Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sejak
aman
bukunya De
pada
pekerjaan
konstruksi.
Dalam
pertanian,
truk
BAB III
METEOLOGI PENELITIAAN
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track
shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang
tinggi. Bisa digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing),
menggusur meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan
banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang
keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan
daerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan
blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu
beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu,
berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar antara 2540 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur tidak boleh terlalu
jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet. Mendorong
pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan.
Attachment yang biasanya menyertainya antara lain:bermacam-macam blade,
towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep
foot roller, peralatan pipe layer, dan lain-lain.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam
hal ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer
adalah nama jenis dari dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga
luar daerah kerja. Jika batu tersebut ada disebuah lembah, maka
lerengnya harus digali dulu agar tidak terlalu curam, sebab ada
kemungkinan Buldoser akan terbalik.
4.2.2
perintisan
merupakan
kelanjutan
dari
pekerjaan
4.2.4
Pusher loading
Membantu Power Scrapper konvensional (standar) dalam mengisi
muatan. Bantuan Buldoser itu diperlukan untuk menambah tenaga agar
diperoleh kecepatan pengisian yang lebih tinggi.
4.2.5
Menyebarkan material
4.2.6
Penimbunan kembali
Pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas lubang-lubang
galian seperti menutup kembali gorong-gorong di bawah tanah,
penimbunan lubang fondasi atau tiang penyangga bangunan besar
(jembatan, menara beton, dan lain-lain), dan menutup kembali pipa
minyak, pipa gas alam, atau pipa air minum bila sudah terpasang.
4.2.7
4.2.8
Ditching
Kegiatan menggali saluran/ selokan/ kanal yang penampangnya
berbentuk U atau V.
4.2.9
Menarik
Pekerjaan untuk menarik benda-benda berat atau peralatan mekanis
yang sedang rusak, agar dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan.
4.2.10 Memuat.
Memuat menggunakan Buldoser diperlukan pada kondisi-kondisi
tertentu, misalnya medan dengan topografi tertentu truck tak dapat
Keterangan Gambar:
1. Blade : Untuk Mendorong Material
2. Lift Silinder : Menggerakkan Blade
3. Carier Roller : Penahan Main Frame
4. Ripper : Pengeruk
5. Sproket : Menggerakkan Track
6. Main Frame : Alur Carier Roller
7. Staright Frame : Batang Penyanggah Blade
8. Track : Sebagai roda untuk excavator
9. Cutting Edge : Meratakan Permukaan Tanah
10. End Bit : Menyerok Material
maupun
jika
berbatu tajam
(maksumum 30 feet)
Operator cepat lelah
Enak dikendarai
Tabel 4.1: Tabel Perbandingan antara Crawler Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer
10
4.4.2
1) Cable controlled
2) Hydraulic controlled
Cable Controlled
Hydraulic Controlled
pemakaian
Pemeliharaan mudah
4.4.3
Berdasarkan Blade/Pisau
Posisi blade pada bulldozer ada 2(dua), yaitu posisi tegak lurus
dan posisi miring. Posisi blade tegak lurus hanya dapat bergerak maju,
dan posisi miring dapat bergerak-gerak sesuai dengan jarak
kemiringannya (kedepan dan kesamping).
Jenis blade yang digunakan pada bulldozer adalah :
1) Universal Blade (U Blade)
Blade
ini
dilengkapi
dengan
sayap
yang
bertujuan
11
12
4.4.4
Operasi Bulldozer
Untuk meningkatkan produksi ada beberapa cara operasi
menggunakan bulldozer, antara lain:
1) Slot Dozing
Membuat beberapa lintasan dan membiarkan tanah yang
berceceran di kiri-kanan dozer, hal ini akan menghalangi tercecernya
tanah pada lintasan-lintasan berikutnya. Cara ini dapat meningkatkan
produksi sebesar 20%.
2) Side by Side Dozing atau Blade to Blade Dozing
Cara bekerja dengan dua dozer berdampingan, sehingga ujung
blade dozer yang satu dengan ujung blade dozer yang lain hampir
bersentuhandan berjalan pada arah yang sama. Cara ini dapat
meningkatkan produksi sebesar 15 20%.
13
14
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pembangunan yang pesat dan semakin berkembangnya teknologi
membuat pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dibantu dengan peralatan
berat, terlebih untuk pekerjaan berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga
manusia. Maka dari itu digunakanlah alat berat guna membantu pekerjaan
15
Saran
Semua pengetahuan mengenai alat berat tentunya akan sangat
bermanfaat untuk kita semua, terlebih jika sudah terjun di dunia kerja.
Untuk itu semoga kita dapat lebih memanfaatkan waktu yang ada untuk
belajar dengan sebaik-baiknya
http://dokumen.tips/documents/siti-amalia-4110110022-bulldozerdocx.html
16