Anda di halaman 1dari 8

Material-is-me

Just share about Laporan Praktikum

Beranda

Browse Home Praktikum Material Teknik Laporan Praktikum Pengujian Mekanik


Pengujian Kekerasan (Hardness Test)

Laporan Praktikum Pengujian Mekanik Pengujian Kekerasan (Hardness


Test)
Diposkan oleh Widi Eko Saputro pada 01:53
LATAR BELAKANG
Pengujian kekerasan merupakan pengujian yang relatif mudah dilakukan untuk mengetahui
sifat mekanik suatu material. Sifat mekanik ini sangaterat kaitanya dengan performa dari
suatu material, jika sifat mekanik tersebut bagus maka performa dari suatu material bagus
pula.
Uji keras dapat digunakan sebagai metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan
perlakuan dingin terhadap material. Material yang telah mengalami Cold Working, Hot
Working, dan Heat Treatment, dapat diketahui perubahan kekuatan, dengan mengukur
kekerasan permukaan suatu material. Sehingga dengan uji keras, kita dapat dengan mudah
melakukan quality control terhadap suatu material.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui macam-macam metode pengujian keras serta aplikasinya
Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode-metode pengujian kekerasan
TEORI DASAR
Konsep umum tentang kekerasan sebagai penentu kualitas suatu bahan mempunyai kaitan
erat dengan kekakuan dan kekompakan permukaan suatu meterial. Ada banyak metode yang
dikembangkan dalam menentukan harga kekerasan ini. Sehingga arti fisik dari kekerasan
tidak mudah dipahami bersama. Pengertian tentang kekerasan ini bergantung pada
pengalaman dan profesi setiap orang. Metode umum pengujian kekerasan ada tiga jenis
yaitu ; Scracht, Indentor dan Dynamic.
Konsep yang dipakai pada pengujian ini adalah metode indenter, yaitu pengujian kekerasan
dengan menggunakan Indentor, pengujian pada percoibaan ini dibagi tiga jenis; Brinell,
Vicker dan Rockwell.

Brinell Hardness
Pengujian kekerasan Brinell menggunakan bola baja dengan diameter 10 mm dan beban 3000
Kg. sesuai dengan ASTM E 10. Beban diberikan kepada spesimen selama 30 detik kemudian
diameter jejak yang ditinggalkan diukur dan dihitung dengan persamaan BHN (Brinell
Hardness Number). Prinsip perhitungan adalah dengan menghitung beban dibagi dengan luas
daerah yang ditinggalkan.
Rockwell Hardness
Metode pengujian kekerasan yang palng banyak dipakai adalah metode Rockwell. Terdapat
dua macam pembebanan yaitu mayor dan minor. Beban minor diberikan sebesar 10 Kg dan
beban mayor besarnya bervariasi antara 60, 100 dan 150 Kg. Beban Minor berfungsi untuk
meminimalisasi pengaruh bentuk permukaan dan sebagai setting awal untuk posisi beban
mayor. Indentor yang digunakan juga bervariasi. Pengujian ini distandarkan pada ASTM E
18.
Vickers Hardness
Pengujian kekerasan ini menggunakan Indentor berupa Pyramid Intan yang membentuk sudut
1360 (ASTM E 92). Masa indentor bervariasi antara 1 120 Kg. uji keras Vicker diterima
secara luas untuk keperluan riset karena mempunyai rentang yang luas. Sehingga dapat
digunakan pada material yang keras dan lunak sekaligus. Perhitungan menggunakan
persamaan VHN dengan prinsip pengukuran sama dengan Brinell hanya saja luas yang
dihitung berbeda persamaannya.
DATA PENGAMATAN

ANALISIS
Pada praktikum ini pengujian kekerasan dilakukan dengan metode brinell, vickers, dan
rockwell.Pengujiankekerasandilakukanpadaspesimenyangberbedadenganbeberapatitik
padapermukaannya.Spesimenyangdigunakanadalahbajakarbonmedium,aluminium,dan
bajakarbonheattreatment.SebelumpengujiandenganmetodeBrinelldanVickers,maka
spesimen materialnya harus dalam keadaan bersih dari korosi, kering dari cairan, dan
memilikipermukaanyangrata.Apabilaspesimentidakdalamkondisidemikian,makahasil
kekerasan yang didapat tidak valid karena kondisi tersebut dapat mempengaruhi harga
kekerasan. Untuk itu, kita harus melakukan persiapan permukaan material (surface
preparation).Permukaanyangtidakratadapatdigerinda,permukaanyangterkorosidengan
diampelas dan permukaan basah dengan dikeringkan. Pada metode Rockwell tidak perlu
preparasi karena ada beban minor sebelum pembebanan mayor yang berfungsi sebagai

surfacepreparation.Spesimenyangdigunakantidakbolehterlalulunakagartidakterjadi
aliranmaterial.Tidakjugaterlalulebihkerasdaripadaindentornya,karenadapatmerusak
indentor.Bebanyangakandiberikanterhadapmaterialyangakandiujidisesuaikan. Saat
akanditekanharussangatdiperhatikanketegaklurusanindentorterhadapmaterial.Halini
perluuntukmendapatkanhasilindentasiyangvalid.
Saat pengujian keras, jarak antara indentasi yang diberikan terhadap material harus
diperhatikan.Halini sangatperlumengingat setelah diuji keras maka material didaerah
indentasiakanmengalamideformasiplastisdanstrainhardening.apabilaterlaludekat,harga
kekerasan yang didapat telah dipengaruhi oleh fenomena ini. Jarak minimal antara dua
indentasiadalah35kalidaridiameterindentasi.Tebalspesimenpunminimal10kalidari
kedalaman pengindentasian agar yang diuji adalah benarbenar kekerasan permukaan
material tersebut. Pembebanan diberikan selang waktu sebelum gaya pembebanannya
dihilangkan dari spesimen agar didapat harga yang valid. Karena material saat diberi
penekananmembutuhkanwaktuuntukberdeformasielastissecarasebagian.
Masingmasing metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengukuran kekerasan
suatupermukaanmaterial.KeuntunganmetodeBrinelladalahbilaadasedikitscratchtidak
akan terlalu mempengaruhi hasil pengujian karena permukaan indentasinya yang luas.
Namunmetodeinimemilikikelemahanyaituspesimenujitidakbolehterlalulunak,terlalu
kerasataupunterlalutipis.Karenaapabilaterlalulunakdantipispenekananakansampai
kebawahpermukaanspesimendanbukanlagimengukurkekerasandipermukaan.Selainitu
tidakdapatmengukurkekuatantiapfasakarenaluasindentasiyangluasdanpreparasijuga
pengolahanyanglama.BegitupulapadametodeVickers,pengolahandatadanpengukuran
yangsulitdanlamamengakibatkankesalahanpengukurankekerasanakansemakinbesar
terjadi.Padametodeini,terdapatnyaduabuahdiagonalhasilpenusukanindentorpiramida
intanpadapermukaanspesimendenganhargayangberbeda.Hargadiagonalyangdipakai
saat perhitungan adalah ratarata dari nilai kedua diagonal. Dibutuhkan ketelitian untuk
mengukurnyamenggunakanmikroskopoptikUntukmemperolehhargakekerasandarikedua
metodeinidiperlukanperhitungandarirumusyagsudahada.
Metoderockwelladalahyangpalingbaiksecarateknikdalampengukurankekerasan.Halini
disebabkanadanyabebanminordanmayorpadapenekanandannilaikekerasanyangbisa
langsungterbaca.Selainituadaklasifikasiuntukmacammacamspesimenlogam..Sehingga
kita tidak perlu melakukan preparasi. Harga kekerasan langsung didapat saat pengujian
tersebut.Dengandemikiantidakdibutuhkanperhitungandanpengerjaannyabisalebihcepat
biladibandingkandengankeduametodediatas.

Daridatayangdidapatbajaheattreatmentmemilikikekerasanyangpalingtinggidiantara
ketigaspesimentersebut.HaliniterjadikarenabajaheattreatmentmemilikistrukturBCT,
dimana struktur ini memiliki kekerasan yang paling tinggi material. Baja karbon sedang
memilikistrukturBCC,sedangkanaluminiummemilikistrukturFCCsehinggabajakerbon
sedangmemilikikekerasanyanglebihtinggidarialuminium.
Hargakekerasanrockwellyangdidapattidaksesuaidenganurutankekerasanmaterialyang
diuji menurut Brinell dan Vickers. Sedangkan setelah dikonversi harga kekerasan yang
didapat sesuai dengan urutan kekerasan ketiga material tersebut.
Share on :

Label: Praktikum Material Teknik


0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Search
Search this

Kategori

Cerita Lucu

Praktikum Material Teknik

Praktikum Biologi

Praktikum Kimia

Praktikum Komunikasi Data

Postingan Terpopuler

Laporan Praktikum Biologi Mengenal Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Laporan Praktikum Pengujian Mekanik pengujian Tarik (Tensile test)

Laporan Praktikum Kimia Organik - Aldehid dan Keton: Sifat Fisik dan Reaksi Kimia

Laporan Praktikum Kimia Organik - Pemisahan Senyawa Organik Ekstraksi: Isolasi


Kafein dari Teh dan Cola - Cola

Laporan Praktikum Pengujian Mekanik Pengujian Impak (Impact test)

Laporan Praktikum Pengujian Mekanik Pengujian Kekerasan (Hardness Test)

Laporan Praktikum Biologi Dasar - Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop

Halaman Fans
Jumlah Pengunjung
34044

Pengunjung
Arsip

Mei (17)

April (18)

Maret (146)

Translate
Powered by

Translate
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright 2015 Material-is-me Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by


BTDesigner | Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai