Suhu 3
Suhu 3
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk homeotermik, makhluk berdarah panas
dimana suhu tubuhnya relatif konstan terhadap perubahan suhu
disekitarnya. Suhu tubuh manusia (suhu inti / core temperature)
dipertahankan dalam batas normal dalam suatu limit yang kecil, tidak lebih
dari 0,4 C yaitu sekitar 36,7-37,1 C, bahkan dalam suatu keadaan
lingkungan yang buruk oleh suatu sistem yang disebut termoregulasi.
Energi dalam tubuh dibutuhkan untuk :
(1) kinerja(bio)-kimiawi, untuk mensintesis komponen sel yang diperlukan,
menempertahankan dan mengubah sumber energi di dalam tubuh,
(2) Kinerja mekanis, untuk kerja otot;
(3) Kinerja elektrokimia, untuk kerja saraf, otot, transpor aktif, pertukaran
ion, membentuk perbedaan konsentrasi ion, dan transmisi impuls syaraf.
Energi dapat dijumpai dalam beberapa macam, antara lain :
(1) Energi potensial : adalah kapasitas melakukan kerja,
(2) Energi kinetik : adalah energi untuk bergerak,
(3) Energi termal : berupa panas (berasal dari transfer energi ke ATP),
(4) Energi kimia: adalah energi potential molekules yang dapat diukur
dengan satuan Kalori (=Kal).
Pembahasan
Metabolisme
Mekanisme umum perubahan zat gizi (karbohidrat, lemak dan protein)
menjadi energi di semua sel pada dasarnya sama, yaitu menggunakan
oksigen sebagai salah satu zat utama untuk membentuk energi. Energi
digunakan untuk membentuk sejumlah besar Adenosine TriPosphate (ATP).
Selanjutnya, ATP tersebut digunakan sebagai sumber energi bagi banyak
fungsi sel. ATP merupakan senyawa kimia labil yang terdapat di semua sel,
dan semua mekanisme fisiologis yang memerlukan energi untuk kerjanya
mendapatkan energi langsung dari ATP. ATP adalah suatu nukleotida yang
terdiri dari basa nitrogen adenin, gula pentosa ribosa dan tiga rantai fosfat.
Dua rantai fosfat yang terakhir dihubungkan dengan bagian sisa molekul
oleh ikatan fosfat berenergi tinggi yang sangat labil sehingga dapat dipecah
seketika bila dibutuhkan energi untuk meningkatkan reaksi sel.
Enzim-enzim oksidatif yang mengkatalis perubahan Adenosine
Diphospate (ADP) menjadi ATP dengan serangkaian reaksi menyebabkan
energi yang dikeluarkan dari pengikatan hidrogen dengan oksigen digunakan
untuk mengaktifkan ATPase dan mengendalikan reaksi untuk membentuk
ATP dalam jumlah besar dari ADP. Bila ATP di urai secara kimia sehingga
menjadi ADP akan menghasilkan energi sebesar 8 kkal/mol, dan cukup untuk
berlangsungnya hampir semua langkah reaksi kimia dalam tubuh.
ATP bukan zat yang terbanyak disimpan sebagai ikatan phospate
berenergi tinggi dalam sel, melainkan Creatine Phospate (CP) yang
mengandung ikatan phospate berenergi tinggi lebih banyak (9,5 kkal/mol
pada suhu tubuh) terutama di otot. CP dapat memindahkan energi dengan
saling bertukar dengan ATP. Karena itu, CP merupakan senyawa
bufer/penyangga ATP. Efek
ini berguna untuk mempertahankan
konsentrasi ATP hampir pada tingkat puncak selama CP tetap di dalam sel.
Kecepatan Metabolisme
Kecepatan metabolisme adalah jumlah energi total yang dibutuhkan
per unit waktu. Pengukuran kecepatan metabolisme menggunakan Basal
metabolic rate (BMR). BMR adalah kecepatan metabolisme dalam keadaan
standar (subjek dalam keadaan fisik dan dan mental istirahat tetapi tidak
tidur dalam temperatur nyaman dan tidak makan selama 12 jam). Pada
kondisi BMR, energi sebagian besar digunakan untuk mempertahankan
kondisi vegetatif tubuh atau untuk aktivitas kelenjar, jantung, liver, ginjal
dan otak.
Proses metabolisme juga dikontrol oleh hormon-hormon. Hormon yang
ikut meregulasi metabolisme adalah hormon tiroid, glukagon, epinephrine,
kortisol, dan hormon pertumbuhan.
1. Hormon Tiroid, dapat meningkatkan konsumsi oksigen dan produksi
panas pada sebagian besar jaringan tubuh, yang disebut dengan efek
kalorigenik, melalui mengurangan produksi ATP
2. Epinephrine, meningkatkan BMR dengan efek kalorigenik. Epinephrine
menstimulasi katabolisme glikogen dan triasilgliserol.
3. Glukagon, merangsang pembongkaran simpanan glukosa hingga gula
darh kembali normal (glikogenolisis), dan meningkatkan penggunaan
lemak (lipolisis).
4. Kortisol, menghambat metabolisme lemak dan karbohidrat, dengan
menstimulasi proses glukoneogenesis dan lipolisis, meningkatkan
protein katabolisme, menurunkan penyerapan glukose pada sel otot
dan sel lemak, dan meningkatkan pemecahan triasilgliserol.
5. Growth hormone, menstimulasi pertumbuhan dan anabolisme protein.
Gb.1
Efek aktivitas otot pada BMR (Basal Metabolisme Rate) pria dewasa
Istirahat
: BMR 75110W
Peningkatan tonus otot
: BMR 150200W
Menggigil
: BMR 200500W
Bekerja agak keras
: BMR 400W
Bekerja keras
: BMR 600800W
Olahraga berat dalam waktu pendek atau mencapai: BMR > 2 000W
Produksi panas dapat dipengaruhi oleh :
1. Suhu Lingkungan,
2. Produksi suhu karena makanan Makan dan makan makanan yang
kaya protein akan menghasilkan peningkatan produksi panas.
3. Aktivitas otot aktivitas otot akan meningkatkan kontraksi otot.
Selama bergerak atau berolahraga atau menggigil, akan menstimulasi
peningkatan BMR.
1. Regulasi Penyimpanan Energi total tubuh
Simpanan energi = Energi dari sumber makanan (produksi panas
internal+ kerja luar)
Berat badan diregulasi oleh kalori yang masuk dengan energi yang terpakai.
1. Kontrol asupan makanan pengaturan asupan makanan dapat
dipengaruhi oleh hormon leptin yang terdapat pada jaringan lemak.
Hormon ini akan merangsang hipotalamus untuk mengurangi asupan
makanan dengan menghambat pelepasan neuropeptida yang
merangsang makan. Hormon leptin penting untuk kontrol jangka
panjang. Sedang kontrol jangka pendek diatur oleh bermacam-macam
sinyal seperti hormon insulin, suhu tubuh, jumlah makanan yang
berada di GIT.
2. Kelebihan berat badan dan Obesitas penurunan kalori dari asupan
makanan akan menurunkan kecepatan metabolisme sehingga dapat
menurunkan kehilangan berat badan, sebaliknya dengan berolahraga
akan mengatur set poin penurunan penyimpanan lemak.
3. Gangguan Konsumsi Makan - Anorexia nervosa adalah keadaan
patologis akibat takut berat badan bertambah sehingga mengurangi
jumlah makan. Keadaan ini akan mengakibatkan penurunan tekanan
darah, turunnya suhu tubuh, dan perubahan sekresi hormon dan dalam
keadaan tertentu dapat menyebabkan kematian; dan Bulemia yaitu
keadaan patologis akibat takut berat badan bertambah dan berusaha
mengurangi asupan makanan. Namun, keadaan ini mengakibatkan
orang yang bersangkutan akan mengalami periode ingin makan
banyak secara berulang-ulang sehingga mengakibatkan banyak ingin
muntah, sering BAK (buang air kecil) dan BAB (buang air besar), dan
olahraga.
Transfer Panas
Transfer panas terjadi melalui (1) radiasi, (2) konveksi, (3) konduksi, (4)
evaporasi.1,2 BAK dan BAB dapat menurunkan suhu 1%. Panas inti
ditransfer dari jaringan tubuh ke permukaan kulit melalui sirkulasi darah dan
penghantaran panas jaringan (tissue conductance).
Adaptasi
dingin
Autonomik
toleransi
1.
2.
3.
4.
Adaptasi psikologis
Adaptasi SSP (susunan saraf pusat)
Aklimatisasi dingin
Membiasakan diri hidup di tempat
dingin
STIMULASI PANAS
Peningkatan kehilangan panas
Demam
A. Patofisiologi Demam
Demam atau dalam bahasa medis disebut dengan febris merupakan
suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh, dimana suhu
tersebut melebihi dari suhu tubuh normal.Mungkin kita bertanya, mengapa
suhu tubuh kita meningkat?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mencoba
melihat kembali dan memahami tentang sistem pengaturan suhu tubuh
kita.Suhu tubuh kita diatur oleh sebuah mesin khusus pengatur suhu yang
terletak di otak tepatnya di bagian hipotalamus tepatnya dibagian pre optik
anterior (pre = sebelum, anterior= depan) Hipotalamus sendiri merupakan
bagian dari deinsephalon yang merupakan bagian dari otak depan kita
(prosencephalon).
Hipotalamus dapat dikatakan sebagai mesin pengatur suhu (termostat
tubuh) karena disana terdapat reseptor (penangkap, perantara) yang sangat
peka terhadap suhu yang lebih dikenal dengan nama termoreseptor (termo
10
ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengelurkan senjata berupa zat kimia
yang dikenal sebagai pirogen endogen (khususnya interleukin 1/ IL-1) yang
berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar, selanjutnya
akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus (sel penyusun hipotalamus)
untuk mengeluarkan suatu substansi yakni asam arakhidonat. Asam
arakhidonat bisa keluar dengan adanya bantuan enzim fosfolipase A2.Proses
selanjutnya adalah, asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus
akan pemacu pengeluaran prostaglandin (PGE2). Pengeluaran prostaglandin
pun berkat bantuan dan campur tangan dari enzim siklooksigenase (COX).
Pengeluaran prostaglandin ternyata akan mempengaruhi kerja dari termostat
hipotalamus.Sebagai kompensasinya, hipotalamus
selanjutnya akan
meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya
peningkatan titik patakan ini dikarenakan mesin tersebut merasa bahwa
suhu tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon
dingin/ menggigil. Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan
panas tubuh yang lebih banyak. Adanya perubahan suhu tubuh di atas
normal karena memang setting hipotalamus yang mengalami gangguan
oleh mekanisme di atas inilah yang disebut dengan demam atau febris.
Demam yang tinggi pada nantinya akan menimbulkan manifestasi klinik
(akibat) berupa kejang (umumnya dialami oleh bayi atau anak-anak yang
disebut dengan kejang demam)Dengan memahami mekanisme sederhana
dari proses terjadinya demam diatas, maka salah satu tindakan pengobatan
yang sering kita lakukan adalah mengompres kepala dan meminum obat
penurun panas misal yang sangat familiar adalah parasetamol.4
B. Jenis dan Tingkatan Demam
Jenis demam:
1.Onset atau invasi: Serangan atau invasi dari demam adalah periode ketika
suhu tubuh meningkat dan mungkin menjadi proses yang tiba-tiba atau
bertahap.
2.Fastigium: Fastigium demam adalah periode ketika suhu tubuh telah
mencapai maksimum dan tetap cukup konstan pada tingkat tinggi.
3.Defervescence atau penurunan: penurunan suhu badan sampai yg normal
atau penurunan demam adalah periode ketika suhu tinggi akan kembali ke
normal.The demam dapat mereda tiba-tiba atau bertahap.
4.Crisis: Krisis adalah kembali tiba-tiba ke temperatur normal dari suhu yang
sangat tinggi dalam beberapa jam atau hari.
5.True Krisis: Suhu jatuh tiba-tiba dalam beberapa jam dan menyentuh
normal, disertai dengan peningkatan yang nyata dalam kondisi pasien.
12
6.False Krisis: Sebuah tiba-tiba jatuh dalam suhu tidak disertai dengan
perbaikan kondisi umum disebut crisis.It palsu dapat menjadi sinyal bahaya
dan bukan tanda perbaikan.
7.Lysis: Suhu jatuh zig-zag cara selama dua atau tiga hari atau seminggu
sebelum mencapai normal, selama waktu gejala lain juga secara bertahap
menghilang.
8.Constant demam atau demam terus-menerus: demam Konstan atau
demam terus menerus adalah satu di mana suhu bervariasi tidak lebih dari
dua derajat antara pagi dan sore dan tidak mencapai normal untuk jangka
waktu hari atau minggu.
demam
9.Remittent: demam Remittent adalah demam ditandai dengan variasi lebih
dari dua derajat antara pagi dan sore hari tetapi tidak mencapai normal.
10.Intermittent atau demam yg terjadi setiap hari: Suhu naik dari normal
atau di bawah normal untuk demam tinggi dan kembali pada interval reguler
intervals.The mungkin bervariasi dari beberapa jam sampai tiga suhu
days.Usually lebih tinggi di malam hari daripada di pagi hari.
demam
11.Inverse: Dalam jenis ini kisaran temperatur tertinggi tercatat pada pagi
hari dan terendah di malam hari yang bertentangan dengan yang ditemukan
dalam kegiatan normal demam.
12.Hectic atau berayun demam: Bila perbedaan antara titik tinggi dan
rendah sangat besar, demam disebut demam sibuk atau berayun.
13.Relapsing demam: demam kambuh adalah satu di mana ada periode
singkat demam diikuti oleh satu atau lebih hari suhu normal.
demam
14.Irregular: Ketika demam sepenuhnya tidak teratur dalam perjalanannya,
tidak dapat digolongkan dalam salah satu dari demam dijelaskan di atas dan
disebut demam tidak teratur.
Tahapan demam:
1.Rigor: Rigor adalah serangan tiba-tiba menggigil parah di mana suhu tubuh
naik cepat ke tahap hyprepyrexia seperti terlihat pada malaria.
2.Low pireksia: Dalam pireksia demam rendah tidak naik di atas 99-100
Farthing gelar atau 37,2-37,8 derajat Celcius.
pireksia
3.Moderate: Suhu tubuh tetap antara 100-103 derajat Fahrenheit atau 37,839,4 derajat Celcius.
4.High pireksia: suhu tetap antara 103-105 derajat Fahrenheit atau 39,4-40,6
derajat Celcius.
13
pireksia
5.Hyper: Suhu berjalan di atas 105 derajat Fahrenheit.
6.Subnormal suhu: Bila suhu badan turun di bawah normal itu disebut
temperatur di bawah normal temperature.The dapat bervariasi antara 95-98
derajat Fahrenheit atau 35 36,7 derajat Celcius.
7.Hyperthermia: Bila suhu tubuh dinaikkan sampai 105 derajat Fahrenheit
atau di atasnya disebut hiperpireksia.
8.hypothermia: Jika suhu turun di bawah 95 derajat Fahrenheit atau 35
derajat Celcius, kondisi ini disebut hipotermia.5
C. Gangguan Terpapar Panas
Heat Stroke, Heat Cramps, Heat Exhaustion
Heat Cramps (Kram Karena Panas) adalah kejang otot hebat akibat
keringat berlebihan, yang terjadi selama melakukan aktivitas pada cuaca
yang sangat panas.
Heat cramps disebabkan oleh hilangnya banyak cairan dan garam
(termasuk natrium, kalium dan magnesium) akibat keringat yang berlebihan,
yang sering terjadi ketika melakukan aktivitas fisik yang berat.
Heat cramps sering terjadi pada pekerja manual, seperti pekerja di
ruang mesin, pekerja pengolah baja dan pekerja pertambangan.
Heat cramps seringkali secara tiba-tiba mulai timbul di tangan, betis
atau kaki; terasa sangat nyeri. Otot menjadi keras, tegang dan sulit untuk
dikendurkan.Heat cramps bisa dicegah atau diobati dengan meminum
minuman atau memakan makanan yang mengandung garam.6
Heat stroke adalah kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh
mencapai lebih dari 40C atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan karena
kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu
tubuh. Apapun penyebabnya diperlukan penanganan medis segera untuk
mencegah kerusakan otak dan organ lain, dan kematian.
TANDA DAN GEJALA
Gejala heat stroke termasuk:
Kenaikan suhu, sampai 40C atau lebih merupakan salah satu tanda
utama dari heat stroke.
14
Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar, halusinasi, atau tidak
dapat mengerti keadaan sekitar secara sementara.
PENYEBAB
15
Atasi heat exhaustion dengan cara yang sama dengan heat cramp, yaitu
dengan minum minuman dingin, mandi dengan air dingin, atau di ruangan
yang ber-ac. Jika kondisi tidak membaik, carilah pertolongan medis
secepatnya.
Penyebab heat stroke tergantung dari aktifitas yang anda lakukan. Heat
stroke dapat muncul pada keadaan:
KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin erjadi pada heat stroke adalah syok, karena
aliran darah yang kurang secara tiba-tiba. Tanda-tandanya adalah
tekanan darah rendah, bibir dan kuku yang kebiruan, kulit yang terasa
dingin dan licin. Syok dapat merusak oran jika tidak ditangani segera.
Jika anda tidak bertindak cepat untuk mengatasi heat stroke, anda
dapat meninggal atau mengalami kerusakan pada otak dan organ
lainnya. Organ-organ akan membengkak sebagai respon dari kenaikan
suhu yang berlebihan, dan jika tidak segera didinginkan, kerusakan
organ ini bersifat menetap.
16
PENCEGAHAN
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang sangat terik
(antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore) sebisa mungkin
Penutup
Heat Cramps (Kram Karena Panas) adalah kejang otot hebat akibat
keringat berlebihan, yang terjadi selama melakukan aktivitas pada
cuaca yang sangat panas.
Heat stroke adalah kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh
mencapai lebih dari 40C atau lebih.
Daftar Pustaka
1. Sherwood L. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed. 2. Jakarta: EGC; 2001.
2. W.F.Ganong. Buku ajar fisiologi kedokteran. Ed. 22. Jakarta: EGC;2008.
3. Regulasi Suhu Tubuh. Diunduh dari http://nursingbegin.com/regulasisuhu-tubuh/. 30 November 2010.
4. Patofisiologi
Demam.
Diunduh
dari
http://www.scribd.com/doc/21556562/patofisiologi-demam. 30 November
2010.
5. Fever. Diunduh dari http://www.indiastudychannel.com/resources/97369Fever.aspx. 30 november 2010.
6. Kelainan
Panas.
Diunduh
dari
http://forum.um.ac.id/index.php?
topic=9555.0. 30 November 2010.
7. Valentine, M. Heat Stroke: Panas Yang Merenggang Nyawa. 2 Agustus
2010.
Diunduh
dari
http://www.tanyadokteranda.com/penyakit/2010/08/heat-stroke-panasyang-merenggang-nyawa. 30 November 2010.
18