Kata
Pengantar.......................................................................................................1
Pendahuluan......................................................................................................
.....2
Sekenario...........................................................................................................
.....3
Kata
Kunci...............................................................................................................4
Problem.............................................................................................................
.....7
Pembahasan......................................................................................................
.....8
Daftar
pustaka........................................................................................................9
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Skenario
4 Etika dan Hukum Kedokteran Republik Indonesia
Makalah ini dilaksanakan dengan strategi PBL, dengan diskusi tutorial sebagai jantung
dari seluruh kegiatan. Kegiatan belajar yang lain seperti kuliah, praktikum dan skill dari
laboratorium dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Setelah
menyelesaikan modul ini diharapkan peserta didik telah siap mkenjalani segala rangkaian
pendidikan dokter.
Terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Noer Kumala S.Si., M.Kes , teman sejawat
dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat
diharapkan demi kepuasan makalah ini.
BAB I
SKENARIO 4
Etika dan Hukum Kedokteran Republik Indonesia
Dokter B adalah dokter umum yang berpraktek dilingkungan lokalisasi.
Prakteknya selalu ramai dikunjungi oleh para pramuria, saat berpraktek Dokter B sering
melakukan tindakan aborsi dengan alas an kemanusiaan yaitu menolong masa depan para
pramuria itu. Hal ini berlangsung lama dan nama Dokter B semakin terkenal sehingga
makin dicari oleh pasangan yang hamil diluar pernikahan yang sah, untuk meminta tolong
untuk di-aborsi. Akibatnya Dokter B semakin kaya dari hasil praktiknya, dan
menyekolahkan putera kandungnya masuk ke kedokteran, dengan tujuan dapat membantu
praktiknya itu.
Suatu ketika Praktek Dokter B digrebek aparat kepolisisan, dan saat itu ia dan
putranya yang berstatus mahasiswa kedokteran sedang melakukan tindakan aborsi.
Keduanya ditangkap dan meringkuk di hotel prodeo dengan tuduhan malpraktek. Saat
proses litigasi berjalan, Doketer B terkena stroke sehingga lumpuh setengah badan, dengan
alas an kemanusiaan maka Dokter B dijatuhi tahanan rumah, sedangkan puteranya
dikenakan tahanan penjara selama lima tahun dan berdampak dikeluarkan dari Fakultas
Kedokteran.
Setelah segalanya terjadi, kehidupan keluarga Dokter B semakin miskin dan
terlunta lunta, karena kehilangan sumber mata pencaharian dan harus mengeluarkan
biaya berobat mahal un tuk pemulihan penyakit strokenya. Saat merenung ini Dokter B
sadar bahwa apa yang dulu ia lakukan dengan dalih kemanusiaan adalah pelanggaran
moral agama terhadap sang pencipta, melanggar Etika dan Hukum Kedokteran yang harus
3
dipatuhinya sebagai seorang Dokter. Apakah kejadian pilu yang menimpa Dokter B adalah
Hukum Karma ?
BAB II
KATA KUNCI
Pada skenario 3 ini kami menemukan beberapa kata kunci yang akan kami bahas lebih
lanjut, kata kunci tersebut antara lain :
1. Pramuria
2. Dalih
3. Hukum Karma
4. Aborsi
5. Kejadian Pilu
6. Meringkuk di Hotel Prodea
7. Malpraktek
8. Terlunta-lunta
9. Digrebek
10. Alasan kemanusiaan
11. Etika dan Hukum Kedokteran
12. Lokalisasi
13. Stroke
14. Hamil di luar nikah
15. Lumpuh setengah badan
16. Proses Litigasi
17. Tahanan Rumah
18. Pelanggaran moral Agama
BAB III
MINIMAL PROBLEM
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1
1.
Klarifikasi Istilah
DIGEREBEK
:
Kejadian dimana tersangka ditangkap dengan tiba-tiba dan dipaksa.
2.
ALASAN KEMANUSIAAN :
Alasan untuk menolong seserorang agar mempunyai masa depan yang
baik.
3.
4.
LOKALISASI :
Tempat sebagai sumber kemaksiatan untuk melayani dan memuaskan
sudah mempunyai ijin.
5.
PRAMURIA :
Wanita yang berada di lokalisasi yang bekerja untuk melayani para lelaki
hidung belang.
6.
HUKUM KARMA :
Suatu balasan untuk membalas suatu tindakan orang lain
7.
TAHANAN RUMAH :
Suatu Bentuk hukuman oleh pihak berwenang terhadap seseorang dengan
membatasi ruang
geraknya hanya dalam lingkup tempat tinggalnya
saja.
8.
9.
10. DALIH :
Alasan atau alibi tindakan menghindar tuduhan.
11. ABORSI :
Tindakan mengungurkan atau mengeluarkan janin secara paksa.
12. TERLUNTA-LUNTA :
Kehidupan yang semakin tidak menentu atau keadaan yang terbuang dan
terabaikan, taraf hidup dibawah standar tidak adanya perhatian dari
orang lain.
13. PROSES:
Urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau di desain
mungkin menggunakan waktu ruang keahlian atau sumber daya lainnya
yang menghasilkan suatu hasil.
14. STROKE :
Penyakit akibat pecahnya saraf di otak dan mengkibatkan lumpuh.
15. HUKUM KEDOKTERAN :
Semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan dan penerapannya.
1.2 Permasalahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.3Analisis Permasalahan
1. memulai usaha dari awal kembali tetapi tidak dengan cara yang sama.
2. Dr. B terkenal banyak pasien
Dalih kemanusiaan
Sebagai penerus karir
3. Mengatur bagaimana menjadi seorang dokter yang baik dan terpeliharanya kualitas
praktek kedokteran untuk meraih keuntungan.
4. Tega karena semakin banyak aborsi, maka akan tergiur akan penghasilannya tidak punya
5.
6.
7.
8.
hati nurani.
Dr. B terkena stroke karena biaya mahal
Paham, tetapi karena tergiur penghasilan
Tujuannya untuk mencukupi hidupnya tapi dengan cara yang tidak baik.
Harus berhenti dari pekerjaan dan harusnya kembali pada sumpahnya dulu.
BAB V
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, dalam penyusunan makalah ini kami ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah member bimbingan dan
dukungan sehingga makalah ini pun selesai dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa tidak ada suatu yang sempurna. Oleh karena itu, pemyusun
sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dari berbagai pihak dan akan
kami terima dengan senang hati. Sehingga dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat menjadi
lebih baik.
Penyusun berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan member manfaat,
terutama bagi penyusun serta bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.