KEUNTUNGAN
Lebih kuat dan tahan lama.
Tahan terhadap kebakaran.
KERUGIAN
Harganya mahal.
Mudah menghantarkan panas.
Susah di dapat.
Baja bangunan umumnya dibagi dalam 2 macam yaitu:
Arti dari st.37 yaitu :
st : steel = baja
37: menunjukan kekuatan tarik mineral 2. Baja walls dengan campuran logam
Baja ini ,biasa dipakai pada konstrusi bangnunan dengan bentangan yang lebar ( >12m).
Dan paling banyak dipakai pada rel kereta api dan Gording.
Baja ini ditulis dengan satuan st. 52.
Artinya : baja ini dengan kekuatan tarik mineral 52 kg / mm= 52000kg/cm.
37 kg / mm= 370 kg/cm
PENGERTIAN
BAJA PROFIL C ADALAH SALAH SATU KOMPONEN RANGKA ATAP BAJA PADA BANGUNAN,
YANG DI GUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI KAYU, KOKOH,DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI
ALTERNATIF KONSTRUKSI KAYU TELAH TERBUKTI DAN LEBIH PRESISI DAN TIDAK
BERUBAH BENTUK.SEHINGGA KONSTRUKSINYA LEBIH KUAT DAN TAHAN LAMA
KARAKTERISTIK BAJA PROFIL C
ANTI KARAT
KUAT DAN TAHAN LAMA
MENGHASILKAN BEBAN YANG BERAT DALAM SEBUAH SKO(struktur dan konstruksi)
BENTUK FISIK DARI BAJA INI MENYERUPAI ABJAD C. SEHINGGA DI SEBUT BAJA
PROFIL C
Merek
Sakura Truss
Keterangan Singkat:
Sakura Truss Kanal C berfungsi sebagai salah satu komponen rangka
ringan. Dengan lapisan zincalume tinted blue, profil baja ringan ini terlihat lebih menarik.
SakuraTruss Kanal C tersedia dengan 2 pilihan ketebalan profil baja: 1 mm dan 0,75 mm.
Tegangan Tarik Baja Ringan
Hi-ten G-550
Bahan Baku
Aluminium AZ 100
Ketebalan Profil
1 mm
Merek:
Karang Pilang Truss
Keterangan Singkat:
Karang Pilang Truss Profil C - 65 mm ringan dan sangat kokoh, penggunaan baja ringan
sebagai alternatif konstruksi kayu telah terbukti lebih presisi dan tidak berubah bentuk.
Sehingga biaya konstruksi lebih hemat dan bebas biaya pemeliharaan.
Tegangan Tarik Baja Ringan
Bahan Baku
Galvanized LOKFOM
Elongation/Kelenturan
Merek:
Karang Pilang Truss
Keterangan Singkat:
Karang Pilang Truss Profil C - 75 mm memiliki kekuatan tensile yang lebih kuat
dibandingkan dengan baja ringan lainn sehingga lebih kuat. Pemasangan rangka atap
baja ringan karang pilang truss dapat digunakan untuk full truss maupun dengan
kombinasi kuda-kuda dan gording dari bahan lain, misalnya baja, beton cor, kayu, dll.
Tegangan Tarik Baja Ringan
650
782
MPa
(Nor
mal
550
MPa)
Bahan Baku
Baja
khus
us
Krak
atau
Stee
l
Galva
nized
Merek:
SteelTruss
Keterangan Singkat:
SteelTruss Profil C-71 adalah sistem rangka atap
kuda-kuda baja ringan produksi Alsun Indonesia
yang terbukti kuat dan tahan lama. perancangan
dan analisis beban struktur lebih terperinci
dengan dukungan engineering software FrameCADPro. Hasilnya: gambar struktur rangka
atap yang detail, laporan penggunaan material yang
tepat, dan gambar kerja cara pemasangan yang
terperinci.
Tegangan
Ringan
Tarik
Bahan Baku
Zincalume
Steel
atau
Galvanized Steel
Title:
Taso TS C75 - 65 - Kaso Metal Profil C
Gambar:
Harga:
Mulai dari Rp. 12 350 /m
Keterangan Singkat:
Taso TS C75 - 65 adalah taso baja ringan profil C untuk kuda-kuda baja ringan. Bila
menggunakan taso ini dianjurkan menggunakan genteng baja ringan. Sebagai pengganti
kaso berbahan kayu, taso bukan kaso biasa karena terbuat dari bahan metal zincalume
sehingga lebih kuat, ringan, anti rayap, dan awet.
Taso C75 - 80
Title:
Taso C75 - 80 - Kaso Metal Profil C
Taso
Harga:
Rp. 14 250 /m
Keterangan Singkat:
Taso C75 - 80 adalah Taso baja ringan profil C, cocok untuk atap kuda-kuda baja
ringan. Penggunaan baja ringan ini sebaiknya dikombinasikan dengan genteng baja
ringan. Sebagai pengganti kaso berbahan kayu, taso bukan kaso biasa karena terbuat
dari bahan metal zincalume sehingga lebih kuat, ringan, anti rayap, dan awet.
A. UMUM
Baja pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsur Karbon ( C ) sampai dengan 1.67%
(maksimal). Bila kadar unsur karbon ( C) lebih dari 1.67%, maka material tersebut biasanya disebut
sebagai besi cor (Cast Iron).
Makin tinggi kadar karbon dalam baja, maka akan mengakibatkan hal- hal sbb:
Penambahan unsur unsusr ini dikombinasikan dengan proses heat treatment akan menghasilkan kuat
tekan yang lebih tinggi, tetapi keuletan dan keliatan, dan kemampuan khusus lainnya tetap baik.
Unsur unsur tersebut antara lain: Mangaan (Mn), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo), Nikel (Ni)
dan
tembaga
Pertambahan kekuatannya semata mata karena unsur tersebut memperbaiki struktur mikro baja.
Untuk memahami pengaruh komposisi kimia dan heat treat terhadap sifat akhir baja, maka kita perlu
menganal factor factor sbb:
Struktur mikro,
Ukuran butiran,
Kandungan nonlogam.
dinamakan struktur mikro, contoh struktur mikro antara lain: ferit, perlit dan sementit.
C. UKURAN BUTIR
Penghalusan butir baja akan menghasilkan:
Penghalusan butiran dapat dilakukan dengan penambahan unsur niobium, vanadium dan aluminium
dengan jumlah maksimal 0.05% atau dengan heat treatment.
Tinggi kadar kedua unsur tersebut bisa menurunkan keliatan (ductility) baja dan meningkatkan
kemungkinan retak pada sambungan las. Pada baja khusus mampu las, kandungan kedua unsur diatas
dibatasi kurang dari 0.05%.
Sifat getas ini ditimbulkan oleh pengendapan atau berkumpulnya unsur unsur diatas dibidang batas
antar butir baja pada suhu 500 600o .
unsur - unsur yang dapat mengikat kedua unsur gas diatas menjadi senyawa yang cukup ringan
sehinggan senyawa tersebut akan mengapung ke permukaan baja yang masih panas dan cair.
Unsur - unsur pengikat gas N dan O biasanya digunakan unsur silicon (Si) dan atau aluminium (Al)
yang fungsinya disebut sebagai Deoxidant.
Baja tahan karat umumnya mengandung unsusr Chrom lebih dari 12%, dimana pada kondisi seperti itu
baja akan bersifat pasif terhadap proses oksidasi. Baja tahan karat dapat dibedakan sesuai struktur
mikronya yaitu: baja tahan panas martensit, baja tahan panas ferit dan baja tahan panas
austenit.
Baja tahan karat martensit mengandung chrom 13% kuat leleh dan tariknya diperoleh dari proses
pendinginan pada kondisi udara luar, sesuai untuk lingkungan korosif ringan, serta biasanya
digunakan untuk saluran dan rumah rumah turbin.
Baja tahan karat ferit mengandung chrom 16%, sesuai untuk lingkungan korosif terutama
terhadap bahan kimia asam nitrat, serta biasanya digunakan untuk komponen komponen dalam
industri kimia.
Baja karat austenit mengandung chrom-nikel 18%, dimana sifat tahan karatnya didapat melalui
pemanasan pada suhu 1000 - 11000 lalu didinginkan dengan direndam kedalam air, sesuai untuk
lingkungan yang mengandung garam, serta biasanya digunakan untuk baling baling kapal.
Baja tahan panas biasanya dinamakan untuk baja yang tahan pada suhu 6500, dimana sifat itu
didapat pada kodisi kadar chrom dan nikel yang cukup tinggi. Berbeda dengan baja tahan karat
adalah umunya kandungan karbonnya lebih tinggi. Umumnya digunakan pada ketel uap, boiler, tungku
Baja C sering di gunakan untuk gording pada struktur rangka atap pada bangunan.