maupun
wisata
kuliner.
Wisata
belanja
wisata
di
Kota
busana
wanita,
busana
pria,
busana
santai
dan
Tempat Wisata
1. Tempat Wisata Curug Muncar dan Curug Cinde Pekalongan
Curug Muncar adalah suatu tempat wisata alam
air terjun di Pekalongan yang berlokasi disebuah
desa Curug Muncar, Kecamatan Petungkriyono,
Kabupaten Pekalongan sekitar 2 jam dari pusat
kota. Meski tidak begitu terkenal, objek wisata di
Pekalongan satu ini memiliki keindahan alam
yang tak kalah dengan air terjun di daerah
lainnya. (baca juga tips liburan ke wisata air
terjun).
Selain Curug Muncar, objek wisata alam Pekalongan lainnya adalah Curug Cinde. Wisata
alam Curug Cinde terletak di dalam hutan akan tetapi tidak jauh, anda bisa menuju Air
Terjun ini dengan melewati jalan setapak lewat bukit-bukit kecil di sepanjang perjalanan.
Air Terjun Curug Cinde masih asri dan wajib anda kunjungi.
Wisata
merupakan
Pantai
Obyek
Pasir
Wisata
Kencana
Utama
yang
Tempat
Pelelangan
Ikan
atau
Pekalongan
pemadangan
pantai
ini
dapat
yang
menikmati
indah,
serta
4. Stasiun Pekalongan
Stasiun
Pekalongan
(PK)
merupakan
Stasiun
ini
berada
di
Karena terhitung besar, semua kereta api eksekutif, bisnis, dan ekonomi di lintas utara
berhenti
di
sini
barang
di
untuk
Museum Batik Pekalongan adalah museum batik yang beralamat di Jalan Jetayu No.1
Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini memiliki luas tanah dan bangunan 40 meter
persegi dan memiliki 1149 koleksi batik, antara lain wayang beber dari kain batik yang
berusia ratusan tahun dan alat tenun tradisional atau dikenal sebagai alat tenun bukan
mesin. Museum Batik Pekalongan merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Gedung museum ini sebelumnya adalah bekas kantor balai kota Pekalongan, pada masa
penjajahan kolonial Belanda gedung tersebut merupakan kantor keuangan yang
membawahi tujuh pabrik gula di karesidenan Pekalongan. Pada tahun 1972, terbentuk
komunitas bernama Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan (PPBP) yang digagas oleh
masyarakat dan pembatik Pekalongan. Pada tanggal 29 Desember 2005 diadakan
pertemuan forum bisnis Orang Pekalongan (OPEK) yang membahas tawaran Kota
Pekalongan sebagai lokasi peringatan hari Koperasi Tingkat Nasional ke-59. Pembentukan
lembaga museum batik melibatkan Yayasan Kadin Indonesia dengan pemerintah Kota
Pekalongan , Yayasan Batik Indonesia, Paguyuba Berkah, Yayasan Kadin Kota Pekalongan,
Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan, serta pakar batik Asmoro Damais yang bersedia
menjadi curator museum.[4] Akhirnya pada tanggal 12 Juli 2006 museum ini diresmikan
oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan
perayaan Hari Koperasi Nasional ke-59. Museum batik ini dijadikan pusat data dan
informasi mengenai batik; sebagai pusat riset dan pengembangan ilmu desain batik,
perpustakaan
dan
acuan
dalam
hal
ruang
koleksi
batik,
ruang
kedai
batik,
ruang
perpustakaan,
konsultasi
atau
pelayanan
hak
Bagi yang sekadar ingin menikmati temaram matahari surut (sunrise) pun bisa duduk
berlama-lama di shelter yang kokoh dan aman. Untuk yang gemar memancing bisa
menyalurkan kegemarannya itu di kolam pemancingan. Ada juga hutan cemara yang
cukup teduh nan berudara bersih.
Selain itu juga terdapat arena outbond berupa Flying Fox dan juga motor ATV Tour. Saat
ini
juga
sedang
dilakukan
kerjasama
dengan
Taman
Safari
Indonesia
dengan
pembangunan kolam lumba-lumba atau semacam sea world dan tempat rekreasi
modern.
Linggo Asri tidak hanya memiliki arena perkemahan yang luas dengan dikelilingi hutan
pinus nan indah serta udara pegunungan yang sejuk, desa itu juga mempunyai berbagai
fasilitas rekerasi. Antara lain kolam renang, taman wisata, dan beberapa koleksi
binatang.
Salah satu wisata yang digemari anak-anak di Linggo Asri adalah berjalan-jalan di
pegunungan dengan naik gajah.
Di Linggo Asri juga ditemui peninggalan sejarah seperti pura dan lingga. Nama Desa
Linggo Asri, menurut Kepala Desa Linggo Asri Subekhi, adalah adaptasi dari batu lingga
atau prasasti. Lingga berbentuk bulat panjang memang dipunyai desa tersebut. Lingga
itu dijadikan simbol bahwa desa itu telah berumur tua dan penuh dengan peninggalan
sejarah, ungkapnya.
Selain objek wisata, Linggo Asri juga dikenal sebagai desa yang penuh dengan potensi
hasil bumi seperti pisang, nilam, fanili, dan berbagai tanaman palawija. Jika masa panen
tiba, hasil pisang di Linggo Asri seperti pisang ambon, raja, dan pisang hijau sangat
melimpah.
7. Wisata Alam Lolong terletak kurang lebih 6 Km dari kota Kecamatan Karanganyar.
Potensi wiasata ini juga didukung dengan adanya buah durian yang sudah cukup terkenal
pada setiap musimnya.
Selain sebagai salah satu desa sentra buah durian di Kbp Pekalongan, Desa Lolong juga
masih menyimpan ke indahan alam yang luar biasa
Gemericik suara air dari aliran Sungai Sengkarang yang jernih dan berbatu-batu sangat
cocok untk lokasi arung jeram.
dan ada jg jembatan bersejarah peninggalan belanda, terbuat dari batu melengkung
sepanjang 25 m yang dibangun pada tahun 1927 dan masih terjaga kelestarian nya
sampai sekarang.
8. Pagilaran
Di samping harus tetap mempertahankan produk utamanya sebagai sentra penghasil teh
terbesar di Jawa Tengah, PT Pagilaran membuka kebun yang terletak di Desa Keteleng,
Kecamatan Blado, Batang sebagai areal agrowisata.
Agrowisata Kebun Teh Pagilaran (AKTP) masih menjadi andalan Jateng dalam menarik
wisatawan mancanegara dan nusantara. Dalam setahun terakhir ini, jumlah kunjungan
wisatawan hampir mencapai 50.000 orang, kata Kepala Bagian Pariwisata Agrowisata
Pagilaran Ir. Supriyono.
Dalam sejarahnya, kebun ini didirikan pada tahun 1880 oleh sebuah maskapai milik
Belanda. Pada 1922, perkebunan ini dibeli Pemerintah Inggris, dan digabung dengan PT
Pemanukan and Tjiasem Land's hingga hak guna usaha-nya habis pada 1964. Pemerintah
Indonesia kemudian mengambil-alih menyerahkan pengelolaan perkebunan tersebut
kepada Fakultas Pertanian UGM, dengan tujuan peningkatan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, sekaligus dijadikan sebagai perusahaan dengan nama PN Pagilaran
dan berubah menjadi Peseroan Terbatas.
Yang menarik dari Agrowisata Kebun Teh Pagilaran adalah sajian atraksi alam yang
memukau dilokasi dengan ketinggian antara 1000 - 1700 meter di atas permukaan laut,
tambah Supriyono. Selain itu pengunjung yang datang bisa mengetahui dan menikmati
prosesing teh dari cara menanam hingga siap disajikan di meja.
9.
Hotel di Pekalongan
Hotel Dafam Pekalongan adalah hotel bintang tiga pertama di Pekalongan dengan
standar pelayanan internasional, menawarkan para tamu kepuasan yang lengkap selama
mereka menginap. Terletak dekat kawasan perkantoran pemerintah dan tepat di
seberang jalan dari salah satu mal terbesar Pekalongan perbelanjaan menambah
keuntungan hotel sebagai pilihan yang sempurna untuk tinggal saat mengunjungi kota.