,6
16,8
82
68,3
26
21,7
12
12
10
10
tertutup
Tersedia tempat
mengalir
Tidak tersedia
sarana atau dibuang
secara terbuka
Ada di seluruh
Jendela
ruangan
Ada di sebagian
ruangan
Tidak ada
Ada jendela, ada
12.
Ventilasi rumah
lubang ventilasi
Ada jendela, tidak
ada lubang ventilasi
Tidak ada
Ada jendela, ada
32,5
2,5
11.
39
3
pembuangan terbuka
Tidak tersedia
Tersedia sarana
1,6
20,8
74,1
3,3
kebun
Ke selokan/sungai
Sarana pembuangan
pembuangan
9.
2
25
89
4
lubang ventilasi
Ada jendela, tidak
ada lubang ventilasi
Tidak ada
Tanah seluruh
ruangan
Plester/semen
sebagian ruangan
Plester/semen
seluruh ruangan
Ubin/keramik
sebagian ruangan
Ubin/keramik
seluruh ruangan
Lainnya
Terang dan tidak
lembab
Ada, tidak terang
dan lembab
Tidak ada ruang
20.
21.
22.
1.
2.
8,4
25
20,8
62
51,7
11
9,1
90
75
30
25
tidur
Seng/Genting
Anyaman ijuk atau
120
100
daun kelapa
Asbes
Triplex
Anyaman bambu
Tanpa langit-langit
Terpisah dari rumah
Jadi satu dengan
21
8
7
84
42
17,5
6,7
5,8
70
35
24
20
54
45
44
11
3
18
8
27
85
37
83
10
67
43
66,7
16,7
4,5
12,1
6,7
22,5
70,8
31
69
8,3
55,8
35,9
98
22
56
81,6
18,4
46
rumah
Tidak punya
19.
10
kandang
Jenis hewan ternak
Unggas
Berkaki empat
Ikan
Lainnya
Apakah mempunyai TOGA
Ya, minimal 3
Ya, kurang dari 3
Tidak
Apakah cahaya matahari
Ya, minimal
Ya, cukup
dapat masuk ke dalam rumah?
Kepadatan hunian
Padat
Cukup
Tidak padat
E. Perilaku Anggota Keluarga
Ya
Ada anggota keluarga yang
merokok
Tidak
Mencuci tangan dengan sabun
Ya
3.
4.
5.
6.
sebelum makan
Terbiasa menggosok gigi
minimal 2 kali sehari
Anggota keluarga minum
miras
Melakukan PSN minimal 1
minggu sekali
Melakukan aktifitas fisik/
berolah raga
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
64
115
5
0
120
9
111
45
75
65
55
35
85
92
28
112
8
97
23
91
29
77
43
99
21
120
0
45
75
120
0
120
0
54
95,8
4,2
0
100
7,5
92,5
37,5
62,5
54,2
45,8
29,2
70,8
76,7
23,3
93
7
80,8
19,2
75,8
24,2
64
36
82,5
17,5
100
0
37,5
62,5
100
0
100
0
Masalah
Tidak melakukan PSN 1x seminggu
Merokok
ISPA
Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka
Tidak mempunyai tanaman obat keluarga
Tidak ada langit-langit rumah
Tidak konsumsi garam iodium
Persentase
(%)
92,5
80
80
76,7
70,8
70
65,8
8
9
10
62,5
62,5
56
PERMASALAHAN
Pembuangan sampah tersedia tetapi terbuka
Banyak rumah yang belum memiliki TOGA
Langit langit rumah tidak ada (langsung genteng)
Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m
Tidak melakukan aktifitas fisik (Olahraga)
B. Masalah Non-Fisik
Tabel 8. Masalah Non-Fisik
No
1
2
3
PERMASALAHAN
Tidak melakukan PSN 1x seminggu
Merokok
Garam beriodium
3.5. Prioritas Masalah
Permasalahan
Tidak melakukan PSN 1x seminggu
Pembuangan sampah tersedia tapi
terbuka
Kurangnya garam beriodium
Merokok
Tanaman Toga
Jarak pembuangan kotoran dengan
sumber air <10 m
7
9
7
6
9
5
7
5
5
6
3
6
Total
5832
1920
1764
1215
1050
840
pada November lalu sampai saat ini belum ada kesadaran masyarakat untuk melakukan
kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk 1x seminggu dan belum terstrukturnya
pengkaderan PSN untuk mengurusi kegiatan tersebut. Hal ini terbukti dari wawancara
yang dilakukan pada Kepala Desa serta masyarakat saat kami menyebarakan kuisioner
SMD, dari wawancara tersebut dikatakan bahwa tidak aktifnya kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk 1x seminggu dan meningkatnya angka kejadian Demam Berdarah di
wilayah desa Gulon.
3.7. Pemecahan Masalah
Melakukan kegiatan promotif dan preventif kepada warga desa Gulon melalui
penyuluhan tentang penyakit Demam Berdarah dan manfaat Pemberantasan Sarang
Nyamuk untuk mengubah paradigma masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
dibandingkan mengobati penyakitnya serta menambah pengetahuan masyarakat agar
dapat menumbuhkan kesadaran mereka untuk rutin melakukan kegiatan PSN 1x
seminggu.
berupa kaderisasi PSN melalui anak-anak dengan kegiatan Jambore Jumantik Cilik yakni
pemberdayaan anak-anak untuk mengontrol jentik nyamuk di lingkungan rumah dan sekolah,
dan juga kaderisasi dan pengaktifan kembali kader jumantik yang ada di tiap dusun desa
Gulon. Mengenai intervensi yang ditawarkan, masyarakat setuju dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Dokter Muda FK UII. Untuk permasalahan lain seperti pembuangan
sampah tapi terbuka, kurangnya garam beriodium, merokok, tanaman toga dan jarak
pembuangan kotoran dengan sumber air <10 m akan disampaikan secara individu oleh
masing-masing Dokter Muda FK UII dengan mengadakan kegiatan promotif dan preventif.
Dari MMD juga disepakati dari permasalahan-permasalahan tersebut masing-masing ketua
RT juga mengingatkan warganya dalam setiap kegiatan arisan, pengajian serta perkumpulan
yang diadakan di wilayahnya.
Rencana Pelaksanaan Intervensi
Tabel 10. Rencana pelaksanaan intervensi
Kegiatan
Tujuan
Waktu
Lokasi
Sasaran
Pelaksana
Kelas 5
Dokter
Observasi
Untuk mengetahui 2
kegiatan
adanya
Pemberantas
nyamuk
di
Sarang sekolah
dan
dusun
dan
serta
sasaran
perwakila
an
Nyamuk
Sekolah
Mei SDN
Dana
jentik 2015
di dusun,
Gulon 1
dan
SDN
Muda FK
Gulon 1
dan mengetahui
UII
n warga di
dusun
kegiatan PSN di
5 dusun
Sosialisasi
lapangan
Untuk
Kegiatan
menginformasika
2015
Jambore
n pada anak-anak
Jumantik
terkait
Cilik
kegiatan tersebut
Mei SDN
Dokter
Gulon 1 Muda
FK UII
sasaran
Kelas 5
SDN
Gulon 1
persiapan
Dokter
Muda FK
UII
kerjasama
dengan
Guru SDN
Kegiatan
Siswa-siswi
Mei SDN
Jambore
mengetahui
2015
Dokter
Gulon 1 Muda
Kelas
SDN
Gulon 1
5 Dokter
Muda FK
Jumantik Cilik
tentang penyakit
FK UII
Gulon 1
UII
demam berdarah
kerjasama
dan mengetaui
dengan
pencegahannya
guru SDN
dengan kegiatan
Gulon
Pemberantasan
Penyuluhan
Sarang Nyamuk
Meningkatkan
tentang
pengetahuan
2015
Mei Rumah
Kader
di Dokter
salah
dusun
Muda FK
satu
sasaran
UII
di
kader di
dusun pentingnya
ssaran
melakukan PSN
dusun
minimal 1 minggu
sasaran
sekali dan
mencegah
terjadinya
penyakit akibat
gigitan nyamuk
Pelatihan dan Untuk
pembentukan
2015
Jumantik
membentuk
salah
calon
Muda FK
satu
jumantik
UII
dusun sasaran
kader di
di
dengan tujuan
dusun
sasaran
sebagai penggerak
sasaran
di jumantik di setiap
dusun sasaran
Mei Rumah
PSN di setiap KK
pada masing
masing dusun
dusun
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI
Intervensi adalah suatu cara yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah
yang ditemukan pada saat Musyawarah Mayarakat Desa (MMD). Intervensi dilakukan
berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuisoner Survey Mawas Diri (SMD) dan mendapat
kesepakatan dari perwakilan pihak desa setelah dilakukannya Musyawarah Mayarakat Desa
(MMD). Hasil yang diperoleh dari Musyawarah Maasyarakat Desa (MMD) bias menjadi
sebuah intervensi yang akan dilaksanakan sesuai dari hasil permasalah yang telah diperoleh
saat Survey Mawas Diri (SMD). Dengan diadakannya intervensi dari permasalahan yang
muncul diharapkan bias mengurangi suatu permsalahan yang ada dalam massyarakat. Beikut
ini adalah tahap-tahap untuk pemecahan masalah yang dilakukan, adalah:
Survey Mawas Diri (SMD) adalah suatu cara yang dilakukan untuk menentukan
masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Salam khususnya di Desa Gulon. Penentun
massalah ini dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak puskesmas, warga desa
Gulon dan membagi kuisoner kepada warga Desa Gulon. Salah satu permasalahan yang ada
di Desa Gulon yaitu Mayarakat belum melakukan Pembrantasan Sarang Nyamuk seminggu
selama 2 kali. Setelah dilakukan kegiatan musyawarah dengan perwakilan tokoh masyarakat
dan para kader di Desa Gulon, maka ditetapkan beberapa kegiatan diantaranya:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Melakukanpenyuluhankepadakader di DesaGulon.
PembentukanJumantik( JuruPemantauJentik ) khusunya di DesaGulon.
Melakukanpenyuluhan di SD N Gulon ,tentangpenyakitdemamberdarah.
MenyampaikancaracarapencegahanterjadinyapenyakitdemamberdarahdenganpelaksanaanPembrantassanS
arangNyamuk.
Menyampaikanbagaimanamemberikanpertolonganpertamakepadaseseorang yang
mengalamidemamberdarah.
Melakukankegiatan jamboree cilik.
Mengajakparamurid, khusunyakelas 5 danparadokterkeciluntukmenemukanjentikjentiknyamukditempat yang menjadisarangnyamuk.
PemilihankaderJumantikCilik yang
nantiakanbertugasuntukmelakukankegiatanpemantauaanjentik-jentiknyamuk di
lingkungansekolahsetiapminggunya.
Forum diskusidan Tanya jawab.