Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

KONSTRUKSI BAJA PROFIL C


Baja terbuat dari besi murni ( ferum = fe ) dicampur dengan zat mangan , fosfos dan
belerang. Besi murni bersifat tima warnanya putih agak kebiru- biruan.
Besi murni didapat dari bahan tambang yang berbentuk butir- butir besi/ biji biji besi
yang baik adalah yang beerkadar 60 %.
besi kasar didapat dari pengolahan dapur tinggi pabrik. Dari besi kasar diperlukan
pemebersihan selanjutnya sehingga menjadi baja konstruksi .

KEUNTUNGAN
Lebih kuat dan tahan lama.
Tahan terhadap kebakaran.

KERUGIAN
Harganya mahal.
Mudah menghantarkan panas.
Susah di dapat.
Baja bangunan umumnya dibagi dalam 2 macam yaitu:
Arti dari st.37 yaitu :
st : steel = baja
37: menunjukan kekuatan tarik mineral 2. Baja walls dengan campuran logam
Baja ini ,biasa dipakai pada konstrusi bangnunan dengan bentangan yang lebar ( >12m).
Dan paling banyak dipakai pada rel kereta api dan Gording.
Baja ini ditulis dengan satuan st. 52.
Artinya : baja ini dengan kekuatan tarik mineral 52 kg / mm= 52000kg/cm.
37 kg / mm= 370 kg/cm

PENGERTIAN
BAJA PROFIL C ADALAH SALAH SATU KOMPONEN RANGKA ATAP BAJA PADA BANGUNAN,
YANG DI GUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI KAYU, KOKOH,DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI
ALTERNATIF KONSTRUKSI KAYU TELAH TERBUKTI DAN LEBIH PRESISI DAN TIDAK
BERUBAH BENTUK.SEHINGGA KONSTRUKSINYA LEBIH KUAT DAN TAHAN LAMA
KARAKTERISTIK BAJA PROFIL C
ANTI KARAT
KUAT DAN TAHAN LAMA
MENGHASILKAN BEBAN YANG BERAT DALAM SEBUAH SKO(struktur dan konstruksi)
BENTUK FISIK DARI BAJA INI MENYERUPAI ABJAD C. SEHINGGA DI SEBUT BAJA
PROFIL C

GAMBAR DAN TIPE BAJA

Sakura Truss Kanal C


Sakura Truss Kanal C

Merek
Sakura Truss
Keterangan Singkat:
Sakura Truss Kanal C berfungsi sebagai salah satu komponen rangka

atap rumah baja

ringan. Dengan lapisan zincalume tinted blue, profil baja ringan ini terlihat lebih menarik.
SakuraTruss Kanal C tersedia dengan 2 pilihan ketebalan profil baja: 1 mm dan 0,75 mm.
Tegangan Tarik Baja Ringan

Hi-ten G-550

Bahan Baku

Zincalume tinted blue

Pelapis Anti Karat

Aluminium AZ 100

Ketebalan Profil

1 mm

Karang Pilang Truss Profil C - 65 mm

Karang Pilang Truss Profil C - 65 mm

Merek:
Karang Pilang Truss
Keterangan Singkat:
Karang Pilang Truss Profil C - 65 mm ringan dan sangat kokoh, penggunaan baja ringan
sebagai alternatif konstruksi kayu telah terbukti lebih presisi dan tidak berubah bentuk.
Sehingga biaya konstruksi lebih hemat dan bebas biaya pemeliharaan.
Tegangan Tarik Baja Ringan

650 - 782 MPa (Normal 550 MPa)

Bahan Baku

Baja khusus Krakatau Steel

Pelapis Anti Karat

Galvanized LOKFOM

Elongation/Kelenturan

Karang Pilang Truss Profil C - 75 mm

Merek:
Karang Pilang Truss
Keterangan Singkat:
Karang Pilang Truss Profil C - 75 mm memiliki kekuatan tensile yang lebih kuat
dibandingkan dengan baja ringan lainn sehingga lebih kuat. Pemasangan rangka atap
baja ringan karang pilang truss dapat digunakan untuk full truss maupun dengan
kombinasi kuda-kuda dan gording dari bahan lain, misalnya baja, beton cor, kayu, dll.
Tegangan Tarik Baja Ringan

650
782
MPa
(Nor
mal
550
MPa)

Bahan Baku

Baja
khus
us
Krak
atau
Stee
l

Pelapis Anti Karat

Galva
nized

SteelTruss Profil C-71

Merek:
SteelTruss
Keterangan Singkat:
SteelTruss Profil C-71 adalah sistem rangka atap
kuda-kuda baja ringan produksi Alsun Indonesia
yang terbukti kuat dan tahan lama. perancangan
dan analisis beban struktur lebih terperinci
dengan dukungan engineering software FrameCADPro. Hasilnya: gambar struktur rangka
atap yang detail, laporan penggunaan material yang
tepat, dan gambar kerja cara pemasangan yang
terperinci.
Tegangan
Ringan

Tarik

Baja High Tensile G-550

Bahan Baku

Zincalume

Steel

atau

Galvanized Steel

Taso TS C75 -65

Title:
Taso TS C75 - 65 - Kaso Metal Profil C

Gambar:
Harga:
Mulai dari Rp. 12 350 /m
Keterangan Singkat:
Taso TS C75 - 65 adalah taso baja ringan profil C untuk kuda-kuda baja ringan. Bila
menggunakan taso ini dianjurkan menggunakan genteng baja ringan. Sebagai pengganti
kaso berbahan kayu, taso bukan kaso biasa karena terbuat dari bahan metal zincalume
sehingga lebih kuat, ringan, anti rayap, dan awet.

Taso C75 - 80
Title:
Taso C75 - 80 - Kaso Metal Profil C
Taso
Harga:
Rp. 14 250 /m
Keterangan Singkat:
Taso C75 - 80 adalah Taso baja ringan profil C, cocok untuk atap kuda-kuda baja
ringan. Penggunaan baja ringan ini sebaiknya dikombinasikan dengan genteng baja
ringan. Sebagai pengganti kaso berbahan kayu, taso bukan kaso biasa karena terbuat
dari bahan metal zincalume sehingga lebih kuat, ringan, anti rayap, dan awet.

TABEL SPESIFIKASI BAJA PROFIL C

Komposisi Kimia Baja

A. UMUM
Baja pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsur Karbon ( C ) sampai dengan 1.67%
(maksimal). Bila kadar unsur karbon ( C) lebih dari 1.67%, maka material tersebut biasanya disebut
sebagai besi cor (Cast Iron).

Makin tinggi kadar karbon dalam baja, maka akan mengakibatkan hal- hal sbb:

Kuat leleh dan kuat tarik baja kan naik,

Keliatan / elongasi baja berkurang,

Semakin sukar dilas.


Oleh karena itu adalah penting agar kita dapat menekan kandungan karbon pada kadar serendah
mungkin untuk dapat mengantisipasi berkurangnya keliatan dan sifat sulit dilas diatas, tetapi sifat
kuat leleh dan kuat tariknya tetap tinggi.

Penambahan unsur unsusr ini dikombinasikan dengan proses heat treatment akan menghasilkan kuat
tekan yang lebih tinggi, tetapi keuletan dan keliatan, dan kemampuan khusus lainnya tetap baik.
Unsur unsur tersebut antara lain: Mangaan (Mn), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo), Nikel (Ni)
dan

tembaga

(Cu). Tetapi proporsional pertambahan kekuatannya tidak sebesar karbon.

Pertambahan kekuatannya semata mata karena unsur tersebut memperbaiki struktur mikro baja.

Untuk memahami pengaruh komposisi kimia dan heat treat terhadap sifat akhir baja, maka kita perlu
menganal factor factor sbb:

Struktur mikro,

Ukuran butiran,

Kandungan nonlogam.

Endapan dipermukaan antar butiran.

Keberadaan gas gas yang terserap atau terlarut


B. STRUKTUR MIKRO
Unsur Fe dan C menyususn diri dalam suatu struktur berulang dalam pola tiga dimensi yang
dinamakan dengan kristal. Kristal kristal yang berorientasi (arah pengulangan / susunan ) sama
disebut sebagai butir.Susunan kumpulan butir satu dengan yang lain pada suatu fasa tertentu

dinamakan struktur mikro, contoh struktur mikro antara lain: ferit, perlit dan sementit.

C. UKURAN BUTIR
Penghalusan butir baja akan menghasilkan:

Peningkatan kuat leleh (yield strength),

Perbaikan sifat keuletan (toughness) dan keliatan (ductility),

Penghalusan butiran dapat dilakukan dengan penambahan unsur niobium, vanadium dan aluminium
dengan jumlah maksimal 0.05% atau dengan heat treatment.

D. KANDUNGAN UNSUR-UNSUR NON LOGAM


Unsur unsur non-logam yang umumnya dibatasi jumlahnya didalam produk baja adalah Sulfur (S)
dan Fosfor (P).

Tinggi kadar kedua unsur tersebut bisa menurunkan keliatan (ductility) baja dan meningkatkan
kemungkinan retak pada sambungan las. Pada baja khusus mampu las, kandungan kedua unsur diatas
dibatasi kurang dari 0.05%.

E. ENDAPAN DI PERMUKAAN ANTAR BUTIRAN


Unsur unsur lain yang juga dapat menurunkan keuletan baja baja anatar lain: timah (Sn), antimon
(Sb) dan arsen (As) hingga baja menjadi getas.

Sifat getas ini ditimbulkan oleh pengendapan atau berkumpulnya unsur unsur diatas dibidang batas
antar butir baja pada suhu 500 600o .

F. KANDUNGAN UNSUR-UNSUR NON LOGAM


Baja yang mengandung gas gas terlarut dalam kadar yang tinggi terutama: Oksigen (O) dan
Nitrogen (N) dapat menimbulkan sifat getas. Untuk mengurangi kadar gas tersebut biasa digunakan

unsur - unsur yang dapat mengikat kedua unsur gas diatas menjadi senyawa yang cukup ringan
sehinggan senyawa tersebut akan mengapung ke permukaan baja yang masih panas dan cair.

Unsur - unsur pengikat gas N dan O biasanya digunakan unsur silicon (Si) dan atau aluminium (Al)
yang fungsinya disebut sebagai Deoxidant.

G. SIFAT TAHAN PANAS DAN TAHAN KOROSI


Sifat sifat khusus baja seperti yang dibahas pada bab 1 paragraf 4, dapat dicapai dengan
penambahan unsur unsur utama sebagai berikut: Chrom (Cr), Nikel (Ni) dan molybdenum (Mo).

Baja tahan karat umumnya mengandung unsusr Chrom lebih dari 12%, dimana pada kondisi seperti itu
baja akan bersifat pasif terhadap proses oksidasi. Baja tahan karat dapat dibedakan sesuai struktur
mikronya yaitu: baja tahan panas martensit, baja tahan panas ferit dan baja tahan panas
austenit.

Baja tahan karat martensit mengandung chrom 13% kuat leleh dan tariknya diperoleh dari proses
pendinginan pada kondisi udara luar, sesuai untuk lingkungan korosif ringan, serta biasanya
digunakan untuk saluran dan rumah rumah turbin.

Baja tahan karat ferit mengandung chrom 16%, sesuai untuk lingkungan korosif terutama
terhadap bahan kimia asam nitrat, serta biasanya digunakan untuk komponen komponen dalam
industri kimia.

Baja karat austenit mengandung chrom-nikel 18%, dimana sifat tahan karatnya didapat melalui
pemanasan pada suhu 1000 - 11000 lalu didinginkan dengan direndam kedalam air, sesuai untuk
lingkungan yang mengandung garam, serta biasanya digunakan untuk baling baling kapal.

Baja tahan panas biasanya dinamakan untuk baja yang tahan pada suhu 6500, dimana sifat itu
didapat pada kodisi kadar chrom dan nikel yang cukup tinggi. Berbeda dengan baja tahan karat
adalah umunya kandungan karbonnya lebih tinggi. Umumnya digunakan pada ketel uap, boiler, tungku

dan lain lain.

Kegunaan Baja C Dalam Konstruksi

Baja C sering di gunakan untuk gording pada struktur rangka atap pada bangunan.

Baja C biasanya digunakan sebagai penopang suatu struktur, membentuk rangka


atap. Kalau di rumah, biasanya dipakai sebagai gording. jarang sekali digunakan
dalam pembuatan rumah, biasanya dipakai dalam membuat struktur rangka atap
yang bentangannya besar sperti gereja ,ruko dll.

KONSTRUKSI BAJA RINGAN PROFIL C

Anda mungkin juga menyukai