6 PELURUHAN RADIOAKTIF
Andaikan kita mempunyai secuplik bahan radioaktif (berorde beberapa gram). Laju
peluruhan inti radioaktif ini disebut aktivitas. Semakin besar aktivifitasnya, semakin banyak
inti atom yang meluruh tiap detik. (aktivitas tidak bersangkutan dengan jenis peluruhan atau
radiasi yang dipancarkan atau energi radiasi yang dipancarkan. Aktivitas hanya ditentukan
oleh jumlah peluruhan per detik).
Satuan dasar untuk mengukur aktivitas adalah curie. Semula, curie didefinisikan
sebagai aktivitas dari satu gram radium, definisi ini kemudian diganti dengan yang lebih
memudahkan ;
1 curie (Ci) = 3,7 x 1010 peluruhan/detik
Satu curie adalah suatu bilangan yang sangat besar, sehingga kita lebih sering bekerja
dengan satuan milicurie (mCi), yang sama dengan 10-3 Ci, dan mikrocurie (Ci) 10-6Ci.
Cuplikan bahan radioaktif kita tadi mengandung jumlah atom dalam orde 1023. Jika
cuplikan ini memiliki aktivitas sebesar 1 Ci, maka sekitar 1010 inti atomnya aka meluruh tiap
detik. Kita dapat mengatakan bahwa satu inti atom sebarang memiliki probabilitas peluruhan
sebesar 10-13 setiap detik. Besaran ini, yaitu probabilitas peluruhan per inti per detik, disebut
tetapan luruh (decay constant) dan dinyatakan dengan . Kita menganggap bahwa adalah
suatu bilangan kecil, dan suatu tetapan-probabilitas peluruhan inti yang tidak bergantung
pada usia cuplikan bahan radioaktifnya. Aktivitas hanyalah bergantung pada jumlah inti
radioaktif N dalam cuplikan dan juga pada probabilitas peluruhan :
=N
9.7
Baik maupun N adalah fungsi dari waktu t. Ketika cuplikan meluruh, jumlah intinya
berkurang sebanyak N buah-lebih sedikit jumlah inti atom yang tertinggal. Jika N berkurang
dan tetap, maka harus pula menurun terhadap waktu. Jadi, jumlah peluruhan per detik
makin lama makin berkurang.
Kita dapat memandang sebagai perubahan jumlah inti radioaktif tiap satuan waktusemakin besar , semakin banyak inti atom yang meluruh setiap detik.
=
dN
dt
9.8
9.9
Atau
9.10
dN
=dt
N
Persamaan ini dapat langsung diintegrasikan dengan hasil
9.11
ln N=t +c
C adalah tetapan integrasi. Hasil ini dapat kita tuliskankan kembali sebagai
9.12
t +c
N=e
N=N 0 et + c
Atau
9.13
Disini kita telah menggatikan dengan No. Pada saat t=0, N=No, jadi No adalah jumlah inti
radioaktif semula. Persamaan (9.13) adalah hukum peluruhan radioaktif eksponensial, yang
memberitahu kita bagaimana jumlah inti radioaktif dalam suatu cuplikan meluruh terhadap
waktu. Pada kenyataannya kita tidak dapat mengukur N, tetapi kita dapat mengungkapkan
persamaan ini dalam bentuk yang lebih bermanfaat dengan mengalikan kedua ruas dengan ,
yang memberikan
9.14
=0 e
dimana 0
Andaikana kita menghitung jumlah peluruhan cuplikan bahan radioaktif dalam satu detik
(dengan menghitung radiasi dari peluruhan radioaktif kita dalam satu detik). Kita menunggu
sebentar, kemudian menghitung kembali. Dengan melakukan proses berulang kali, kita dapat
merajah aktivitas
t 1 /2
separuh seperti yang diperlihatkan pada gambar 9.8. jadi =0 /2 ketika t=t 1 /2 .
0
=0 e t
2
1/ 2
2
9.15
0,693
Contoh soal
198
Au
198
Au
Au
198
Au
? (b)
jumlah peluruhan per detik yang terjadi apabila usia cuplikan ini satu minggu ?
Pemecahan
(a)
0,693 0,693 1 d 1h
=
t1
2,70 d 24 h 3600 s
2
sebarang inti
9,03 x 109
0,693
Soal
1. Berapakah
aktivitas
sebuah
wadah
yang
menampung
125
cm 3
tririum
H ,t 1/ 2=12,3 tahun
Dengan menganggap bahwa detektor mencatat tiap radiasi yang jatuh padanya,
hitunglah aktivitas cuplikan (dalam curie) ?
235
3. Usia paruh U adalah 7,04 x 108 tahun. Secuplik batuan, yang memadat dengan
bumi 4,55 x 109 tahun yang lalu, mengandung N buah atom
banyaknya atom
235
235
U . Berapa
40
K , yang
memiliki usia paruh 1,3 x 109 tahun. (a) berapakah aktivitas 1,0 g kalium ? (b) berapa
besar fraksi
40
5. Dengan suatu cuplikan bahan radioaktif yang semula mengandung No atom, kita
dapat mengukur usia hidup rata-rata sebuah inti dengan mengukur jumlah N1 yang
hidup selama selang waktu t1 dan kemudian meluruh, jumlah N2 yang meluruh
setelah t2 dan seterusnya :
1
t av= (N 1 t 1 + N 2 t 2 +)
N
t
(a) Perlihatkan bahwa persamaan ini setara dengan t av= e t dt
0
1
(b) Perlihatkan bahwa t av=
(c) Apakah tav lebih lama atau lebih singkat dari pada t1/2 ?