Jurnal PAI DR Keliat
Jurnal PAI DR Keliat
LATAR BELAKANG
Sputum
Specimes
< 25
squamous
epithelial
cells /LPF
Guideline TB
> 10 leukosit
dengan mucus
Flora
orofaringeal
Instruksi
Kultur
bakteri
Suspected
Bacterial
pneumonia
Sputum
collection
LATAR BELAKANG
Pasien perlu diberitahu metode yang tepat untuk pengumpulan sputum
Pasien perlu tahu, spesimen sputum yang diperlukan terdiri dari material yang diangkat
dari paru setelah suatu batuk produktif dan bukan berasal dari bahan nasofaringeal atau
saliva
Namun, belum ada konsensus yang jelas mengenai indikator spesimen sputum yang
sesuai dalam diagnosis TB paru
Belum ada evaluasi menyeluruh apakah kriteria sputum untuk pneumonia bakterial
membantu menentukan sputum yang layak untuk diagnosis TB paru
LATAR BELAKANG
Saliva-containing sputum specimens berkontribusi untuk diagnosis TB
Indikator yang baik untuk spesimen yang layak dapat memprediksi diagnosis
mikrobiologi dari TB masih belum dievaluasi secara menyeluruh
Penulis kemudian mengadakan suatu randomized trial untuk mengevaluasi apakah
pasien yang teredukasi dengan suatu brosur simpel menguntungkan untuk
mendapatkan sputum yang sesuai untuk diagnosis TB yang efektif
Disini peneliti menginvestigasi indikator untuk kelayakan sputum dalam kultur
M.Tuberculosis
Single
center
Pasien dengan sangkaan TB paru secara acak dibagi menjadi 2 grup atas dasar apakah
mereka menerima brosur simpel dengan instruksi dalam pengumpulan sputum:
brosur vs non brosur group
Pasien diminta untuk mengumpulkan 3 spesimen sputum dalam hari yang berurutan
Setiap spesimen sputum dibagi 2 untuk studi TB (AFB smear dan kultur M.Tuberculosis)
dan pewarnaan gram
Menurut hasil pewarnaan gram , spesimen dinilai menggunakan the Murray and
Washingtons system
Spesimen sputum grade 4 dan 5 dinilai layak untuk diagnosa pnemunia bakterial
5
Generalized-estimating
equation (GEE)
Usia
Sex
Grup brosur (vs grup
non-brosur)
HASIL
HASIL
10
HASIL
Model regresi multipel dengan penyesuaian untuk usia, gender, dan edukasi
menunjukkan hasil yang hampir sama
Spesimen dengan WBC > 25/LPF ,dijumpai nilai yang lebih tinggi untuk AFB
stain (+) ( 64.3% vs 37.1% pada grup dengan WBC>25/LPF, P=0.012 dan
rerata kultur M.Tuberkulosis (92.9% vs 74.3%, P= 0.014 )
DISKUSI
Leukosit sputum merupakan indikator yang baik untuk kultur M.Tuberkulosis (+)
dan AFB smears (+) pada pasien dengan sangkaan TB paru
Penulis mengajukan kriteria sputum yang baru untuk TB, dimana spesimen sputum
dengan WBC 25 cells/LPF, yang merupakan prediktor baik untuk kultur
M.Tuberculosis (+) dan AFB smears (+)
Kriteria untuk pneumonia bakterial juga dapat memprediksi kultur M.Tuberkulosis
(+)
Patogen yang sebenarnya dan kontaminan orofaringeal (cth : saliva) harus
dibedakan ketika mendiagnosa pnumonia bakterial
12
DISKUSI
oleh karena itu, spesimen sputum yang layak dengan WBC yang tinggi dan
epithelial cell count yang rendah menjadi indikator yang baik dari kualitas sputum
untuk mendiagnosa pneumonia bakterial
penulis mengidentifikasi
mycobacterial positivity
adanya
hubungan
antara
leukosit
sputum
dan
McCarter et al
Mengevaluasi 665 sputum dan menunjukkan total 51 (7.0%) primary smears dan 121
(16.7%) kultur bakteri positif untuk mikobakteria
Sekitar 92.2% dari positif smears dan 90.1% dari positif kultur dari spesimen
mengandung neutrofil
13
DISKUSI
Walaupun penulis tidak menganalisa spesimen sputum berdasarkan jumlah WBC,
semua spesimen dengan AFB staining (+) (n=50) dan kultur M.Tuberkulosis (+ )
(n=77) memiliki WBC > 10 cell/LPF
Tidak ada spesimen dengan AFB stain (+) dan kultur M.Tuberkulosis (+) dengan
WBC < 10 cells/LPF
Sputum purulen berhubungan dengan neutrofil yang lebih banyak, tingkat inflamasi
yang lebih tinggi, penampakan sputum yang keruh dengan sangkaan TB
berkontribusi untuk peningkatan smear positivity
Spesimen sputum dengan WBC yang lebih tinggi mungkin merefleksikan iflamasi
berat dan jumlah mycobacterial yang lebih banyak
14
DISKUSI
Leukosit sputum dapat menjadi indikator yang efektif untuk mengevaluasi
kelayakan sputum untuk mendiagnosa TB paru
Namun, studi ini tidak mengartikan bahwa spesimen sputum dengan WWBC <25
cells/LPF tidak mungkin untuk mendiagnosa TB
M.Tuberkulosis di sputum jarang terkontaminasi
Isaac-Renton et al
spesimen salivary menghasilkan 30.9% dari total 42 isolasi M.Tuberkulosis dan
19% dari 21 positif smears dan spesimen kultur
15
KESIMPULAN
WBC count > 25cells/ LPF dengan pewarnaan gram (+) dapat menjadi indikator
untuk spesimen sputum yang sesuai untuk mendiagnosis TB
16
17
18
19
20
21
THE UNIVERSITY OF
ILLINOIS AT CHICAGO
MEDICAL CENTER
Urban Medical Ctr.
450 Bed Teaching
Hospital
400K Ambulatory Visits
43 Ancillary
Departments
SCREENING SPUTUM
RULE: perform Gram stain and evaluate
under LPF (10 x). Reject if >10 SEC/LPF,
unless also see a predominant field of
WBCs assoc. with single morphotype of
bacteria
SCREENING SPUTUM
Cancel Culture, Charge for Gram Stain only
DONT REQUEST REPEAT CULTURE: Add
Comment: specimen contaminated with
epithelial cells represents oropharyngeal
contamination further processing would
yield potentially misleading results.